Pandemi belum juga usai dan aktivitas wisata tampak belum pulih seperti sediakala. Memang inilah kenyataan yang harus kita terima sebagai bagian dari hidup kita. Jika membuka kembali galeri foto yang pernah terekam dalam gawai kita mungkin sesekali kita menertawakan diri kita sendiri. “Kok bisa ya saya seperti itu pada momen tertentu?” atau betapa berharganya waktu ketika dihabiskan dengan suasana dan situasi yang ramai. Meskipun kadang kesal juga ya harus mengantri panjang dan menghabiskan waktu lama untuk menikmati sebuah hal.
Beberapa orang mengatakan jika jalan-jalan bisa dilakukan secara virtual untuk melihat tempat yang belum pernah dikunjungi. Saya rasa itu bisa dilakukan, namun tidak bisa menggantikan semua pengalaman yang kita alami. Ketika berwisata kita menghirup udara yang baru, melihat suasana yang berbeda, serta mengalami sebuah cerita yang sangat unik dan personal dalam proses perjalanannya. Memandangi internet untuk menggantikan hal tersebut tentu tidak mampu dibandingkan secara nyata.
Saya percaya bahwa wisata adalah satu cara untuk memperkaya diri dengan pengetahuan dan pengalaman yang berbeda. Bukan soal bergaya tentang stok foto yang akan diupload ke media sosial atau perlunya update secara berkala untuk memastikan orang sadar akan keberadaan diri kita, melainkan memaknai waktu yang terbatas bersama orang yang kita sayangi atau teman-teman yang ada di sekeliling kita. Waktu yang tidak dapat dibeli dalam bentuk apapun.
Sembari menunggu dunia kembali pulih, mari kita memaknai kembali perjalanan lampau yang membawa kita di hari ini. Pengalaman personal yang memberi dampak bagi diri kita melalui dinamika dan proses yang ada didalamnya.
Dreamland Traveller
Instagram: @traveldreamland