Wednesday, July 29, 2015

Day 3 : Tersesat di Kyoto dan Terpukau Kiyomizudera Temple

Dreamland Traveller


Day 3 : Tersesat di Kyoto dan Terpukau Kiyomizudera Temple
            Tiba saatnya bagi Dreamland untuk mengunjungi Kyoto sebagai kota kedua di Jepang. Dreamland pun bangun pagi, mandi, dan bersiap-siap untuk sarapan ke bawah. Dreamland sengaja bangun pagi agar bisa sarapan pukul 06.45 sesuai jam yang tertera di kartu sarapan. Ternyata saat Dreamland ke lantai bawah, alangkah terkejutnya Dreamland melihat tempat sarapan dipenuhi orang. Rupanya orang Jepang jauh lebih pagi dari Dreamland. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Dreamland pun segera sarapan dengan menu yang ada di meja, mulai dari ikan pindang, onion ring, hingga telur yang dibentuk seperti dessert. Ada juga roti tawar, kopi dan teh, serta juice yang tersedia. Setelah makan pagi dengan menu ala kadarnya untuk ganjel perut, tiba saatnya bagi Dreamland untuk check-out. Dreamland pun langsung meninggalkan hotel menuju Teradacho Station, kemudian membeli tiket seharga 160 JPY menuju Kyobashi Station.
            Setelah itu dilanjutkan lagi dengan membeli tiket seharga 400 JPY menuju Gion Shijo Station. Kereta menuju Kyoto ini cukup nyaman, sehingga Dreamland tertidur pulas sepanjang perjalanan. Satu hal yang Dreamland perhatikan adalah orang Jepang sangat tertib berbaris untuk masuk ke kereta. Mereka mempersilahkan orang lain keluar terlebih dahulu, barulah mereka masuk ke dalam. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Sesampainya di daerah Gion, rupanya Dreamland melihat ada sebuah kuil yang ada di depan mata. Alhasil Dreamland langsung berjalan mengunjungi kuil tersebut dan urung menggunakan bus menuju penginapan. Dengan barang bawaan, Dreamland pun berjalan ke kuil Yasaka. Kuilnya sederhana dan biasa-biasa saja rupanya. Setelah itu, Dreamland menuju Maruyama Park, Higashi Otani Mausoleum, dan berjalan ke area Higashiyama yang penuh dengan kuil dengan biaya masuk.
            Maruyama Park menurut Dreamland cukup bagus dengan suasana yang tenang dan burung yang terbang ke sana kemari dengan bebas. Higashi Otani Mausolenm adalah kuil yang mempunyai kompleks pemakaman ala Jepang di belakangnya dan cukup menarik untuk dilihat. Higashiyama sendiri berupa jalan kuno dengan bangunan tradisional Jepang yang mengingatkan pada nuansa tempo dulu. Sayangnya, area ini merupakan area turis yang penuh dengan kuil berbayar, sehingga hanya sekadar dilihat saja sekilas.
            Ada Ryozen Kannon, Kodaiji Temple, Yasaka Pagoda, dan lain sebagainya. Setelah puas berjalan, Dreamland melihat ada sekelompok orang tua yang asyik melukis di jalan. Dengan penuh konsentrasi, mereka melukis bangunan tanpa peduli dengan kehadiran orang lain. Benar-benar sangat unik. Di ujung jalan, Dreamland bertemu tukang becak khas Jepang yang siap mengantar kita berkeliling jalan kuno asalkan kita sanggup membayar tentunya.
            Dreamland pun berjalan kembali ke arah semula dan berbelok di sebuah sisi untuk pulang menaiki bus karena kaki yang sudah capek dan beban barang bawaan yang dibawa sedari tadi. Dreamland naik bus di halte yang tersedia menggunakan One Day Kyoto Bus Pass menuju penginapan Dreamland yang terletak di area Hanayacho. Dreamland pun berhenti di Central Square karena salah berhenti halte dan masuk ke dalam supermarket ini untuk makan siang terlebih dahulu.
            Saat makan siang, Dreamland kebingungan dengan cara memasak dengan microwave dan petugas langsung dengan sigap membantu Dreamland dalam hal ini. Tak lupa dia pun sabar menunggu semua makanan Dreamland agar ok untuk dimakan. Benar-benar bantuan yang sangat baik dari karyawan supermarket di Jepang. Bantuan yang total ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Setelah makan siang, Dreamland pun naik bus kembali untuk berhenti di halte yang benar dan berjalan kaki menuju Guesthouse Kyoto Compass. Dreamland disambut mama dan papa dengan sangat ramah. Berhubung jam belum menunjukkan pukul 15.00, mereka pun tidak bisa memberikan Dreamland kamar karena sedang dibersihkan. Dreamland minum air yang disediakan dulu karena udara panas di luar sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan. Tak lupa Dreamland membayar penginapan yang cukup mahal ini seharga 10.000 JPY.
Dreamland pun naik bus kembali menuju Kiyomizudera Temple. Sesampainya di area Kiyomizudera Temple, penjual berbagai barang, suvenir, dan pakaian berada di sisi kanan dan kiri jalan. Tak lupa ada kios sewa kimono yang menawarkan pakaian tradisional Jepang ini dengan harga yang cukup mahal bagi Dreamland. Jalan menuju Kiyomizudera ini sangat menanjak, sehingga sangat tepat untuk tidak membawa koper bersama Dreamland saat mengunjungi tempat yang satu ini.
