Sunday, March 28, 2021

Waktu dan Kesempatan

Tak terbayang bahwa pandemi COVID-19 yang awalnya diperkirakan akan usai dalam 3 – 6 bulan, kini sudah berusia lebih dari 1 tahun. Tentu banyak hal berubah, mulai dari cara kita beraktivitas, bekerja, belajar, bersosialisasi, hingga menikmati hiburan. Perangkat elektronik kini menjadi satu-satunya media yang bisa menghubungkan semua kegiatan tersebut secara sinergis dan rumah menjadi markas besar untuk mengoperasikan semua kegiatan yang awalnya memerlukan kehadiran fisik.

Guilin, Juni 2019

Sampai di titik ini, saya merefleksikan betapa waktu dan kesempatan itu merupakan sebuah hal yang diabaikan. Kita menganggap bahwa selalu ada waktu bagi kita untuk melakukan sesuatu dan selalu tersedia kesempatan yang mengakomodasi hal tersebut. Hal ini membuat kita cenderung menganggap enteng setiap momen yang kita lalui. Pergi ke tempat A, makan di tempat B, dan bermain di tempat C, hal-hal kecil yang semacam itu mungkin sepele, namun jika melihat kondisi saat ini, mungkin kita sadar bahwa tak pernah sama lagi.

Kembali ke tahun 2019, tahun yang penuh dengan roller coaster buat saya. Selain banyak sekali kegiatan yang harus dilakukan dari sisi pekerjaan dan personal, kesehatan fisik dan mental pun sangat dipertaruhkan saat itu. Waktu istirahat yang kurang dan perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lainnya yang boleh dikatakan sangat intens frekuensinya tanpa disadari merupakan hal yang sangat saya keluhkan saat itu. 

Musee du Louvre, November 2019

Di satu sisi, banyak sekali destinasi baru yang berhasil dikunjungi. Banyak sekali catatan perjalanan baru yang bisa dicatat dan juga kesempatan yang mungkin tidak akan terulang untuk yang kedua kalinya. Di titik inilah, saya merenungkan bahwa waktu dan kesempatan adalah elemen berharga yang tidak boleh disia-siakan. Melihat kembali album foto dan serangkaian “kegilaan” yang dilalui, mungkin takkan pernah sama lagi.

Namun inilah waktu yang akan terus bergerak maju dan meninggalkan stasiun demi stasiun dalam hidup kita. Perlahan namun pasti, usia kita bertambah dan hidup tak lagi dimaknai sebuah kesempatan yang tak terhingga melainkan sebuah momen penting yang layak dirayakan dan disyukuri. Sama halnya dengan akhir tahun 2011 ketika Dreamland Traveller pertama kali dibuat, serasa semua baru terjadi kemarin dengan usia yang masih muda dan idealisme yang masih tinggi untuk “mengubah dunia”.

Pandemi COVID-19 menyadarkan kita semua bahwa selagi masih ada waktu dan kesempatan selalu lakukan yang terbaik, kunjungi dunia seluas mungkin, bagikan cinta bagi orang-orang di sekeliling kita, dan maknai setiap momen sebagai bagian penting yang akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik.

 

Dreamland Traveller

IG: @traveldreamland