Saturday, July 23, 2016

Tragedi Kelebihan Bagasi Asiana Airlines

Dreamland Traveller Moment




Tragedi Kelebihan Bagasi Asiana Airlines


            Berhubung Dreamland menghabiskan liburan musim panas bersama keluarga di Indonesia, Dreamland pun membeli tiket penerbangan Nanjing - Seoul - Jakarta pada tanggal 30 Juni 2016 untuk pulang kembali ke tanah air dalam rangkaian penutupan Dreamland in China tahap pertama. Dengan status Dreamland sebagai mahasiswa yang baru pulang belajar dari luar negeri, tentu barang bawaan yang dipacking dalam koper sangatlah banyak, mulai dari buku pelajaran, pakaian, serta berbagai perabotan yang seyogianya tidak akan digunakan lagi saat kembali ke China.

            Nah di sinilah petaka itu bermula. Konter check-in Asiana Airlines dibuka tepat 2 jam sebelum waktu keberangkatan. Dreamland sendiri sudah tiba 3 jam sebelum waktu keberangkatan, sehingga harus menunggu selama 1 jam sebelum akhirnya dapat memasukkan bagasi check-in. Ketika konter bagasi check-in dibuka, antrian demi antrian pun berkurang satu persatu. Kebanyakan yang akan pergi ke Seoul adalah turis dari China Mainland yang akan mengikuti tur di sana.

            Tibalah giliran Dreamland untuk memasukkan bagasi. Begitu ditimbang, alangkah terkejutnya Dreamland melihat bagasi pertama memiliki bobot 32 kg, sementara itu bagasi kedua memiliki bobot 15 kg. Langsung deh petugas Asiana Airlines yang menimbang koper Dreamland memanggil supervisornya untuk datang. Dengan tatapan penuh kebencian, dia mengatakan koper Dreamland overweight dan tidak dapat dibawa masuk ke bagasi kabin. Alhasil, Dreamland diminta untuk membayar biaya kelebihan muatan bagasi sebesar 80 USD dan biaya tambahan bagasi sebesar 110 USD.

            Glek! Dreamland sangat terkejut dan berusaha untuk meminimalisir biaya yang harus dikeluarkan. Bayangkan Dreamland saat itu hanya memiliki uang cash sebesar 1.000 CNY saja, sehingga uang tersebut tidak akan cukup untuk membayar biaya bagasi yang ditimbulkan. Dengan kata-kata sinis, supervisor yang berjenis kelamin laki-laki ini mengatakan kalau mau membayar hanya 110 USD, Dreamland harus membuat kedua bagasi check in menjadi 23 kg dan 23 kg.

            Tentu daripada harus membayar 190 USD, Dreamland lebih memilih membayar 110 USD. Jujur saja Dreamland agak menyesal membawa terlalu banyak barang, khususnya buku pelajaran yang setelah ditimbang beratnya hampir 18 kg. Setelah itu, Dreamland pun keluar dari barisan dan mulai menata barang bawaan kembali sampai hampir semua orang di konter check-in sudah menyelesaikan tugasnya untuk memasukkan barang bawaan ke dalam pesawat.

            Dengan keringat dan perut yang sangat keroncongan, Dreamland pun kembali ke konter check-in. Kali ini, setelah ditimbang berat bagasi Dreamland menjadi 24 kg dan 23 kg. Eh lagi-lagi si supervisor Asiana Airlines di Nanjing Lukou International Airport ini bersikukuh dan akhirnya mengatakan ok juga untuk bagasi ini. Dreamland sendiri membawa materas yang diperoleh dari sebuah event yang ingin Dreamland masukkan ke bagasi. Namun lagi-lagi supervisor yang entah kenapa sangat membenci Dreamland ini mengatakan materas ini akan dikenakan biaya 110 USD, jika ingin dimasukkan ke bagasi.

