Monday, February 27, 2017

Tips ‘n Trick Wisata di Vietnam Selatan

Dreamland Traveller




Tips ‘n Trick Wisata di Vietnam Selatan


            Sebagai wilayah yang terkenal dengan wisata belanja murah meriah dan pantai yang indah, Vietnam Selatan menawarkan pesona yang tak kalah menarik dengan Vietnam Utara. Dengan beragam wisata menarik, seperti Mui Ne dengan padang pasir putihnya yang membentang luas, Da Lat dengan kesejukan dan banyaknya bunga indah yang bermekaran, serta Nha Trang dengan pantai yang indah dan memukau, Vietnam Selatan dapat menjadi pilihan wisata yang menarik dan unik.

            Dreamland akan membagikan beberapa tips wisata saat berkunjung ke Vietnam Selatan. Diharapkan tips wisata yang diberikan mampu memberikan kepuasan maksimal saat berwisata dan mengeksplorasi berbagai tempat wisata yang ada di Vietnam Selatan.



1. Kota-kota di Vietnam Selatan sangat mudah dieksplorasi dengan menggunakan sepeda motor. Pastikan untuk membawa Surat Ijin Mengemudi (SIM) dari Indonesia guna keperluan verifikasi jika ditanya oleh polisi. Harga 1 liter bensin saat Dreamland melakukan perjalanan di Vietnam adalah 18.650 VND. Isi bensin secukupnya sesuai kebutuhan perjalanan dalam kota.



2. Arus kendaraan di Ho Chi Minh City atau Saigon sangatlah padat dan berbahaya. Pastikan untuk melihat kendaraan saat menyeberangi jalan atau mengemudikan kendaraan guna menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.



3. Konektivitas antarkota di Vietnam sangat mudah dilakukan dengan bus. Banyak sekali operator bus yang beroperasi dengan rute-rute populer turis, seperti Mui Ne, Da Lat, Nha Trang, Hoi An, dan lain sebagainya. Salah satu operator bus yang terkenal adalah Sinh Tourist, meskipun demikian bandingkan harga satu dengan yang lain guna mendapatkan penawaran terbaik.



4. Pastikan untuk mencicipi seafood saat berada di Mui Ne karena rasanya yang lezat dan harganya yang terjangkau. Jika dibandingkan dengan Nha Trang, harga seafood di Mui Ne jauh lebih murah. Coba juga es kopi Vietnam saat berada di Vietnam Selatan yang pahit dan pekat di pinggir jalan untuk sensasi tersendiri. Tak lupa untuk mencicipi Pho yang menjadi makanan khas dari Vietnam.



5. Saat berada di Ben Thanh Market ataupun aneka pasar lainnya, pastikan untuk menawar harga terlebih dahulu saat membeli barang karena harga barang yang dijual akan diukur sesuai standar turis asing yang sangat mahal.



6. Tukarlah Vietnam Dong secukupnya karena sisa VND akan dibeli kembali dengan harga yang rendah jika dijual kembali ke money changer.



7. Pastikan untuk memakai pakaian tertutup saat memasuki kuil atau tempat ibadah. Pakaian yang terbuka dan tidak sesuai aturan akan dilarang untuk memasuki kawasan kuil suci yang ada di Vietnam.



8. Hati-hati dengan barang bawaan yang dibawa saat berada dalam keramaian turis atau pasar karena banyak kejadian pencopetan yang terjadi di Ho Chi Minh City.


            Demikian tips yang dapat Dreamland berikan. Selamat berwisata dan menjelajahi pesona Vietnam Selatan!



~ oOo ~

Saturday, February 25, 2017

Day 8: Crazy Queue in Tan Son Nhat Airport

Dreamland Traveller




Day 8: Crazy Queue in Tan Son Nhat Airport


            Dreamland pun bangun di pagi hari untuk bersiap-siap karena akan pergi ke airport untuk penerbangan pulang ke Kuala Lumpur pada pukul 09.25. Setelah mandi, bersiap-siap, dan membereskan semua barang bawaan, Dreamland pun melakukan check-out dari hotel dan berjalan menuju terminal bus 152 yang ada di dekat Ben Thanh Market. Setelah 20 menit berjalan kaki, Dreamland pun tiba di halte bus dan menunggu bus 152 yang akan membawa Dreamland ke airport datang.

