Friday, January 27, 2012

Tips and Trick Wisata Seru di Phuket

Dreamland Traveller

Tips and Trick Wisata Seru di Phuket
Dreamland Traveller ingin bagi-bagi tips menarik nih supaya liburan kalian semakin seru dan mantap jika berkunjung ke Phuket, Thailand. Semoga kalian bisa menikmati kunjungan kalian ke Phuket suatu hari nanti dengan budget serendah mungkin dan kepuasan yang maksimal.

1. Ketika Anda tiba di bandara Phuket, begitu banyak jasa money changer yang bertebaran di sepanjang lorong bandara. Upayakan untuk TIDAK menukar uang di bandara karena akan dihargai cukup rendah dan mengakibatkan kerugiaan bagi diri Anda sendiri. Tukarlah mata uang Thailand, yakni Bath secukupnya di Indonesia terlebih dahulu agar tidak repot dan dirugikan selama di sana. Money changer tidak resmi di bandara hanya akan menghargai uang 1 US Dollar seharga 30 bath. Anda bisa mendapatkan 31,57 bath di bank atau money changer yang ada di lokasi wisata. Hal ini akan menghindari Anda dari kerugiaan saat menukar rupiah atau dollar ke mata uang bath.

2. Begitu menginjakkan kaki pertama kali di Phuket, Anda pasti berpikir untuk membeli paket tour menarik di bandara atau travel agency terdekat yang pertama kali Anda temui. Tidak salah memang, namun alangkah lebih baik jika kita mencari travel agency yang mampu memberikan paket tour yang sama dengan harga yang lebih rendah. Di Patong Beach, Anda bisa mendapatkan paket tour dengan harga yang sangat jauh lebih murah dibandingkan di bandara atau travel agency di kota Phuket sendiri. Di bandara, paket tour Phi-Phi Island dinilai seharga 1.500 bath, sementara di travel agency Patong Beach, Anda bisa mendapatkan paket yang sama dengan harga 800 bath. Perbedaan yang sangat fantastis, bukan?

3. Cuaca di Phuket, Thailand boleh dikatakan sangat lembap dan panas karena terletak di dekat pantai. Pastikan Anda membawa kacamata, topi, payung, dan sunblock untuk menghindari Anda dari sinar matahari yang terik. Hal ini perlu untuk dilakukan karena membeli kacamata dan sunblock di Phuket cukup mahal. Anda harus mengeluarkan dana sekitar 200 bath untuk kacamata dan 100 bath untuk sunblock. Jika kita bisa menghemat biaya ini, mengapa tidak?

4. Ketika berada di Phuket, usahakan untuk mencoba makanan setempat agar mengetahui cita rasa makanan Thailand yang berbeda dengan makanan Indonesia. Makanan khas Thailand adalah Tom Yam berupa kuah asam pedas dengan seafood yang dimasak setengah matang. Anda juga bisa mencoba menu makanan lainnya yang variatif. Biasanya makanan khas Thailand dijual di pinggir jalan, layaknya makanan emperan. Harganya juga cukup terjangkau dengan kisaran harga 100 – 200 bath untuk tipe makanan yang bervariasi. Pastikan Anda mencobanya agar Anda tahu rasa makanan Thailand yang sesungguhnya.

5. Ketika ingin membeli makanan ringan atau keperluan lainnya, carilah supermarket yang ada di mall atau minimarket yang jauh dari tempat strategis, seperti hotel, restaurant, dan lain sebagainya. Minimarket dekat hotel akan memasang tarif yang lebih tinggi dibandingkan minimarket yang berada di pinggir jalan raya. Perbedaan harganya pun cukup signifikan, yakni mencapai 10 bath. So, berjalanlah sedikit ke jalan raya dan dapatkan harga yang lebih murah untuk membeli keperluan selama di Phuket.

6. Jika ingin membeli oleh-oleh dari Phuket, Thailand, pastikan untuk menawar harga, khususnya yang berada di pasar pinggir jalan. Mereka akan membuka harga dengan sangat tinggi. Tawarlah serendah yang Anda bisa. Selain itu, dalam membeli oleh-oleh pertimbangkan juga aspek bagasi Anda. Jangan sampai kelebihan muatan bagasi yang akan berbuah biaya besar di perjalanan pulang nanti. Belilah oleh-oleh yang tidak mudah pecah, mudah dibawa, dan fungsional untuk digunakan kelak ketika pulang.
Demikian tips and trick seru dari Dreamland Traveller. Semoga bisa membantu Anda semua menikmati liburan seru di Phuket, Thailand!

