Monday, December 31, 2012

My Selangor Story Change My Life

My Selangor Story 2013


My Selangor Story Change My Life
            Berlibur adalah salah satu obat paling mujarab untuk menyembuhkan berbagai penyakit masyarakat modern, mulai dari stres, kejenuhan, pusing, malas, bosan, dan lain sebagainya. Selain itu, liburan juga berfungsi sebagai media untuk memperkaya diri, baik ilmu, moral, sosial, dan jiwa. Lewat liburan, kita keluar dari rutinitas, melihat, mengalami, dan merasakan pengalaman berbeda yang tidak pernah kita dapatkan sebelumnya. 
Liburan juga mengasah kepekaan hati dan jiwa kita untuk menerima dan menghormati perbedaan yang ada di setiap wilayah, serta memberikan sebuah perspektif baru yang berguna bagi kita dalam mengambil keputusan. Hal tersebut saya dapatkan tatkala bergabung dengan keluarga besar My Selangor Story 2011. Sebelum mengikuti ajang MSS 2011, berlibur bagi saya adalah aktivitas yang menghabiskan banyak uang, serta tidak memiliki manfaat yang berarti. 
Selama berada di MSS 2011, saya mendapatkan begitu banyak pengalaman, pelajaran, serta perasaan yang berbeda. Saya bertemu dengan para blogger hebat dari Malaysia, Indonesia, dan Singapura. Selama 5 hari 4 malam, tim MSS selalu memberikan kejutan, kehebohan, serta aktivitas yang menantang yang membuat saya harus keluar dari zona aman. MSS juga membuat saya merasakan bahwa berlibur bukanlah hal yang sia-sia dan menghabiskan banyak waktu, melainkan juga sarana untuk menemukan diri sendiri. Ya, MSS juga telah mempertemukan saya dengan dunia baru yang saya geluti saat ini, yakni travel blogger.
My Selangor Story bukan hanya sekadar kompetisi blog biasa, di mana kita menulis, mengupload foto, dan mengedit, serta mempostingnya dalam blog pribadi kita, kemudian dinilai oleh dewan juri dan akhirnya ditentukan siapa pemenangnya untuk mendapatkan hadiah yang telah disediakan. My Selangor Story tidaklah seperti itu. My Selangor Story lebih tepat dikatakan sebagai acara berlibur dibandingkan kompetisi. Kita diminta menikmati, merasakan, serta mendalami hal-hal baru yang kita temui di Selangor. MSS menjadi ajang yang sangat seru dan menyenangkan bagi siapapun yang bergabung didalamnya.
Mengapa saya ingin bergabung di My Selangor Story 2013? Saya yakin bahwa setiap perjalanan kehidupan yang kita lalui selalu memberikan arti tersendiri bagi diri kita. Tentu semua pengalaman itu akan menjadi lebih berarti tatkala kita mau membagikannya bagi orang-orang di sekitar kita. Saya ingin menjadi bagian dari MSS 2013 karena ingin berbagi, minimal dengan para pembaca setia blog saya. Selangor bukan hanya sekadar kasino Genting, Batu Caves, Petronas Twin Tower, Mesjid Jamek, dan lain sebagainya. Selangor lebih dari itu karena saya akan membagikan apa yang saya rasakan dan alami dalam MSS 2013.


My Selangor Story sudah mengubah kehidupan saya. MSS mengenalkan pada saya bahwa liburan akan menjadi sangat berarti tatkala kita mau membaginya dengan orang lain. Pengalaman itu tidak hanya untuk disimpan seorang diri, melainkan bisa menjadi manfaat bagi orang yang membacanya. Berbagai pengalaman yang ada di blog Dreamland Traveller adalah inspirasi catatan perjalanan yang saya dapatkan dari MSS 2011.

Saya percaya tatkala saya terpilih menjadi Top 20 MSS 2013, saya juga akan membuat peserta lainnya menemukan bahwa My Selangor Story bukan sekadar berkompetisi, melainkan juga bekerja sama dan pada akhirnya menemukan jati diri kita sendiri.

