Dreamland Traveller: Kirab Budaya 2012 : Perpaduan Budaya Satukan Bangsa

Thursday, February 16, 2012

Kirab Budaya 2012 : Perpaduan Budaya Satukan Bangsa

Dreamland Traveller

Kirab Budaya 2012 : Perpaduan Budaya Satukan Bangsa

Dreamland Traveller kembali lagi dengan petualangan seru yang sayang untuk dilewatkan. Kali ini, Dreamland Traveller mengunjungi salah satu event tahunan terbesar di Kota Bandung tercinta. Apalagi kalau bukan Kirab Budaya 2012 yang diadakan dalam rangka memeriahkan perayaan Cap Go Meh 2563 atau hari ke-15 setelah Hari Raya Imlek.

Perayaan yang dilakukan dengan parade keliling kota ini dimeriahkan oleh lebih dari 7.000 peserta yang berasal dari berbagai belahan Indonesia. Dengan jalur Jalan Sudirman – Cibadak – Kelenteng – Gardujati – Astana Anyar, Kirab Budaya 2012 kali ini menjadi parade budaya yang sambung menyambung tiada henti. Acara yang menghabiskan dana hingga Rp 2 miliar ini memang sangat spektakuler dan layak untuk diacungi jempol.

Acara parade keliling dimulai pukul 16.00 WIB. Berhubung Dreamland Traveller sedang mengerjakan dan berada di tempat lain, Dreamland Traveller baru menyaksikan pertunjukkan pukul 19.00 WIB. Acara dibuka dengan marching band dan barisan ABRI yang turut memeriahkan Kirab Budaya 2012. Tampak begitu banyak masyarakat Bandung yang antusias menyaksikan parade budaya yang sangat menarik ini.

Kemudian pawai budaya dilanjutkan dengan iring-iringan perahu dari styrofoam yang membawa Dewi Quan Im dan pengikut-pengikutnya. Tak ketinggalan ada juga Cepot yang memakai enggrang. Acara Kirab Budaya juga mayoritas dimeriahkan oleh penampilan Barongsai yang menarik. Tarian lampion dan arak-arakan tempat persembahan agar mendapat banyak rezeki juga turut memeriahkan acara ini.

Letusan kembang api dan kekaguman warga Bandung menjadi momen spesial yang tidak terlupakan di malam perayaan Cap Go Meh ini. Dreamland Traveller sangat puas dan senang bisa menyaksikan perayaan terbesar tahunan yang diadakan di Kota tercinta. Pawai ini sekaligus menunjukkan bahwa kekayaan budaya etnik Indonesia juga mampu dipadukan dan dikolaborasikan dengan budaya China, sehingga menghasilkan pertunjukan yang memukau.