Phuket, Thailand, 15 - 18 Januari 2012

Dreamland Traveller
Facebook : Dreamland Traveller (dreamlandtraveller@gmail.com)
Twitter : @TravelDreamland

Day 4 : Never Say Good Bye

Exclusive Report Dreamland Traveller
Grand Prize Winner of Revel Indonesia’s Facebook Contest

Day 4 : Never Say Good Bye
Sedih rasanya karena ini hari terakhir saya berada di Phuket, Thailand. Begitu banyak objek wisata seru yang belum dikunjungi, namun semua tantangan dan petualangan yang dijalani di hari-hari sebelumnya sudah cukup untuk menunjukkan betapa memukaunya Phuket bagi masyarakat mancanegara. Pukul 08.00 WIB, saya sarapan pagi di restaurant hotel seperti biasa. Setelah itu, saya membereskan berbagai perlengkapan dan baju-baju wisata untuk dipacking karena waktu check out adalah pukul 12.00 WIB.

Saya menyempatkan berjalan-jalan kembali ke pantai Patong untuk terakhir kalinya, sebelum akhirnya check out dari kamar. Berat rasanya ketika harus menyerahkan kunci kamar pada receptionist. Berhubung minibus yang membawa saya ke airport datang pukul 17.00 WIB, saya pun berjalan ke mall untuk menghabiskan waktu dan membeli oleh-oleh makanan. Saya kembali melihat-lihat barang yang diperjualbelikan dan setelah puas berkeliling untuk yang terakhir kalinya, saya pun kembali ke hotel untuk menunggu jemputan.


Jemputan minibus pun tiba tepat waktu. Saya memasukkan semua koper dan barang bawaan ke mobil. Kami pun memulai perjalanan ke airport selama 50 menit. Akhirnya, setelah tiba, saya pun melakukan check in keberangkatan ke Jakarta di counter AirAsia. Saya pun membeli makanan sebelum akhirnya masuk imigrasi dan menunggu di ruang tunggu bandara internasional Phuket untuk keberangkatan pukul 20.40 WIB.
Waktu pun tanpa terasa cepat berlalu dan akhirnya pesawat tinggal landas menuju ke Jakarta. Tiba saatnya untuk berpisah dengan Phuket, Thailand. Sedih memang, namun never say good bye karena saya yakin akan berkunjung ke Phuket kembali di lain kesempatan. Tanpa terasa pesawat pun tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta pada pukul 23.20 WIB. That’s mean Revel Adventure telah berakhir. Thanks a lot Revel Indonesia untuk liburan seru yang tak terlupakan dan pastinya memberi knowledge baru bahwa Indonesia, khususnya Bali perlu belajar pengelolaan sampah yang baik dari Phuket!

Thanks all for reading my story dan nantikan kisah perjalanan wisata lainnya yang tak kalah seru hanya di Dreamland Traveller. Stay tuned ya!

Informasi Tambahan
1 bath Thailand setara dengan kira-kira 300 rupiah.
Bahasa umum yang digunakan di Phuket, Thailand adalah bahasa Thai dan Inggris.

Phuket, Thailand, 18 Januari 2012

Dreamland Traveller
Facebook : Dreamland Traveller (dreamlandtraveller@gmail.com)
Twitter : @TravelDreamland

Day 3 : The Real Adventure

Exclusive Report Dreamland Traveller
Grand Prize Winner of Revel Indonesia’s Facebook Contest

Day 3 : The Real Adventure
Hari yang baru telah tiba. Tanda petualangan seru hari ini akan segera dimulai. Saya pun segera membereskan barang-barang yang diperlukan dan memasukkan semuanya ke dalam tas ransel. Hari ini boleh dikatakan hari yang spesial. Why? Hari ini saya akan memulai petualangan ke objek wisata Phuket yang sangat terkenal, yakni Phi-Phi Island. Dengan semangat, pukul 06.00 WIB, saya pun sarapan kilat di hotel. Setelah itu, saya pun menunggu di lobby hotel untuk jemputan ke Phi-Phi Island.