~ oOo ~

2013 Dreamland Traveller's Destinations!

Dreamland Traveller siap menyambut tahun 2013 dengan sejumlah destinasi dan perjalanan baru yang jauh lebih spektakuler, menakjubkan, serta memberikan wawasan baru bagi perjalanan kehidupan para pembaca. Nantikan Dreamland Traveller di tahun 2013 dengan cuplikan-cuplikan destinasi dalam gambar di bawah ini.

Dreamland Traveller mengucapkan Selamat Tahun Baru 2013! 

Kiranya kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik, mampu melakukan hal yang terbaik, dan akhirnya mendapatkan yang terbaik dari semua usaha yang kita lakukan!



Dreamland Traveller 1st Anniversary!

Tak terasa sudah setahun penuh Dreamland Traveller hadir dan menemani perjalanan kehidupan para pembaca dalam menggali, menemukan, serta merasakan pengalaman wisata yang berbeda, yang tidak ditemukan di tempat lain.

Senang sekali rasanya Dreamland Traveller telah menjadi salah satu media referensi wisata yang cukup diperhitungkan dalam memenuhi kebutuhan para pembaca. Semoga ke depannya, Dreamland mampu mengangkat dan mengulas tempat wisata lainnya yang jauh lebih seru, menarik, dan spektakuler, sehingga setiap perjalanan wisata yang kita lalui tidak sekadar berlalu begitu saja, melainkan juga kita bisa menemukan taman impian (Dreamland) di setiap tempat yang kita singgahi.

Perjalanan demi perjalanan menjadi sangat berharga, bukan karena kehebatan atau kemegahan tempat wisata yang dikunjungi, melainkan hal apa saja yang sudah kita lakukan untuk meninggalkan kesan di tempat tersebut.

Dengan ini, 31 Desember 2012 menjadi perayaan ulang tahun perdana Dreamland Traveller! Kiranya Dreamland Traveller dapat terus eksis mengupdate, serta mengunjungi berbagai tempat wisata di berbagai belahan dunia.

Selamat menikmati perjalanan Dreamland Traveller di tahun 2013 yang penuh dengan kejutan, kemeriahan, serta kegembiraan!

