Sunday, November 30, 2014

Day 2 : Full Day Shopping in Bangkok

Dreamland Traveller


Day 2 : Full Day Shopping in Bangkok
            Awalnya Dreamland berencana untuk pergi ke Chiang Mai, Surat Thani, atau Sukhothai di hari kedua ini, namun setelah mempertimbangkan jarak dan waktu yang tersedia, akhirnya Dreamland memutuskan untuk tidak mengeksplorasi kota lain di Thailand alias tetap berada di Bangkok sampai hari terakhir. Dreamland ingin menggali lebih banyak hal-hal baru yang belum pernah Dreamland temui selama berada di Bangkok.
            Dreamland pun segera mengawali hari dengan bangun pagi, mandi, dan sarapan di food court yang ada di seberang Nasa Vegas Hotel. Dreamland mencoba mie Thailand di sini, namun rasa kuahnya manis sehingga tidak cocok dengan lidah Dreamland. Sembari makan, Dreamland memanfaatkan Wi-Fi gratis pemerintah di sini. Sebagai informasi, Wi-Fi di Nasa Vegas tidak gratis dan harus membayar 150 THB untuk pemakaian selama 24 jam.
            Setelah makan pagi dan booking Nasa Vegas Hotel untuk hari berikutnya, Dreamland segera menuju ke halte bus untuk naik bus 113 menuju Platinum Mall. Maklum destinasi ini dipilih karena Dreamland pergi bersama mama Dreamland yang ingin lihat-lihat baju katanya. Perjalanan menuju Platinum Mall ini ditempuh selama 30 menit karena jalanan Bangkok yang macet. Tarif bus di Bangkok ini sangat terjangkau, yakni 7 – 20 THB tergantung jenis bus dan jarak yang ditempuh.
            Satu hal yang Dreamland apresiasi dari bus yang ada di Bangkok adalah mereka menggunakan kertas untuk bukti pembayaran, meskipun hanya 7 THB saja. Selain itu, tarif untuk orang lokal dan asing pun disamaratakan, tidak ada perbedaan. Kesetaraan antara penduduk lokal dan turis ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Di tengah perjalanan, tiba-tiba terjadi insiden yang tidak terduga. Bus 113 yang Dreamland tumpangi mendadak mogok di tengah jalan dan semua penumpang diminta turun oleh supir dan keneknya.
            Alhasil, Dreamland harus melanjutkan perjalanan ke Platinum Mall dengan berjalan kaki. Insiden ini rupanya membawa manfaat juga bagi Dreamland karena bisa menemukan jajanan lokal yang tidak akan pernah Dreamland temukan jika tidak berhenti di tempat ini. Hikmah sebuah kejadian tak terduga ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Mama Dreamland bisa membeli tas yang tahan air, buah-buahan, serta makan nasi ayam dengan harga orang kantoran di sini.
            Setelah jalan-jalan di trotoar yang penuh jajanan, akhirnya Dreamland sampai juga di Platinum Mall setelah melewati jembatan penyeberangan dan menyeberangi jalan raya yang padat. Dreamland segera masuk dan melihat-lihat barang apa saja yang dijual di Platinum Mall setelah 1,5 tahun yang lalu, Dreamland pergi ke mall ini dalam rangkaian Bangkok Trip. Platinum Mall ini boleh dikatakan konsepnya mirip Mangga Dua karena gerai-gerainya dibuat kecil-kecil dan penjualnya sangat banyak.
            Sepanjang perjalanan menjelajahi Platinum Mall, Dreamland bertemu sekumpulan pria macho berotot asal Indonesia yang sedang asyik jalan-jalan. Tiba-tiba salah seorang dari mereka nyeletuk “Ih bajunya bagus-bagus ya. Gue suka banget gitu loh. Hahaha…” katanya centil sambil melambai-lambai pada temannya. Teman-temannya yang sixpack pun tersenyum simpul sambil menatap manja. Waduh! Belum lagi banyak sekali “pria macho” yang belanjaannya melebihi wanita sampai bawa-bawa koper segala. Fenomena ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Dreamland pun berjalan menyusuri setiap gerai yang ada di setiap lantainya, kemudian membeli beberapa helai baju yang dianggap pas dan cocok dengan selera Dreamland. Platinum Mall ini umumnya menjual baju gaya untuk wanita, maka tak heran jika yang datang kebanyakan wanita muda Thailand yang seksi-seksi untuk cari baju. Berbagai macam baju pun ada di sini, mulai dari baju santai, baju pesta, sampai baju gaun.
            Setelah capek berjalan-jalan selama 4 jam, Dreamland pun menuju ke food court untuk memesan makanan yang ada. Dreamland membeli mie kuah yang lagi-lagi rasanya manis, kemudian mencoba beberapa jenis makanan yang ada. Setelah itu, Dreamland melanjutkan perjalanan ke bagian bawah tanah Platinum Mall. Kontras dengan kondisi mall di bagian atas, bagian basement Platinum Mall ini sangat sepi pengunjung. Penjualnya pun hanya diam dan duduk kesal menunggu pembeli.
            Kebetulan sekali Platinum Mall sedang mengadakan semacam bazaar dan karnaval di bagian halaman depannya. Banyak sekali permainan menarik yang bisa diikuti, mulai dari tembak balon, lempar ke angka 9, hingga pancing ikan. Hadiahnya pun cukup menarik, yakni boneka berukuran medium. Kita hanya perlu membayar 20 THB untuk mencoba keberuntungan. Dreamland hanya melihat saja keseruan orang yang bermain di festival ini.
            Setelah puas melihat permainan yang ada, Dreamland pun menuju ke bagian karnaval makanan dan membeli sebuah es jeruk. Saking dinginnya, sampai-sampai kepala Dreamland langsung pening meminumnya. Setelah itu, Dreamland langsung mencari jalan menuju MBK. Dreamland berjalan kaki menyeberangi jalan, bertanya, kemudian mendapat solusi untuk naik van menuju MBK. Dreamland membayar 10 THB untuk 1 orang dengan jarak yang boleh dikatakan lumayan dekat.
            Sesampainya di MBK, Dreamland langsung naik ke atas menuju jembatan penyeberangan. Dreamland masuk ke kompleks MBK, melihat-lihat barang belanjaan, kemudian berfoto di Trick Eye Museum yang ada di lantai atas. Tak lupa Dreamland juga menikmati es krim Shibuya yang ada di MBK. Setelah puas melihat semua barang, akhirnya Dreamland menyerah dan mencari bus pulang menuju ke hotel.
            Dreamland turun ke lantai dasar, kemudian melewati live music yang sedang digelar di depan MBK, dan akhirnya menunggu bus di halte yang tersedia. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Dreamland bisa naik bus 113 menuju ke Nasa Vegas Hotel. Jalan yang macet menjadi fenomena sehari-hari yang Dreamland temui di Bangkok. Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam, akhirnya Dreamland sampai juga di seberang hotel.
            Dreamland pun segera menuju ke hotel, naik ke atas, dan akhirnya masuk ke kamar untuk beristirahat karena kaki yang sudah amat pegal dan capek berjalan. Dreamland pun merencanakan destinasi berikutnya yang akan Dreamland kunjungi di Bangkok esok hari. Nantikan kisahnya hanya di Dreamland Traveller.

