Thursday, January 29, 2015

Tips ‘n Trick Wisata di Taiwan

Dreamland Traveller


Tips ‘n Trick Wisata di Taiwan
            Sebagai negara kecil yang berada di sebelah timur Tiongkok, Taiwan mempunyai banyak sekali wisata alam indah yang layak untuk dikunjungi. Melihat Taroko National Park di Hualien, Sun Moon Lake yang eksotis di Nantou, hingga tebing curam yang indah sepanjang Suhua Highway National Road. Tak hanya itu, Taiwan juga kaya akan wisata budaya dan sejarah lewat berbagai monumen, museum, dan bangunan bersejarah yang ada didalamnya.
            Negara yang mempunyai slogan “Time for Taiwan” ini memang sangat menarik untuk dikunjungi. Apalagi kita selalu disambut dengan ramah dan penuh senyum oleh orang Taiwan tatkala meminta bantuan atau menanyakan arah jalan. Tentu guna memaksimalkan wisata Anda secara mandiri di Taiwan, Dreamland akan membagikan beberapa tips dan trik berharga yang bisa diterapkan agar wisata Anda di Taiwan dapat berjalan dengan lancar, tentunya hemat dalam hal budget.

1. Taiwan mempunyai sistem transportasi yang terintegrasi dengan baik satu dengan yang lainnya. Taipei mempunyai Taipei Metro, High Speed Railway, bus, dan gondola (area Taipei Zoo). Kaohsiung mempunyai MRT, High Speed Railway, dan bus umum. Sementara itu, Taichung mempunyai BRT (mirip dengan TransJakarta). Umumnya semua tempat wisata utama dapat diakses dengan moda transportasi umum, sehingga memudahkan kita untuk menjelajahi Taiwan dengan maksimal.

2. Taiwan mempunyai EasyCard yang berfungsi sebagai dompet uang elektronik ketika menaiki berbagai moda transportasi di Taipei. Pastikan untuk membeli EasyCard jika sering menggunakan MRT atau bus umum agar tidak bolak balik membeli tiket single trip. Selain itu, keuntungan lainnya dalam EasyCard adalah kita mendapat diskon 20% untuk setiap rute yang ditempuh. Sayangnya jika digunakan kurang dari 5 kali dari periode 3 bulan akan dikenakan service charge sebesar 20 TWD jika dikembalikan depositnya.

3. Bawalah pakaian sesuai musim yang ada di Taiwan. Salah membawa kostum akan berakibat aktivitas jalan-jalan kita menjadi terganggu dan tidak maksimal karena sibuk mencari pakaian di Taiwan. Rata-rata harga pakaian di Taiwan cukup mahal dan dapat menguras isi dompet, khususnya untuk pakaian musim dingin yang berkisar 500 – 1.000 TWD ke atas.

4. Cobalah berbagai macam kuliner yang dijual di Taiwan. Cara termudah untuk mencicipi berbagai kudapan yang ada adalah dengan mengunjungi berbagai pasar malam yang ada di setiap kota di Taiwan, mulai dari Shilin Night Market di Taiwan, Taoyuan Night Market di Taoyuan, Leo Ho Night Market di Kaohsiung, Fong Jia Night Market di Taichung, dan Ziqiang Night Market di Hualien. Pastikan tanya harga makanan terlebih dahulu sebelum membeli agar tidak dihargai secara mahal dengan harga turis.

5. Perhatikan etika yang ada di sebuah objek wisata. Ada lokasi wisata yang memperbolehkan kita mengambil foto secara bebas, ada pula yang melarang kita mengambil foto karena dianggap sakral. Selain itu, Martyr’s Shrine juga mengharuskan kita untuk tetap tenang dan tidak berisik agar tidak menganggu petugas yang menjaga kuil selama 1 jam penuh dalam sikap sempurna. Mematuhi etika akan menghindarkan kita dari ditegur dan dimarahi yang bisa membuat mood travelling kita menjadi jelek.

