Saturday, April 29, 2017

Memandang Bandung dari Puncak Bintang

Dreamland Traveller




Memandang Bandung dari Puncak Bintang
Pemandangan Kota Bandung dari Patahan Lembang


Sebagai kota yang dikelilingi pegunungan, banyak sekali destinasi wisata di Bandung yang menyajikan pemandangan alam istimewa yang indah. Setelah sebelumnya saya mengunjungi Tebing Keraton yang ramai dikunjungi wisatawan setelah menjadi viral di Instagram. Kali ini, saya akan melihat pemandangan kota Bandung dari sudut pandang Puncak Bintang.

Fasilitas Colokan Listrik Unik
Perjalanan menuju Puncak Bintang dapat ditempuh dengan sepeda motor dalam waktu 30 menit dari pusat kota Bandung. Setelah melewati Saung Angklung Mang Udjo, Anda akan mendaki jalan yang licin penuh bebatuan, serta tanjakan ekstrim sebelum akhirnya sampai di kawasan Puncak Bintang. Tarif parkir untuk sepeda motor adalah Rp 5.000,00 untuk memasuki kawasan wisata Puncak Bintang.

Jalan Menuju View Point Patahan Lembang
Sesampainya di tempat parkir Puncak Bintang, ada sebuah restoran yang namanya lebih populer dari destinasi wisatanya, yakni Bukit Moko. Anda bisa bersantai menikmati santapan sambil memandangi pemandangan kota Bandung, umumnya di malam hari karena pemandangan kota akan dipenuhi oleh lautan cahaya. Anda juga bisa melihat tulisan Dermaga Bintang dari sudut tempat parkir.

Tiket Masuk Kawasan Wisata Puncak Bintang
Jika tempat parkir Tebing Keraton hanya dapat dimasuki oleh sepeda motor, rupanya Puncak Bintang mempunyai tempat parkir untuk kendaraan roda 4 juga. Tarif masuk ke kawasan Puncak Bintang adalah Rp 15.000,00 saat saya melakukan perjalanan. Begitu masuk Anda akan disambut dengan papan petunjuk, toilet, mushola, tempat duduk dari kayu, dan colokan listrik yang sangat unik di wadah khusus.

Puncak Bintang
Anda dapat menuju ke Puncak Bintang lewat tangga yang ada di sisi sebelah kiri pintu masuk atau menjelajahi pemandangan Patahan Lembang yang terletak 1,7 km dari pintu masuk. Saran saya, Anda bisa menjajal rute Patahan Lembang karena sebanding dengan pemandangan yang akan Anda dapatkan. Sepanjang jalan, Anda akan disambut dengan deretan pohon pinus yang sangat sejuk dan menjadi spot foto yang oke.

Permadani Hijau dari Dataran Bintang
Setelah deretan pohon pinus berakhir, barulah jalan licin penuh batu menjadi tantangan yang harus dihadapi. Anda akan melewati pepohonan yang lebat, jalan yang berliku dan terjal, serta perkebunan karet yang sangat unik untuk dicermati. Jika Anda merasa kelelahan, Anda dapat beristirahat di dua pondok bambu (saung) yang ada di sepanjang perjalanan menuju view point Patahan Lembang. Pastikan untuk membawa air mineral karena perjalanan akan menguras banyak energi.

Dataran Bintang
Setelah perjalanan yang penuh perjuangan, Anda dapat menikmati pemandangan alam Patahan Lembang yang luar biasa indah. Kita dapat melihat bentangan kota Bandung seluas 180 derajat yang menyajikan pemandangan yang boleh saya katakan lebih bagus dari Tebing Keraton. Selain itu, suasananya yang tidak terlalu ramai juga membuat foto di kawasan ini menjadi lebih istimewa. Sungguh destinasi wisata di Bandung yang sangat direkomendasikan.

Papan Petunjuk Wisata
Bagi Anda yang penasaran dengan situs Batu Lonceng, bisa melanjutkan perjalanan lurus ke Desa Suntenjaya yang masih berjarak 750 m dari Patahan Lembang. Konon situs ini adalah peninggalan Kerajaan Pajajaran yang keramat dan dijaga juru kunci atau kuncen setempat secara turun temurun. Biasanya orang datang ke situs Batu Lonceng untuk melakukan ziarah dan ritual spiritual lainnya.

             
Saya kembali ke Puncak Bintang, sayangnya pemandangan sedang berkabut. Kemudian saya menikmati hamparan perkebunan dari Dermaga Bintang yang unik. Kita bisa duduk santai di bangku yang terbuat dari ban bekas sembari menikmati udara pegunungan yang sejuk dan menghirup udara yang segar. Setelah puas melihat sekeliling, saya pun kembali ke tempat parkir dan meninggalkan lokasi Puncak Bintang. Sungguh sebuah pengalaman istimewa menjelajahi kota tercinta dengan destinasi wisata yang spektakuler.



Informasi Harga:

Parkir Motor : Rp 5.000,00

Tiket Masuk Kawasan Puncak Bintang : Rp 15.000,00



Bandung, 21 April 2017





Dreamland Traveller

Friday, April 14, 2017

Dreamland in travel 3Sixty Indonesia Magazine April 2017 Edition

Senang sekali rasanya tulisan Dreamland seputar perjalanan ke Mui Ne berhasil dimuat di majalah inflight AirAsia Indonesia, travel 3Sixty Indonesia edisi April 2017. Semoga tulisan perjalanan Dreamland dapat terus menginspirasi dan memotivasi para pembaca Dreamland untuk mengeksplorasi berbagai destinasi wisata menarik yang ada di dunia. Selamat membaca tulisan perjalanan Dreamland dengan judul "Terpukau Padang Pasir Mui Ne" di rubrik Jalan-Jalan!


