Dreamland Traveller Moment
Uniknya
Pengemis di Amerika Serikat
Pengemis biasanya identik dengan
golongan masyarakat kalangan menengah ke bawah yang berada di negara miskin. Di
Indonesia, image pengemis sangat
lekat dengan anak-anak dengan kecrekan, ibu-ibu dengan baju kumal yang
meminta-minta dan berharap belas kasihan, serta sekumpulan anak muda dengan
musik keras. Jika tidak dikasih, umumnya suka mengucapkan kata-kata kasar dan
sumpah serapah. Tak jarang juga pengemis, khususnya anak-anak memakai aibon untuk
mendapatkan sensasi kepuasan yang berakibat fatal pada kerusakan otak.
Image
pengemis itu rupanya sangat berbeda dengan yang Dreamland temui di Seattle,
Amerika Serikat. Saat berjalan kaki pagi untuk mencari sarapan di Seattle,
Dreamland bertemu pengemis yang meminta-minta di jalan. Dengan pakaian yang
kumal, dia meminta-minta dengan membentangkan kardus yang bertuliskan
permohonan belas kasihan pada orang yang lewat. Tanpa menghampiri atau
mengintimidasi, dia tetap berada di posisinya untuk menunggu orang yang
berbelas kasihan.
Lain lagi saat Dreamland berada di
kawasan Space Needle, Dreamland melihat ada pengemis yang sedang memeluk kucing
dan meminta sumbangan untuk memberi makan kucing yang dipeliharanya. Dengan
tulisan dan topi ala sulap yang tergadang, dia menantikan orang yang berbelas
kasihan untuk memberi makan pengemis dan kucingnya yang kelaparan. Sama seperti
pengemis sebelumnya, pengemis yang satu ini pun tidak berjalan menghampiri,
tetapi duduk diam menunggu belas kasihan.
Sungguh sangat berbeda pendekatan
pengemis di negara berkembang dan negara maju!
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.