Pukul 07.00 WIB tepat, petugas Phi-Phi Island menjemput saya dengan bus. Saya pun masuk dan menanti seperti apa rupa Phi-Phi Island sebenarnya yang sangat terkenal di Phuket ini. Sebelum menuju pelabuhan, bus yang membawa saya ternyata menjemput dan membawa penumpang lain yang ingin berkunjung ke Phi-Phi Island juga. Setelah itu, kami pun bersama-sama menuju pelabuhan Hassada untuk menaiki kapal besar menuju Phi-Phi Island. Perjalanan yang memakan waktu 50 menit pun tak terasa lama karena saya sangat tertarik mengamati objek yang ada di sepanjang jalan Phuket.



Akhirnya, kami tiba di Phi-Phi Island. Saya pun dipandu menuju kapal besar yang akan membawa kami ke Phi-Phi Island. Pukul 09.30 WIB, kapal pun berangkat dari pelabuhan. Dengan cepat, saya mengambil tempat duduk yang dekat dengan pemandangan laut. Perjalanan pun terasa begitu lambat karena sepanjang perjalanan hanya lautan yang terlihat. Pukul 11.30 WIB, kami pun akhirnya tiba di Maya Bay untuk melakukan snorkeling. Tamu mancanegara yang ada di kapal sangat antusias dan hampir semuanya menikmati snorkeling yang disediakan acara tour Phi-Phi Island ini. This is the real adventure!





Setelah snorkeling selama 60 menit, kami pun beranjak menuju Phi-Phi Island untuk makan siang. Secara spesifik, kami makan di Phi-Phi Hotel dengan sistem makan mejaan. Dengan cepat, saya menghabiskan makan siang saya dan berjalan-jalan di sekitar Phi-Phi Island yang 90% populasi penduduknya adalah bule. Saya melihat toko souvenir dan kaos yang tersedia. Saya pun menyempatkan diri berfoto di Phi-Phi Island karena viewnya yang sangat bagus. Kami pun dipanggil kembali ke kapal pada pukul 14.30 WIB untuk kembali ke dermaga.







Rasa lelah dan capek setelah beraktivitas pun membuat saya tertidur. Akhirnya pukul 16.30 WIB, kami tiba di pelabuhan kembali. Dengan mobil minibus, saya diantar menuju hotel kembali. Sungguh sebuah petualangan seru yang tidak terlupakan.







Setelah tiba di hotel, berhubung menyadari this is the last day in Phuket, saya pun pergi ke pantai untuk menikmati sunset yang sangat indah. Setelah puas, saya kembali ke hotel untuk mandi dan beristirahat sejenak.

Pukul 19.00 WIB, saya berjalan-jalan kembali di Bang La Road dan akhirnya memilih makan malam kembali di food court yang tersedia. Saya kembali mencoba menu-menu baru agar lebih mengenal selera makanan Thailand. Rata-rata makan malam yang saya habiskan di food court ini adalah 200 bath. Cukup mahal, namun sepadan untuk menikmati kekhasan makanan lokal yang tersaji di Phuket.

Saya pun membeli sejumlah makanan ringan dari Seven Eleven dan akhirnya kembali ke hotel.
Rasanya begitu berat begitu menyadari besok adalah hari terakhir di Phuket, Thailand. Satu hal yang pasti, petualangan yang saya alami hari ini sangat menyenangkan dan pastinya Rebel banget sesuai filosofi Revel Indonesia. See you next day for last adventure!


Lanjut ke Day 4

Informasi Tambahan
1 bath Thailand setara dengan kira-kira 300 rupiah.
Bahasa umum yang digunakan di Phuket, Thailand adalah bahasa Thai dan Inggris.

Phuket, Thailand, 17 Januari 2012

Dreamland Traveller
Facebook : Dreamland Traveller (dreamlandtraveller@gmail.com)
Twitter : @TravelDreamland

Thursday, January 26, 2012

Day 2 : Melihat Phuket Lebih Dekat

Exclusive Report Dreamland Traveller
Grand Prize Winner of Revel Indonesia’s Facebook Contest