Dreamland pun segera naik dan memasuki pintu gerbang merah menuju Kiyomizudera yang dipenuhi orang. Begitu banyak turis yang ada di tempat ini, termasuk orang Indonesia karena Kiyomizudera adalah kuil yang direkomendasikan untuk dikunjungi dengan struktur kayu dan kemegahan yang dimiliki. Dreamland harus membayar 300 JPY untuk masuk ke dalam kompleks kuil kayu ini.
Suasana tur sangat terasa di kuil ini dengan banyaknya bendera yang berkibar di sana sini. Pemandangan yang disuguhkan dari Kiyomizudera memang sangat indah dan memukau. Menariknya saat kita naik ke jalan yang ada di atas Kiyomizudera, ada sebuah wahana yang bernama Love Stone, di mana jika kita bisa berjalan lurus tanpa belok dari satu batu ke batu lain, maka kita akan menemukan cinta dengan cepat. Rupanya ada juga yang mencoba wahana ini. Hehehe…
Tak ketinggalan banyak papan kayu berisi doa yang harus dibayar dengan ratusan JPY yang menurut Dreamland sangat sayang untuk dilakukan dengan kondisi budget traveler seperti ini. Dreamland pun berjalan turun ke sisi lain kuil untuk memotret kemegahan Kiyomizudera yang ditopang kayu yang sangat kokoh. Dreamland pun turun ke bawah untuk menemukan sebuah tempat mata air yang dipenuhi turis yang ingin minum atau mencuci muka dari air tersebut.
Berhubung antrian yang panjang dan melelahkan, Dreamland urung melakukan dan memilih ngaso sebentar di kuil kayu Kiyomizudera sebelum melanjutkan perjalanan ke shopping street yang ada di luar kuil bagian bawah. Banyak sekali penjual suvenir dan oleh-oleh makanan khas Jepang yang menawarkan sampel gratis. Jangan lewatkan kesempatan ini karena bisa untuk ganjel perut dan rasa marsmellow tipisnya sangat enak, tapi mahal sekali kalau dibeli untuk oleh-oleh karena harganya di atas 1.000 JPY semua.
Dreamland berjalan lagi menuju berbagai pertokoan yang ada di Higashiyama yang menawarkan berbagai sampel gratis. Di kawasan ini, Dreamland bertemu dengan banyak sekali turis Indonesia dan Tiongkok yang sibuk memilih oleh-oleh di berbagai toko suvenir yang ada. Padahal harganya mahal-mahal semua. Setelah berjalan cukup jauh sepanjang 1 km melewati berbagai pertokoan, tukang becak, dan kios lainnya, Dreamland pun memutuskan untuk melihat kuil kecil yang ada di seberang jalan.
Sehabis melihat kuil, Dreamland terkejut karena Dreamland melihat begitu banyak Love Hotel yang ada dengan tarif yang cukup mahal, yakni 3.900 JPY per 3 jam. Bahkan Dreamland melihat calon penggunanya sedang berjalan melewati Dreamland. Apa yang akan dilakukan di hotel? Will see… Dreamland pun segera menunggu bus di halte yang tersedia dan mengisi air minum di tap water yang ada di halte. Rencananya Dreamland akan berkeliling dengan bus sore ini. Saat berada di dekat Sanjo Station, Dreamland berhenti karena melihat banyak keramaian orang berjalan ke seberang jembatan.
Dreamland ikut berjalan dan melihat bahwa jembatan digunakan sebagai tempat nongkrong di sore hari. Begitu banyak pertokoan yang Dreamland lewati saat berjalan lurus, rupanya ini adalah Shin-kyogoku Shopping Arcade, di mana banyak toko dan brand mewah yang berjualan di sini. Dreamland menemukan KitKat Green Tea bungkusan dijual di sini dengan harga 199 JPY di sini dan langsung Dreamland borong 10 bungkus karena harganya sangat murah.
Setelah berjalan sampai mampus melewati Pachinko, berbagai tempat makan, dan bioskop, sebelum akhirnya menyerah dan memilih pulang dengan bus. Dreamland pun naik bus menuju sebuah daerah yang terdapat Yoshinoya. Dreamland kembali makan Gyudon dengan harga yang sama, kemudian berjalan pulang dengan menunggu kembali bus di halte yang tersedia. Bus yang ditunggu ternyata tak kunjung tiba dan membuat Dreamland harus menunggu selama kurang lebih 25 menit sebelum akhirnya bus datang.
Setelah bus datang, Dreamland naik dan duduk sampai menuju halte dekat guest house. Dreamland pun turun dan berjalan dalam kegelapan menuju guest house. Sesampainya di guest house, Dreamland disambut mama dan papa yang menyuguhkan teh terlebih dahulu dan segera memperkenalkan fasilitas yang dapat digunakan selama berada di penginapan, mulai dari kamar mandi, dapur, hingga tempat tidur ala tatami yang nyaman. Dreamland sendiri mendapat kamar pribadi di paling belakang karena menyewa tipe triple.
Dreamland pun menghabiskan malam ini dengan mandi, bermain Wi-Fi, dan mengobrol dengan sesama penghuni guest house lain yang rupanya berkumpul di ruang tengah. Ada yang berasal dari Perancis, China, Korea, Taiwan, dan Jepang sendiri. Kami semua bercerita tentang negara kami masing-masing dan berfoto bersama. Tak lupa kami minum sake yang memabukkan. Singkat kata, jam 12 malam, kami semua kembali ke kamar masing-masing dan tidur.
Mengingat besok Dreamland akan pergi ke Hiroshima, maka Dreamland pun segera tidur untuk mempersiapkan diri esok hari dalam menjelajahi Jepang lebih dan lebih lagi. Senang sekali rasanya tersesat di kota kuno Kyoto!

