Seks, seksualitas, dan erotisme adalah hal yang jarang atau tabu dibicarakan di Indonesia dan negara-negara di Asia pada umumnya. Rupanya hal ini berbeda ketika saya sedang melakukan perjalanan di Amsterdam. Setelah keluar dari Stasiun Amsterdam Centraal, hanya berjarak 50 meter berjalan lurus, saya menemukan sebuah tempat yang mengejutkan dengan ornamen yang erotis dengan pelang “Sex Museum”. Dengan rasa penasaran, saya masuk dan membeli karcis seharga 5 Euro untuk melihat isi dari Sex Museum ini.
Sex Museum, Amsterdam |
Pada
bagian depan museum, pengunjung akan disajikan patung, lukisan, serta diorama
erotis yang tanpa sensor yang menunjukkan bagian intim dan segala hal yang berbau seks.
Selain itu, terdapat aneka macam perilaku seksual yang ditunjukkan dengan foto,
mulai dari fetisme, urolagnia, flaggelation, sadism, SM-bizarre, dan lain
sebagainya. Terdapat juga gambaran Red Light District Amsterdam yang digambarkan dengan diorama jendela bergorden yang diisi oleh patung.
Lantai kedua dan ketiga berisi perkembangan seks dari masa ke masa yang menampilkan aneka pakaian, perabotan, diorama, aksesoris, adegan, serta foto-foto yang erotis. Banyak sekali pengunjung yang tersenyum, tersipu, dan juga tertawa ketika menyaksikan aneka pameran yang ditampilkan di Sex Museum, Amsterdam ini. Sungguh sebuah pengalaman yang unik ketika berwisata di Amsterdam melihat secara langsung aneka seks dan erotisme tanpa adanya sensor.
Dreamland Traveller
IG: @traveldreamland
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.