Bangkok, 10 November 2014

Dreamland Traveller

Catatan:
- Bangkok adalah ibukota Thailand yang dikenal juga dengan sebutan Krung Thep Maha Nakhon oleh orang Thai.
- Thailand menggunakan Thailand Bath (THB) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 THB saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 375 IDR.
- Bangkok terkenal sebagai surga belanja orang Indonesia.
- Mal yang seringkali dikunjungi orang Indonesia untuk mencari oleh-oleh adalah MBK dan Platinum Mall untuk barang non branded.
- Wisata yang dapat dikunjungi di Bangkok bervariasi, mulai dari alam, kuliner, budaya, hingga theme park. List destinasi yang direkomendasikan dapat dilihat di Bangkok Trip.
- Hindari penggunaan taksi dan tuk-tuk jika tidak ingin menghabiskan dana liburan untuk transportasi, pilihlah bus dan kereta api untuk biaya transportasi yang rendah.
- Pastikan untuk menuliskan nama hotel atau destinasi dengan tulisan Thai agar orang Thai yang tidak bisa berbahasa Inggris bisa membantu kita selama perjalanan.
- Hati-hati dengan supir tuk-tuk maupun polisi gadungan yang ada di sekitar kawasan wisata karena banyak scam permata yang akan dilakukan di sini pada turis awam.
- Ucapkan kata Thailand praktis, seperti Sawasdee, Kapunka(p), dan lain sebagainya agar orang Thai merasa senang dan ramah menerima kita.