Osaka, Kyoto, Japan, 11 Juli 2015

Dreamland Traveller

Catatan:
- Jepang menggunakan Japanese Yen (JPY) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 JPY saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 110 IDR.
- Transportasi di Jepang dikenal sangat mahal dan sangat disarankan untuk membeli JR Pass jika bepergian antarkota selama berada di Jepang.
- Harga JR Pass 7 hari kategori Ordinary adalah 29.110 JPY dan harus dibeli di luar Jepang pada agen HIS.
- JR Pass memungkinkan kita untuk menaiki semua Shinkansen, kereta JR, feri JR, dan bus JR yang berafiliasi, kecuali Shinkansen Nozomi.
- Pemakaian JR Pass harus 7 hari berturut-turut, pastikan untuk merencanakan pemakaian JR Pass secara efektif dan efisien agar tidak rugi.
- Berbagai tempat wisata menarik di Jepang dapat ditempuh dengan transportasi umum.
- Kota wisata sejarah di Jepang adalah Kyoto, Nara, dan Kobe.
- Kota wisata alam di Jepang adalah Hokkaido, Kyushu Island, dan Gunung Fuji.
- Kota wisata kota dan theme park di Jepang adalah Tokyo dan Osaka.
- Kota wisata onsen di Jepang adalah Akita, Sapporo, Sendai, dan Aomori.
- Jepang terkenal on time dan sangat patuh terhadap aturan. Pastikan untuk menaati setiap aturan yang ada dengan baik agar wisata kita berjalan dengan lancar.
- Setiap barang di Jepang dikenakan pajak 8% jadi pastikan membaca harga yang tertera dengan jeli.
- Terdapat loker hampir di setiap stasiun kereta yang ada di seluruh Jepang dengan harga mulai dari 300 – 700 JPY tergantung ukuran loker yang disewa untuk memudahkan mobilitas saat jalan-jalan atau singgah di satu kota.
- Internet mudah didapatkan di Jepang dengan melakukan install aplikasi Japan Free Wi-Fi di bandara Kansai saat kedatangan dan akan langsung terkoneksi saat mendapat sinyal.
- Pastikan untuk membawa payung lipat karena cuaca di Jepang sangat fluktuatif ketika ada badai atau taifun.
- Tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Kyoto adalah Kiyomizudera Temple, Maruyama Park, Gion, dan lain sebagainya.
- Transportasi di Kyoto mudah dilakukan dengan bus, maka dari itu belilah One Day Kyoto Bus Pass seharga 500 JPY dibandingkan ngeteng yang jatuhnya 230 JPY sekali naik.

