Miracle Trip
Dreamland Traveller
Day
1 : Menemukan Surga Dunia di Indian Ocean
Dreamland
Traveller kembali mengadakan perjalanan seru, menarik, dan tak terlupakan di
bulan Agustus ini. Kali ini, tujuan Dreamland sangatlah spesial dan lain
daripada yang lain. Dreamland mengunjungi sebuah negara kepulauan di bagian
selatan Sri Lanka yang terletak di Indian Ocean dengan gugusan kepulauan indah
yang sangat memukau. Selain itu, negara ini juga dikenal sebagai surga dunia
yang memiliki pemandangan laut terindah yang sangat eksotis. Apalagi kalau
bukan Maldives atau yang lebih dikenal dalam bahasa Indonesia, kepulauan
Maladewa.
Perjalanan
Dreamland bermula ketika menaiki bus angkutan Primajasa dari kompleks perumahan
Batununggal menuju Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Waktu menunjukkan pukul
00.30 WIB, namun banyak sekali orang yang menunggu keberangkatan bus karena
kebetulan Dreamland mengadakan perjalanan pada saat puncak libur Lebaran, yakni
16 Agustus 2012. Dengan kondisi tubuh yang masih mengantuk, Dreamland pun
menaiki bus dan mengikuti perjalanan menuju Bandara Internasional
Soekarno-Hatta.
Setelah
perjalanan yang cukup panjang, yakni 2,5 jam. Pukul 03.00 WIB, Dreamland tiba
di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Dreamland langsung mengunjungi counter bagasi Singapore Airlines.
Setelah itu, Dreamland langsung beranjak menuju imigrasi dan menunggu di ruang
tunggu keberangkatan. Pesawat SQ pun sudah tiba pukul 05.00 dan semua penumpang
diminta masuk kendati jam keberangkatannya masih pukul 05.50 WIB.
Singapore
Airlines boleh dikatakan pesawat yang sangat mengutamakan pelayanan dan standar
kenyamanan konsumen. Saat masuk, pramugari Singapore Airlines langsung
membagikan handuk basah agar tangan kita steril dan bebas dari kuman penyakit.
Selain itu, di pintu pesawat tersedia koran pagi keluaran luar negeri yang bisa
kita ambil. Pesawat SQ pun sangat on time dan kursinya sangat nyaman.
Dreamland sangat kagum dengan salah satu pesawat terbaik kelas dunia ini.
Pesawat
Singapore Airlines pun lepas landas tepat pukul 05.50 WIB. Dreamland sangat
menikmati perjalanan SQ tujuan Jakarta – Singapore ini dengan kenyamanan yang
penuh. Tak lama setelah pesawat stabil berada di angkasa, pramugari Singapore
Airlines membagikan makanan kepada seluruh penumpang. Makanannya pun cukup
lezat dan bisa mengganjal perut yang keroncongan. Tak terasa perjalanan selama
1 jam 45 menit pun usai sudah. Dreamland pun tiba di Changi Airport pukul 08.25
waktu Singapore.
Dreamland
pun langsung menuju counter transit F untuk mendapatkan tiket selanjutnya,
yakni Singapore – Maldives dengan pesawat Singapore Airlines. Proses yang cepat
dan mudah membuat Dreamland merasa nyaman berada di bandara Changi ini. Setelah
mendapatkan tiket, Dreamland langsung menuju ruang tunggu keberangkatan F60. Di
sana terlihat begitu banyak pasangan bulan madu yang menuju ruang tunggu yang
sama. Ya Maldives memang begitu banyak didambakan banyak orang untuk melakukan
bulan madu di sana.
Akhirnya
Dreamland pun lepas landas dari bandara Changi menuju Male International
Airport pada pukul 09.25 waktu Singapore. Antara tegang, deg-degan, juga rasa
keingintahuan yang besar, Dreamland sangat tidak sabar melihat negara kepulauan
yang katanya dijuluki orang sebagai surga dunia itu. Sungguh sebuah kesempatan
yang luar biasa, jika bisa menyaksikan secara langsung negara yang memang
sangat bagus diabadikan dalam foto ini.
