Saturday, February 28, 2015

Masuk Bayar, Keluar Bayar

Dreamland Traveller Moment


Masuk Bayar, Keluar Bayar
            Terkadang keterbatasan membuat kreativitas seseorang muncul secara tiba-tiba. Ide untuk mendapatkan uang dengan berbagai cara pun muncul dalam berbagai bentuk. Hal inilah yang mungkin dilakukan Laos dalam menyiasati kondisi negara yang boleh dikatakan “terbelakang” dibandingkan negara ASEAN lainnya. Salah satunya melalui hal yang mungkin tidak masuk akal untuk dijadikan lahan uang.
            Ketika Dreamland masuk ke Laos melalui perbatasan Nong Khai dan melewati jembatan pemisah antara Thailand – Laos, Dreamland harus menempuh perjalanan yang sangat singkat dengan bus seharga 15 THB. Setelah itu, Dreamland berhenti di imigrasi Laos, mengisi kartu imigrasi, dan mendapat cap masuk Laos. Tiba-tiba Dreamland diberitahu untuk membeli One Way Pass untuk mengakses pintu otomatis layaknya gerbang masuk Dufan seharga 1.000 LAK atau 5 THB. 
            Alhasil Dreamland harus pergi ke konter yang menjual One Day Pass ini ke seberang konter imigrasi. Dreamland diberi sebuah kartu untuk membuka pintu otomatis tersebut. Setelah itu, barulah Dreamland benar-benar masuk ke Laos. Sangat cerdik memang pemasangan pintu otomatis berbayar ini buat orang yang lalu lalang antara Thailand – Laos. Lumayan kan kalau setiap hari ada 1.000 orang yang pulang pergi di perbatasan bisa dapat 5.000 THB buat pemerintah Laos. Hehehe…
            Demikian pula saat Dreamland ingin kembali pulang dari Vientiane menuju Nong Khai. Dreamland harus membayar One Day Pass plus Overtime Fee seharga 10.000 LAK atau 45 THB sebelum masuk ke konter imigrasi. Sungguh sebuah ide yang cerdik dari pemerintah Laos agar bisa mendapat pemasukan tambahan dari uang yang kelihatan sepele, tapi bisa dikumpulkan menjadi besar hanya lewat imigrasi saja. Dreamland acungkan jempol untuk pengadaan gerbang elektroniknya yang “menelan” uang 50 THB saat Dreamland pergi ke dan pulang dari Laos.

~ oOo ~

Tuesday, February 17, 2015

Terhenti di Chiang Rak

Dreamland Traveller Moment


Terhenti di Chiang Rak
            Sepulang dari perjalanan kereta Aranyaprathet yang melelahkan, Dreamland langsung membeli tiket kereta menuju Nong Khai karena akan melakukan kunjungan singkat Vientiane sebagai destinasi wisata berikutnya dalam Indochina Trip. Setelah membeli tiket kereta seharga 213 THB untuk kelas 3, Dreamland segera duduk dan menempati tempat duduk yang tersedia. Kereta pun berangkat dari Hua Lam Phong menuju Nong Khai dengan melewati puluhan stasiun yang ada di daftar tepat pukul 20.45.
            Awalnya kereta berjalan seperti biasanya melewati stasiun demi stasiun, mulai dari Sam Sen, Bang Sue Junction, dan berbagai stasiun lainnya. Tiba-tiba kereta berhenti di Chiang Rak. Awalnya Dreamland kira biasa saja karena toh kereta pasti berhenti untuk mencari penumpang. Eh kereta ini berhentinya bukan hanya 5 atau 10 menit, tapi sampai 2 jam! Alhasil banyak penumpang yang keluar dari kereta untuk merokok. Ada juga yang menggerutu, kesal, dan menyetel musik Thai sekeras-kerasnya. 
            Saking lamanya kereta ini berhenti di Chiang Rak, penumpang ada yang duduk di peron kereta Chiang Rak. Ada juga yang kencing di semak-semak dan ada juga yang memilih tetap tidur di kereta. Singkat kata ada pengumuman dari stasiun kereta yang intinya kereta akan segera berangkat, barulah semua orang masuk kembali ke dalam kereta. Bayangkan kereta ini baru berangkat lagi pukul 24.00! Sampai sekarang Dreamland pun masih tidak mengerti kenapa kereta ini berhenti begitu lama di Chiang Rak.
            Pastinya waktu yang terbuang sia-sia di Chiang Rak ini membuat kunjungan Dreamland di Vientiane terpotong sangat banyak dan hanya memiliki beberapa jam saja untuk mengeksplorasi semua wisata yang ada. Apa boleh buat toh mau murah kok nawar dan selalu ada risiko dari perjalanan yang dilakukan secara mandiri. Sungguh pengalaman yang mengesalkan terdiam 2 jam tanpa kejelasan di Chiang Rak ini.

