Thursday, August 30, 2012

Day 2 : Welcome To My Paradise


Miracle Trip
Dreamland Traveller

Day 2 : Welcome To My Paradise
            Selamat datang di kepulauan surga. Begitulah sensasi yang Dreamland rasakan tatkala membuka mata lebar-lebar di pagi hari. Lautan yang begitu jernih dan memukau. Langit biru yang membentang luas di angkasa. Pasir putih yang terhampar di sepanjang pantai pulau Kani. Semua pemandangan ini membuat Dreamland serasa berada di pulau surga. Dreamland pun segera bangun dari tempat tidur, mandi, dan segera bersiap untuk sarapan.
            Dreamland cukup terpukau dengan menu sarapan pagi ini. Begitu lengkap dan disajikan dengan tema-tema tertentu. Dreamland pun mengambil makanan yang disukai dan mulai menikmati sarapan sambil menikmati pemandangan pantai yang sangat memukau. Setelah menghabiskan waktu sarapan, Dreamland pun mulai berjalan-jalan mengeksplorasi pulau Kani yang eksotis ini.


            Club Med menyediakan berbagai macam aktivitas air, mulai dari speedboat, tour, dan lain sebagainya. Hanya saja harganya sangat tidak masuk akal dan menguras dompet sekali. Dreamland pun menjelajahi pulau ini dengan penuh keingintahuan. Kursi malas yang dijejerkan di pantai, serta fasilitas-fasilitas resort, mulai dari kolam renang, fitness centre, dan tempat perbelanjaan souvenir.


            Dreamland pun menjelajahi setiap sisi pulau ini. Pantai yang putih bersih, tidak ada sampah plastik, habitat air yang masih alami, serta kerang dan kepik yang masih hidup Dreamland temukan di sepanjang pantai Kepulauan Maldives ini. Mungkin Pantai Pangandaran dan Bali dulu mempunyai pemandangan yang sama seperti Maldives, hanya saja karena perilaku manusianya yang barbar dan tidak bertanggung jawab dengan membuang sampah sembarangan, akhirnya pantainya menjadi keruh dan tidak lagi enak dipandang.


            Dreamland pun melewati tempat hunian orang Bali. Di Maldives, Club Med Spa ditangani oleh orang-orang Bali yang melayani massage dan pijat memijat. Dreamland bertemu dengan beberapa orang Bali dan melakukan interaksi dengan mereka. Mereka mengatakan begitu banyak produk Indonesia di kota Male yang menjadi produk utama, mulai dari sampo, sabun, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Ternyata produk Indonesia diminati juga di kepulauan Maladewa ini ya.


            Setelah berkeliling hingga ke villa paling mahal di pulau ini, yakni semalamnya mencapai 900 US Dollar. Dreamland pun memutuskan menikmati air yang jernih berwarna biru muda sejenak sebelum akhirnya mengisi perut kembali pada jam makan siang. Makan siang kali ini pun disajikan dengan berbagai menu khusus oleh koki-koki ternama. Jika Anda penggemar Masterchef Indonesia yang ditayangkan di layar kaca, sajian yang ada di Maldives pun dibentuk di piring dengan komposisi menarik, sehingga terlihat lezat saat disajikan.
            Dreamland pun kembali ke kamar untuk beristirahat sejenak. Maldives memang menjanjikan ketenangan, juga privasi yang tidak didapatkan di tempat-tempat wisata dunia lainnya. Deburan ombak, matahari yang terik, dan pemandangan yang luar biasa indah menjadi sebuah panorama yang tidak terlupakan bagi siapapun yang melihatnya. Dreamland pun tertidur dan tiba saatnya untuk makan malam. Makan malam di Club Med ini diatur sesuai tema dengan penataan meja yang megah dan dibuat seperti candle light dinner. Sangat romantis dan menyenangkan bagi pasangan yang sedang menjalankan bulan madu.
            Menjelang tengah malam, Club Med mengadakan hiburan lokal yang menampilkan para karyawan yang bekerja didalamnya. Sangat menarik menyaksikan pertunjukan ini. Satu hal yang menarik adalah semua minuman dan makanan gratis untuk dinikmati. Sangat menyenangkan. Setelah menikmati hiburan malam sejenak, Dreamland pun memutuskan untuk kembali ke kamar dan bermimpi untuk petualangan selanjutnya yang akan dilewati esok hari. Sangat menyenangkan bisa menjelajahi pulau Kani, Maldives yang memiliki pesona tersendiri bagi siapapun yang melihatnya.
            Lagu Welcome To My Paradise pun seolah membahana dari ruang resepsionis mengantarkan kami menuju alam mimpi.

Maldives, 17 Agustus 2012

Dreamland Traveller

Catatan:
- Kepulauan Maladewa (Maldives) menggunakan mata uang Ruffiya, juga US Dollar sebagai mata uang perdagangan yang sah,
- Nilai dari 1 US Dollar setara dengan 15 Ruffiya (kurs mata uang saat Dreamland melakukan perjalanan).
- Akses menuju Kepulauan Maladewa dapat ditempuh dengan beberapa maskapai penerbangan, seperti Singapore Airlines, Malaysia Airlines, Maldives Airlines, dan lain sebagainya.
- Hampir semua wilayah Kepulauan Maladewa dikelilingi atol-atol yang sangat memukau, baik itu resort mewah maupun penginapan yang agak murah sekalipun.
- Semua transportasi di Maldives menggunakan speedboat atau water taxi yang bisa melayang di udara dengan tingkat harga yang berbeda.
- Turis yang banyak mengunjungi Maladewa adalah turis Jepang, Korea, China, Eropa, Singapore, Malaysia, dan lain sebagainya.
- Buah lokal yang diproduksi di Maladewa hanyalah buah Pisang saja.
- Semua produk kebutuhan sehari-hari dan bahan pokok umumnya mengimpor dari India, Sri Lanka, Indonesia, dan lain sebagainya.
- Kepulauan Maladewa terdiri dari kurang lebih 1.300 pulau, di mana 100 pulau yang tidak berpenghuni dijadikan resort mewah untuk keperluan pariwisata.
- Kita bisa mengakses Maldives dengan gratis tanpa visa berbayar. Cukup menyerahkan passport kita untuk dicap, kita sudah bisa mengakses negara ini dengan bebas selama 30 hari.
- Harga aktivitas air di Maldives sangatlah mahal dan umumnya memasang harga dengan mata uang US Dollar. Untuk 1 minggu kegiatan diving bisa menghabiskan kurang lebih 3.500 US Dollar.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.