Wednesday, June 29, 2016

Dreamland in China Return on September 2016!

Tak terasa sudah 4 bulan lebih lamanya Dreamland menempuh studi di negeri Tirai Bambu. Berbagai perasaan bercampur aduk, mulai dari senang, antusias, tertarik, sedih, bosan, dan lain sebagainya sudah Dreamland rasakan selama berada di Zhenjiang, Jiangsu, China ini. Di satu sisi, Dreamland merasa senang akan kembali pulang ke tanah air, di sisi lain Dreamland merasa kehilangan dengan berbagai rutinitas yang akan ditinggalkan selama berada di Jiangsu University ini.
Dreamland akan menghabiskan liburan musim panas bersama keluarga dan memulai petualangan baru dalam mengeksplorasi berbagai tempat wisata menarik yang ada. Nantikan catatan perjalanan Dreamland in China kembali di bulan September 2016 dan ikuti kisah perjalanan Dreamland dalam mengeksplorasi berbagai tempat wisata menarik hanya di Dreamland Traveller.

Radio Kampus ala Jiangsu University

Dreamland Traveller Moment




Radio Kampus ala Jiangsu University


            Radio kampus biasanya menjadi salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang digemari oleh mahasiswa jurusan Komunikasi. Selain bisa melatih kemampuan public speaking, radio kampus juga bisa menjadi sarana untuk menyampaikan pesan pada mahasiswa yang mendengarnya. Hal inilah yang Dreamland rasakan selama mendengarkan siaran radio kampus di Jiangsu University.

            Program radio kampus ini sendiri dilakukan setiap Senin - Sabtu pukul 12.01 - 12.21 dan sore pukul 17.47 - 18.32. Setiap kali program radio dimulai, langsung deh ada musik khas ala Jiangsu University yang bergema di penjuru kampus. Speaker radio kampus ini letaknya di dekat asrama mahasiswa, sehingga Dreamland bisa mendengar siaran ini dari dalam kamar. Mungkin tujuan dari radio kampus ini untuk menghibur mahasiswa saat jam istirahat.

            Siaran sendiri dibuka dengan berbagai ucapan salam dari dan ke, kemudian request lagu, dan ada semacam sesi curhat yang diselipkan dalam siaran radio. Penyiarnya sendiri kelihatannya hanya 2 orang, yakni satu cewek dan satu cowok dengan suara yang sama. Mereka bergantian membacakan pesan yang dikirimkan mahasiswa untuk seseorang yang mereka kirimi pesan.

            Sungguh unik rasanya mahasiswa di kampus bisa saling mengirimkan pesan pada orang yang disukai atau dikagumi dengan media radio kampus. Sama seperti fungsi radio di Indonesia untuk saling mengirimkan kabar, pesan, dan ucapan tertentu pada seseorang diiringi dengan lagu favorit yang ingin diputarkan.



~ oOo ~

Saturday, June 25, 2016

Melihat Proses Perakitan Volkswagen di Shanghai

Dreamland Traveller Moment




Melihat Proses Perakitan Volkswagen di Shanghai


           Setelah berkunjung ke pabrik Totole, kini tiba saatnya bagi Dreamland dan rombongan untuk meneruskan perjalanan ke pabrik ketiga, sekaligus pabrik terakhir dalam kunjungan perusahaan kali ini. Ya, Dreamland akan mengunjungi salah satu pabrik otomotif ternama, yakni Volkswagen Shanghai. Tentu Dreamland merasa sangat antusias dan tertarik untuk melihat bagaimana proses perakitan mobil di salah satu pabrik otomotif ternama ini.

           Kunjungan Volkswagen ini diawali dengan mengunjungi gedung galeri yang berisi mobil-mobil yang diproduksi Volkswagen dalam berbagai tipe dan spesifikasi mobil. Selain itu, kita juga bisa melihat layout pabrik dalam miniatur yang tersedia. Acara di Volkswagen ini sendiri molor karena banyaknya rombongan lain yang datang, yakni yang berasal dari Korea dan Australia.

           Setelah semua rombongan selesai, kami semua diminta masuk ke sebuah ruangan bioskop untuk melihat bagaimana Volkswagen memproduksi kendaraan dan beberapa profil perusahaan umum seputar Volkswagen. Di ruangan ini juga tersedia berbagai brosur tentang berbagai jenis kendaraan yang diproduksi oleh Volkswagen. Sehabis kunjungan di gedung pertama ini, kami semua diminta naik bus dan menuju ke gedung selanjutnya, yakni gedung perakitan mobil Volkswagen.