6. Pilihlah hotel atau penginapan yang dekat dengan MRT atau terminal bus. Hal ini akan memudahkan mobilitas kita dalam mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di suatu tempat secara menyeluruh. Memilih penginapan yang jauh dari keramaian dan MRT akan memakan waktu perjalanan yang lebih lama dan tidak efisien.

7. Kuasai sedikit istilah dalam Bahasa Mandarin, baik dari angka, percakapan umum, dan kata-kata penting agar tidak kebingungan ketika menanyakan suatu hal pada penduduk lokal. Meskipun rata-rata orang Taiwan (umumnya kaum muda) mampu berbahasa Inggris, tak ada salahnya mempelajari bahasa setempat agar lebih jelas dan memudahkan diri kita sendiri ketika jalan-jalan.

8. Wi-Fi umumnya tersedia hampir di seluruh fasilitas umum yang ada di Taiwan. Komunikasi dengan sanak saudara dan keluarga pun tidak perlu dikhawatirkan dengan adanya fasilitas yang diberikan pemerintah Taiwan ini.

9. Pastikan untuk mengecek suatu objek wisata sebelum dikunjungi, seperti kuil, kebun binatang, ataupun museum agar tidak mengalami kekecewaan ketika mengunjunginya. Perhatikan jam operasional, hari libur, dan jumlah biaya yang harus dibayar agar dapat disesuaikan antara ekspetasi dengan hal yang didapatkan dari tempat-tempat tersebut.

10. Taiwan memberlakukan dengan ketat larangan merokok hampir di semua tempat wisata. Pastikan untuk mematuhi aturan ini atau Anda akan didenda hingga 6.000 TWD.

11. Bawalah kantong belanja ketika akan membeli barang di Carrefour atau toko lainnya agar tidak usah membeli kantong plastik. Hampir semua supermarket resmi tidak memberikan kantong plastik secara cuma-cuma dan harus membayar 2 – 3 TWD untuk satu kantong plastiknya.

12. Semua panduan perjalanan, peta, dan informasi penting lainnya dapat diperoleh dari Tourist Information Centre yang ada di setiap objek wisata utama di sebuah kota. Pastikan Anda mengunjunginya untuk mendapatkan informasi lengkap tentang suatu hal yang perlu Anda ketahui. Mereka akan dengan senang hati membantu Anda menemukan hal yang dibutuhkan.

            Demikian tips dan trik yang bisa Dreamland berikan. Semoga wisata Anda di Taiwan dapat berjalan dengan lancar, menyenangkan, dan memberi arti penting sebuah perjalanan yang memperkaya hidup Anda. It’s Time for Taiwan!