Saturday, December 29, 2012

Rasakan Petualangan Tomb Raider di Dunia Fantasi

Dreamland Traveller

Rasakan Petualangan Tomb Raider di Dunia Fantasi
            Dreamland Traveller kembali mengadakan perjalanan istimewa yang tak terlupakan di penghujung tahun 2012 ini. Kali ini, Dreamland mengunjungi destinasi yang tidak asing lagi di Indonesia. Apalagi kalau bukan Dunia Fantasi yang merupakan theme park terbesar dan terfavorit di Asia Tenggara. Tentu liburan akhir tahun ini akan menjadi penutup perjumpaan Dreamland Traveller dengan para pengunjung setia di tahun 2012 ini.
            Dreamland mengawali perjalanan dengan menaiki Kereta Api Argo Parahyangan di Stasiun Kebon Kawung pada pukul 06.30 WIB. Harga tiket KA Argo Parahyangan sangat meningkat drastis pada kelas eksekutif, yakni mencapai Rp 90.000,00. Padahal sebelumnya harga tiket kelas eksekutif pada hari-hari biasa atau bahkan pada perjalanan Dreamland sebelumnya (Kemah Kepemimpinan) adalah Rp 65.000,00. Kenaikan harga tiket terasa sangat signifikan pada periode liburan akhir tahun ini.
            Perjalanan selama 3 jam pun terasa begitu cepat. Setibanya di Stasiun Gambir, Dreamland langsung menuju ke jalur busway yang ada. Dengan tarif Rp 3.500,00, Dreamland menuju ke Senen Central dan dilanjutkan ke Ancol. Antrian yang padat dan banyaknya orang yang bertumpuk di jalur busway membuat Dreamland kewalahan. Selain itu, bus TransJakarta yang ada pun sangat jarang, sehingga Dreamland harus menunggu cukup lama di sini.
            Dreamland pun masuk ke bus TransJakarta yang ada, kemudian berdiri di antara puluhan orang. Suasana pun menjadi sangat sesak, pengap, dan panas. Akhirnya setelah melalui perjalanan selama 30 menit, Dreamland pun tiba di Ancol. Keluar dari jalur busway, Dreamland langsung menuju counter tiket masuk Ancol. Setelah membayar Rp 15.000,00, Dreamland pun langsung masuk ke lokasi Dunia Fantasi.
            Berhubung Dreamland sudah mendapatkan kartu Annual Pass, Dreamland pun bisa masuk ke Dunia Fantasi dengan gratis. Hehe… Selanjutnya, Dreamland pun masuk ke wahana yang ada di Dunia Fantasi dan hal yang tidak terduga pun terjadi. Hujan deras mengguyur Jakarta dengan ganas membuat hampir semua wahana outdoor tidak beroperasi dengan baik. Dreamland agak kecewa pada awalnya, akhirnya Dreamland memutuskan untuk mengantri di wahana Happy Feet yang tidak terkena hujan.
            Selanjutnya, Dreamland pun makan siang di Mc Donald. Hujan pun mulai reda dan akhirnya beberapa wahana outdoor mulai dioperasikan kembali. Selanjutnya, Dreamland pun bermain Burung Tempur. Lewat wahana ini, terlihat reruntuhan gedung Rama Shinta yang dirombak total menjadi wahana baru kelak di masa mendatang. Wahana apakah itu? Yang pasti gambar yang ada di sekeliling reruntuhan bangunan itu menunjukkan gambar tokoh-tokoh dalam film Ice Age.
            Dreamland pun melanjutkan perjalanan ke wahana Alap-Alap. Setelah mengantri selama 1 jam, akhirnya Dreamland mendapat kesempatan untuk bermain juga. Memang musim liburan akhir tahun, kendati musim hujan sekalipun tidak menyurutkan minat masyarakat Indonesia untuk bermain dan berlibur di Dunia Fantasi. Selanjutnya, Dreamland menuju wahana terbaru di Dunia Fantasi yang baru dibuka 15 Desember 2012, apalagi kalau bukan Treasure Land Temple Ring of Fire.
            Wahana ini berbentuk pertunjukan teatrikal yang dibagi dalam 2 pertunjukan, yakni pukul 15.00 dan 17.00. Dreamland menonton pertunjukan pukul 15.00. Dengan rasa penasaran dan tertarik, Dreamland pun mengikuti semua aksi yang ditampilkan. Ribuan penonton memadati tribun yang tersedia di Panggung Makasima (yang sekarang menjadi wahana Treasure Land) yang membuat Dreamland harus duduk di barisan paling depan.
            Atraksi pun dimulai dengan kisah suku Inca yang memiliki harta karun terpendam. Mereka menari, beraksi, dan berekspresi menjadi suku pedalaman yang masih primitif dengan setting panggung yang memukau. Aksi panggung pun mulai menarik tatkala ada beberapa orang Barat yang memerankan petualangan mencari harta karun beraksi dengan api, air, dan cahaya yang eksotis.
            Beberapa orang Barat ada yang berperan sebagai si jahat dan si baik. Si jahat berusaha merampas harta karun suku Inca dengan mengerahkan pasukan bersenjata, sementara si baik berusaha menjaga harta karun tetap pada tempatnya. Semua aksi dikemas secara menarik dan professional. Dreamland sangat kagum dengan tata panggung dan pertunjukan yang ditampilkan. Pertunjukan ini berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Rasanya seperti menyaksikan Lara Croft beraksi di film Tomb Raider.
            Selanjutnya, Dreamland langsung bermain di wahana Kora-Kora berkali-kali. Senang rasanya bisa menantang adrenalin di wahana yang satu ini. Hari pun mulai berganti sore. Dunia Fantasi pun mulai sepi ditinggalkan pengunjung, Dreamland pun pulang kembali ke Bandung. Dreamland pun menggunakan jasa travel Priangan pada pukul 19.00 dan akhirnya setelah melalui kemacetan, Dreamland pun pulang kembali ke Bandung pada pukul 23.00. Senang sekali rasanya mengisi liburan akhir tahun dengan berwisata di Dunia Fantasi.