~ oOo ~

Tuesday, July 28, 2015

Day 2 : Indahnya Osaka Castle dan Heningnya Fushimi Inari

Dreamland Traveller


Day 2 : Indahnya Osaka Castle dan Heningnya Fushimi Inari
            Setelah bangun pagi dari tidur yang cukup singkat, Dreamland segera memakan Chicken Teriyaki yang dibagikan saat dini hari untuk sarapan. Setelah itu, Dreamland menunggu beberapa jam lagi sebelum akhirnya pesawat mendarat di Osaka Kansai International Airport (KIX) pada pukul 09.00. Setelah pesawat mendarat, Dreamland pun segera berjalan keluar dan menuju kamar mandi. Sehabis itu, Dreamland berjalan menuju imigrasi yang rupanya sangat penuh oleh turis yang berkunjung.
            Antrian turis menuju imigrasi ini sangat amat panjang dan memakan waktu hingga 1,5 jam. Alhasil waktu berharga Dreamland untuk mengeksplorasi Osaka menjadi terpotong akibat kejadian tak terduga ini setelah pesawat yang berangkat delay. Fenomena banyaknya turis yang berkunjung dan imigrasi yang kewalahan akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Setelah mendapat stiker masuk Jepang yang penuh perjuangan, Dreamland melewati tempat pengambilan bagasi dan bea cukai. Setelah itu, barulah Dreamland tiba di ruang kedatangan KIX. Dreamland pun segera mengambil beberapa brosur pendukung perjalanan yang ada di bandara. Tak lupa Dreamland juga mendaftarkan diri untuk mendapatkan aplikasi Wi-Fi gratis selama berada di Jepang. Jangan lupa untuk mendaftarkan diri di konter Wi-Fi gratis ini ya karena sangat amat bermanfaat saat berada di Jepang! Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Waktu pun semakin siang dan menunjukkan pukul 12.00. Dreamland sendiri bingung dengan apa yang harus dilakukan dan akhirnya kakak Dreamland membeli One Day JR-West Rail Pass seharga 2.060 JPY di konter informasi yang ada di tengah ruang kedatangan. Dreamland pun segera masuk ke stasiun kereta bandara yang ada di lantai 2 dan menunggu kereta Haruka datang. Setelah menunggu selama 20 menit, akhirnya kereta yang dimaksud tiba juga.
            Ada hal unik yang Dreamland lihat saat kereta datang, yakni petugas pembersih kereta sudah siap siaga untuk membersihkan sampah dan debu yang ada di kereta. Semua dilakukan dengan cepat, sigap, dan professional. Tak lupa petugas memberikan salam saat kita masuk. Benar-benar pelayanan yang sangat profesional. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Mengingat bangku Haruka dengan JR-West Rail Pass bukanlah kategori Reserved Seat, maka Dreamland harus buru-buru berebut tempat duduk agar kebagian. Untungnya Dreamland kebagian tempat duduk yang cukup nyaman di Haruka ini.
            Singkat kata, kereta pun berangkat dan Dreamland menikmati perjalanan menuju Tennoji Station dengan Haruka. Di tengah perjalanan, ada petugas yang melakukan pengecekan tiket kereta. Cukup dengan menunjukkan tiket kereta JR-West Rail Pass, maka petugas akan tersenyum dan berlalu dari kita. Untuk penumpang yang tiketnya tidak sesuai harus membayar kelebihan harga di kereta dan harganya cukup mahal ternyata tanpa tiket terusan.
            Setelah perjalanan selama 40 menit, akhirnya Dreamland tiba di Tennoji Station dan berganti kereta menuju Teradacho Station. Jarak yang hanya 1 stasiun membuat Dreamland dengan cepat sampai di stasiun yang dimaksud. Dreamland pun bertanya pada petugas yang ada di mana letak Hotel 1-2-3 Tennoji yang Dreamland tempati dan rupanya petugas mempunyai map setiap hotel yang ada di wilayahnya dengan lengkap dan jelas. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Singkat kata, Dreamland berjalan menuju hotel dan akhirnya menemukan bahwa Hotel 1-2-3 Tennoji letaknya sangat strategis dan tidak jauh dari Stasiun Teradacho. Berhubung Dreamland tiba sebelum jam 15.00, maka Dreamland menitipkan bagasi dulu di resepsionis dan mengambil kunci kamar 401. Satu hal yang menarik adalah resepsionis hotel justru menanyakan dengan sangat sopan apakah bagasinya boleh dimasukkan ke dalam kamar atau tidak. Tentu saja, boleh dong. Kesopanan ini hendaknya ditiru mbak-mbak resepsionis di beberapa hotel tertentu di Indonesia yang terkenal judes dan sinis. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Dreamland pun segera melanjutkan perjalanan dengan kembali ke Teradacho Station menuju Osakajokoen yang merupakan tempat Osaka Castle berada. Sesampainya di stasiun, Dreamland harus berjalan kaki cukup jauh menuju castle yang letaknya sekitar 1,5 km dari stasiun ini. Panas terik matahari membuat tubuh Dreamland cepat capek, apalagi hari ini baru saja mendarat di Osaka.