Taiwan Trip, 6 – 14 Januari 2015

~ oOo ~

Tuesday, January 27, 2015

Day 9 : Fly in Sky to Bandung

Dreamland Traveller


Day 9 : Fly in Sky to Bandung
            Setelah lepas landas, pesawat AirAsia X pun diredupkan. Tentu sebelumnya ada peragaan cara menggunakan alat-alat keselamatan saat berada dalam kondisi darurat. Satu jam setelah pesawat mengudara, makanan pun dibagikan. Berhubung Dreamland memesan secara online, Dreamland mendapatkan Nasi Lemak Pak Nasser dengan air minum 350 ml seharga 49.000 IDR.
            Sesudah makan malam, Dreamland pun tidur dengan nyenyak. Pesawat beberapa kali mengalami turbulensi, namun tidak sampai membahayakan dan menakutkan. Singkat kata, perjalanan selama 4 jam 40 menit itu pun berakhir ketika akan mendarat di klia2, Kuala Lumpur. Sesampainya di klia2, Dreamland ingin mencoba menggunakan Kaunter Pertukaran karena tiket pesawat Dreamland memakai sistem Fly-Thru. Rupanya jika sudah punya tiket terusan, bisa langsung belok kanan setelah keluar dari pesawat sebelumnya menuju ruang tunggu keberangkatan selanjutnya tanpa melalui imigrasi.
            Dreamland pun melewati screening barang bawaan dan orang tua Dreamland diminta mengeluarkan meteran yang dibeli dengan susah payah di Taiwan karena dianggap berbahaya. “You tak boleh bawa barang ini ya. Ini bahaya.” katanya sok Melayu si ibu berhijab yang menyebalkan ini. Padahal dari Taiwan lolos-lolos saja tuh. Logika yang aneh atau memang mau merampas barang penumpang ya? Memang Dreamland sendiri punya banyak pengalaman tidak menyenangkan dengan petugas imigrasi di Malaysia, entah dari etnis Melayunya ataupun paling parah dari Indianya. Hiiii… malas pokoknya berurusan dengan mereka ini.
            Singkat kata, Dreamland menuju pintu P 10 yang akan membawa Dreamland ke Bandung setelah melewati pemeriksaan screening barang bawaan kabin kedua di bawah. Dreamland menunggu selama kurang lebih 2 jam dan melihat ada petugas imigresen yang masuk ke ruangan membawa sekumpulan orang Vietnam yang entah terjadi apa. Akhirnya jam 06.10 tiba, Dreamland pun dipersilahkan masuk ke dalam pesawat.
            Rupanya pesawat pagi ini tidak laku penumpangnya karena sangat kosong, mungkin hanya 50 orang kurang dalam 1 pesawat. Sebelum terbang, pesawat diisi bahan bakar dan kita tidak boleh memakai sabuk pengaman saat proses itu dilakukan. Setelah selesai, pesawat pun akhirnya berangkat. Dreamland pun tertidur sejenak sebelum akhirnya makanan dibagikan, yakni burger ayam keju yang dibooking secara online. Rasanya cukup enak dan lumayan untuk mengganjal perut yang keroncongan.
            Akhirnya pesawat siap mendarat di Bandung setelah terbang selama 2 jam 5 menit. Tidak ada turbulensi yang berarti selama perjalanan. Berhubung ada aktivitas militer di udara, jadilah pesawat tertunda mendarat selama 20 menit menuju Bandara Husein Sastranegara Bandung. Tapi semuanya lancar dan pesawat pun tiba dengan selamat di Bandung. Sesudah itu, Dreamland turun paling akhir karena menunggu aliran penumpang lainnya. Dreamland melihat petugas AirAsia langsung dengan sigap membereskan bangku dari aneka sampah setelah semua penumpang keluar.
            Dreamland berjalan menuju imigrasi dan mengisi form Bea Cukai di sana karena di pesawat tidak disediakan formulir tersebut. Sesudah itu, Dreamland masuk ke ruang imigrasi untuk mendapat cap masuk dan langsung keluar dari bandara setelah screening barang bawaan kabin akhir. Rupanya koper Dreamland dicek karena dianggap ada sesuatu yang mencurigakan. Setelah dibuka, petugas pun melihat hanya brosur perjalanan yang dibawa dalam jumlah banyak.
            Dreamland pun keluar bandara dan menunggu jemputan dari rumah. Dengan demikian, berakhir pula perjalanan Dreamland dalam rangkaian Taiwan Trip. Nantikan perjalanan Dreamland selanjutnya yang jauh lebih seru, menantang, dan memberikan warna perjalanan baru hanya di Dreamland Traveller!