            Tak cukup sampai di sana, supervisor Asiana Airlines juga mencoba memanipulasi bagasi Dreamland agar hanya tiba di Seoul, sehingga Dreamland harus membayar kelebihan biaya bagasi 2X. Padahal rute penerbangan Dreamland adalah NKG - SEL - CGK. Dengan kata lain, bagasi seharusnya diambil di Jakarta. Untungnya Dreamland sangat teliti melihat peraturan penerbangan memperbolehkan bagasi check-in tiba di destinasi akhir, asalkan waktu transit tidak melebihi 24 jam. Waktu transit Dreamland sendiri 23 jam 5 menit, sehingga tidak harus mengambil bagasi di Seoul. Sungguh heran mengapa ada supervisor sekelas pesawat Asiana Airlines di Nanjing Lukou Airport yang begitu sentimen dengan Dreamland dan berniat sangat jahat ingin membuat pengeluaran Dreamland membengkak 2x. Sebagai informasi, biaya kelebihan bagasi sebesar 110 USD per koper akan berlaku per sektor jika bagasi Dreamland harus diambil di Seoul. 
Petugas check-in Asiana Airlines lain melihat Dreamland dengan iba dan akhirnya seorang bapak yang juga bertugas mengatakan untuk memberikan bagasi tersebut pada Dreamland ke supervisor sinting ini. Dengan raut wajah yang sangat serius dan ekspresi muka yang tidak menyenangkan, dia pun mengatakan untuk membungkus materas yang ingin dimasukkan sendiri! Jujur seumur-umur dalam sejarah penerbangan Dreamland melakukan perjalanan ke berbagai tempat di seluruh dunia dengan maskapai penerbangan full service, Dreamland mendapat perlakuan yang sangat amat tidak menyenangkan seperti ini!

            Dreamland pun membungkus materas tersebut seala kadarnya karena tidak mengerti apa yang dia mau. Dengan cepat, dia pun turun menghampiri Dreamland dengan nada tinggi untuk membungkus materas dengan cara dia. Ya sudah saja bukan dari tadi dia yang membungkuskan materas itu untuk Dreamland. Akhirnya setelah tragedi bagasi berlebih ini usai dan uang Dreamland berkurang secara signifikan sebesar 731 CNY setara 110 USD. Asalnya Dreamland mau menukar uang CNY menjadi USD di money changer, namun bukan pilihan yang cerdas karena kursnya sangat jelek dan ada biaya 60 CNY untuk administrasi.

            Setelah itu, barulah boarding pass dan paspor Dreamland diserahkan kembali. Bayangkan Dreamland yang datang sangat awal di airport sejak jam 11.30, harus menjalani proses ini hingga pukul 13.45 dan hanya punya waktu 1 jam untuk menyelesaikan semua urusan imigrasi dan pergi ke pintu penerbangan terakhir. Dreamland pun hanya punya waktu sejenak untuk menghela nafas sejenak sebelum akhirnya masuk ke imigrasi untuk mendapat cap keluar China dan menuju ke pintu keberangkatan akhir.

            Sialnya lagi sudah cepat-cepat Dreamland berlari, eh pesawat Asiana Airlines tujuan Nanjing - Seoul malah delay selama 1 jam 30 menit. Alhasil Dreamland hanya bisa duduk cemberut sambil memikirkan uang 731 CNY yang melayang dengan sia-sia akibat kelebihan bagasi. Belum lagi supervisor Asiana Airlines ini ada di ruang boarding akhir dengan sangat sok saat ditanya mengapa pesawatnya delay. Sungguh baru kali ini ada staf bandara yang berlaku sangat amat tidak menyenangkan seperti ini!

            Setidaknya pengalaman ini jadi pelajaran bagi Dreamland untuk memperhatikan barang bawaan agar tidak melebihi muatan dan jumlah, yakni 1 koper seberat maksimal 23 kg. Tentunya pelajaran juga buat pembaca Dreamland untuk mempelajari aturan bagasi gratis dari maskapai full service lainnya ya! Hanya saja, Dreamland masih dongkol memikirkan betapa buruknya pelayanan supervisor Asiana Airlines di Nanjing Lukou International Airport yang benar-benar memperlakukan Dreamland layaknya babu, padahal Dreamland adalah salah satu penumpang pesawat yang membeli tiket!


~ oOo ~

Thursday, July 21, 2016

Tips ‘n Trick Wisata di Sri Lanka

Dreamland Traveller




Tips ‘n Trick Wisata di Sri Lanka


            Sebagai negara yang terletak di wilayah Indian Ocean yang berbatasan dengan Maldives dan India, Sri Lanka mempunyai iklim tropis layaknya di Indonesia. Sri Lanka sangat kental dengan nuansa Buddha mengingat mayoritas penduduk Sri Lanka yang menganut agama Buddha mencapai 80%. Meskipun demikian, kita dapat menemukan kuil Hindu, gereja, pura, dan mesjid yang berdiri secara berdampingan di Sri Lanka.

