Chinese
di Antara China
Satu hal yang absurd saat berada di
China adalah sulitnya berkomunikasi dengan masyarakat setempat. Apalagi jika
mempunyai paras yang serupa tapi tak sama dengan orang lokal dan tidak tahu
bagaimana untuk berbahasa Mandarin, tentu menjadi sebuah hal yang mengundang
tanya. Hal ini Dreamland alami selama berada di China hingga saat ini.
Ketika Dreamland berjalan dan ingin
membeli sesuatu, Dreamland kebingungan untuk menanyakan harga atau menawar
harga. Alhasil, Dreamland memakai Bahasa Inggris untuk membeli barang. Tentu
orang lokal yang melihat Dreamland keheranan karena Dreamland dianggap orang
lokal, tetapi tidak mau menggunakan Bahasa Mandarin. Setelah Dreamland
menjelaskan dengan Bahasa Mandarin yang ala kadarnya, barulah mereka mengerti
bahwa Dreamland bukan berasal dari China.
Saat Dreamland diajak berinteraksi
dengan mahasiswa lokal, lagi-lagi mereka menggunakan Bahasa Mandarin untuk
berkomunikasi. Tentu Dreamland hanya melongo saja karena tidak mengerti. Begitu
dijelaskan Dreamland berasal dari Indonesia, mereka sangat terkejut karena
Dreamland serupa dengan orang lokal. Untungnya mereka masih mau berteman,
meskipun Dreamland tidak bisa berbahasa Mandarin dengan lancar.
Inilah yang kerapkali menjadi sebuah
hal absurd ketika Dreamland mempunyai wajah Chinese tetapi tidak mampu
berbahasa Mandarin. Tapi apa daya, bahasa apapun memerlukan latihan dan jika
tidak pernah digunakan, maka kemampuan bahasa yang kita miliki akan lenyap.
Sungguh sebuah pengalaman tersendiri menjadi Chinese di antara orang lokal
China yang terasing karena bahasa.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.