            Sepanjang jalan, Dreamland melewati orang yang piknik dekat danau, keramaian orang yang menonton pertunjukan, hingga banyaknya orang Jepang yang berbelanja suvenir tertentu dari Osaka Castle. Sesampainya di Osaka Castle, Dreamland hanya berfoto di depan saja mengingat untuk masuk ke dalam dibutuhkan biaya 600 JPY per orang dan kurang lebih isinya museum peninggalan barang-barang kuno. Di sekitar Osaka Castle, banyak sekali toko es krim, buah, oleh-oleh, dan suvenir yang menjajakan dagangan. Setelah puas melihat Osaka Castle yang indah dan megah, Dreamland berjalan pulang ke sisi lain dari castle.
            Rupanya Osaka Castle ini ramai sekali dikunjungi oleh turis dari Tiongkok yang datang berduyun-duyun dengan mobil tur. Tak ketinggalan Dreamland melewati rumah sembahyang ala Jepang, di mana tergantung kertas dan plakat berisi doa dan harapan yang harus dibayar dengan uang. Sesudah itu, Dreamland berjalan melewati pepohonan dan taman yang cukup besar dengan jarak yang cukup jauh, yakni sekitar 1 km hingga akhirnya sampai di Morinomiya Station. Dreamland pun naik kereta menuju Shin-Osaka karena akan menggunakan JR Kyoto Line untuk menuju destinasi selanjutnya, yakni Fushimi Inari.
            Sesampainya di Shin-Osaka, Dreamland bertanya pada petugas dan akhirnya mendapat petunjuk untuk naik kereta menuju Kyoto Station. Singkat kata, sesampainya di Kyoto, Dreamland langsung naik kereta menuju Inari Station. Sesampainya di Inari, langsung gerbang khas Jepang warna merah sudah menyambut Dreamland. Ya, Fushimi Inari letaknya tepat di depan Inari Station.
            Fushimi Inari ini boleh dikatakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Kyoto karena nuansa berjalan di ribuan gerbang hanya dapat dirasakan di sini. Dreamland pun menjelajahi Fushimi Inari yang terdiri dari kuil, tempat cuci tangan, altar sembahyang, hingga toko suvenir yang ada di depannya. Kompleks Fushimi Inari ini sebenarnya cukup luas, apalagi jika kita memutuskan untuk mendaki Gunung Inari dengan rute yang tertera. Berhubung kondisi badan dan waktu yang tidak memungkinkan, maka Dreamland hanya berjalan berkeliling Fushimi Inari sekedarnya saja.
            Di setiap gerbang pada Fushimi Inari yang berwarna merah tertera nama yang menyumbang kuil ini dengan harga yang bervariasi. Setelah puas merasakan nuansa magis di Fushimi Inari, Dreamland pun kembali naik kereta di Inari Station menuju Kyoto Station. Dreamland menuju Kyoto Tourist Information Center untuk mendapatkan informasi wisata di Kyoto secara tepat. Tak lupa Dreamland membeli One Day Kyoto City Bus seharga 500 JPY untuk digunakan esok hari saat pergi ke Kyoto.
            Pelayanan yang ramah dan petugas yang profesional di Tourist Information Center ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Dreamland pun langsung menuju tempat kereta untuk pulang kembali ke Shin-Osaka. Dreamland menunggu kereta Haruka yang pergi ke Kansai Airport untuk pulang ke Osaka. Singkat kata, Dreamland segera berganti kereta lagi menuju Teradacho saat tiba di Shin-Osaka.
            Dalam perjalanan menuju hotel, Dreamland akhirnya memutuskan untuk mencoba makanan khas Jepang yang ternama di Indonesia, yakni Yoshinoya. Dreamland memesan menu Gyudon seharga 550 JPY. Suasana Yoshinoya ini mirip seperti warteg modern ya. Penyajian makanannya cepat dan sangat efisien. Sesudah makan, Dreamland segera berjalan ke hotel. Saat tiba di hotel, rupanya ada tulisan tidak ada ruangan tersisa malam ini. Ya, Hotel 1-2-3 Tennoji ini memang sangat laku di Osaka karena harga murah dan ada sarapan paginya.
            Dreamland pun langsung masuk ke kamar karena sudah punya kunci dan melihat ada koleksi komik yang boleh dibaca dekat lift. Dreamland masuk ke kamar 401 yang merupakan kamar smoking karena kamar non smoking sudah habis dipesan. Kondisi kamarnya cukup rapi dan bersih. Dreamland sendiri cukup betah dengan kamar ini, meskipun harus merogoh kocek yang tidak sedikit, yakni 9.500 JPY untuk tinggal 1 malam di hotel ini.
            Dreamland pun menghabiskan malam dengan Wi-Fi, nonton TV, dan akhirnya tidur untuk mempersiapkan diri esok hari menuju ke Kyoto. Senang sekali rasanya bisa melihat keindahan Osaka Castle dan keheningan di Fushimi Inari. Tak sabar rasanya menantikan berbagai kejutan lainnya di berbagai kota lainnya di Jepang.