Majalah Inflight AirAsia, travel 3Sixty Indonesia edisi April 2017 halaman 24 - 28
"Terpukau Padang Pasir Mui Ne"

Halaman 26

Halaman 28

Sampul Majalah travel 3Sixty Indonesia April 2017

Daftar Isi Majalah travel 3Sixty Indonesia April 2017

Selamat membaca dan nantikan kisah perjalanan Dreamland dalam menjelajahi berbagai destinasi hanya di Dreamland Traveller!

Saturday, April 1, 2017

Jalan Berliku Menuju Tebing Keraton

Dreamland Traveller




Jalan Berliku Menuju Tebing Keraton

Spot Foto di Tebing Keraton

Ada pepatah mengatakan “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian”, pepatah itu sangat tepat untuk menggambarkan perjalanan saya saat pergi ke Tebing Keraton. Dengan menggunakan sepeda motor, saya berangkat menuju Tebing Keraton yang termasuk dalam salah satu kawasan wisata di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.



Perjalanan menuju Tebing Keraton ini ditempuh dengan susah payah. Saya harus melewati jalan kecil yang berbatu dan curam. Selain itu, akses jalan menuju Tebing Keraton ini masih berlubang dan tidak terawat, sehingga menyulitkan orang yang ingin datang dan berkunjung ke Tebing Keraton.

Jalan Berliku Menuju Tebing Keraton

Tempat yang terkenal karena pesona keindahannya diposting di Instagram ini rupanya penuh dengan biaya tak terduga. Jika Anda menggunakan mobil, Anda hanya dapat parkir di tempat parkir yang tersedia dan HARUS merelakan dana tambahan sebesar Rp 30.000,00 untuk sekali jalan dan Rp 50.000,00 untuk pulang pergi naik ojek ke pintu masuk Tebing Keraton setelah 5 menit naik motor. Jika berjalan kaki, Anda harus siap ngos-ngosan karena rutenya menanjak dan jalannya sangat berbatu.

Tempat Parkir di Tebing Keraton

Jika naik sepeda motor, Anda dapat memasuki kawasan Tebing Keraton dengan biaya parkir Rp 5.000,00. Sesampainya di pintu masuk, Anda diwajibkan membayar tiket masuk seharga Rp 12.000,00 (Rp 10.000,00 + Rp 2.000,00 untuk asuransi) untuk masuk ke kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, di mana Tebing Keraton termasuk salah satunya. Tiket masuk ini juga berlaku untuk mengunjungi destinasi wisata di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda lainnya, seperti Gua Jepang dan Gua Belanda yang terkenal dengan keangkerannya itu.

Tiket Masuk Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Setelah masuk ke kawasan Tebing Keraton, Anda akan tiba di sebuah spot yang dipenuhi dengan bebatuan yang dipagari oleh pagar kayu. Di sinilah Anda dapat berfoto dengan bentangan alam istimewa yang dihadirkan Tebing Keraton. Ada beberapa pengunjung yang nekad melintasi batas pagar kayu untuk berfoto dengan pemandangan alam yang berlatar belakang curam. Selain menikmati pemandangan, Anda juga bisa naik ke menara yang ada untuk melihat pemandangan, hanya saja karena terhalang pohon, sehingga menghalangi pemandangan ke Tebing Keraton.

Menikmati Pemandangan di Tebing Keraton

Fasilitas yang ada di Tebing Keraton adalah mushola dan toilet yang terletak di pintu masuk utama, selain itu ada tempat makan yang dibuka warga setempat untuk bersantap dan juga suvenir untuk oleh-oleh yang letaknya di luar pintu masuk dekat tempat parkir motor. Jika Anda penyuka fotografi, Tebing Keraton mampu menyuguhkan pemandangan hijau yang eksotis dan indah yang membentang sejauh mata memandang.

Petunjuk Arah di Tebing Keraton

Hanya saja, melihat akses jalan dan pesona wisata yang ditawarkan, rasanya Tebing Keraton harus lebih diperhatikan Pemkot Bandung, khususnya dalam hal akses jalan menuju destinasi wisata ini. Selain jalan yang masih berbatu dan konturnya sangat berbahaya untuk kendaraan roda 2, seyogianya tarif ojek menuju destinasi tidak dipatok dengan harga yang sangat mahal bagi pengunjung dengan kendaraan roda 4 karena Rp 50.000,00 untuk pulang pergi dengan jarak hanya 5 menit sangatlah tidak masuk akal.

Pemandangan Indah di Rute Tebing Keraton

Hendaknya kebersihan destinasi Tebing Keraton juga diperhatikan dengan penyediaan tong sampah yang memadai dan papan informasi wisata yang menjelaskan apa itu Tebing Keraton. Akan lebih baik jika papan informasi wisata disajikan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris untuk memberikan informasi jika ada turis asing yang berkunjung. Tak lupa juga ada petugas yang mengawasi jika ada pengunjung yang melewati batas pagar kayu karena kecelakaan sangat mungkin ditimbulkan tanpa kehati-hatian saat berfoto.

Menantang Maut Demi Foto Eksotis

Selamat berkunjung ke Tebing Keraton!


Informasi Harga
- Tiket Masuk Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Wisatawan Domestik) = Rp 12.000,00
- Parkir Sepeda Motor = Rp 5.000,00


Bandung, 27 Maret 2017





Dreamland Traveller