            Bus pun datang setelah Dreamland menunggu selama 5 menit, Dreamland pun masuk dan membayar tiket bus seharga 5.000 VND. Sangat amat terjangkau. Bus pun berangkat dan berhenti di beberapa halte sampai akhirnya tiba di Tan Son Nhat Airport. Berhubung waktu yang tersedia masih sangat banyak, Dreamland pun berjalan ke Domestic Terminal untuk melihat kondisi terminal domestik yang ada. Rupanya suasananya lebih ramai dibandingkan terminal internasional.

            Sesudah itu, Dreamland pun masuk ke dalam gedung bandara, melihat lantai teratas bandara terlebih dahulu, sebelum akhirnya memulai proses document check-in. Sesampainya di konter document check-in, alangkah terkejutnya Dreamland saat melihat antrian yang panjang mengular. Selain itu, antrian imigrasinya pun sangat amat panjang dan lama sekali. Entah mengapa kerja petugas imigrasi Vietnam ini sangat amat lambat dengan banyaknya turis yang membludak seperti ini.

            Alhasil Dreamland harus menunggu selama 40 menit untuk antrian imigrasi keluar dari Vietnam ini. Belum lagi pemeriksaan bagasi kabin yang antriannya tak kalah panjang, hanya saja jauh lebih cepat. Dreamland pun harus membuka sepatu ketika melewati pemeriksaan ini. Sesudah itu, Dreamland berjalan menuju gate keberangkatan yang letaknya cukup dekat dari tempat screening bagasi.

            Berhubung Dreamland masih memiliki waktu, Dreamland pun melihat-lihat kondisi Bandara Tan Son Nhat, di mana terdapat lounge dan Burger King di lantai atas dengan harga menggunakan USD yang sangat amat mahal. Belum lagi ada konter massage yang harganya pun tak kalah mahal. Kemudian, terdapat konter VAT Refund yang ada di paling pojok kiri dekat gate keberangkatan.

            Sesudah itu, Dreamland pun kembali ke gate keberangkatan untuk duduk menunggu dan tak lama kemudian pesawat AirAsia pun siap untuk diberangkatkan. Dreamland pun mengantri dan masuk pesawat, kemudian menikmati perjalanan selama 2 jam 20 menit menuju Kuala Lumpur. Sepanjang perjalanan, Dreamland mengisi waktu dengan tertidur karena kelelahan akibat bangun pagi.

            Sesampainya di Kuala Lumpur, Dreamland keluar dari imigrasi, membeli sejumlah oleh-oleh di Jaya Grocer, kemudian berfoto dengan berbagai ornamen Imlek yang ada di klia2. Setelah berkeliling sejenak, Dreamland pun kembali masuk ke imigrasi untuk menuju gate keberangkatan menuju Bandung. Dengan berjalan kaki perlahan, Dreamland pun tiba di gate Q3 setelah melewati berbagai pemeriksaan yang ada.

            Dreamland pun mengisi waktu tunggu dengan charge HP, kemudian menunggu pesawat yang ternyata delay selama 30 menit. Setibanya pesawat AirAsia, Dreamland langsung masuk dan menaruh barang bawaan. Setelah itu, Dreamland pun menikmati perjalanan selama 2 jam 10 menit sebelum akhirnya tiba di Bandung. Di tengah perjalanan, Dreamland yang duduk dengan dua orang remaja putri ini diminta tolong untuk memegang HP dengan tulisan A love B from 30.000 feets. Sungguh sebuah keceriaan remaja yang lucu.

            Setibanya di Bandung, Dreamland mendapat antrian imigrasi terakhir yang sangat amat lama. Kemudian Dreamland melihat adanya konter Visa on Arrival yang berupa meja di sebelah kanan pintu imigrasi kedatangan. Setelah mendapat cap masuk Indonesia kembali, Dreamland pun langsung keluar dengan lancar dan akhirnya sampai kembali di kampung halaman. Dreamland pun memesan taksi online untuk pulang ke rumah.

            Senang sekali rasanya bisa melihat berbagai sisi lain South Vietnam yang selama ini belum tergali dengan seksama. Nantikan kisah perjalanan Dreamland selanjutnya hanya di Dreamland Traveller Moment.



Ho Chi Minh, Kuala Lumpur, Bandung, 23 Januari 2017



Dreamland Traveller



Catatan:

- Vietnam menggunakan mata uang Vietnam Dong sebagai mata uang yang sah.