Osaka, Japan, 10 Juli 2015

Dreamland Traveller

Catatan:
- Jepang menggunakan Japanese Yen (JPY) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 JPY saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 110 IDR.
- Transportasi di Jepang dikenal sangat mahal dan sangat disarankan untuk membeli JR Pass jika bepergian antarkota selama berada di Jepang.
- Harga JR Pass 7 hari kategori Ordinary adalah 29.110 JPY dan harus dibeli di luar Jepang pada agen HIS.
- JR Pass memungkinkan kita untuk menaiki semua Shinkansen, kereta JR, feri JR, dan bus JR yang berafiliasi, kecuali Shinkansen Nozomi.
- Pemakaian JR Pass harus 7 hari berturut-turut, pastikan untuk merencanakan pemakaian JR Pass secara efektif dan efisien agar tidak rugi.
- Berbagai tempat wisata menarik di Jepang dapat ditempuh dengan transportasi umum.
- Kota wisata sejarah di Jepang adalah Kyoto, Nara, dan Kobe.
- Kota wisata alam di Jepang adalah Hokkaido, Kyushu Island, dan Gunung Fuji.
- Kota wisata kota dan theme park di Jepang adalah Tokyo dan Osaka.
- Kota wisata onsen di Jepang adalah Akita, Sapporo, Sendai, dan Aomori.
- Jepang terkenal on time dan sangat patuh terhadap aturan. Pastikan untuk menaati setiap aturan yang ada dengan baik agar wisata kita berjalan dengan lancar.
- Setiap barang di Jepang dikenakan pajak 8% jadi pastikan membaca harga yang tertera dengan jeli.
- Terdapat loker hampir di setiap stasiun kereta yang ada di seluruh Jepang dengan harga mulai dari 300 – 700 JPY tergantung ukuran loker yang disewa untuk memudahkan mobilitas saat jalan-jalan atau singgah di satu kota.
- Internet mudah didapatkan di Jepang dengan melakukan install aplikasi Japan Free Wi-Fi di bandara Kansai saat kedatangan dan akan langsung terkoneksi saat mendapat sinyal.
- Pastikan untuk membawa payung lipat karena cuaca di Jepang sangat fluktuatif ketika ada badai atau taifun.
- Tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Osaka adalah Osaka Castle, Universal Studios Japan, Dotonbori, dan lain sebagainya.