Jakarta, 28 Desember 2012

Dreamland Traveller

Catatan:
- Harga tiket masuk Ancol Taman Impian adalah Rp 15.000,00 per orang
- Promo yang ada di Dunia Fantasi saat ini adalah diskon 20% dengan kartu debit/kredit BCA, BNI, dan Mandiri dan diskon Rp 100.000,00 setiap pembelanjaan Rp 50.000,00 di Indomaret
- Wahana terbaru di Dunia Fantasi adalah Treasure Land Temple Ring of Fire yang baru dibuka 15 Desember 2012
- Pada musim hujan, wahana outdoor akan ditutup demi keamanan dan keselamatan pengunjung

~ oOo ~

Menikmati Alunan Angklung di Saung Angklung Udjo

Dreamland Traveller


Menikmati Alunan Angklung di Saung Angklung Udjo
Pertunjukan bambu dan kesenian Sunda khas Saung Angklung Udjo ini memang sangat menarik untuk dinikmati. Pertunjukan dibuka dengan Demonstrasi Wayang Golek yang dibawakan oleh seorang Dalang dari Saung Angklung Udjo. Dengan narasi berbahasa Sunda, tokoh wayang yang ada diceritakan kisah kehidupan kekinian yang sedang kita hadapi saat ini. Setiap gerakan dan ucapan wayang itu seolah memberi pesan bagi siapapun yang melihatnya bahwa kita haruslah berbuat baik pada sesama. Sama halnya dengan hukum sebab akibat bahwa siapa menanam kebaikan, maka ia akan menuai kebahagiaan. Sebaliknya, siapa melakukan kejahatan, ia akan menanggung akibat.




Sama seperti arti filosofisnya, wayang memiliki arti bayangan atau pencerminan dari sifat dalam jiwa manusia. Lewat pementasan wayang, kita akan bercermin pada diri kita sendiri lewat pemahaman atau internalisasi diri. Apakah sifat kita terwakili oleh wayang yang dimainkan? Tak heran jika wayang dapat menjadi media yang sangat baik untuk menyadarkan kita tentang sifat dasar manusia yang buruk dan bagaimana cara mengatasinya dengan bijak.




Acara dilanjutkan dengan pementasan Helaran, yakni pertunjukan yang biasa dimainkan untuk mengiringi upacara tradisional khitanan dan upacara panen padi. Belasan pemain yang masih berusia belia riang gembira memainkan alunan angklung dengan nada Salendro atau Pentatonis yang terdiri atas Da Mi Na Ti La Da. Dengan lincah, para pemain menari dan memainkan alat musik secara bersamaan menjadi perpaduan yang indah.



           
Selanjutnya, penonton disuguhkan dengan beberapa tari tradisional, yakni tarian klasik Topeng Kandaga dan Tari Merak. Tarian Topeng Kandaga menceritakan tentang kisah Ratu Kencana Wungu yang dikejar-kejar oleh Prabu Menakjingga yang tergila-gila padanya. Sementara itu, Tari Merak mengambarkan dan mengeksplorasi keindahan warna burung Merak dalam bentuk tarian yang eksotis dan menawan.



           
Tak ketinggalan, permainan calung, arumba (alunan rumpun bambu), dan angklung mini yang memberikan harmonisasi nada yang sempurna. Setiap pemain dengan semangat memainkan alat musik yang dikuasainya. Nada yang dihasilkan pun menjadi bentuk relaksasi rohani tersendiri bagi siapapun yang mendengarkannya. Ketukan bambu yang dibunyikan pada tempo yang pas menjadi alunan nada yang indah.



            
Lagu-lagu daerah pun dibawakan dengan angklung Pa Daeng di adegan pertunjukan selanjutnya. Lima lagu nasional, mulai dari Aceh hingga Papua pun dimainkan dengan angklung secara serempak. “Cublak Cublak Suweng” dari Jawa Timur, “Yamko Rambe Yamko” dari Papua, “Kicir-Kicir” dari Jakarta, dan dua lagu lainnya pun dimainkan untuk melestarikan khazanah lagu daerah Indonesia yang tidak ternilai harganya.