~ oOo ~

Saturday, November 29, 2014

Day 1 : Kembali ke Krung Thep

Dreamland Traveller


Day 1 : Kembali ke Krung Thep
            Manusia berencana, tapi Tuhan yang menentukan. Pepatah tersebut sangat tepat untuk menggambarkan perjalanan Dreamland dalam rangkaian Siam Trip kali ini. Perjalanan yang dilakukan dengan dilema, ketidakpastian, dan kebingungan karena banyaknya persoalan yang terjadi menjelang keberangkatan ini membuat Dreamland berhenti menandai peta alias merencanakan itinerary secara matang. Dreamland benar-benar mengisi setiap hari dalam Siam Trip dengan langkah kaki ketidakpastian. Namun itulah arti sebuah perjalanan, mencari untuk menemukan sesuatu yang hilang.
            Perjalanan bermula ketika Dreamland berangkat dari rumah menuju pool bus Primajasa di kompleks Batununggal. Berhubung saat itu, Persib Bandung baru saja mendapatkan gelar juara sepakbola Indonesia setelah mengalahkan Persipura melalui adu penalti, jadilah semua jalan padat merayap akibat iring-iringan konvoi Viking alias bobotoh setia Persib. Untungnya Dreamland berangkat lebih awal dibandingkan jadwal bus yang diharapkan, yakni pukul 12.00, sehingga Dreamland tidak berisiko ditinggal bus. Pentingnya pergi lebih awal dalam sebuah perjalanan ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Sesampainya di pool Primajasa, Dreamland langsung membeli tiket bus menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta senilai 90.000 IDR. Setelah itu, Dreamland menunggu sebentar sebelum akhirnya dipersilahkan naik bus untuk menempati kursi yang tersedia. Tak lama kemudian, bus berangkat dan bersiap menuju ke Jakarta. Perjalanan pun Dreamland tempuh selama 3 jam 30 menit berhubung terjebak macet di beberapa titik ruas jalan tol. Sepanjang perjalanan, Dreamland isi dengan tidur dan bermain games di gadget.
            Satu hal yang Dreamland perhatikan selama perjalanan adalah kondisi jalan tol yang Dreamland lewati mengalami kerusakan yang cukup parah. Tak heran rasanya ketika melewati jalan ini, bus bergoyang ke sana kemari. Kondisi jalan tol yang buruk ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Singkat kata, setelah melewati jalanan yang cukup padat, akhirnya Dreamland tiba juga di Bandara International Soekarno-Hatta Jakarta (CGK).
            Penumpang yang naik pesawat di Terminal 1 dan 2 diturunkan terlebih dahulu, sebelum akhirnya Dreamland mendapat urutan terakhir di Terminal 3. Setibanya di Terminal 3, Dreamland langsung masuk ke ruang check-in bagasi. Berhubung Dreamland tidak mempunyai bagasi yang harus dimasukkan, Dreamland hanya membayar airport tax sebesar 150.000 IDR. Entah mengapa pembayaran airport tax di Indonesia masih terpisah dibandingkan harga tiket pesawat, padahal di Malaysia, Thailand, Singapore sudah digabung semua. Kurang efisiennya sistem pembayaran airport tax ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Setelah itu, Dreamland langsung menuju ke atas untuk menikmati fasilitas lounge D’Green. Terdapat beberapa bank, maskapai, dan member tertentu yang bisa memasuki fasilitas ini secara cuma-cuma. Dreamland makan nasi, kue, dan minum sepuasnya untuk mengganjal perut yang akan menempuh perjalanan selama 3 jam 20 menit menuju Bangkok, Thailand. Setelah puas makan dan waktu keberangkatan sudah hampir tiba, Dreamland segera melaju ke imigrasi.
            Boleh dikatakan Terminal 3 tidak banyak mengalami perubahan semenjak Dreamland terakhir melakukan penerbangan di sini. Semua merchant, toko, dan restoran masih di tempatnya semula. Hanya saja layout tempat imigrasi internasional dan sekat keberangkatan domestik mengalami sedikit perubahan. Dreamland masuk, mendapat cap keluar Indonesia, dan akhirnya menjalani screening pemeriksaan barang bawaan akhir sebelum akhirnya masuk ruang tunggu.
            Berhubung keberangkatan AirAsia tujuan Bangkok sudah mendapat panggilan masuk pesawat, Dreamland langsung berjalan turun ke bawah setelah disobek boarding passnya, naik bus, kemudian menuju ke tempat parkir pesawat. Sesampainya di pesawat, Dreamland naik dan langsung menuju ke kursi yang tersedia. Dreamland duduk di sebelah bapak dari Surabaya yang ingin menyaksikan festival Four Face Buddha yang sangat terkenal di Thailand katanya.
            Setelah semua penumpang naik, pesawat ditutup dan proses hitung penumpang dilakukan. Pesawat pun segera lepas landas setelah antrian yang cukup panjang dan peragaan alat keselamatan. Ramainya lalu lintas udara Bandara Soekarno-Hatta ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Akhirnya setelah menunggu 20 menit, pesawat bisa juga terbang menuju ke Bangkok, Thailand.
            Sepanjang perjalanan selama 3 jam 30 menit, Dreamland mengisi waktu dengan tidur. Sesampainya di Bandara Don Mueang, Bangkok, Dreamland segera turun, pergi ke WC, dan mengantri di imigrasi yang panjangnya mengular ini. Rupanya pariwisata Bangkok sudah pulih seperti biasa dengan banyaknya turis asing yang berkunjung ke Bangkok. Setelah mendapat cap masuk Thailand, Dreamland segera turun, melewati cek bagasi, dan akhirnya keluar dari bandara.
            Dreamland langsung menuju ke konter shuttle bus gratis antara Bandara Suvarnabhumi dan Bandara Don Mueang. Kebetulan jam berangkat bus hanya berselang 3 menit lagi, Dreamland segera masuk dan duduk. Bus pun segera berangkat menuju Bandara Suvarnabhumi. Perjalanan ditempuh selama 1 jam, Dreamland isi dengan bermain games. Sesampainya di Bandara Suvarnabhumi, Dreamland segera menuju ke Airport Rail Link yang terletak di lantai paling bawah bandara.
            Dreamland membayar tiket Airport Rail Link sebesar 35 THB untuk destinasi Ramkhamhaeng station mengingat Dreamland menginap di Nasa Vegas Hotel, hotel yang sudah tidak asing lagi bagi Dreamland. Setelah masuk ke station Suvarnabhumi, Dreamland langsung masuk ke kereta untuk mencapai Ramkhamhaeng. Perjalanan ditempuh selama 30 menit sebelum akhirnya Dreamland bisa turun di Ramkhamhaeng.
            Dreamland langsung berjalan keluar dan melewati A-Link Mall yang tampak mulai diisi oleh merchant-merchant. Dreamland menuju ke jembatan sambung antara station dengan Nasa Vegas Hotel, sehingga tidak perlu menyeberang jalan di bawah yang sangat berbahaya. Sesampainya di Nasa Vegas Hotel, Dreamland segera masuk, melakukan check-in, dan akhirnya mendapat kunci kamar. Kamar Dreamland diupgrade ke tipe yang ada sofanya karena tipe yang Dreamland pesan sudah habis.
            Dreamland pun langsung menuju ke kamar untuk beristirahat, mandi, dan akhirnya menikmati tontonan TV khas Thailand di kamar. Nantikan kisah perjalanan Dreamland selanjutnya di Bangkok yang penuh kejutan tak terduga hanya di Dreamland Traveller!