Day 2 : Melihat Phuket Lebih Dekat
Finally, Day 2 has come! Tiba saatnya untuk mengeksplorasi keindahan Phuket lebih dekat lagi. Saya pun sarapan di hotel pada pukul 09.00 WIB. Sarapan yang disajikan di hotel boleh dikatakan hampir sama seperti sarapan di hotel pada umumnya. Awalnya saya berpikir akan mendapat sarapan sop Tom Yam yang asam pedas dan sejenis makanan lokal Thailand lainnya. Saya pun menikmati sarapan pagi saya dengan tenang. Setelah itu, saya kembali ke kamar untuk mempersiapkan diri beraktivitas di hari kedua ini.
Setelah berganti pakaian, saya pun menuju Patong Beach yang terletak 200 m dari hotel tempat saya menginap. Dengan berjalan kaki, saya pun menuju pantai yang sangat populer di Phuket ini. Sesampainya di pantai, boleh dikatakan saya takjub dengan pemandangan lanskap yang membentang dari bibir pantai. Pantai Patong ini sangat terawat dan sepanjang pantai berjejer kursi santai pantai. Terlihat begitu banyak bule yang melakukan sunbathing dengan santainya. Tak heran di kawasan ini begitu banyak bule cantik yang berkeliaran dengan bikini dan celana dalam saja. Hehe…


Saya pun berjalan sepanjang pantai sejauh 1 km. Setelah itu, saya berjalan ke jalan raya yang dipenuhi toko penjual souvenir dan kaos khas Thailand. Sambil berjalan, saya mengamati begitu banyak money changer yang bertebaran di Patong Beach ini. Tak hanya itu, travel agency pun begitu banyak menawarkan program menarik yang seru dan menyenangkan. Saya pun melintasi dan mencoba berjalan ke wilayah pemukiman warga untuk melihat kebiasaan, aktivitas, dan budaya masyarakat setempat.

Setelah capek berjalan-jalan selama 3 jam di bawah terik sinar matahari yang panas, akhirnya saya pulang kembali ke hotel untuk beristirahat. Sekedar informasi dan tips, sebaiknya Anda membawa topi dan krim tabir surya ketika berkunjung ke Phuket, khususnya Patong Beach karena sengatan mataharinya yang sangat panas dan bisa membuat kulit hitam. Saya pun tidur siang dan akhirnya pada pukul 19.00 WIB, saya memutuskan untuk berkunjung ke mall yang ada di Phuket. Mall ini terletak 2 km dari hotel yang saya tempati.


Setelah berjalan kaki selama 20 menit, saya pun tiba di mall terbesar di Phuket ini. Mall yang ada di Phuket ini boleh dikatakan berukuran jumbo, komplit, dan memiliki variasi produk jualan yang sangat beragam. Nama mall ini Jungceylon. Di lantai paling dasar, kita akan disuguhi produk souvenir lokal Thailand. Lantai berikutnya produk-produk umum mall, seperti fashion, alat-alat olahraga, dan restaurant seperti mall pada umumnya dijajakan.

Saya pun berjalan-jalan, mengamati keindahan mall yang dipenuhi bule, dan menyaksikan atraksi air mancur yang kebetulan sedang berlangsung di mall tersebut. Setelah puas mengelilingi mall, saya pun memutuskan untuk makan malam. Di sepanjang Bang La Road, kita akan menemukan begitu banyak food court dadakan pada malam hari. Saya pun memutuskan untuk makan di salah satu tempat makan yang ada. Menu yang saya pesan adalah Sop Tom Yam khas Thailand dan nasi goreng. Rasa makanan yang unik dan asam pedas menjadi sensasi tersendiri bagi lidah saya.


Setelah makan malam, saya pun kembali ke hotel untuk beristirahat. Awalnya saya ingin sekali menyaksikan Thai Kick Boxing. Hanya saja, berhubung harga tiket yang sangat mahal, yakni 1.200 bath dan saya bukan penggemar boxing, akhirnya saya mengurungkan niat saya. Saya pun berjalan ke hotel tercinta, tidur, dan membayangkan petualangan di Phuket esok hari yang penuh kejutan.
This is the end of Day 2’s adventure. Ikuti kisah selanjutnya untuk mengetahui objek wisata Phuket yang sangat terkenal, yakni Phi-Phi Island di hari ketiga ya!


Lanjut ke Day 3

Informasi Tambahan
1 bath Thailand setara dengan kira-kira 300 rupiah.
Bahasa umum yang digunakan di Phuket, Thailand adalah bahasa Thai dan Inggris.

Phuket, Thailand, 16 Januari 2012

Dreamland Traveller
Facebook : Dreamland Traveller (dreamlandtraveller@gmail.com)
Twitter : @TravelDreamland

Saturday, January 21, 2012

Day 1 : Phuket, I’m Coming!