- Nilai tukar VND saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 1 USD setara dengan 22.500 - 22.700 VND.

- Vietnam terkenal dengan kudapan Pho, pastikan untuk mencoba Pho saat berwisata ke Vietnam.

- Lokasi wisata yang terkenal di Vietnam Selatan adalah Ho Chi Minh City sebagai wisata kota, sejarah, dan belanja, Mui Ne dengan padang pasir yang membentang luas, Dalat sebagai kota kembang yang sejuk, Nha Trang dengan pantainya yang indah, Vung Tau dengan patung Yesus Kristus raksasa, dan masih banyak lainnya.

- Akses transportasi antarkota di Vietnam sangat mudah, baik dengan bus maupun kereta api.

- Pastikan untuk menawar harga terlebih dahulu saat membeli barang di Ben Thanh Market.

- Kenakan pakaian tertutup saat memasuki kuil yang ada di Vietnam.

- Menyewa sepeda motor dapat menjadi alternatif pilihan transportasi yang mudah dan terjangkau. Pastikan untuk membawa SIM untuk keperluan verifikasi (SIM Indonesia diterima di Vietnam).



~ oOo ~

Thursday, February 23, 2017

Day 7: Relax and Enjoy Saigon Rhythm

Dreamland Traveller




Day 7: Relax and Enjoy Saigon Rhythm


            Tak terasa Dreamland sudah berada di penghujung South Vietnam Trip. Dreamland mengisi kegiatan hari ini dengan minum kopi Vietnam di pinggir jalan, melihat Ben Thanh Market secara sekilas, kemudian berjalan menuju Independence Palace. Dreamland memasuki Independence Palace dan melihat sisi lain bangunan istana ini. Dreamland berkeliling sekitar taman Independence Palace yang dipenuhi taman, kemudian melihat ada tempat makan yang terletak di bagian belakangnya.

            Dreamland pun menjelajahi Independence Palace yang sudah Dreamland kunjungi sebelumnya di Saigon Trip, hanya saja Dreamland baru menemukan hal baru yang ada di tempat ini, yakni ruang Bunker yang sebelumnya belum pernah Dreamland lihat dengan koleksi mobil kuno yang ada di bagian dasar istana kerajaan ini. Belum lagi ada dapur, ruang audio visual, dan toko suvenir yang ada di bawah Independence Palace.

            Sesudah melihat Independence Palace, Dreamland berjalan kaki menuju Revolutionary Museum yang letaknya sangat dekat. Di museum ini, Dreamland kembali melihat koleksi museum yang sama, hanya saja Dreamland melihat lebih detail berbagai benda yang dipajang secara seksama. Salah satu hal menarik yang Dreamland lihat di museum ini adalah mata uang Vietnam dari masa ke masa, dimulai dari zaman Dinasti Nguyen. Rupanya mata uang Vietnam mengalami perubahan dari tembaga, besi, kuningan, hingga akhirnya menjadi kertas.

            Museum ini juga menampilkan koleksi pakaian adat pernikahan Vietnam, serta berbagai senjata perang dan peralatan sehari-hari masyarakat Vietnam yang sudah sangat kuno. Berhubung ada beberapa hal yang mengharuskan Dreamland terhubung dengan internet, Dreamland pun memutuskan untuk pulang ke hotel terlebih dahulu. Sebelumnya Dreamland makan siang terlebih dahulu di warung pinggir jalan yang menipu Dreamland. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Sesudah itu, Dreamland pun berdiam diri di kamar selama kurang lebih 3 jam untuk istirahat dan terhubung dengan internet. Sore harinya, Dreamland keluar dan mengunjungi pusat perbelanjaan elektronik yang menjual TV, alat-alat rumah, AC, mesin cuci, dan lain sebagainya. Toko ini sangat padat dipenuhi oleh penduduk lokal yang ingin membeli peralatan elektronik. Sesudah itu, Dreamland berjalan mengelilingi pasar lokal dekat Bali B Hotel yang menjadi tempat menginap Dreamland pertama kali, dilanjutkan dengan makan malam KFC. Jika boleh dibandingkan, harga KFC Vietnam jauh lebih murah dibandingkan KFC Indonesia yang sangat mahal.