~ oOo ~

Monday, July 27, 2015

Day 1 : It’s Time for Sakura Country!

Dreamland Traveller


Day 1 : It’s Time for Sakura Country!
            Setelah cukup lama tidak traveling, kali ini Dreamland kembali berkesempatan untuk menjelajahi sebuah negara maju di Asia Timur yang terkenal dengan tradisinya yang sangat kental. Tentu perjalanan ini menjadi istimewa karena dilakukan dalam format yang berbeda dan menyeluruh. Jika sebelumnya Dreamland hanya fokus pada sebuah kota dan destinasi di sekitarnya, kali ini Dreamland akan menjelajahi 1 negara secara utuh dari utara hingga selatan. Dreamland akan menjelajahi negara yang dikenal dengan keindahan bunga sakuranya secara mendalam.
            Perjalanan bermula ketika Dreamland berangkat dari rumah menuju Bandara Internasional Husein Sastranegara (BDO) pada pukul 15.00. Pesawat Dreamland akan berangkat pukul 16.45, sehingga Dreamland harus menunggu cukup lama di bandara. Seperti biasa, aktivitas yang Dreamland lakukan adalah masuk ke konter check-in, melakukan verifikasi dokumen, mengantri di imigrasi, dan akhirnya menunggu di ruang tunggu yang sudah sangat familiar bagi Dreamland.
            Rupanya saat Dreamland berangkat, Bandara Husein Sastranegara ini sedang dibangun dan direnovasi menjadi lebih bagus. Salut untuk Ridwan Kamil selaku Walikota Bandung yang berhasil memulai sebuah pembangunan infrastruktur vital di Bandung mengingat bandara adalah pintu masuk Indonesia yang memberi kesan pertama bagi wisatawan asing yang berkunjung. Semoga renovasi bandara ini berjalan dengan cepat dan cermat, sehingga dapat segera digunakan oleh penumpang pesawat dengan maksimal.
            Secara umum, kondisi Bandara Internasional Husein Sastranegara sudah cukup rapi dengan tidak ada lagi pungutan Airport Tax yang harus dibayar terpisah dengan tiket pesawat. Selain itu, ada beberapa tenant baru yang dibuka di bandara, sehingga terlihat lebih meriah. Ruang tunggu bandara internasional sendiri sayangnya mengalami kemunduran karena charger portable yang sebelumnya ada di ruang tunggu sekarang dihilangkan. Hanya saja, komputer untuk internet dan ruang menyusui tetap ada. Sayangnya, fasilitas Wi-Fi gratis masih tetap tidak ada sampai saat ini. Semoga saja dapat segera diadakan.
            Setelah menunggu sekitar 1 jam, akhirnya Dreamland diminta masuk ke dalam pesawat. Dreamland pun segera turun membawa barang bawaan, kemudian masuk ke dalam pesawat setelah berjalan sekitar 300 m. Dreamland pun segera duduk di kursi yang telah ditentukan. Tak lama kemudian, pintu pesawat ditutup. Penerbangan menuju Kuala Lumpur pun akan segera dimulai. Dreamland berharap rangkaian perjalanan selama 2 minggu ini dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana.
            Singkat kata, pesawat AirAsia yang membawa Dreamland dari Bandung ke Kuala Lumpur menempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam 20 menit. Sesampainya di Kuala Lumpur, Dreamland segera berjalan keluar menuju imigrasi yang letaknya 1 km dari pintu keluar pesawat. Sebelumnya Dreamland mengisi air minum terlebih dahulu di drinking fountain yang ada di dekat toilet kedatangan.
            Secara umum, klia2 tidak mengalami perubahan apapun semenjak Dreamland tinggalkan pada Januari 2015 pada Taiwan Trip. Setelah melewati pemindai panas tubuh untuk mencegah virus MERS, akhirnya Dreamland tiba di imigrasi dan mendapat cap masuk Malaysia. Dreamland pun segera berjalan keluar menuju mal Getaway @klia2. Dreamland mengisi waktu menunggu penerbangan ke Osaka, Jepang dengan menjelajahi setiap toko yang ada di mal bandara ini.