Exclusive Report Dreamland Traveller
Grand Prize Winner of Revel Indonesia’s Facebook Contest

Day 1 : Phuket, I’m Coming!
Masih segar di ingatan saya bulan Oktober 2011 lalu. Secara tidak sengaja, saya melihat sebuah iklan menarik di media massa. Tertulis di sana “Tulis The Most Provocative Story dalam hidup lo dan menangkan jalan-jalan ke Phuket”. Sebagai seorang pengguna sosial media, khususnya Facebook yang aktif, saya pun mencari official fans page Revel Indonesia yang mengadakan acara tersebut. Dengan semangat, saya pun klik Like pada halaman tersebut dan menemukan kuis yang sangat menarik dan beda daripada yang lain.

Kuis ini diadakan selama 5 minggu. Setiap minggunya, dipilih 3 pemenang untuk mendapatkan jam tangan eksklusif dari Revel Indonesia. Kuis ini dapat diikuti oleh semua pengguna sosial media di Indonesia dengan menceritakan pengalaman paling provokatif hanya dalam 100 kata saja di wall Revel Indonesia. Pokoknya cerita harus menggambarkan sisi Revel kita yang beda daripada yang lain. Setelah 2 minggu keberuntungan belum berpihak karena kurang provokatif dibanding peserta-peserta lainnya, akhirnya saya pun terpilih menjadi pemenang pertama di minggu ke-3. Berikut posting saya yang menghantarkan menuju pemenang mingguan. Check it out!

Aku pernah cobain bungee jumping di Bali. Berhubung sama teman-teman gue jadi gue coba beranikan diri buat coba. Padahal dalam hati takut banget. Eh pas sampai di atas, kaki aku udah gemetaran. Berhubung udah terlambat dan terlanjur di atas, akhirnya aku terjun juga dari atas. Saking takutnya aku teriak melengking banget karena suara aku emang cempreng. Eh aku ga nyadar aksi aku direkam anak2. Tanpa gue sadari mereka masukin video lompatan maut aku ke YouTube dan tadaaaa.... aku langsung terkenal di kampus gara2 aksi konyolku ini. Fiuh untung videonya sudah dihapus. aib aib memang

Pastinya senang sekali menjadi pemenang mingguan. Hadiah jam tangan keren dari Revel Indonesia pun meluncur ke rumah saya dengan selamat. Akhirnya, setelah melalui 5 minggu kuis yang menegangkan dan telah terpilih 15 pemenang mingguan, tiba saatnya Revel Indonesia mengumumkan tahap selanjutnya, yakni tahap voting untuk menentukkan pemenang grand prize yang akan mendapatkan jalan-jalan gratis ke Phuket. Saya pun sangat senang karena bisa menempatkan diri di posisi 15 besar dan berkesempatan memenangkan hadiah yang sangat menggiurkan ini.
            