            Setelah kenyang makan, Dreamland berjalan menuju Ben Thanh Market yang kini dipenuhi lampu indah. Dreamland pun berfoto dengan suasana bunga raksasa yang indah dan bangunan Ben Thanh Market yang dipenuhi cahaya yang indah. Sehabis itu, Dreamland hanya melihat-lihat pasar malam yang menjual aneka cinderamata di pinggir Ben Thanh Market, baik sisi kanan dan kiri. Pasar ini dijaga ketat oleh keamanan.

            Berhubung Dreamland tidak tertarik membeli oleh-oleh, Dreamland pun berlalu dan pulang kembali ke daerah Pham Ngu Lao yang kini hidup oleh bar dan restoran. Beberapa perempuan dengan pakaian minim berusaha menarik perhatian dengan jasa pijat. Dreamland melihat ada seorang pemuda Korea yang ditarik-tarik tangannya agar tertarik dipijat. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Setelah melewati kerumunan ini, Dreamland pulang kembali ke hotel untuk beristirahat karena esok hari Dreamland akan pulang meninggalkan Vietnam menuju tanah air. Senang sekali rasanya berjalan santai menikmati ritme kehidupan kota Ho Chi Minh.



Ho Chi Minh City, Vietnam, 22 Januari 2017 



Dreamland Traveller



Catatan:

- Vietnam menggunakan mata uang Vietnam Dong sebagai mata uang yang sah.

- Nilai tukar VND saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 1 USD setara dengan 22.500 - 22.700 VND.

- Vietnam terkenal dengan kudapan Pho, pastikan untuk mencoba Pho saat berwisata ke Vietnam.

- Lokasi wisata yang terkenal di Vietnam Selatan adalah Ho Chi Minh City sebagai wisata kota, sejarah, dan belanja, Mui Ne dengan padang pasir yang membentang luas, Dalat sebagai kota kembang yang sejuk, Nha Trang dengan pantainya yang indah, Vung Tau dengan patung Yesus Kristus raksasa, dan masih banyak lainnya.

- Akses transportasi antarkota di Vietnam sangat mudah, baik dengan bus maupun kereta api.

- Pastikan untuk menawar harga terlebih dahulu saat membeli barang di Ben Thanh Market.

- Kenakan pakaian tertutup saat memasuki kuil yang ada di Vietnam.

- Menyewa sepeda motor dapat menjadi alternatif pilihan transportasi yang mudah dan terjangkau. Pastikan untuk membawa SIM untuk keperluan verifikasi (SIM Indonesia diterima di Vietnam).



~ oOo ~

Tuesday, February 21, 2017

Day 6: Enjoy Saigon in TET Season

Dreamland Traveller




Day 6: Enjoy Saigon in TET Season


            Bus malam pun melaju non stop dari Nha Trang menuju Saigon. Berhubung Dreamland kelelahan, Dreamland tertidur pulas dan terbangun saat matahari mulai terbit. Hari yang baru pun telah tiba saat Dreamland memasuki Ho Chi Minh City. Sekitar pukul 07.00, bus pun berhenti di kawasan Pham Ngu Lao di dekat kantor Nam Phuong Travel. Dreamland pun mempersiapkan diri untuk turun dan mencari arah menuju hotel yang sudah Dreamland booking sebelumnya.

            Dengan bantuan Wi-Fi dari kantor Nam Phuong Travel, Dreamland pun mencari arah dengan menggunakan GPS. Setelah mempelajari rute jalan yang ada, Dreamland pun berjalan dan mengikuti panduan yang ada. Dreamland berjalan sekitar 25 menit sebelum akhirnya menemukan Ngoc Phu Hotel yang letaknya berada di gang yang sempit. Berhubung jam masih menunjukkan pukul 8 pagi, jadilah Dreamland hanya bisa menitipkan barang bawaan di hotel.

            Mengingat waktu Dreamland hanya tersisa 2 hari di Ho Chi Minh City, Dreamland pun memutuskan untuk menyewa sepeda motor untuk mengeksplorasi berbagai wilayah yang belum pernah Dreamland kunjungi sebelumnya di Saigon. Harga sewa motor otomatis di Ngoc Phu Hotel adalah 150.000 VND per hari tidak termasuk dengan bensin. Dreamland pun memulai perjalanan dengan makan pagi Pho terlebih dahulu, kemudian melanjutkan perjalanan untuk melihat beberapa tempat wisata baru di Saigon.