           Boleh dikatakan kunjungan yang dilakukan di gedung Assembly ini paling menarik dan berkesan selama kunjungan perusahaan. Kami semua diminta naik ke sebuah mobil listrik untuk mengelilingi pabrik dan melihat proses kerja pabrik, mulai dari perakitan pintu, bangku, mur, dan besi-besi mobil yang semua dilakukan secara terotomatisasi. Dreamland melihat pekerja yang sedang beristirahat makan siang, kemudian ada juga diagram Kaizen dan proses kerja yang dilakukan di pabrik. Sungguh sangat menarik.

           Petualangan di atas mobil listrik ini berlangsung selama 10 menit dan sangat memberikan kesan tersendiri bagi Dreamland dan rombongan. Setelah selesai, kami semua diminta untuk kembali ke bus. Kunjungan perusahaan ketiga pun usai. Kami semua diantar kembali ke hotel untuk menikmati makan siang sebelum akhirnya pulang kembali ke universitas dan menempuh perjalanan panjang dengan bus selama 3 jam 45 menit.

           Sungguh sebuah pengalaman tersendiri bisa melihat proses perakitan mobil secara langsung, bukan hanya melalui TV atau video yang rupanya penuh dengan kompleksitas dalam mengelola operasional yang ada.



~ oOo ~

Friday, June 24, 2016

Mengenal Totole, Nestle ala China

Dreamland Traveller Moment


Mengenal Totole, Nestle ala China
            Pada kunjungan perusahaan hari kedua di kawasan Anting, Shanghai, Dreamland dan rombongan berkesempatan untuk melihat pabrik makanan dengan nama Totole. Seperti biasa, kami semua berangkat dengan bus dan melewati pemeriksaan keamanan di bagian depan gerbang pabrik sebelum akhirnya diperkenankan masuk ke dalam. Setelah itu, kami semua disambut oleh staf Totole. Hal yang membedakan kunjungan hari pertama dan kedua adalah tersedianya orang yang bisa menjelaskan dalam Bahasa Inggris. Sebelumnya rombongan MBA internasional hanya bisa melongo mendengar penjelasan berapi-api dari staf pabrik dalam Bahasa Mandarin.
            Kami semua diajak masuk ke dalam dan melihat kondisi pabrik lebih dekat. Di bagian depan pabrik terdapat sebuah mobil antik yang langsung menjadi objek foto. Setelah mendapat sejumlah penjelasan tentang latar belakang perusahaan dan memberi sejumlah pemaparan mendasar, kami semua diajak untuk melihat ke sebuah ruang museum yang berisi galeri tentang alat-alat masak zaman kuno, orang purba, serta produk-produk Totole yang diproduksi. Semua dipamerkan dengan teknologi yang canggih dalam proyektor pada dinding melingkar yang ada.
            Tak ketinggalan kami diajak melihat sebuah ruang kaca yang berisi pengawas yang melihat proses kerja pabrik di setiap sektornya. Rupanya proses kontrol pabrik dilakukan melalui TV-TV kecil yang ada di ruangan ini. Setelah itu, kami semua dibawa menuju ke sebuah ruang bioskop untuk menonton profil perusahaan yang memakan waktu 15 menit. Sebelumnya kami melewati laboratorium dan kantin untuk pekerja yang ada di Totole. Dreamland melihat bahwa Totole adalah nama lain Nestle di China.
            Setelah menonton video yang cukup lama, kami semua diajak untuk berjalan melihat bagian luar pabrik sejenak. Terdapat patung yang menjelaskan filosofi perusahaan dan visi misi yang diemban. Kami pun diajak oleh staf penerjemah untuk melihat proses produksi pabrik, di mana proses tersebut dimulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas, pengolahan, hingga akhirnya pengemasan. Uniknya tempat produksi ini dibuat tertutup dengan kaca dan sebelum masuk kita semua harus dibersihkan dalam ruang vakum. Jadi serasa berada di film masa depan ya J
            Proses produksi Totole sendiri cukup menarik dan memberikan banyak informasi. Dreamland sendiri takjub melihat betapa cepatnya produk dibuat dan dikemas hanya dalam hitungan detik saja di pabrik Totole ini. Sesudah puas melihat proses produksi, kami semua diminta naik bus dan turun di bagian depan pabrik untuk berfoto bersama. Setelah itu, staf yang bertugas pun memberikan sampel gratis bumbu masak Totole.
            Sungguh petualangan yang sangat menambah wawasan dan juga pengalaman dalam menjelajahi pabrik Totole ini, meskipun hanya sekilas.