            Meskipun Sri Lanka tidak sepopuler tetangganya, India dan Maldives, banyak tempat menarik yang dapat dikunjungi di Sri Lanka. Sebut saja, Sigiriya dengan batu raksasa yang memiliki reruntuhan kuil kuno, Polonnaruwa yang menyimpan berbagai artefak masa lampau, serta Anuradhapura yang dikenal sebagai ibukota Sri Lanka pertama. Tak ketinggalan wisata alam, pantai, dan safari yang tak kalah menariknya.

            Dreamland akan memberikan beberapa tips dan trick agar kunjungan wisata Anda di Sri Lanka dapat berjalan dengan lancar.



1. Mengingat sebagian besar wisata budaya di Sri Lanka adalah kuil, maka kenakan pakaian tertutup agar kita tidak diminta menggunakan atau menyewa sarung yang disediakan untuk memasuki kuil. Selain tidak merepotkan, memakai pakaian tertutup juga menunjukkan rasa hormat kita pada kepercayaan masyarakat Sri Lanka.



2. Makanan sehari-hari di Sri Lanka adalah Rice and Curry. Jika Anda kurang cocok dengan selera makanan Sri Lanka, bawalah perbekalan dari Indonesia, seperti abon, mie cup, roti, keripik, dan lain sebagainya. Anda juga dapat membeli fast food, seperti KFC, Pizza Hut, Domino’s Pizza, McDonald, Burger King, dan lain sebagainya di kota besar yang ada di Sri Lanka.



3. Mata uang yang digunakan di Sri Lanka adalah Srilankan Rupee (LKR). Pastikan untuk menukar LKR secukupnya karena rate jual kembali LKR cukup rendah jika ditukarkan kembali ke mata uang USD.


4. Wisata di Sri Lanka sangat bervariasi. Jika Anda menyukai budaya, maka dapat memilih rute Sigiriya - Dambulla - Polonnaruwa - Anuradhapura yang berisi berbagai peninggalan kuno dan artefak bersejarah Sri Lanka. Bagi penggemar pegunungan, dapat mengunjungi Kandy, Nuwara Eliya, Elle, dan Adam’s Peak. Bagi yang menyukai pantai, dapat singgah di Negombo, Galle, dan tempat-tempat pesisir pantai lainnya di Sri Lanka.



5. Jika Anda ingin mengkombinasikan wisata di Sri Lanka, pastikan untuk menyisihkan waktu sedikitnya 10 hari agar dapat menikmati nuansa alam, budaya, dan pantai sekaligus tanpa terburu-buru.



6. Transportasi umum di Sri Lanka sudah cukup baik dan terorganisir untuk mencapai tempat-tempat wisata. Anda dapat menempuh perjalanan dengan bus dan kereta api dengan harga yang terjangkau untuk mencapai tempat wisata. Jika waktu Anda terbatas di Sri Lanka, Anda dapat menyewa kendaraan sekaligus tur pribadi dengan kisaran harga 60 - 70 USD per hari, sudah termasuk supir dan akomodasi.



7. Oleh-oleh khas di Sri Lanka adalah teh Ceylon. Anda dapat membeli teh ini dengan harga yang terjangkau di supermarket yang ada di kota. Oleh-oleh lainnya, seperti batik, gems, tanaman herbal, dan lain sebagainya boleh dikatakan hampir serupa dengan apa yang ada di Indonesia.



8. Orang Sri Lanka sangat ramah dan sopan terhadap turis asing. Jangan ragu untuk menyapa dengan kata “Halo”. Rata-rata mereka semua dapat berbahasa Inggris dengan baik.