Finally, babak voting pun dibuka sekitar 1 minggu setelah periode minggu ke-5 berakhir. Dengan ketat, saya bersaing perolehan suara dengan Amerta Nugraha. Perjuangan, kerja keras, dan tentunya keberuntungan dalam mengumpulkan suara pada akhirnya menghantarkan saya menjadi pemenang grand prize Revel Indonesia pada 20 November 2011. Senang sekali rasanya bisa mendapatkan hadiah jalan-jalan gratis dari kuis Facebook. Sangat jarang sekali official fans page produk lainnya mengadakan program menarik semacam ini dengan hadiah jalan-jalan ke luar negeri. Revel Indonesia memang menunjukkan sisi Rebel dan hadiah yang out of the box dibandingkan produk lainnya yang kebanyakan memberikan hadiah gadget canggih.
Revel Indonesia pun mengontak saya untuk mengurus agenda perjalanan ke Phuket yang akan dilaksanakan pada bulan Januari 2012. Dalam perjalanannya, begitu banyak kendala yang kami hadapi, mulai dari tiket pesawat yang habis, local tour yang sulit dihubungi, dan lain sebagainya. Namun semua itu dapat teratasi dengan baik dan akhirnya saya pun mendapat kepastian akan berangkat ke Phuket, Thailand pada tanggal 15 – 18 Januari 2012. Sungguh sebuah pengalaman yang luar biasa dan menyenangkan, tentunya.
Hari demi hari menuju hari keberangkatan pun begitu cepat. Saya pun mempersiapkan segala keperluan travelling yang dibutuhkan, mulai dari passport, pakaian, koper, dan lain sebagainya. Berhubung domisili saya di Bandung, dengan jasa transportasi umum, saya pun berangkat ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 12.00 WIB. Untungnya jalan menuju Jakarta pada saat itu lancar dan tidak ada kemacetan yang berarti, sehingga saya dapat sampai pukul 15.00 WIB untuk melakukan check-in.
Saya pun menuju terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang baru dibangun. Bandara yang khusus melayani penumpang maskapai penerbangan AirAsia ini terlihat sangat megah. Saya pun kagum dengan arsitektur dan struktur bangunan yang modern, futuristik, dan kokoh. Setelah melalui proses pemeriksaan, memasukkan bagasi, dan mengurus berbagai keperluan lainnya, saya pun masuk ke proses imigrasi. Tanpa terasa pukul 17.20 pun tiba begitu cepat dan pesawat pun siap terbang menuju Phuket Internasional Airport di Thailand.
Selama di perjalanan, saya membayangkan bagaimana wujud Phuket yang akan nanti saya temui. Apakah seperti Bali dengan keragaman budaya Hindunya yang kental ataukah pantai indah Belitung yang begitu jernih? Semua pikiran itu ternyata harus saya simpan di hari esok karena malam sudah tiba di Phuket. Saya tiba di bandara Phuket pada pukul 20.10 WIB. Dengan kebingungan, saya pun menuju imigrasi, mengambil koper, dan akhirnya menuju keluar dari bandara. Yes, Phuket, I’m coming!
Bandara Internasional Phuket boleh dikatakan cukup mini. Begitu keluar dari bandara, saya ditawari berbagai macam paket perjalanan wisata menarik. Selain itu, tempat penukaran uang pun begitu banyak berjejer di sepanjang lorong bandara. Karena begitu lelah, saya pun mengabaikan semua dan langsung mencari tempat penyewaan minibus untuk pergi ke hotel yang telah dibooking Revel Indonesia di Patong Beach. Dengan 150 bath, saya pun akhirnya pergi dari bandara menuju hotel yang memakan perjalanan hingga 50 menit.
Sebenarnya pilihan transportasi menuju hotel juga terdapat taksi. Hanya saja, harga taksi jauh lebih mahal dibandingkan minibus. Selain itu juga, jauhnya jarak yang harus ditempuh akan membuat kantong kita terkuras 3 kali lipat dibandingkan menggunakan jasa minibus. Setibanya di hotel, saya pun langsung melakukan check-in dan menyerahkan kode booking kamar. Sebuah keberuntungan pun saya alami, tatkala ketersediaan kamar tipe Standard yang dipesan habis. Saya pun mendapat kamar tipe Family yang jauh lebih luas dan lebih nyaman sebagai gantinya. Akhirnya, kunci kamar 321 pun diberikan, saya pun masuk ke kamar untuk mandi dan beristirahat sejenak.
Setelah itu, saya menyempatkan diri berjalan-jalan sejenak untuk melihat wilayah Patong Beach yang penuh dengan bule-bule. Di sepanjang jalan saya menemukan begitu banyak panti pijat yang siap memberikan pijatan khas Thailand yang sangat terkenal. Tak hanya itu, begitu banyak money changer dan travel agency yang siap menawarkan jasa wisata yang menarik di Phuket. Saya pun menukar sejumlah uang dan membeli paket perjalanan wisata ke Phi-Phi Island untuk tanggal 17 Januari 2012. Setelah itu, saya pun kembali ke hotel dan beristirahat untuk aktivitas esok hari.
This is the end of Day 1 Phuket, Thailand tour. Ikuti kisah Dreamland Traveller selanjutnya untuk mengetahui berbagai wisata di Phuket, Thailand ya!

Lanjut ke Day 2

Informasi Tambahan
1 bath Thailand setara dengan kira-kira 300 rupiah.
Bahasa umum yang digunakan di Phuket, Thailand adalah bahasa Thai dan Inggris.

Phuket, Thailand, 15 Januari 2012

Dreamland Traveller
Facebook : Dreamland Traveller (dreamlandtraveller@gmail.com)
Twitter : @TravelDreamland