Sunday, May 14, 2017

Menyucikan Diri di Pura Tirta Empul

Dreamland Traveller




Menyucikan Diri di Pura Tirta Empul

Pura Tirta Empul

Salah satu tempat wisata budaya wajib yang ada di Bali adalah Pura Tirta Empul. Pura yang terletak di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali menawarkan pesona budaya khas Bali yang sangat kental. Pura yang dikenal dengan mata air sucinya ini menjadi daya tarik turis mancanegara, khususnya India dan negara di Asia Selatan yang menganut agama Hindu.

            
Pura Tirta Empul boleh dikatakan kurang populer terdengar di kalangan turis domestik yang umumnya berkisar di Pulau Bali bagian Selatan yang terkenal dengan kawasan belanja oleh-oleh dan turis. Anda bisa menyewa kendaraan bermotor untuk mencapai lokasi Pura Tirta Empul atau mengambil paket tur yang disediakan operator wisata di Bali. Lama perjalanan dari kawasan Sanur ke Tampaksiring memakan waktu kurang lebih 2 jam.
Peraturan di Pura Tirta Empul
Sesampainya di Pura Tirta Empul, Anda harus membayar tiket masuk sebesar 15.000 IDR. Begitu memasuki kawasan kuil Hindu, Anda diminta untuk mengenakan kain untuk menutupi bagian perut ke bawah. Kain ini disewakan secara cuma-cuma, tapi Anda dapat memberikan sumbangan pada kotak yang tersedia. Sesampainya di alun-alun Pura Tirta Empul, Anda akan melihat banyak turis yang berasal dari India, Tiongkok, Jepang, dan wisatawan asing lainnya. Wisatawan domestik sendiri dapat dihitung dengan jari di sini.

Tempat Mandi Suci Pura Tirta Empul
Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi sebelum memasuki kawasan mata air suci Tirta Empul, yakni tidak boleh memakai sabun, sampo, dan mencuci baju di kolam, memakai pakaian adat, serta bagi wanita yang haid tidak diperkenankan masuk ke area kolam. Begitu memasuki aturan kolam, nuansa sakral terasa begitu kental dengan pancuran air suci yang berjejer dengan simetris.

            
Salah satu hal unik yang saya perhatikan adalah kita harus memperhatikan urutan saat mengantri pancuran air dan tidak boleh menerobos pancuran air lainnya. Sehingga antrian di satu pancuran air terlihat begitu panjang dibandingkan yang lainnya. Selain itu, ada 2 pancuran air yang memiliki kepala berbeda yang harus dilewati dan tidak boleh digunakan untuk penyucian karena digunakan untuk menyucikan dan memandikan jenazah.

Situs Lingga dan Yoni
Banyak orang yang mandi di mata air suci ini karena diyakini sebagai simbol penyucian umat Hindu berdasarkan sejarah Raja Mayadanawa yang sombong dan keji. Konon air Pura Tirta Empul ini menyembuhkan pasukan Bhatara Indra yang sempat diracun oleh Raja Mayadanawa yang bisa berubah bentuk ini. Akhirnya, Raja Mayadanawa yang berubah menjadi Batu Paras dipanah oleh pasukan Bhatara Indra dan meninggal. Hal inilah yang menjadi cikal bakal perayaan Hari Raya Galungan di Bali, di mana maknanya kemenangan Darma melawan Adarma.

             
Mata air suci ini pun berasal dari kolam yang ada di belakang Pura Tirta Empul yang berasal dari perut Bumi dan tidak akan pernah kering. Terdapat pura tempat sembahyang yang berada di dekat kolam air penampungan yang mengalirkan air ke corong yang ada di Pura Tirta Empul. Ada juga situs lingga dan yoni yang melambangkan kesuburan di sini bagi yang ingin enteng jodoh. Sungguh sebuah warisan sejarah yang sangat sakral dan menarik untuk dicermati.

Sumber Mata Air Pura Tirta Empul
Rupanya Bali juga memiliki destinasi wisata budaya yang mampu memberikan kesan bagi saya bahwa ini adalah Bali sesungguhnya. Pastikan untuk berkunjung ke Pura Tirta Empul saat Anda pergi ke Bali ya!



Tarif Masuk                 : Rp 15.000,00

Biaya Parkir Motor     : Rp 2.000,00



Bali, 1 Mei 2017





Dreamland Traveller

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.