9. Harga tiket masuk wisata Sri Lanka sangatlah mahal untuk turis asing. Harga masuk Sigiriya 30 USD, Polonnaruwa 25 USD, Anuradhapura 25 USD, Temple of the Sacred Tooth Relic 1.000 LKR, Botanic Gardens 1.500 LKR (1.000 LKR untuk mahasiswa asing), dan museum-museum rata-rata memungut biaya 500 - 1.000 LKR. Pastikan untuk mengatur waktu kunjungan Anda dengan baik agar dapat mengeksplorasi wisata yang ada dengan maksimal. Anda pun dapat memilih tempat wisata yang disukai dengan riset terlebih dahulu agar dapat meminimalisir biaya yang harus dikeluarkan.



10. Jangan lupa membawa handbody dan payung karena matahari di Sri Lanka sangatlah panas dan menyengat, khususnya di wilayah kota kuno dan pesisir pantai.

11. Pemegang paspor Indonesia harus mengajukan aplikasi visa untuk memasuki wilayah Sri Lanka. Pengajuan aplikasi visa dapat diajukan dengan 3 cara, yakni melalui kedutaan Sri Lanka di Jakarta, mengajukan Electronic Travel Authorization (ETA) Sri Lanka, ataupun Visa on Arrival di Bandaranaike International Airport (CMB), Katunayake, Sri Lanka. Harga visa ETA adalah 35 USD, sementara VoA di bandara adalah 40 USD.



            Demikian tips dan trick yang dapat Dreamland berikan. Semoga wisata Anda di Sri Lanka dapat berlangsung secara lancar dan menyenangkan. Tentunya menjadi pengalaman baru tersendiri dapat mengunjungi negeri yang dikenal dengan nama Ceylon ini.



Srilanka Trip, 4 - 11 July 2016



~ oOo ~

Wednesday, July 20, 2016

Day 8: Short Transit to Bandung

Dreamland Traveller




Day 8: Short Transit to Bandung


            Dreamland pun berada di pesawat AirAsia selama 3 jam 45 menit dalam perjalanan menuju Kuala Lumpur. Sepanjang perjalanan, Dreamland melihat begitu banyak penumpang yang memilih untuk tidur karena hari yang sudah sangat larut malam. Dreamland sendiri memesan makanan pra bayar berupa mi kolo yang menyerupai yamien asin. Setelah makan, Dreamland baru mencoba untuk tidur karena badan yang sudah sangat capek setelah seharian perjalanan dari Anuradhapura menuju Colombo.

            Dreamland sendiri duduk di sebelah orang Jepang yang melakukan meditasi dan belajar tentang ilmu kesehatan tradisional di Sri Lanka selama 1 bulan. Beliau sangat tertarik ketika mengunjungi Bali karena nuansanya sangat mistis dan mempunyai energi tersendiri, baik dari segi ritual, kamar hotel, maupun suasana tempatnya. Tak hanya itu, beliau tertarik untuk mempelajari tentang jamu dan menanyakan apakah jamu mendapat pengaruh dari India atau tidak. Dreamland sendiri tidak tahu harus menjawab apa.

            Mengingat hari yang sudah larut malam, Dreamland pun tertidur dan akhirnya bangun kembali sesudah pesawat AirAsia mendekati Kuala Lumpur. Singkat kata, pesawat mendarat di LCC klia2 pukul 05.45 dan Dreamland hanya mempunyai waktu 1 jam untuk transit menuju penerbangan selanjutnya ke Bandung pukul 06.50.

            Alhasil Dreamland bergegas menuju ke konter transit untuk melakukan transfer pesawat secara cepat dan menyelesaikan pemeriksaan bagasi di Kuala Lumpur. Setelah itu, Dreamland langsung berjalan menuju konter P23 yang letaknya sangat di pojok. Meskipun pagi hari, rupanya penumpang yang transit di Kuala Lumpur ini sangat banyak yang akan melanjutkan perjalanan ke tempat lainnya.

            Sesudah melewati pemeriksaan bagasi di Kuala Lumpur, Dreamland segera berjalan ke bagian kiri untuk menuju pintu P. Dreamland pun melakukan pemeriksaan bagasi sekali lagi sebelum akhirnya masuk ke ruang tunggu pesawat tahap akhir. Jam menunjukkan pukul 06.20 dan Dreamland hanya menunggu selama 20 menit sebelum akhirnya melanjutkan penerbangan ke Bandung.