Bandung, Jakarta, Bangkok, Thailand, 9 November 2014

Dreamland Traveller

Catatan:
- Bangkok adalah ibukota Thailand yang dikenal juga dengan sebutan Krung Thep Maha Nakhon oleh orang Thai.
- Thailand menggunakan Thailand Bath (THB) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 THB saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 375 IDR.
- Bangkok terkenal sebagai surga belanja orang Indonesia.
- Mal yang seringkali dikunjungi orang Indonesia untuk mencari oleh-oleh adalah MBK dan Platinum Mall untuk barang non branded.
- Wisata yang dapat dikunjungi di Bangkok bervariasi, mulai dari alam, kuliner, budaya, hingga theme park. List destinasi yang direkomendasikan dapat dilihat di Bangkok Trip.
- Hindari penggunaan taksi dan tuk-tuk jika tidak ingin menghabiskan dana liburan untuk transportasi, pilihlah bus dan kereta api untuk biaya transportasi yang rendah.
- Pastikan untuk menuliskan nama hotel atau destinasi dengan tulisan Thai agar orang Thai yang tidak bisa berbahasa Inggris bisa membantu kita selama perjalanan.
- Hati-hati dengan supir tuk-tuk maupun polisi gadungan yang ada di sekitar kawasan wisata karena banyak scam permata yang akan dilakukan di sini pada turis awam.
- Ucapkan kata Thailand praktis, seperti Sawasdee, Kapunka(p), dan lain sebagainya agar orang Thai merasa senang dan ramah menerima kita.