~ oOo ~

Monday, February 16, 2015

Sauna di Imigrasi Aranyaprathet

Dreamland Traveller Moment


Sauna di Imigrasi Aranyaprathet
            Setelah mendapat cap keluar Kamboja, Dreamland pun segera berjalan menuju imigrasi Thailand di Aranyaprathet. Dreamland melewati kasino, jembatan persahabatan, hingga akhirnya tiba di depan pintu masuk imigrasi Aranyaprathet. Di luar imigrasi, tampak begitu banyak imigran asal Kamboja yang ingin bekerja di Thailand. Dreamland pun segera naik ke lantai 2 yang menjadi konter imigrasi orang asing.
            Ketika masuk ke dalam, alangkah terkejutnya Dreamland melihat antrian yang ada begitu panjang. Ruangan yang ada pun jadi sangat panas dan pengap akibat banyaknya orang di ruangan ini. Meskipun petugas imigrasi yang melayani di konter imigrasi sudah terisi semua, tapi tetap saja antrian yang panjang ini membuat proses masuk ke Thailand jadi sesuatu yang melelahkan. Antrian yang dilalui berjalan sangat lambat dan amat sangat panas.
            Imigrasi Aranyaprathet ini layaknya sauna gratis bagi orang yang ingin masuk ke Thailand dari Kamboja. Sudah ACnya tidak jalan, kipas angin cuma 2, dan orang yang ada di ruangan ini mencapai ratusan dan mengantri layaknya ular tangga. Beberapa orang tampak sibuk mengipasi diri dengan paspor dan kertas yang mereka miliki. Sementara itu, keringat membasahi baju, kening, dan sekujur tubuh orang yang ada di ruangan ini, termasuk Dreamland.
            Akhirnya setelah berjalan melingkar perlahan-lahan yang memakan waktu 1 jam, paspor Dreamland dicap juga oleh imigrasi dan bisa berlalu dari bangunan yang super panas dan pengap ini dengan segera. Sauna gratis di imigrasi Aranyaprathet ini memang membuat Dreamland sangat capek dan pegal karena harus berdiri selama 1 jam demi cap masuk Thailand.

~ oOo ~

Sunday, February 15, 2015

Enjoy Hot Bus or Buy Something?

Dreamland Traveller Moment


Enjoy Hot Bus or Buy Something?
            Tatkala Dreamland menaiki bus yang akan membawa Dreamland dari Siem Reap ke Poipet, bus berhenti di tengah jalan setelah menempuh 2 jam perjalanan. Bus tersebut berhenti di sebuah toko jajanan pinggir jalan yang rutin menjadi lokasi berhenti minivan maupun bus wisata apapun dari dan ke Siem Reap menuju Poipet. Penumpang yang tertidur pun terbangun dan supir mengatakan istirahat sejenak di sini.
            Sialnya melihat banyak penumpang yang tidak mau turun, supir bus ini malah mematikan AC bus supaya mau tidak mau penumpang turun karena udara yang sangat panas. Alhasil sebagian besar penumpang turun untuk membeli sesuatu di toko jajanan ini. Sebagai informasi, jajanan di toko ini sudah dihargai sangat mahal, supaya bisa memberikan bonus pada supir bus yang membawa kita ke sana. Sesudah 20 menit berada di toko ini, bus pun akhirnya melanjutkan perjalanan ke Poipet.
            Memang mematikan AC adalah trik yang jitu. Tapi toh banyak juga penumpang yang sudah tahu dan cuek saja menikmati kepanasan di bus sambil tetap tertidur pulas. Zzzz…

~ oOo ~

Friday, February 13, 2015

Echo Chamber yang Tertukar

Dreamland Traveller Moment


Echo Chamber yang Tertukar
            Sebelum Dreamland melakukan Indochina Trip, Dreamland sudah membaca ada sebuah ruangan bernama Echo Chamber di Angkor Wat. Lokasinya ini pernah menjadi salah satu misi Amazing Race, di mana kita bisa mendengar gema tatkala memukul tulang dada kita di ruangan ini. Nah karena penasaran dan belum pernah melihat Echo Chamber secara langsung, jadilah Dreamland mencari ruangan ini tatkala berada di Angkor Wat.
            Dreamland pun mencari Echo Chamber ke berbagai sudut Angkor Wat dan tidak ditemukan. Tatkala bertanya pada petugas yang ada, Dreamland justru menyimpulkan Echo Chamber berada pada candi kecil yang terpisah di dekat area tengah Angkor Wat. Kata petugas itu, Echo Chamber dijaga oleh seorang laki-laki tua. Jadilah Dreamland menaiki candi yang keliru. Di sinilah kesalahan Dreamland bermula.
            Dreamland melihat ruangan ini sangat sepi dan dipenuhi reruntuhan yang tidak teratur. Di dalamnya ada Buddha yang sedang bertapa dan meminta Dreamland duduk didepannya. Dreamland bertanya apakah ini Echo Chamber, dia hanya mengangguk dan melakukan ritual sembahyang yang tidak jelas. Dreamland dibacakan mantera yang tidak tahu apa itu dan dipasangi gelang-gelang. Setelah selesai, dia mengeluarkan mangkok yang sudah berisi uang 20 USD. Dreamland sendiri bingung apa maksudnya.
            “Money” katanya singkat. Waduh gawat kayaknya Dreamland salah masuk ruangan, kata Dreamland dalam hati. Setelah mencari-cari uang, Dreamland kasih saja 1 USD. Dia menggeleng-geleng dan meminta lebih. Berhubung tidak mau, Dreamland kembalikan saja gelang-gelang yang tidak jelas itu dan segera turun ke bawah. Candi ini letaknya terpisah dari bangunan utama Angkor Wat dan terletak di arah tenggara dari pintu masuk. Hindari candi ini ya!
            Rupanya Echo Chamber tepat ada di pintu masuk dekat candi kecil ini. Dreamland pun menghampiri, masuk, dan melihat banyak orang yang melakukan tepuk dada di sini. Alhasil terdapat bunyi gema yang bergetar di sini. Ada juga kakek tua yang menjaga Echo Chamber dan piring yang berisi banyak uang Riel. Astaga Echo Chamber sudah Dreamland lewati berkali-kali dan baru ditemukan sekarang. Ckckck…
            Lucu rasanya mencari dan memasuki Echo Chamber yang tertukar di Angkor Wat.

~ oOo ~