            Pesawat menuju Bandung sendiri dipenuhi penumpang dan penumpang yang ada di pesawat pun tertidur pulas sepanjang perjalanan. Singkat kata, perjalanan 2 jam 20 menit pun tak terasa hingga akhirnya Dreamland tiba di Bandung. Dreamland menyelesaikan cap masuk imigrasi, kemudian melewati konter baggage claim yang kondisinya sekarang lebih baik, dan screening bagasi kabin ke mesin X-Ray.

            Setelah itu, Dreamland pun akhirnya tiba kembali di kota tercinta, Bandung. Di bagian luar bandara terdapat banyak sekali tentara yang berjaga-jaga dengan senapan api, entah mengapa. Senang sekali rasanya Dreamland bisa menyelesaikan Sri Lanka Trip dengan lancar, meskipun terdapat berbagai insiden yang mengejutkan sepanjang perjalanan. Nantikan catatan perjalanan Dreamland dalam menjelajahi berbagai tempat wisata menarik di seluruh dunia hanya di Dreamland Traveller!



Kuala Lumpur, Bandung, 11 Juli 2016



Dreamland Traveller



Catatan:

- Sri Lanka menggunakan Sri Lankan Rupee (LKR) sebagai mata uang yang sah.

- Nilai tukar 1 USD adalah 144,15 LKR saat Dreamland melakukan perjalanan.

- Sri Lanka terkenal sebagai salah satu negara penghasil teh terbaik dunia, sehingga teh menjadi oleh-oleh wajib yang bisa dibawa pulang untuk kerabat di rumah.

- Berbagai tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di Sri Lanka adalah Colombo, Kandy Lake, Temple of Tooth Relic, Botanical Garden Kandy, Sigiriya, Pollonnaruwa, Anuradhapura, Negombo, Galle, Nuwara Eliya, Elle, Adam’s Peak, dan lain sebagainya.

- Makanan sehari-hari di Sri Lanka adalah Rice and Curry.

- Orang Sri Lanka sangat ramah dan terbuka terhadap turis asing. Tak jarang mereka meminta berfoto bersama dan melambaikan tangan pada turis.

- Pastikan untuk membawa handbody dan krim tabir surya agar tidak terbakar sinar matahari yang sangat panas di Sri Lanka.

- Transportasi di Sri Lanka dapat dilakukan dengan bus, tuk-tuk, kereta api, dan kendaraan rental.

- Kondisi jalan di Sri Lanka serupa jalan kota kecil yang ada di Indonesia, sehingga kendaraan tidak bisa terlalu memacu kecepatan selama berada di jalan.

- Bahasa yang digunakan penduduk lokal di Sri Lanka adalah bahasa Sinhala, namun hampir semua orang Sri Lanka dapat berbahasa Inggris dengan baik.

- Pastikan untuk memakai pakaian tertutup saat memasuki kuil Buddha atau kita diharuskan mengenakan sarung untuk memasuki area suci.



~ oOo ~

Tuesday, July 19, 2016

Day 7: Merasakan Nuansa Inggris di Colombo

Dreamland Traveller




Day 7: Merasakan Nuansa Inggris di Colombo


            Akhirnya perjalanan Dreamland di Sri Lanka akan berakhir hari ini. Setelah sarapan ala kadarnya di kamar, Dreamland pun check out dari Hotel Shamal dan segera mengemasi barang bawaan. Dreamland pun akan pulang dari Anuradhapura menuju Negombo. Perjalanan yang akan ditempuh dalam rute pulang ini adalah 186 km dengan kondisi jalan biasa. Dreamland pun menikmati perjalanan pulang dengan melihat pemandangan indah di sisi hutan, pantai, dan danau yang dilewati.

            Sebelum meninggalkan kota Anuradhapura, Quinston ingin sarapan terlebih dahulu di restoran terdekat dengan menu sarapan khas Sri Lanka. Dreamland hanya mencicipi sedikit. Ada makanan yang menyerupai bentuk martabak dengan telur didalamnya. Sesudah makan pagi singkat, kami pun meninggalkan kota Anuradhapura. Di tengah jalan, Quinston tak lupa membeli lotere dan berbicara dengan pedagang sapu karena katanya terdapat bisnis sampingan yang harus dilakukan.