          
Memasuki sesi selanjutnya, yakni angklung interaktif. Setiap penonton diberikan sebuah angklung yang memiliki nada yang berbeda, yakni 1 hingga 1 titik. Selanjutnya, pembawa acara akan memberikan gerakan atau isyarat tertentu yang harus diikuti oleh nada-nada tertentu. Saat nada tersebut diisyaratkan, kita hanya perlu menggerakkan angklung agar mengeluarkan bunyi yang diminta. Bunyi yang dikeluarkan angklung kelak akan membentuk harmonisasi nada yang indah.



    
Awalnya, setiap penonton kebingungan dan akhirnya salah membunyikan nada angklung. Setelah beberapa kali percobaan, angklung pun dapat menghasilkan nada yang indah dengan lagu-lagu yang populer, seperti Burung Kakak Tua dan lain sebagainya. Terlihat bahwa permainan angklung yang baik akan tercipta tatkala di antara pemain terdapat kekompakan sehingga melodi yang tercipta dapat mengalir dengan indah dan terus berkesinambungan.
Acara pun diakhiri dengan angklung okrestra dan menari bersama, di mana setiap orang bisa mengekspresikan diri di atas pentas bersama-sama. Sungguh sebuah pengalaman tersendiri menyaksikan pertunjukan selama 1,5 jam yang penuh dengan dinamika dan sarat akan kekayaan budaya di ranah Sunda. 

Bandung, 19 Desember 2012

Dreamland Traveller

Catatan:
- Saung Angklung Udjo memiliki 4 kali pertunjukan setiap harinya, yakni 
pagi (10.00 – 11.30), 
siang (13.00 – 14.30), 
petang (15.30 – 17.00), dan 
malam (18.30 – 20.00). 
Tarif tiket, yakni Rp 60.000,00 untuk wisatawan domestik
Rp 100.000,00 untuk wisatawan asing

Sunday, December 16, 2012

Day 17 : Back To Reality

Dreamland Traveller

Day 17 : Back To Reality
            Saatnya kembali ke kenyataan yang sesungguhnya. Dreamland sangat sedih bangun di pagi ini karena harus berpisah dengan teman-teman dari Aceh hingga Papua yang sudah bersama selama 2 minggu. Dreamland pun sarapan dengan sejuta rasa bersama rekan-rekan lainnya. Dreamland membereskan benda-benda pribadi agar tidak ada yang tertinggal. Dreamland mendapatkan tiket KA dari Gambir menuju Bandung pada pukul 10.35 WIB.

            Dreamland dan Yohanes yang berasal dari Bandung pun diantar oleh teman-teman menuju pintu keluar LPMP sambil mencegat taksi. Dreamland mendapatkan pelukan hangat dari semua teman yang ada, kemudian dengan sedih Dreamland pun harus meninggalkan mereka. Dreamland pun agak frustrasi dengan lalu lintas yang padat dan macet. Dreamland takut tertinggal kereta api.


            Untungnya Dreamland dan Yohanes tiba tepat waktu di Gambir. Kami langsung masuk ke kereta kelas Bisnis dan memulai perjalanan akhir kami. Sepanjang perjalanan, kami terus berbicara dan berdiskusi tentang hal-hal yang sudah kami alami. Akhirnya, kami pun tiba di Bandung dan keluarga Dreamland menyambut dengan gembira.

            Akhirnya semua kenangan KEM 2012 pun usai sudah. Senang rasanya bisa menjadi bagian dari keluarga besar KEM 2012 dan saya berharap semua hal yang Dreamland alami dapat diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

            Nantikan petualangan Dreamland Traveller selanjutnya yang penuh kejutan dan tantangan hanya di Dreamland Traveller.

Jakarta, Bandung, 6 Desember 2012

Dreamland Traveller

Catatan:
- Kemah Menjadi Indonesia 2012 bertema “Menggali Gagasan Kepemimpinan dan Patriotisme Kaum Muda”
- Kemah Menjadi Indonesia 2012 diselenggarakan oleh Tempo Institute yang disponsori oleh Garuda Indonesia dan General Electric (GE)
- Peserta KEM 2012 adalah 30 penulis esai terbaik se-Indonesia yang diseleksi oleh juri yang memiliki kompetensi di bidangnya.