Miracle Trip
Dreamland Traveller
Day
4 : Last Sunset in Paradise Dreamland
Sedih
sekali rasanya ketika mengetahui hari berlalu begitu cepat hingga menghantarkan
Dreamland di hari terakhir perjalanan di Maldives ini. Pagi ini, seperti biasa
Dreamland mengisi acara dengan sarapan pagi. Kemudian Dreamland menghabiskan
waktu dengan berenang sejenak sambil memandangi betapa indahnya kepulauan surga
yang memukau ini. Setelah itu, sambil menunggu makan siang, Dreamland bermain
mahjong di ruang rekreasi yang ada di resort. Waktu terasa begitu cepat berlalu
di hari terakhir ini.
Setelah
makan siang, Dreamland pun beranjak ke villa mewah yang ada di pulau Kani ini.
Menikmati deburan ombak, jernihnya air laut yang biru memukau, serta melihat
ikan-ikan hiu berkeliaran dengan bebas. Begitu banyak orang yang berbulan madu
menghabiskan waktunya di sini dengan gembira sambil menyelam. Dreamland terdiam
sejenak sambil merenungkan begitu banyak hal menakjubkan yang Dreamland alami
selama berada di Maldives.
Matahari
pun terbenam begitu cepat. Dreamland mengabadikan momen ini di tepi pantai
sambil meminum jus kelapa yang tersedia di bar dekat kolam renang. Menikmati
debur ombak yang teduh, juga pemandangan langit yang sangat memukau. Pengalaman
itu rasanya tak tergantikan oleh apapun. Setelah itu, Dreamland menghabiskan
waktu dengan bermain tenis meja sambil menunggu waktu makan malam.
Akhirnya,
waktu makan malam pun tiba. Dreamland pun masuk ke ruang makan dengan rasa
sedih karena ini makan malam terakhir di Club Med Kani. Dreamland pun harus
makan dengan cepat karena pukul 20.00 pm, speedboat yang mengantar Dreamland
kembali ke bandara akan segera berangkat. Akhirnya, Dreamland pun berangkat
menuju dermaga dengan sambutan dari tim Club Med Kani dan lambaian tangan yang
ramah, Dreamland pun berangkat ke bandara.
Setelah
30 menit perjalanan, akhirnya Dreamland tiba di bandara, Dreamland langsung
melakukan check-in bagasi. Kemudian
masuk ke ruang tunggu untuk penerbangan SQ pada pukul 23.45 pm. Bandara Ibrahim
Nasir ini sangat kecil dan barang-barang souvenir yang ada didalamnya sangat
mahal dengan harga dalam satuan USD. Dengan badan yang sudah sangat lelah,
Dreamland pun masuk ke pesawat dan tidur selama perjalanan untuk mempersiapkan
diri pulang ke Jakarta pada esok hari. Selamat tinggal Maldives! Semoga
Dreamland bisa mengunjungi kembali tempat ini suatu hari nanti kelak.
Maldives, 19 Agustus 2012
Dreamland Traveller
Catatan:
- Kepulauan Maladewa (Maldives) menggunakan mata
uang Ruffiya, juga US Dollar sebagai mata uang perdagangan yang sah,
- Nilai dari 1 US Dollar setara dengan 15 Ruffiya
(kurs mata uang saat Dreamland melakukan perjalanan).
- Akses menuju Kepulauan Maladewa dapat ditempuh
dengan beberapa maskapai penerbangan, seperti Singapore Airlines, Malaysia
Airlines, Maldives Airlines, dan lain sebagainya.
- Hampir semua wilayah Kepulauan Maladewa
dikelilingi atol-atol yang sangat memukau, baik itu resort mewah maupun
penginapan yang agak murah sekalipun.
- Semua transportasi di Maldives menggunakan speedboat atau water taxi yang bisa
melayang di udara dengan tingkat harga yang berbeda.
- Turis yang banyak mengunjungi Maladewa adalah
turis Jepang, Korea, China, Eropa, Singapore, Malaysia, dan lain sebagainya.
- Buah lokal yang diproduksi di Maladewa hanyalah
buah Pisang saja.
- Semua produk kebutuhan sehari-hari dan bahan pokok
umumnya mengimpor dari India, Sri Lanka, Indonesia, dan lain sebagainya.
- Kepulauan Maladewa terdiri dari kurang lebih 1.300
pulau, di mana 100 pulau yang tidak berpenghuni dijadikan resort mewah untuk keperluan pariwisata.
- Kita bisa mengakses Maldives dengan gratis tanpa
visa berbayar. Cukup menyerahkan passport kita untuk dicap, kita sudah bisa
mengakses negara ini dengan bebas selama 30 hari.
- Harga aktivitas air di Maldives sangatlah mahal
dan umumnya memasang harga dengan mata uang US Dollar. Untuk 1 minggu kegiatan diving bisa menghabiskan kurang lebih
3.500 US Dollar.
~
oOo ~