            Sepanjang perjalanan, Quinston stop di pedagang nangka, pinggir pantai, gereja, kuil Buddha, kuil Hindu, dan pantai.  Nangka di Sri Lanka ini boleh dikatakan biasa-biasa saja dan tidak terlalu manis layaknya di Indonesia. Harga 1 buah nangka adalah 150 LKR. Setelah itu, Dreamland berhenti sejenak di sebuah laguna untuk berfoto dengan pemandangan indah. Setelah melanjutkan 1 jam perjalanan, Quinston stop di sebuah bangunan gereja Katolik dan Dreamland berfoto didalamnya.

            Tak ketinggalan anak-anak yang lucu mengatakan “Halo” dan menanyakan nama. Sesudah itu, Dreamland pun diberhentikan di sebuah laguna yang menghasilkan garam mengingat dia ingin merokok terlebih dahulu. Dreamland berfoto dan diajak selfie oleh remaja Sri Lanka setempat yang sedang menghabiskan waktu santai di tempat tersebut. Sesudah itu, perjalanan dilanjutkan melewati berbagai kota kecil.

            Salah satu yang unik adalah Dreamland dibawa ke sebuah gereja kecil, di mana kompleks gereja tersebut terletak kuburan yang jumlahnya sangat banyak. Selain itu, ada juga patung Kristus di dekat pantai dengan tempat duduk untuk sembahyang. Pantainya sendiri kurang bagus dan ombaknya sangat deras, sehingga berbahaya jika digunakan untuk berenang. Sesudah puas, Dreamland pun melanjutkan perjalanan melalui jalan pinggir pantai menuju Negombo dengan pemandangan lepas pantai.

            Singkat kata, Dreamland pun tiba di Negombo dan dibawa ke bos yang mempunyai mobil. Rupanya si bos ini mengatakan bahwa biaya yang Dreamland bayarkan tidak sebanding dengan ongkos yang dikeluarkan. Intinya sih dia ingin meminta biaya kerugian bisnis. Padahal Dreamland sudah deal dengan harga 350 USD pada Nissanka, sementara bosnya minta ke konsumen. Sifat bos yang tidak mau rugi saat berbisnis ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Intinya, Dreamland tidak mau membayar lebih karena sudah deal dengan harga yang disepakati di awal.

            Mengingat Dreamland masih mempunyai waktu 5 jam sebelum penerbangan pulang, Dreamland pun menanyakan berapa yang harus dibayar untuk mengelilingi Colombo. Dreamland dan bos pun deal dengan harga 3.500 LKR dan akhirnya perjalanan menuju Colombo pun dilanjutkan.

            Sebelumnya Quinston minta singgah terlebih dahulu di restoran untuk makan roti di hotel bintang 5. Padahal sebelumnya kita melewati toko roti biasa yang harganya bisa lebih murah setengahnya, namun Quinston tidak mau berhenti. Setelah makan, kami pun melanjutkan perjalanan ke Colombo dengan jarak tempuh 45 menit.

            Sesampainya di Colombo, alangkah terkejutnya Dreamland melihat suasana kota yang sangat sepi ditinggal penghuninya. Mungkin karena ini hari Minggu jadi semua orang berlibur ke bagian lain dari Sri Lanka. Semua gedung pemerintahan, toko, kantor, dan tempat makan pun hampir semuanya tutup di Colombo.

            Dreamland minta diberhentikan di area gedung kolonial Inggris yang sangat memukau yang menjadi gedung pemerintahan Presiden Sri Lanka dan jajaran kabinetnya. Selain itu, Dreamland berfoto dengan menara jam yang elegan dan gedung bank yang menyerupai arsitektur Inggris. Rasanya Dreamland seperti tersesat di Benua Eropa saja. Kepedulian pemerintah dalam merawat bangunan bersejarah ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Dreamland pun menutup kunjungan di Sri Lanka dengan melihat Pettah Market yang menyerupai Pasar Mangga Dua. Kemudian melihat stasiun kereta api di Colombo dan akhirnya makan malam. Dreamland makan malam dengan menu Rice and Curry lagi-lagi. Sesudah itu, Dreamland pun diantar ke airport untuk perjalanan pulang ke Kuala Lumpur.