Taipei, Kuala Lumpur, Bandung, 14 Januari 2015

Dreamland Traveller

Catatan:
- Taiwan menggunakan mata uang Taiwan Dollar (TWD) sebagai mata uang yang sah.
- Kurs 1 TWD saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 400 IDR.
- Transportasi dari Bandara Taoyuan menuju Taipei dapat menggunakan bus yang ada di lantai basement bandara.
- Objek wisata menarik yang bisa dikunjungi di Taiwan, antara lain National CKS Memorial Hall, Jiufen Old Street Market, Nantien Temple, Cisingtan Scenic Area, Hualien, Taroko National Park, Eternal Spring Shrine, Taitung Hot Spring, Kaoshiung, Fo Guang Shan, Dragon & Tiger Tower, Dream Shopping Mall, Leo Ho Night Market, Sun Moon Lake National Scenic Area, Peacock Park, Wenwu Temple, Fong Jia Night Market, Martyr’s Shrine, Taipei 101, Taipei Zoo, Ximending Area, Wufenpu, Shilin Night Market, dan masih banyak lainnya.
- Estimasi waktu minimum untuk mengunjungi semua wilayah di Taiwan secara sekilas adalah 7 – 10 hari.
- Taipei dan Kaoshiung mempunyai transportasi MRT yang terintegrasi dengan banyak tempat dan objek wisata menarik.
- Sementara itu, Taichung hanya mempunyai BRT sebagai jalur transportasi umum untuk bus.
- Umumnya semua petunjuk jalan dan peta dilengkapi dengan Bahasa Inggris, sehingga memudahkan kita dalam berwisata tanpa tur.
- Pastikan untuk membawa kresek belanja ketika pergi ke Carrefour ataupun tempat belanja lain karena tidak diberikan kantong kresek atau jika mau harus membayar 2 – 3 TWD per plastik.
- Disarankan membeli Easy Card yang fleksibel dan mudah diisi seharga 200 TWD (100 TWD isi dan 100 TWD deposit) untuk menaiki transportasi dan belanja dengan mudah di Taiwan.
- Cobalah ragam kuliner menarik dan unik di Taiwan, seperti gurita goreng, tahu bau, dan lain sebagainya karena mempunyai cita rasa yang berbeda dengan makanan Indonesia.

