Saturday, December 23, 2017

American Dream or Indonesian Dream



Dreamland Traveller

American Dream or Indonesian Dream
Yosemite National Park, California, United States
            Bagi sebagian besar orang di seluruh dunia, Amerika Serikat merupakan negara impian yang menjanjikan banyak hal. Ada anggapan bahwa Amerika Serikat adalah negara yang dapat membuat mimpi yang dimiliki menjadi nyata. Tak heran muncul istilah American Dream yang membuat banyak orang berbondong-bondong untuk menjadi imigran di Amerika Serikat dengan berbagai keuntungan yang ada.
            Membludaknya minat penduduk negara lain, khususnya negara berkembang untuk pindah ke Amerika ini membuat Amerika Serikat memperketat syarat visa kunjungan yang kerapkali disalahgunakan. Tak heran jika wawancara dilakukan untuk memastikan tujuan kunjungan wisatawan hanya untuk sementara waktu dan tidak untuk tinggal selamanya di Amerika Serikat. Nah selama Dreamland berwisata di Amerika Serikat, khususnya wilayah West Coast, Dreamland menemukan beberapa fakta baru yang membandingkan antara Amerika Serikat dan Indonesia dari hasil percakapan dengan orang Indonesia yang sudah lama tinggal di Indonesia.

American Dream
1. Surga bagi penyandang disabilitas dan orang tua
Disabilitas kerapkali menjadi sebuah kekurangan yang dihina atau dibullying jika berada di negara berkembang pada umumnya. Di Amerika, penyandang disabilitas justru mendapatkan prioritas yang paling pertama dalam berbagai hal, mulai dari tempat parkir yang strategis, tempat menonton paling depan, didahulukan ketika mengantri, tunjangan dari pemerintah, serta pemeriksaan kesehatan gratis. Jika orang normal kedapatan parkir di tempat penyandang disabilitas justru akan didenda 250 USD! Benar-benar negara yang sangat memperhatikan orang yang memiliki kekurangan fisik.

2. Pejalan kaki adalah raja
Jika di Indonesia, pejalan kaki kerapkali diabaikan keberadaannya, Amerika justru sangat mengistimewakan pejalan kaki. Pengemudi mobil wajib untuk berhenti memberikan jalan menyeberang pada pejalan kaki untuk berjalan hingga trotoar terlebih dahulu sebelum dapat melanjutkan perjalanan. Tak hanya itu, lampu stopan untuk pejalan kaki juga berfungsi dengan baik. Meskipun tidak ada stopan, jika ada zebra cross, maka pejalan kaki berhak untuk berjalan dan pengemudi mobil wajib menunggu hingga selesai menyeberang.

3. Menilai prestasi, bukan identitas
Jika di Indonesia konflik SARA masih terus menerus terjadi, di Amerika justru tidak ada pembahasan tentang identitas dalam mengembangkan diri. Meskipun Anda berasal dari negara, ras, suku, atau orientasi seksual tertentu, orang tidak pernah membeda-bedakan dan akan memperlakukan Anda setara tanpa adanya diskriminasi. Anda akan dinilai berdasarkan kemampuan yang Anda miliki, bukan agama, golongan, atau ras tertentu. Bahkan minoritas pun dapat menjadi pemimpin kota atau wilayah di Amerika karena kapabilitas yang dimiliki.

4. Akses pendidikan dan kesehatan gratis
Pendidikan yang berkualitas dan jaminan kesehatan yang ditanggung pemerintah ini terkadang menjadi gula yang mnggiurkan bagi penduduk dari negara lain untuk pindah ke Amerika Serikat. Jika Anda menjadi penduduk tetap Amerika, Anda akan mendapatkan jaminan dari pemerintah untuk bersekolah hingga SMA dan kesehatan Anda ditanggung. Tak heran jika banyak penduduk Amerika yang mampu menciptakan karya kreatif karena pendidikan yang memadai dan lingkungan yang mendukung.

5. Lakukan apa yang Anda inginkan
Di Amerika, Anda dapat melakukan demo tanpa diusir polisi atau berkarya sesuai hobi Anda sekalipun nyeleneh. Asalkan Anda tidak melanggar hukum, tidak ada seorangpun yang melarang atau membatasi kreativitas yang dimiliki. Anda juga bisa bekerja kapan saja dengan jam kerja yang fleksibel dengan konsekuensi jam kerja Anda dimulai dari kapan Anda masuk kerja. Selain itu, Anda mempunyai banyak waktu yang dapat dialokasikan untuk mengembangkan hobi Anda.