            Di tengah perjalanan, terdapat sebuah insiden mengerikan, di mana Quinston yang tidak sabaran mencoba menyalip truk bermuatan dan truk tersebut berbelok ke arah kendaraan yang Dreamland tumpangi. Alhasil pintu tempat Dreamland duduk penyok parah dan tabrakan pun tidak dapat dihindarkan. Untungnya Dreamland selamat dan tidak kenapa-kenapa, hanya saja kondisi bagian luar mobil rusak parah. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Setelah debat kusir singkat mengenai insiden tabrakan ini, Dreamland pun diantarkan terlebih dahulu ke airport dan tiba di Bandaranaike Internasional Airport pukul 20.15. Quinston pun berencana akan menggugat kendaraan tersebut sepulang dari airport. Tak lupa Dreamland mengucapkan terima kasih pada beliau, meskipun akhirnya kurang begitu mengenakkan kunjungan di Sri Lanka ini.

            Pemeriksaan di bandara Sri Lanka ini sangatlah ketat dan berlapis-lapis, mulai dari check awal bagasi, kemudian check bagasi lagi sebelum masuk ke konter tiket, kemudian check lagi sebelum masuk ke pintu gerbang pesawat. Pokoknya pengecekannya sangat ketat dan berlapis ganda. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Bandara CMB ini sangat simple, namun padat dengan berbagai toko. Setelah mendapat tiket dan menyelesaikan prosedur imigrasi, Dreamland disambut dengan berbagai toko duty free, mulai dari perhiasan, teh, souvenir, dan lain sebagainya. Sayangnya semua harga setelah konter imigrasi dinilai dengan menggunakan USD, sehingga menjadi sangat mahal. Belum lagi Burger King yang harganya super mahal, yakni 1 paket burger, pepsi, dan kentang harganya 14 USD!

            Jualan ala bandara CMB ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Singkata kata, setelah menunggu sekian lama akhirnya Dreamland masuk ke ruang keberangkatan akhir setelah melewati pemeriksaan yang lagi-lagi super ketat, setelah itu masuk ke ruang tunggu yang dipenuhi oleh penumpang yang akan pulang kembali ke Kuala Lumpur.

            Setelah jam keberangkatan menunjukkan pukul 22.55, akhirnya Dreamland pun masuk ke pesawat dan meninggalkan Colombo, Sri Lanka. Senang sekali rasanya bisa berpetualang di negeri Ceylon, meskipun dalam waktu yang sangat singkat. Dreamland pun menempuh perjalanan selama 3 jam 45 menit sebelum akhirnya sampai di Kuala Lumpur.



Anuradhapura, Negombo, Colombo, Sri Lanka, 10 Juli 2016



Dreamland Traveller



Catatan:

- Sri Lanka menggunakan Sri Lankan Rupee (LKR) sebagai mata uang yang sah.

- Nilai tukar 1 USD adalah 144,15 LKR saat Dreamland melakukan perjalanan.

- Sri Lanka terkenal sebagai salah satu negara penghasil teh terbaik dunia, sehingga teh menjadi oleh-oleh wajib yang bisa dibawa pulang untuk kerabat di rumah.

- Berbagai tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di Sri Lanka adalah Colombo, Kandy Lake, Temple of Tooth Relic, Botanical Garden Kandy, Sigiriya, Pollonnaruwa, Anuradhapura, Negombo, Galle, Nuwara Eliya, Elle, Adam’s Peak, dan lain sebagainya.

- Makanan sehari-hari di Sri Lanka adalah Rice and Curry.

- Orang Sri Lanka sangat ramah dan terbuka terhadap turis asing. Tak jarang mereka meminta berfoto bersama dan melambaikan tangan pada turis.

- Pastikan untuk membawa handbody dan krim tabir surya agar tidak terbakar sinar matahari yang sangat panas di Sri Lanka.

- Transportasi di Sri Lanka dapat dilakukan dengan bus, tuk-tuk, kereta api, dan kendaraan rental.

- Kondisi jalan di Sri Lanka serupa jalan kota kecil yang ada di Indonesia, sehingga kendaraan tidak bisa terlalu memacu kecepatan selama berada di jalan.

- Bahasa yang digunakan penduduk lokal di Sri Lanka adalah bahasa Sinhala, namun hampir semua orang Sri Lanka dapat berbahasa Inggris dengan baik.

- Pastikan untuk memakai pakaian tertutup saat memasuki kuil Buddha atau kita diharuskan mengenakan sarung untuk memasuki area suci.



~ oOo ~