~ oOo ~

Sunday, January 25, 2015

Day 8 : Melihat Panda di Taipei Zoo dan Shop Till Drop di Wufenpu Fashion Area

Dreamland Traveller


Day 8 : Melihat Panda di Taipei Zoo dan Shop Till Drop di Wufenpu Fashion Area
            Akhirnya setelah seminggu penuh berwisata dengan tur, kini Dreamland mempunyai satu hari penuh untuk berwisata secara mandiri sebelum tengah malam nanti akan pulang ke Bandung melalui Kuala Lumpur dengan pesawat AirAsia X. Dreamland mengawali pagi ini dengan bangun pagi, mandi, dan sarapan pukul 08.00. Kemudian Dreamland bertemu pasangan asal Singapore yang berencana memperpanjang liburan selama 2 hari dan akan pindah hotel. Setelah itu, kami berpamitan dan sibuk berkemas untuk berangkat ke destinasi kami masing-masing.
            Dreamland membereskan barang bawaan dan akhirnya menurunkan koper ke lobby. Dreamland berencana untuk mengunjungi 3 tempat, yakni Taipei Zoo, Ximending Area, dan Wufenpu. Sayangnya, realisasi yang dapat dicapai adalah 2 tempat saja, yakni Taipei Zoo dan Wufenpu Area. Dreamland bertanya pada resepsionis hotel yang ternyata bisa berbahasa Inggris dengan baik. Dia memberikan petunjuk jalan dengan jelas dan menjelaskan dengan ramah. Benar-benar pelayanan yang patut diacungi jempol.
            Rupanya hotel Dreamland dekat dengan salah satu jalur MRT berwarna hijau, yakni Nanjing Sanmin Station. Dreamland pun berjalan mengikuti panduan yang diberikan dan akhirnya sampai di stasiun MRT tersebut setelah berjalan selama 10 menit. Dreamland turun ke bawah dan membeli Easy Card seharga 200 TWD yang berisi 100 TWD deposit dan 100 TWD isi. Berhubung Dreamland berencana ke Taipei Zoo, Dreamland mengambil kereta yang menuju ke arah Xindian Station.
            Sesudah itu, Dreamland berhenti di Nanjing Fuxing dan berganti rute ke jalur coklat menuju Taipei Zoo Station. Rupanya jarak pergantian ini agak jauh, yakni memakan waktu 15 menit jalan kaki antar jalur. Sesampainya di Wenhu Line, Dreamland segera naik dan menunggu 25 menit perjalanan menuju Taipei Zoo. Di kereta ada sepasang wanita yang sibuk selfie sana sini di depan Dreamland jadilah Dreamland juga iseng mengabadikan kelakuan mereka dalam foto. Hehehe…
            Sesampainya di Taipei Zoo Station, Dreamland pergi ke toilet terlebih dahulu. Kemudian Dreamland langsung menuju ke arah Taipei Zoo karena tidak ingin menaiki Maekong Gondola. Sesampainya di Taipei Zoo, Dreamland membeli tiket seharga 60 TWD dan mendapat karcis khusus berwarna kuning untuk melihat Panda selama 9 menit pada pukul 11.30. Tak lupa Dreamland berfoto di depan Taipei Zoo untuk mengabadikan momen yang ada. Sepanjang jalan menuju Taipei Zoo dihiasi oleh penjual suvenir lucu untuk anak-anak.
            Memasuki Taipei Zoo, Dreamland melihat berbagai macam binatang yang ada di sini. Mulai dari burung, kuda, banteng, macan, singa, jerapah, sampai panda yang menjadi binatang favorit pengunjung di sini. Secara umum, Taipei Zoo ini sangat luas dan memakan waktu hingga 5 jam untuk mengunjungi semua area binatang yang ada di sini. Terdapat food court dan tempat istirahat khusus di setiap tema binatang yang ada di Taipei Zoo.
            Mengingat lokasinya sangat luas, pastikan untuk mengalokasikan setengah hari untuk berada di sini agar bisa melihat binatang yang ada secara maksimal dan menyeluruh karena koleksinya sangat banyak. Dreamland senang sekali bisa melihat Panda yang sedang makan bambu dengan chubbynya. Rupanya Panda sama seperti boneka yang lucu dan menggemaskan, tapi katanya ganas jika berhadapan dengan manusia.
            Fauna yang ada di Taipei Zoo dibagi berdasarkan benua, tempat hidup, dan kategorinya. Ada hewan yang berasal dari Australia, Afrika, jenis burung-burungan, reptile, dan masih banyak lainnya. Jika capek berkeliling dengan jalan kaki, ada semacam kereta seharga 5 TWD untuk sekali naik ke stasiun lainnya di Taipei Zoo ini. Kita patut belajar dari Taiwan yang bisa mengelola kebun binatang dengan professional dan begitu bagus ini dengan hanya memungut 60 TWD per orang. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Selanjutnya setelah Dreamland berada di lokasi Penguin yang ditutup, Dreamland makan siang dengan bekal snack yang dibawa dari hotel. Setelah makan selama 20 menit, Dreamland melanjutkan perjalanan berkeliling kebun binatang. Ada satu fenomena menarik, di mana ada kura-kura yang sedang kawin dan menjadi tontonan anak-anak muda Taiwan yang tampak tertawa tertiwi melihat tingkah kura-kura itu. “Yes, you can do it!” kata anak-anak itu.
            Kaki Dreamland sangat pegal setelah berkeliling semua koleksi hewan yang ada di Taipei Zoo ini. Setelah puas melihat semuanya, Dreamland keluar dan segera masuk kembali ke MRT untuk menuju Wufenpu Fashion Area. Ada insiden yang terjadi, di mana saat kereta mau ditutup, Dreamland berhasil masuk ke dalam kereta dan orang tua Dreamland tertinggal di stasiun Taipei Zoo. Alhasil Dreamland terpaksa kembali ke Taipei Zoo Station menjemput orang tua yang menunggu di sana.