            Dreamland pun memulai perjalanan dengan berfoto di depan Ben Thanh Market yang sudah dihiasi properti festival TET yang sangat indah. Kemudian, Dreamland parkir di jalanan dekat Ben Thanh Market untuk mencari money changer. Dreamland pun menukar USD dengan VND di toko emas yang ada. Sebagai informasi, toko emas menerima penukaran uang USD ke VND. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Sesudah itu, Dreamland melihat kuil Hindu yang ada di seberang jalan dekat restoran, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Quoc Tu Pagoda yang ada di District 10. Dreamland pun mencari arah dengan peta yang dimiliki. Beberapa kali Dreamland tersesat karena banyaknya putaran besar yang ada di Ho Chi Minh City. Setelah beberapa kali tersesat, bertanya, dan kebingungan, akhirnya Dreamland sampai juga di Quoc Tu Pagoda ini.

            Pagoda ini boleh dikatakan biasa-biasa saja. Bangunan kuil utamanya sedang dibangun dan dipugar, sehingga tidak dapat dikunjungi. Bagian kuil yang dapat dikunjungi adalah rumah abu yang letaknya di lantai 2. Dengan bentuk guci yang bervariasi, mulai dari bunga, daun, dan berbagai ornamen lainnya, guci berisi abu jenazah ini diletakkan dalam ruangan khusus yang ditemani oleh patung Buddha.

            Setelah melihat tempat sembahyang yang kecil dan ruang pertemuan yang ada, Dreamland pun meninggalkan Quoc Tu Pagoda menuju pagoda kecil yang ada di District 3. Dengan membaca peta dan lagi-lagi tersesat karena arah yang membingungkan, Dreamland harus bertanya ke beberapa orang untuk mencapai pagoda kecil ini. Pengalaman naik motor di Saigon ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Pagoda ini boleh dikatakan sangat biasa-biasa saja karena menjadi kediaman biksu, di mana terdapat ruang pertemuan, ruang sembahyang, dan ruang penyimpanan foto orang yang sudah meninggal dalam bentuk hologram. Banyak penduduk lokal yang sembahyang di sebuah patung Buddha yang diletakkan dekat pohon tua. Perbedaan pagoda ini dengan sebelumnya adalah adanya orang yang meminta-minta di dekat kuil.

            Setelah melihat pagoda kecil ini, Dreamland pun beranjak menuju Le Van Tam Park untuk  istirahat sejenak. Banyak sekali pedagang bunga yang berjualan di sini dengan berbagai variasi dan jenis bunga. Tak hanya itu, ada juga wahana bermain yang disediakan di sini untuk anak-anak. Dreamland pun menikmati pemandangan bunga warna-warni yang ada, setelah itu duduk istirahat sambil memakan bekal untuk makan siang.

            Sesudah itu, Dreamland beranjak menuju destinasi wisata selanjutnya, yakni Central Post Office dan Cathedral Notre-Dame. Matahari bersinar sangat terik membuat badan Dreamland menjadi cepat capek dan lemas. Sesampainya di Central Post Office, Dreamland berfoto sejenak dan memperhatikan bahwa menulis surat di kantor pos ini masih menjadi aktivitas primadona turis. Setelah itu, Dreamland beranjak menuju Cathedral Notre-Dame yang terletak di depannya. Berhubung tidak ada ibadah, katedral ini ditutup. Meskipun demikian, banyak sekali orang yang berfoto dengan pakaian adat Vietnam dengan latar belakang katedral ini.

            Dreamland hanya berkeliling sejenak saja, kemudian melihat sebuah jalanan yang menjual berbagai macam buku di dekat Central Post Office, sebelum melanjutkan perjalanan ke People Committee Hall dan Opera untuk berfoto. Berhubung baterai HP Dreamland sekarat, Dreamland pun nebeng charger ke kantor Vietnam Tourist Information yang rupanya menjual paket tur dengan harga mahal. Setelah beristirahat di ruang AC selama 20 menit, Dreamland pun melanjutkan perjalanan menuju Ho Chi Minh Museum yang terletak di District 4.