Perjalanan
selama 4 jam 25 menit pun terasa cukup lama. Dreamland menghabiskan waktu
dengan tidur dan menikmati hiburan yang tersedia di setiap bangku, mulai dari
games, film, musik, dan informasi posisi pesawat. Makanan pun kembali
disajikan. Singapore Airlines memang memberikan kenyamanan bagi siapapun yang
menaikinya. Akhirnya perjalanan yang menyenangkan bersama SQ ini pun berakhir
tatkala kepulauan Maladewa sudah terlihat di depan mata.
Pesawat
SQ pun mendarat di Male International Airport yang berada di satu pulau
terpisah dengan kota Male, ibukota Maldives pukul 11.50 waktu Maldives. Bandara
Ibrahim Nasir, Maldives ini sangat kecil dan berbeda jauh dengan Bandara
Changi. Kami langsung menuju imigrasi yang begitu banyak diantri oleh para
penumpang SQ. Setelah itu, kami beranjak pergi menuju tempat klaim bagasi. Tak
lupa kami menukarkan sejumlah uang ke dalam mata uang setempat yang bernama
Maldivian Ruffiya.
Kami
pun langsung keluar dari bandara. Di pintu keluar, puluhan resort mewah sudah
memiliki counter tersendiri.
Kebetulan kami sendiri telah memesan penginapan di Club Med Kani, Maldives
sebagai pilihan wisata yang diharapkan mampu menjadi pengalaman tak terlupakan
di Maldives. Petugas dari Club Med pun sudah menunggu kami dan langsung
memberikan kunci kamar, serta peta map penginapan. Kami pun berangkat dengan
menggunakan speed boat menuju penginapan setelah menunggu
beberapa orang tamu lainnya yang juga menginap di Club Med Kani.
Perjalanan
dengan menggunakan speed boat pun memakan waktu kurang lebih 30
menit. Setibanya di Club Med Kani, Dreamland begitu terpukau mendapati pintu
masuk resort sama seperti pintu masuk
yang dipampangkan di foto promosi Maldives. Dengan rangkaian kayu yang kokoh,
kami disambut oleh petugas Club Med dengan ramah. Kami diberikan handuk hangat
untuk mengelap tangan, setelah itu diantar menuju resepsionis untuk diberikan
pengarahan dan panduan selama berada di Club Med Kani.
Club
Med Kani menyediakan layanan makan dan minum tak terbatas, selain itu ada
aktivitas air yang bisa kita ikuti dengan cuma-cuma, seperti snorkeling.
Sayangnya, hanya orang yang bisa berenang saja yang bisa mengikuti aktivitas
ini karena unsur keselamatan dan keamanan tamu resort yang dipanggil GM di
penginapan ini. Maklum karena kepulauan Maladewa langsung berbatasan dengan
Samudera Hindia yang tidak terbatas luasnya.
Kami
pun langsung diantar menuju kamar. Koper bawaan kami sudah langsung diantar di
depan kamar. Dreamland mendapatkan tipe kamar Beach Front Deluxe room yang
memiliki pemandangan langsung ke pantai. Setelah beristirahat sejenak,
Dreamland langsung beranjak menuju restoran utama untuk makan dan minum
sepuasnya. Sajian di Club Med ini sangat tertata dengan apik. Mungkin karena
Club Med sendiri adalah jaringan resort
yang dikelola oleh orang Perancis, sehingga mengutamakan pelayanan yang
memuaskan dan table manner yang apik.
Setelah
puas makan hingga kenyang, kami pun kembali ke kamar. Nasib buruk pun
menghampiri kami. Kepulauan Maladewa yang awalnya agak mendung, kini diguyur
hujan yang sangat deras. Angin kencang mengguyur seluruh resort dan membuat kami terpaksa berdiam dalam penginapan. Terpaksa
Dreamland menggunakan waktu untuk menonton TV kabel dan tidur untuk merilekskan
tubuh yang amat letih.