            Kejadian konyol ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Setelah kami sama-sama naik ke kereta, kami pun berhenti di Zhongxiao Fuxing untuk berganti kereta ke Bannan Line menuju Houshanpi Station. Sesampainya di Houshanpi Station, Dreamland keluar dan berjalan menuju Wufenpu Fashion Area yang petunjuk jalannya sangat jelas. Dreamland hanya perlu menyeberang 2 kali dan tibalah di surga belanja fashion itu.
            Wufenpu Fashion Area ini memang sangat cocok bagi kaum hawa yang suka berbelanja fashion yang up to date. Model dan desain bajunya sangat modern dan bagus. Buat kaum adam pun jangan khawatir karena ada beberapa toko yang menjual pakaian untuk pria. Buktinya banyak Dreamland temukan, pria Taiwan yang membawa kresek besar berisi pakaian saat berbelanja di Wufenpu.
            Fenomena berbelanja secara brutal pada kaum hawa dan adam di Wufenpu akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Dreamland berkeliling Wufenpu dan melihat-lihat baju untuk oleh-oleh di rumah. Harganya memang terjangkau, yakni mulai 100 TWD ke atas. Sayangnya baju yang dijual umumnya baju musim dingin karena memang sedang musim dingin di Taiwan, sehingga tidak cocok dikenakan di Indonesia, khususnya baju wanitanya.
            Setelah berkeliling toko selama 2 jam, Dreamland pun memutuskan untuk pulang kembali ke hotel agar standby ketika dijemput di hotel pada jam yang telah ditentukan. Dreamland mengambil kereta di Houshanpi Station, kemudian berhenti di Zhongxiao Fuxing, berhenti lagi di Nanjing Fujing, dan akhirnya berhenti di Nanjing Senmin Station. Sebelum ke hotel, Dreamland makan malam McDonald dulu.
            Seperti biasa, banyak sekali pelajar Taiwan yang menghabiskan waktu di McDonald untuk belajar dan mengerjakan PR. Sehabis makan, Dreamland segera berjalan menuju hotel untuk bersiap-siap. Rupanya Dreamland datang kepagian 2 jam sebelum waktu janjian dijemput, yakni pukul 20.00. Berhubung tidak ada tempat duduk di lobby, resepsionis dengan ramah meminta Dreamland ke lantai B1 alias restoran untuk duduk menunggu sampai penjemputnya tiba.
            Dreamland pun turun ke lantai B1 dan mengisi waktu dengan charging gadget yang low battery dan istirahat sejenak. Pukul 19.30, rupanya Dreamland sudah dijemput oleh supir dari Polo Travel. Langsung Dreamland bergegas masuk ke van dan berpamitan dengan resepsionis yang baik hati. Dreamland pun langsung diantar menuju Taoyuan International Airport yang jaraknya 1,5 jam dari hotel tempat Dreamland menginap di Taipei. Sepanjang perjalanan, Dreamland tertidur karena kondisi jalan yang sangat nyaman dan lancar.
            Sesampainya di Taoyuan International Airport, Dreamland segera ke konter AirAsia X, namun belum dibuka karena masih kepagian. Dreamland mengisi waktu dengan foto-foto kondisi bandara. Akhirnya konter AirAsia X dibuka dan sedikit masalah pun terjadi. Berhubung Dreamland tidak membeli bagasi, jadilah hanya koper kabin yang dibawa. Rupanya petugas wanita dari AirAsia X sangat menyebalkan dan meminta Dreamland menimbang bagasi itu.
            Memang bagasi Dreamland kelebihan muatan dan sudah dipindahkan agar seimbang, tapi masih saja dipermasalahkan dan boarding pass Dreamland ditahan! Pengalaman tidak mengenakan dengan staf AirAsia X ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Setelah mendapat boarding pass dengan muka jutek, Dreamland pun segera naik ke lantai atas untuk melihat toko yang ada sebelum akhirnya masuk ke ruang imigrasi.
            Toko yang ada di bandara ini ada Vigor Kobo, toko suvenir, dan toko oleh-oleh. Harganya sudah tentu lebih mahal dibandingkan di kota. Setelah puas melihat-lihat, Dreamland masuk ke ruang imigrasi di tengah untuk menjalani screening barang bawaan kabin, mendapat cap imigrasi keluar, hingga akhirnya berjalan ke ruang tunggu akhir di Pintu A9. Saat berada di imigrasi, petugasnya sangat ramah dan bersahaja, sehingga Dreamland merasa nyaman. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Setelah itu, Dreamland segera menuju Pintu A9 setelah melewati toko alkohol, kosmetik, dan konter informasi. Rupanya bandara Taoyuan ini sedang diupgrade, sehingga ada beberapa bagian yang ditutupi tripleks. Sesampainya di Pintu A9, ruang tunggu belum dibuka, sehingga Dreamland tunggu di kursi yang ada. Dreamland berkeliling bandara melihat bahwa masih ada lanjutan pintu setelah A9, yakni menuju ke Terminal 2.
Setelah waktunya tiba, Dreamland turun ke bawah, pergi ke toilet, dan akhirnya mengantri untuk masuk pesawat. Awalnya si wanita petugas AAX itu masih ada di sana dan saat Dreamland mengantri, dia sudah pergi. Yes! Akhirnya Dreamland masuk ke pesawat tanpa masalah apapun dan segera duduk di kursi yang telah ditentukan. Singkat kata, pesawat pun siap lepas landas pada pukul 23.35.
Senang sekali rasanya bisa mengakhiri Taiwan Trip ini dengan mengunjungi Taipei Zoo dan Wufenpu Fashion Area yang sangat worthed untuk dikunjungi. Esok Dreamland masih akan menjalani proses menuju rumah dari Kuala Lumpur ke Bandung. Nantikan catatan perjalanan Dreamland esok hari hanya di Dreamland Traveller!

