Dreamland Traveller
Menyucikan
Diri di Pura Tirta Empul
Salah satu tempat wisata budaya
wajib yang ada di Bali adalah Pura Tirta Empul. Pura yang terletak di Desa
Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali menawarkan pesona
budaya khas Bali yang sangat kental. Pura yang dikenal dengan mata air sucinya
ini menjadi daya tarik turis mancanegara, khususnya India dan negara di Asia
Selatan yang menganut agama Hindu.
Pura Tirta Empul boleh dikatakan
kurang populer terdengar di kalangan turis domestik yang umumnya berkisar di
Pulau Bali bagian Selatan yang terkenal dengan kawasan belanja oleh-oleh dan
turis. Anda bisa menyewa kendaraan bermotor untuk mencapai lokasi Pura Tirta
Empul atau mengambil paket tur yang disediakan operator wisata di Bali. Lama
perjalanan dari kawasan Sanur ke Tampaksiring memakan waktu kurang lebih 2 jam.
Peraturan di Pura Tirta Empul |
Sesampainya di Pura Tirta Empul,
Anda harus membayar tiket masuk sebesar 15.000 IDR. Begitu memasuki kawasan
kuil Hindu, Anda diminta untuk mengenakan kain untuk menutupi bagian perut ke
bawah. Kain ini disewakan secara cuma-cuma, tapi Anda dapat memberikan
sumbangan pada kotak yang tersedia. Sesampainya di alun-alun Pura Tirta Empul,
Anda akan melihat banyak turis yang berasal dari India, Tiongkok, Jepang, dan
wisatawan asing lainnya. Wisatawan domestik sendiri dapat dihitung dengan jari
di sini.
Ada beberapa aturan yang harus
dipatuhi sebelum memasuki kawasan mata air suci Tirta Empul, yakni tidak boleh
memakai sabun, sampo, dan mencuci baju di kolam, memakai pakaian adat, serta
bagi wanita yang haid tidak diperkenankan masuk ke area kolam. Begitu memasuki
aturan kolam, nuansa sakral terasa begitu kental dengan pancuran air suci yang
berjejer dengan simetris.
Salah satu hal unik yang saya
perhatikan adalah kita harus memperhatikan urutan saat mengantri pancuran air
dan tidak boleh menerobos pancuran air lainnya. Sehingga antrian di satu
pancuran air terlihat begitu panjang dibandingkan yang lainnya. Selain itu, ada
2 pancuran air yang memiliki kepala berbeda yang harus dilewati dan tidak boleh
digunakan untuk penyucian karena digunakan untuk menyucikan dan memandikan
jenazah.
Banyak orang yang mandi di mata air
suci ini karena diyakini sebagai simbol penyucian umat Hindu berdasarkan
sejarah Raja Mayadanawa yang sombong dan keji. Konon air Pura Tirta Empul ini
menyembuhkan pasukan Bhatara Indra yang sempat diracun oleh Raja Mayadanawa
yang bisa berubah bentuk ini. Akhirnya, Raja Mayadanawa yang berubah menjadi
Batu Paras dipanah oleh pasukan Bhatara Indra dan meninggal. Hal inilah yang
menjadi cikal bakal perayaan Hari Raya Galungan di Bali, di mana maknanya
kemenangan Darma melawan Adarma.
Mata air suci ini pun berasal dari
kolam yang ada di belakang Pura Tirta Empul yang berasal dari perut Bumi dan
tidak akan pernah kering. Terdapat pura tempat sembahyang yang berada di dekat
kolam air penampungan yang mengalirkan air ke corong yang ada di Pura Tirta
Empul. Ada juga situs lingga dan yoni yang melambangkan kesuburan di sini bagi
yang ingin enteng jodoh. Sungguh sebuah warisan sejarah yang sangat sakral dan
menarik untuk dicermati.
Rupanya Bali juga memiliki destinasi
wisata budaya yang mampu memberikan kesan bagi saya bahwa ini adalah Bali
sesungguhnya. Pastikan untuk berkunjung ke Pura Tirta Empul saat Anda pergi ke Bali
ya!
Tarif Masuk : Rp 15.000,00
Biaya Parkir Motor : Rp 2.000,00
Bali, 1 Mei 2017
Dreamland Traveller
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.