~ oOo ~

Wednesday, June 22, 2016

Melihat Dapur Baosteel Lebih Dekat

Dreamland Traveller Moment




Melihat Dapur Baosteel Lebih Dekat


            Salah satu program yang paling menarik dan berkesan selama menempuh studi di China adalah banyaknya kunjungan perusahaan yang menambah wawasan, serta memperlihatkan berbagai peluang yang ada di China. Hal ini Dreamland dapatkan saat pergi bersama-sama rombongan MBA, baik internasional maupun lokal ketika berkunjung ke Shanghai. Kunjungan perusahaan kali ini boleh dikatakan spesial karena dilakukan selama 2 hari dan mahasiswa MBA internasional disediakan akomodasi gratis.

            Perjalanan menuju Shanghai ditempuh dalam waktu 3 jam 45 menit dengan menggunakan bus. Selama perjalanan, bus berhenti 2 kali untuk istirahat buang air kecil dan membeli makanan ringan. Sesudah itu, kami semua berhenti untuk makan siang di restoran dengan menu ala Chinese Food. Kebanyakan dari teman-teman Dreamland yang berasal dari Afrika merasa tidak cocok dengan cita rasa makanan China, sehingga memilih untuk keluar lebih cepat. Teman-teman Dreamland yang beragama Muslim pun memilih menunggu di luar karena menjalankan ibadah puasa.

            Sesudah makan siang, Dreamland dan rombongan pun langsung diantar menuju kunjungan pabrik pertama, yakni Baosteel. Pabrik peleburan baja di Shanghai ini boleh dikatakan sangat luas dan besar. Sebelum masuk, staf administrasi MBA diminta turun untuk menunjukkan bukti perjanjian kunjungan. Setelah itu, barulah 2 bus yang memuat rombongan yang berjumlah 70 orang diperkenankan masuk.

            Begitu memasuki kawasan pabrik, hal pertama yang terlihat adalah banyaknya pipa-pipa besar yang saling sambung menyambung. Selain itu, banyak sekali mesin, peralatan, dan bangunan yang berukuran raksasa untuk mengolah baja. Rombongan semua dibawa menuju tempat peleburan baja. Sebelumnya kami semua diminta untuk memakai helm berwarna merah. Sungguh unik. Dreamland dan teman-teman pun berfoto dengan berbagai gaya, tentunya dengan memakai helm merah.

            Dreamland dan teman-teman pun masuk ke kawasan peleburan baja. Hal pertama yang sangat terasa di pabrik ini adalah hawa panas yang sangat membara. Dreamland melihat bagaimana sebuah mesin peleburan membakar baja hingga terlihat berwarna sangat merah. Setelah itu, besi baja itu diantar ke mesin lain untuk dibentuk melingkar, kemudian mesin lain untuk mendinginkan. Semua terlihat begitu teratur, sistematis, dan canggih.

            Dreamland sendiri sangat terpukau melihat bagaimana mesin-mesin bekerja dengan begitu cepat, efisien, dan efektif dalam mengolah setiap produk baja yang dihasilkan dengan kualitas yang prima. Dalam ukuran pabrik, Dreamland sendiri melihat orang yang bekerja di pabrik Baosteel ini tidak banyak. Entah karena otomatisasi mesin atau teknologi yang mumpuni, sehingga peran manusia tidak terlalu diperlukan atau bagaimana.

            Setelah melihat bagaimana baja dilebur sedemikian rupa, kami pun diajak foto bersama di sebuah tugu yang melambangkan besi baja. Setelah itu, kami semua diminta naik ke bus untuk diajak menuju ke sebuah area yang terbatas untuk berfoto dengan gedung berlambang Baosteel. Kunjungan pabrik pertama pun usai dan kami semua diantar menuju hotel setelah kunjungan pabrik Baosteel ini.

            Sungguh unik, menarik, dan tentunya membuka wawasan, bagaimana Dreamland dan teman-teman bisa mempelajari proses kerja pabrik dan hal-hal operasional apa saja yang ada didalamnya.



~ oOo ~