Indonesian Dream
6. Tips dan pajak yang tinggi bagi wisatawan
Sebagai seorang wisatawan budget, perlunya memberikan uang tips setiap kali makan atau menerima jasa tertentu, tentu lama-lama memberatkan juga. Apalagi pajak yang diberikan pemerintah Amerika Serikat tidak tanggung-tanggung, yakni 9,5% untuk wilayah California dan 13,5% untuk wilayah Hawaii. Tak heran jika pengeluaran jadi membengkak jika makan di restoran atau ikut dalam tur tertentu karena diwajibkan memberikan gratituity sebesar 10% dari harga jasa. Tapi bagi penduduk, tips ini merupakan bentuk penghargaan terhadap jasa yang sudah mereka berikan dan ucapan terima kasih. Tentu ada plus minus dalam hal ini tergantung dari perspektif mana kita menilainya. Di Indonesia, Anda dapat menghemat pengeluaran sesuai budget karena banyak pilihan yang dapat diambil.

7. Mandiri dalam segala hal
Jika berada dan tinggal di Amerika, Anda harus menjadi serba bisa karena tidak ada seorangpun yang membantu, kecuali Anda bersedia membayar mahal akan jasa orang tersebut. Saya perhatikan sangat jarang orang Amerika yang memiliki pembantu dan anak diasuh oleh orang tua sendiri. Tak hanya itu, potong rumput, cuci mobil, membersihkan rumah, serta melakukan hal-hal lainnya harus dilakukan secara mandiri tanpa bantuan bibi pembantu karena harganya mahal. Di Indonesia, gaji bibi pembantu tidak semahal di Amerika dan bisa membantu berbagai hal di rumah.

8. Tertib dalam aturan dan hukum
Perbedaan mendasar antara negara maju dan berkembang adalah pada implementasi hukum yang ada di lapangan. Entah saya harus memasukkan ke kelebihan atau kekurangan, tapi bagi orang Indonesia rasanya hal ini menjadi sebuah kekurangan. Jika Anda ingin mendapatkan SIM, maka Anda akan dipantau oleh polisi untuk mematuhi rambu lalu lintas yang ada, serta harus lulus tes tertulis. Anda juga tidak boleh parkir sembarangan, berada di jalur yang tepat, serta menggunakan kecepatan sesuai aturan. Saya yakin kalau terbiasa mengemudi di Indonesia akan stres ketika mengemudi di Amerika yang penuh dengan aturan. Di Indonesia, aturan dibuat untuk dipajang dan tidak perlu dibahas kenapanya hehehe...

9. Janji temu untuk berkunjung pada teman
Jika Anda sudah ada di Amerika, Anda harus membuat janji temu jika bertemu dengan teman atau siapapun karena mereka mempunyai jam kerja yang padat. Pastikan untuk berjanji secara detail antara waktu dan tempat karena letak rumah di Amerika berjauhan satu dengan yang lainnya. Tak hanya itu, jika di Indonesia, ngobrol bisa dilakukan secara tidak terbatas, jika waktu temu sudah usai, maka tamu yang kita temui akan meninggalkan Anda karena mempunyai acara lain yang sudah terjadwal dan itu sangatlah lumrah. Di Indonesia, kedatangan tamu seperti kedatangan raja yang akan disuguhi berbagai kudapan lezat dan diterima sampai disuruh menginap malah.

10. Transportasi umum yang jelek
Jujur ekspetasi saya terhadap Amerika adalah mempunyai transportasi umum yang bagus. Namun ternyata, jarak antara lokasi perumahan dengan pusat kota sangatlah jauh dan harus menggunakan kendaraan ke mana-mana. Untuk makan saja, rata-rata tidak bisa jalan kaki dan harus membeli dengan mobil. Tak heran usaha drive-thru jadi sangat populer di sana. Kebanyakan orang di Amerika punya mobil untuk 1 orang 1 mobil. Jika Anda backpackeran, pasti sengsara dengan transportasi umum yang ada karena penginapan budget rata-rata berada di luar pusat kota. Di Indonesia, walaupun suka ngetem, beberapa pelosok masih terjangkau oleh angkot, ojek, atau bus dan Anda masih bisa nginap di mesjid gratis kalau kemalaman.

            Demikian analisis yang bisa saya sampaikan. Jadi setiap negara punya plus minusnya masing-masing dan pastinya sebagai orang Indonesia, kita harus bangga menjadi Indonesia karena apapun kondisi bangsa kita, kita dilahirkan dan dibesarkan di negeri ini. Pastikan Anda berkontribusi untuk mengubah negara ini menjadi lebih baik. Semangat!

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.