            Ho Chi Minh Museum ini terdiri dari 3 lantai yang berisi sejarah dan kehidupan Ho Chi Minh sebagai bapak pendiri bangsa Vietnam. Koleksi museum sendiri lebih didominasi foto-foto dan penjelasan tentang perjalanan hidup Ho Chi Minh. Museumnya sendiri kecil, hanya saja pemandangan dari atas museum ini sangatlah indah karena kita dapat melihat kapal-kapal yang melintas di Sungai Saigon.

            Setelah puas melihat perjalanan hidup Ho Chi Minh, Dreamland pun melanjutkan perjalanan ke War Remnants Museum yang merupakan museum yang paling digemari oleh turis asing saat berkunjung ke Saigon. Koleksi museumnya masih sama, hanya saja Dreamland melihat bagian lain museum yang luput dari kunjungan saat Dreamland pergi ke Saigon, yakni bagian alat-alat penyiksaan dan koleksi foto di lantai 3.

            Waktu pun tanpa terasa berlalu begitu cepat di War Remnants Museum. Dreamland melanjutkan perjalanan ke Ga Saigon untuk melihat seperti suasana stasiun kereta api di Saigon. Rupanya stasiun kereta apinya kurang lebih serupa dengan stasiun Gambir dan Dreamland menikmati es kopi Vietnam di sini seharga 20.000 VND. Rasanya sungguh benar-benar nikmat layaknya es kopi yang dijual salah satu gerai kopi terkenal di dunia.

            Hari pun beranjak sore menuju malam. Dreamland pun mengeksplorasi District 5 yang dikenal sebagai Chinatown di Saigon. Suasana District 5 ini penuh dengan toko yang bertuliskan Bahasa Mandarin. Awalnya Dreamland mau makan di salah satu restoran Chinese Food yang ada, tapi berhubung harganya super duper mahal, jadilah Dreamland mencari tempat makan yang ada di kaki lima. Dreamland pun makan menu ayam panggang yang rasanya cukup nikmat seharga 33.000 VND.

            Sehabis itu, Dreamland pulang kembali melewati People Committee Hall yang dipenuhi cahaya lampu yang indah. Dreamland menutup kunjungan hari ini dengan melihat pasar malam yang diadakan di 23/9 Park. Dreamland pun parkir di sebuah toko elektronik yang ada dekat taman 23/9. Satu fenomena menarik yang ada di Saigon adalah parkir di depan toko tidak dikenakan biaya parkir asalkan kita masuk ke dalam toko. Kita akan diberikan kartu saat motor kita diparkirkan di toko.

Suasana pasar malam ini sangat meriah dengan berbagai macam toko dan jajanan yang tersedia. Dreamland hanya melihat-lihat saja, kemudian pulang kembali ke Ngoc Phu Hotel untuk beristirahat. Sesampainya di hotel, Dreamland pun melakukan check-in, kemudian mendapat kamar 301 di lantai 3 yang sangat amat tinggi. Dreamland pun beristirahat setelah seharian melanglang buana di Ho Chi Minh City.

Senang rasanya bisa melihat sisi lain dari Saigon yang selama ini belum Dreamland gali sepenuhnya.



Ho Chi Minh City, Vietnam, 21 Januari 2017



Dreamland Traveller



Catatan:

- Vietnam menggunakan mata uang Vietnam Dong sebagai mata uang yang sah.

- Nilai tukar VND saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 1 USD setara dengan 22.500 - 22.700 VND.

- Vietnam terkenal dengan kudapan Pho, pastikan untuk mencoba Pho saat berwisata ke Vietnam.

- Lokasi wisata yang terkenal di Vietnam Selatan adalah Ho Chi Minh City sebagai wisata kota, sejarah, dan belanja, Mui Ne dengan padang pasir yang membentang luas, Dalat sebagai kota kembang yang sejuk, Nha Trang dengan pantainya yang indah, Vung Tau dengan patung Yesus Kristus raksasa, dan masih banyak lainnya.

- Akses transportasi antarkota di Vietnam sangat mudah, baik dengan bus maupun kereta api.

- Pastikan untuk menawar harga terlebih dahulu saat membeli barang di Ben Thanh Market.

- Kenakan pakaian tertutup saat memasuki kuil yang ada di Vietnam.

- Menyewa sepeda motor dapat menjadi alternatif pilihan transportasi yang mudah dan terjangkau. Pastikan untuk membawa SIM untuk keperluan verifikasi (SIM Indonesia diterima di Vietnam).



~ oOo ~