Sunday, April 3, 2022

Mulih Ka Desa

Alam kini menjadi bagian dari atraksi wisata yang diminati masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Dengan suasana yang asri dan sejuk, desa menjadi “pelarian” dari aktivitas dan hiruk pikuk perkotaan yang penuh tekanan. Hal ini saya rasakan ketika mengikuti outing ke Saung Ciburial yang terletak di Garut, Jawa Barat. Sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia, Desa Sukalaksana yang menjadi pengelola dari Saung Ciburial mampu menyulap desa yang awalnya kekurangan air, kini menjadi wisata yang sarat budaya dan kearifan lokal.

Pesona Saung Ciburial

Suasana rumah warga yang disulap menjadi desa wisata mampu menyuguhkan panorama dan pengalaman yang menyeluruh, mulai dari berjalan di atas sawah, melihat proses pembuatan senjata tradisional dari panday besi/gosali, menikmati wajit langsung dari rumah warga, dan membeli tas lipat khas Desa Sukalaksana. Hal ini menjadi sebuah kearifan lokal yang dapat dikemas sebagai sebuah pengalaman menarik.

Tak ketinggalan atraksi matador domba yang mendebarkan, namun menarik untuk disaksikan. Sensasi menikmati makan siang di tengah hamparan alam juga menjadi pengalaman menarik yang bisa diperoleh dengan udara yang sejuk khas pegunungan Garut. Tren wisata ke desa ini merupakan salah satu pariwisata yang berdampak positif bagi pemerataan ekonomi daerah, di mana desa dapat memperoleh pendapatan tambahan dari masyarakat kota dengan pesona alam yang dimiliki.

Domba Garut

Semoga pariwisata Indonesia semakin berjaya dengan aneka keragaman alam, budaya, dan tradisi masyarakatnya. Pandemi Covid-19 memang masih terjadi, namun semangat untuk bertahan dan berubah perlu menjadi pegangan bagi kita untuk tetap berinovasi dan maju.