Dreamland Traveller
Menelusuri
Keraton Surakarta di Pura Mangkunegaran
Teras Depan Menuju Bagian Dalam Pura Mangkunegaran |
Salah satu tempat wisata menarik
yang dapat dikunjungi di Solo adalah Pura Mangkunegaran. Bangunan yang pernah
menjadi pusat pemerintahan Keraton Surakarta ini memang menyimpan berbagai
peninggalan sejarah menarik, mulai dari alat-alat yang digunakan anggota
kerajaan, abdi dalam, lukisan, hingga perjalanan kehidupan keluarga kerajaan
dari Mangkunegaro pertama hingga saat ini.
Begitu memasuki kawasan Pura
Mangkunegaran, saya dikenakan biaya 10.000 IDR untuk tarif masuk wisatawan
domestik dan harus didampingi oleh guide
untuk dapat melihat bagian dalam dari Pura Mangkunegaran. Biaya guide ini sukarela tergantung dari
pemberian pengunjung. Selanjutnya, saya diantar menuju pendopo yang dibangun
pada 1757 oleh Raden Mas Said.
Kursi Santai Keraton di Pura Mangkunegaran |
Pendopo Pura Mangkunegaran ini
digunakan ketika ada upacara adat dan menggunakan perangkat gamelan yang
berbeda untuk setiap acara yang digelar. Ada satu perangkat gamelan yang
digunakan secara rutin, namun ada juga tiga perangkat yang digunakan dalam
upacara tertentu saja. Nama perangkat gamelannya pun unik, yakni Kyai Lipur
Sari, Kyai Kanyut Mesem, dan lain sebagainya. Setelah itu, ada juga arti
menarik dari warna ukiran di atap yang ada di pendopo Pura Mangkunegaran ini.
Berdasarkan penjelasan dari guide, warna kuning bermakna menolak
ngantuk, warna biru bermakna selalu untung dari bencana, warna hitam bermakna mencegah
lapar, warna hijau bermakna menolak stres, warna putih bermakna mencegah pikiran
seks tidak pada tempatnya, warna pink bermakna selalu waswas, dan warna ungu bermakna
agar tidak mempunyai pikiran yang kotor. Setelah itu, saya dibawa masuk menuju
pintu depan bagian dalam Pura Mangkunegaran.
Taman di Dalam Kompleks Pura Mangkunegaran |
Teras depan Pura Mangkunegaran ini
mempunyai lukisan dari Mangkunegaro yang pernah dan saat ini sedang menjabat
dengan istri mereka di lukisan yang berbeda. Selain itu ada patung emas dari
Tiongkok yang terpajang di tangga menuju pintu masuk. Begitu memasuki bagian
dalam Pura Mangkunegaran, saya tidak diperbolehkan mengambil foto karena
koleksi yang ada sangat berharga dan mayoritas terbuat dari emas asli.
Di bagian dalam Pura Mangkunegaran
ini terdapat perhiasan, senjata, pedang, batu akik, lencana, pakaian, perlengkapan
pementasan, dan lain sebagainya. Ada lukisan Mangkunegaro II hingga Mangkunegaro
yang saat ini tinggal di kawasan Pura Mangkunegaran. Hanya saja tidak ada
lukisan Mangkunegaro I. Hal menarik yang ada di ruangan ini adalah adanya
sebuah penutup kemaluan khusus yang digunakan untuk mencegah suami atau istri anggota
kerajaan berselingkuh.
Tempat Duduk yang Digunakan untuk Upacara atau Pertemuan Khusus |
Ada penutup aurat laki-laki yang
dibuat layaknya corong dari bahan yang terbuat dari emas dan dikunci dengan
mantra, sehingga tidak dapat melakukan perbuatan selingkuh dengan wanita lain.
Ada juga penutup aurat perempuan yang dibuat menyerupai daun dan dikunci dengan
rantai yang diberi mantra, sehingga tidak dapat dibuka. Selain itu, ada
miniatur mini yang berasal dari berbagai negara dan mayoritas terbuat dari emas
asli.
Di bagian tengah ruangan ada sebuah
kursi khusus untuk menerima tamu kerajaan pada masa itu. Sesudah mengeksplorasi
bagian dalam Pura Mangkunegaran, saya pun tiba di bagian sisi kiri dari
bangunan ini. Di sepanjang teras rumah dalam ini terdapat foto dari anggota
keluarga kerajaan, koleksi barang antik, hingga kursi memanjang yang digunakan
untuk bersantai bagi anggota kerajaan.
Setelah itu, sesudah melewati taman
yang asri, saya pun tiba di sebuah ruangan yang mempunyai banyak kursi dan
terdapat lukisan Mangkunegaro yang konon digunakan untuk tempat upacara khusus.
Di samping kirinya terdapat dapur dan tempat makan. Di sisi kanan adalah rumah
kediaman Mangkunegaro yang masih ditempati saat ini oleh keluarga. Setelah itu,
pemandu membawa saya berjalan melewati lorong menuju tempat suvenir sebelum
akhirnya mengakhiri kunjungan di Pura Mangkunegaran dan mengucapkan terima
kasih pada guide sembari memberikan
tips.
Lukisan Keraton Pura Mangkunegaran |
Di bagian sisi kanan Pura
Mangkunegaran terdapat koleksi badan kereta kuda yang pernah digunakan pada
masa lampau oleh anggota kerajaan yang terbuat dari luar negeri. Sementara itu,
bagian sisi lain dari bangunan Pura Mangkunegaran sudah beralih fungsi menjadi
tempat tinggal dari abdi dalem kerajaan yang tinggal turun temurun. Secara
umum, Pura Mangkunegaran cukup menarik untuk dikunjungi dengan berbagai koleksi
yang ada didalamnya. Selamat berkunjung ke Pura Mangkunegaran ketika berada di
Solo!
Informasi Harga
Tiket Masuk : Rp
10.000,00
Tips Pemandu : Sukarela
Solo, 14 Juni 2017
Dreamland Traveller
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.