Tuesday, February 28, 2023

Menerka Perjalanan dalam Fajar

Sepanjang bulan Februari 2023, saya mendapatkan kesempatan 2 kali ke luar kota untuk keperluan bisnis. Selama 2 kali itu pula keberangkatan dilakukan dini hari, baik ke Jakarta maupun BSD City. Dengan mata yang mengantuk, perjalanan dilakukan dalam gelap gulita menuju tempat tujuan. Beberapa orang yang juga akan berangkat bersama-sama menunggu di shuttle travel yang tersedia. Perjalanan yang membawa ke satu destinasi dengan beragam tujuan.

Sesuai jadwal travel pun berangkat ke destinasi tujuan dalam gelap, sepanjang perjalanan itulah penumpang terlelap. Perjalanan ke Jakarta diwarnai dengan kabut yang sangat pekat di sepanjang jalan, sehingga jarak pandang menjadi kabur. Supir pun mengemudikan kendaraan dengan perlahan untuk mencegah blind spot yang mungkin ada di depan. Jalan dipenuhi ketidakpastian dan kekhawatiran.

Setibanya di Jakarta jalanan tampak begitu padat hingga terlihat ragam tumpukan kendaraan, kadang dalam hati bertanya setiap hari orang mempertaruhkan nyawanya di jalan demi kehidupan yang lebih baik. Tentu dengan caranya masing-masing. Mengais rezeki dari kemampuan fisik, intelektual, komunikasi, atau keterampilan khusus, namun jalan tetaplah menjadi saksi yang merekam cerita.

Perjalanan dini hari membawa mimpi dan juga harapan. Setiap orang terjaga di pagi hari untuk menemukan makna. Ada yang menuju tempat karier, rumah tinggal, keluarga, atau perjalanan lain yang menanti di depan. Satu hal yang pasti adalah ketidakpastian layaknya kabut. Terkadang kisah hari bisa membawa banyak cerita, jumlah 24 jam per hari dengan romantika masing-masing untuk setiap orang. Demikian juga sisa 10 bulan yang ada di 2023 yang akan menanti di depan.