Taipei, Taiwan, 13 Januari 2015

Dreamland Traveller

Catatan:
- Taiwan menggunakan mata uang Taiwan Dollar (TWD) sebagai mata uang yang sah.
- Kurs 1 TWD saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 400 IDR.
- Transportasi dari Bandara Taoyuan menuju Taipei dapat menggunakan bus yang ada di lantai basement bandara.
- Objek wisata menarik yang bisa dikunjungi di Taiwan, antara lain National CKS Memorial Hall, Jiufen Old Street Market, Nantien Temple, Cisingtan Scenic Area, Hualien, Taroko National Park, Eternal Spring Shrine, Taitung Hot Spring, Kaoshiung, Fo Guang Shan, Dragon & Tiger Tower, Dream Shopping Mall, Leo Ho Night Market, Sun Moon Lake National Scenic Area, Peacock Park, Wenwu Temple, Fong Jia Night Market, Martyr’s Shrine, Taipei 101, Taipei Zoo, Ximending Area, Wufenpu, Shilin Night Market, dan masih banyak lainnya.
- Estimasi waktu minimum untuk mengunjungi semua wilayah di Taiwan secara sekilas adalah 7 – 10 hari.
- Taipei dan Kaoshiung mempunyai transportasi MRT yang terintegrasi dengan banyak tempat dan objek wisata menarik.
- Sementara itu, Taichung hanya mempunyai BRT sebagai jalur transportasi umum untuk bus.
- Umumnya semua petunjuk jalan dan peta dilengkapi dengan Bahasa Inggris, sehingga memudahkan kita dalam berwisata tanpa tur.
- Pastikan untuk membawa kresek belanja ketika pergi ke Carrefour ataupun tempat belanja lain karena tidak diberikan kantong kresek atau jika mau harus membayar 2 – 3 TWD per plastik.
- Disarankan membeli Easy Card yang fleksibel dan mudah diisi seharga 200 TWD (100 TWD isi dan 100 TWD deposit) untuk menaiki transportasi dan belanja dengan mudah di Taiwan.
- Cobalah ragam kuliner menarik dan unik di Taiwan, seperti gurita goreng, tahu bau, dan lain sebagainya karena mempunyai cita rasa yang berbeda dengan makanan Indonesia.

~ oOo ~