            Dreamland melihat bandara klia2 saat ini jauh lebih lenggang karena ada beberapa toko yang tutup di mal Getaway @klia2 ini. Dreamland melihat ada fasilitas penyimpanan bagasi, restoran, aksesoris HP, butik, dan lain sebagainya yang dijajakan di klia2. Satu hal yang menarik perhatian Dreamland adalah adanya pameran lukisan Pray For Sabah yang menampilkan lukisan dan foto dari seniman asal Malaysia. Kualitasnya cukup baik dan lumayan untuk waktu tunggu keberangkatan pesawat.
            Setelah itu, Dreamland pun masuk ke ruang keberangkatan pesawat dengan verifikasi dokumen perjalanan terlebih dahulu. Dreamland pun masuk ke dalam, antri di konter imigrasi, dan menjalani pemeriksaan barang bawaan tahap 1. Setelah itu, Dreamland harus berjalan sepanjang 700 m sebelum akhirnya sampai di konter Duty Free yang bernuansa parfum. Mengingat tempat keberangkatan Dreamland ada di Gate Q, maka Dreamland pun turun dan menunggu di bawah.
            Selama menunggu, Dreamland hanya berkeliling fasilitas yang ada di bandara, kemudian mencari colokan untuk isi listrik HP agar tetap penuh. Rupanya mencari colokan di klia2 membutuhkan perjuangan yang cukup berat karena semuanya dimonopoli oleh traveler lain. Akhirnya Dreamland menemukan colokan dekat mesin ATM dan toilet yang ada di sayap kanan ruang satelit. Tak ketinggalan ada orang Korea juga yang melakukan pengisian baterai di dekat Dreamland. Pengalaman menjadi fakir colokan ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Setelah menunggu selama kurang lebih 1,5 jam, akhirnya Dreamland masuk ke ruang keberangkatan akhir dengan pemeriksaan bagasi tahap 2. Dreamland segera menuju pintu Q10 untuk destinasi keberangkatan menuju Osaka Kansai, Jepang. Rupanya penumpang menuju Jepang ini kebanyakan orang Malaysia, ada juga orang Indonesia, dan tentunya orang Jepang yang pulang kembali ke negaranya.
            Pesawat sendiri dijadwalkan akan berangkat pukul 01.00, tapi pukul 00.35 semua penumpang sudah diminta masuk ke dalam pesawat. Nah saat pukul 01.00 tiba, pesawat tidak kunjung berangkat karena tidak mendapat ACC dari Osaka Kansai. Jadilah keberangkatan molor selama 30 menit. Penumpang sendiri sudah mulai gusar, bolak balik WC, makan buah-buahan, dan ngobrol sana sini dengan volume keras. Sementara pramugari dan pramugaranya pun bingung dengan apa yang harus dilakukan. Fenomena keterlambatan pesawat ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Singkat kata, setelah mata terasa sangat mengantuk, akhirnya pesawat AirAsia X akan segera diberangkatkan. Pramugari dan pramugara pun memperagakan alat keselamatan yang sudah sangat dihafal itu sesuai petunjuk dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Pesawat pun lepas landas dan meninggalkan Kuala Lumpur pada 01.45. Petugas mulai membagikan kartu kedatangan Jepang yang harus diisi dan bea cukai. Seperti biasa, makanan pun mulai dibagikan 1 jam setelah pesawat berangkat. Dreamland membeli Chicken Teriyaki dan menyimpannya terlebih dahulu untuk sarapan pagi karena belum lapar.
Tak sabar rasanya Dreamland bangun dan menghirup udara Jepang pagi hari nanti. Nantikan kisah perjalanan Dreamland Traveller dalam menjelajahi Osaka hanya di Dreamland Traveller!

Bandung, Kuala Lumpur, 9 Juli 2015

Dreamland Traveller

Catatan:
- Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung (BDO) tidak lagi menagih pembayaran airport tax di bandara, melainkan dibayar langsung saat pembelian tiket.
- Jangan lupa untuk melakukan check in dan print tiket pesawat AirAsia di rumah agar tidak terkena biaya tambahan saat berada di bandara.
- Jangan lupa untuk tidak membawa cairan lebih dari 100 ml agar tidak disita saat berada di pemeriksaan hand carry.
- Siapkan visa dan berbagai dokumen pelengkap lainnya saat pergi ke negara yang membutuhkan visa agar tidak mendapat halangan saat akan berangkat ke negara tujuan.
- Siapkan kesehatan dan tidur yang cukup agar stamina saat liburan tetap terjaga dengan baik, khususnya untuk penerbangan dini hari.

~ oOo ~