Dreamland
pun terbangun dan melihat langit sudah gelap melingkupi Kepulauan Maladewa.
Sisa-sisa hujan deras masih mengguyur resort
dan Dreamland memutuskan untuk melewatkan makan malam karena jalanan yang
teramat sangat gelap. Akhirnya, hari pertama pun Dreamland lewati di kamar
dengan menonton TV kabel.
Sungguh
menyenangkan rasanya bisa mewujudkan mimpi berkunjung ke Kepulauan Maladewa
yang sangat eksotis dan digemari oleh turis mancanegara ini secara langsung.
Sekaligus membuktikan bahwa surga dunia itu memang ada dan sedang Dreamland
tapaki saat ini. Tak sabar rasanya menanti petualangan seru di hari berikutnya
untuk menikmati Maldives secara nyata.
Jakarta, Singapore, Maldives, 16 Agustus 2012
Dreamland Traveller
Catatan:
- Kepulauan Maladewa (Maldives) menggunakan mata
uang Ruffiya, juga US Dollar sebagai mata uang perdagangan yang sah,
- Nilai dari 1 US Dollar setara dengan 15 Ruffiya
(kurs mata uang saat Dreamland melakukan perjalanan).
- Akses menuju Kepulauan Maladewa dapat ditempuh
dengan beberapa maskapai penerbangan, seperti Singapore Airlines, Malaysia
Airlines, Maldives Airlines, dan lain sebagainya.
- Hampir semua wilayah Kepulauan Maladewa
dikelilingi atol-atol yang sangat memukau, baik itu resort mewah maupun
penginapan yang agak murah sekalipun.
- Semua transportasi di Maldives menggunakan speedboat atau water taxi yang bisa
melayang di udara dengan tingkat harga yang berbeda.
- Turis yang banyak mengunjungi Maladewa adalah turis
Jepang, Korea, China, Eropa, Singapore, Malaysia, dan lain sebagainya.
- Buah lokal yang diproduksi di Maladewa hanyalah
buah Pisang saja.
- Semua produk kebutuhan sehari-hari dan bahan pokok
umumnya mengimpor dari India, Sri Lanka, Indonesia, dan lain sebagainya.
- Kepulauan Maladewa terdiri dari kurang lebih 1.300
pulau, di mana 100 pulau yang tidak berpenghuni dijadikan resort mewah untuk keperluan pariwisata.
- Kita bisa mengakses Maldives dengan gratis tanpa
visa berbayar. Cukup menyerahkan passport kita untuk dicap, kita sudah bisa
mengakses negara ini dengan bebas selama 30 hari.
- Harga aktivitas air di Maldives sangatlah mahal
dan umumnya memasang harga dengan mata uang US Dollar. Untuk 1 minggu kegiatan diving bisa menghabiskan kurang lebih
3.500 US Dollar.
~
oOo ~
Halo bro Dreamland,
ReplyDeleteMau tanya donk, waktu itu sewa resortnya permalam berapa ya? Kemudian antar jemput dari bandara ke resort memakai speedboat itu kena biaya tidak? Kalau bayar, berapa per orang? Harga sekali jalan atau dihitung pp? Mohon informasinya... Terima kasih
Salam,
@ranselahok
Mengenai harga sewa resort di Club Med Kani bisa langsung dicek di websitenya. Antar jemput speedboat ke resort itu sudah termasuk dalam biaya penginapan. Jadi kita cukup menunjukkan kertas reservasi hotel pada orang yang menunggu di ruang kedatangan bandara, tepatnya di konter Club Med dan dia akan mengarahkan kita pada speedboat yang akan membawa kita ke Club Med. Layanan ini sangat tergantung dari kebijakan masing-masing resort. Semoga menjawab dan selamat berlibur.
Delete