~ oOo ~

Friday, November 28, 2014

Akibat Panik di klia2

Dreamland Traveller Moment


Akibat Panik di klia2
            Takut tertinggal pesawat. Phobia umum yang menjangkit traveler ini juga Dreamland alami tatkala menunggu perjalanan pulang dari Kuala Lumpur menuju ke Bandung. Sehabis tiba di klia2 sesudah perjalanan dari Krabi, Dreamland menunggu pesawat QZ yang akan membawa Dreamland ke Bandung. Sesudah Dreamland melewati imigrasi, awalnya Dreamland ingin bersantai sejenak dengan makan siang dan berjalan-jalan di gateway@klia2.
            Semua rencana dalam benak Dreamland itu langsung hilang seketika tatkala Dreamland melihat ada perubahan jadwal pesawat AirAsia QZ 172 menjadi lebih cepat di layar monitor. Apalagi waktu keberangkatan pesawat tersebut selisihnya hanya 30 menit dari waktu Dreamland saat ini. Dengan secepat kilat, Dreamland berlari mendorong koper menuju ruang keberangkatan. Dreamland berharap tidak ada hambatan yang berarti hingga sampai ke Gate untuk masuk ke pesawat.
            Dreamland langsung panik melihat antrian imigrasi yang super panjang di semua jalur. Dengan jantung yang masih berdebar kencang, kaki yang mulai gatel jalan sana jalan sini, serta konsentrasi yang tidak fokus karena takut tertinggal pesawat membuat Dreamland gelisah selama mengantri. Setelah menunggu 15 menit yang berharga, akhirnya paspor Dreamland dicap. Dreamland langsung menanggalkan semua barang yang diperlukan saat melewati screening bandara tahap 1. 
            Dengan rasa panik yang masih membara, Dreamland langsung berlari sekencang-kencangnya menuju Gate yang dimaksud. Apalagi jarak imigrasi dan pintu keberangkatan pesawat sangat amat jauh, yakni mencapai 1 km. Dengan kaki dan nafas yang masih ngos-ngosan akhirnya Dreamland mencapai screening bandara tahap 2. Dreamland langsung lepas sabuk, lempar tas ransel, dan masukan barang yang harus discan ke mesin berjalan.
            Setelah itu, langsung Dreamland berlari ke Gate QZ 172 yang akan membawa Dreamland dari Kuala Lumpur ke Bandung. Untunglah Dreamland tidak tertinggal pesawat karena penumpang baru saja diminta masuk ke dalam pesawat. Sambil menghela nafas lega, Dreamland duduk di ruang tunggu sambil menunggu antrian penumpang yang mengular. Boarding pass Dreamland pun disobek dan Dreamland segera masuk ke dalam pesawat. Dreamland segera menuju ke kursi yang tertera di boarding pass.
            Sebenarnya ada keanehan yang terasa tatkala Dreamland masuk ke pesawat QZ 172 ini, yakni kursi yang tertera di boarding pass Dreamland ditempati oleh orang lain. Tak lama kemudian, seorang petugas AirAsia di klia2 langsung memanggil Dreamland setelah duduk di pesawat. Dia meminta Dreamland membawa semua barang bawaan dari pesawat. Rupanya Dreamland salah naik pesawat!
            Astaga alangkah malunya Dreamland mengetahui hal ini. Rupanya pesawat Dreamland tetap QZ 170 yang berangkat pukul 19.15. Diiringi tatapan aneh dari para penumpang, Dreamland terpaksa harus menanggung rasa malu akibat salah naik pesawat ini. Keteledoran petugas AirAsia juga berkontribusi membuat Dreamland “lolos” masuk ke pesawat yang salah ini.
            Akhirnya, Dreamland menunggu pesawat “yang sebenarnya” hingga pukul 19.15 di Gate Q11. Sebuah pelajaran penting yang dapat dipetik dari kisah Dreamland adalah: Jangan panik dan berpikir rasional agar tidak menanggung malu seperti yang Dreamland alami.

~ oOo ~