Dreamland Traveller
Transit
oh Transit
Aneka rasa KitKat di Kansai International Airport, Jepang |
Salah satu seni dari traveling dengan budget airlines adalah banyaknya transit yang dilakukan untuk
mencapai destinasi akhir. Tentu sebagai penumpang, Dreamland tidak bisa
komplain karena harga yang murah. Nah Dreamland akan membagikan beberapa kisah
transit yang beraneka ragam dari berbagai destinasi yang pernah Dreamland
kunjungi, baik itu dengan budget airlines
maupun full service airlines.
1.
Nanjing - Seoul - Jakarta (Asiana Airlines)
Salah
satu pengalaman transit terlama yang pernah Dreamland lakukan selama melakukan
perjalanan. Dreamland harus transit selama 23 jam 50 menit di Incheon
International Airport sebelum melanjutkan kembali penerbangan ke Jakarta.
Berhubung Dreamland tidak punya visa Korea dan tidak transit menuju Amerika
Serikat, jadilah Dreamland terkatung-katung di bandara Incheon. Untungnya
banyak aktivitas budaya, serta pertunjukan yang bisa Dreamland saksikan di area
transit Incheon International Airport. Selain itu, ada juga fasilitas shower (handuk dan sikat gigi
dipinjamkan), dan bangku yang dapat digunakan untuk tidur. Hanya saja, harga
makanan di Incheon International Airport ini mahal sekali!
2.
Nanjing - Singapore - Jakarta (Scoot dan Singapore Airlines)
Dreamland
harus melakukan transit di Singapore selama 10 jam sebelum melanjutkan
perjalanan kembali ke Jakarta. Meskipun labelnya bandara terbaik nomor 1 di
dunia, tapi Dreamland cukup sulit untuk menemukan bangku yang bisa dipakai
tidur di Changi Airport ini. Salah satu keunggulan transit di Singapore adalah
bisa keluar bandara dengan bebas karena Indonesia bebas visa untuk Singapore.
Selain itu, ada berbagai macam taman tematik dan fasilitas yang ditawarkan
secara cuma-cuma, seperti bioskop dan kursi pijat. Kekurangannya terletak pada
fasilitas shower yang dikenakan
biaya, tidak seperti Incheon Airport yang bisa mandi sepuasnya.
3.
Kuala Lumpur - Gold Coast - Auckland (AirAsia X)
Transit
di Gold Coast merupakan transit tersingkat yang pernah Dreamland alami. Setelah
menempuh perjalanan panjang selama 7 jam dari Kuala Lumpur, Dreamland harus
turun dari pesawat dengan membawa semua hand
luggage menuju terminal transit Gold Coast. Bandara Gold Coast ini sangat
kecil, basic, dan sedang dalam proses
pembangunan. Begitu tiba semua penumpang langsung mengantri memanjang untuk
menuju ke konter International Transfer. Pengalaman transit yang satu ini
sangat melelahkan karena kita diminta screening
barang bawaan dan begitu selesai langsung masuk lagi ke pesawat dengan membawa hand luggage. Apalagi naik pesawatnya
naik tangga secara manual, bukan naik garbatara. Loket transit ini dibatasi
dengan pintu, sehingga tidak bisa keluar bandara sama sekali dan waktu
transitnya hanya 75 menit dari penerbangan sebelumnya.
4.
Bandung - Kuala Lumpur - Yangon (AirAsia)
Sebagai
pengguna setia maskapai budget yang satu ini, bandara klia2 sudah menjadi
tempat singgah rutin setiap kali melakukan perjalanan. Bandara klia2 ini sangat
luas dan besar, jadi sangat penting untuk memperhatikan waktu di bandara ini, khususnya
bagi keberangkatan di pintu P atau Q. Fasilitas yang ada cukup lengkap, yakni
karpet untuk tidur berjamaah, fasilitas shower di area transit, serta restoran
dengan harga yang cukup terjangkau. Sebagai pemegang paspor Indonesia, kita
bisa keluar dari bandara Kuala Lumpur, sehingga jika waktu transitnya lama bisa
juga main dulu ke kota. Hanya saja, kita harus memperhitungkan waktu tempuh dan
waktu transit yang dimiliki, jika tidak ingin ketinggalan pesawat.
5.
New York - Dubai - Jakarta (Emirates Airlines)
Sepulang
dari New York menempuh perjalanan selama 10 jam 30 menit di udara, akhirnya
Dreamland mendarat di Dubai International Airport. Bandaranya sih boleh
dikatakan biasa-biasa saja. Salah satu hal menarik yang Dreamland dapatkan saat
transit di Dubai International Airport adalah kupon makanan jika transit lebih
dari 5 jam. Kuponnya bisa ditukarkan di merchant
yang berpartisipasi dan tertera di dalam kupon. Fasilitas yang ada selama
transit di Dubai Airport adalah tempat bermain anak dan kursi yang bisa
diselonjorkan.
6.
Kuala Lumpur - Osaka - Honolulu (AirAsia X)
Transit
di Jepang boleh dikatakan salah satu transit yang cukup unik, di mana terdapat
petugas yang memanggil penumpang yang Fly-Thru alias transit di dekat konter
imigrasi untuk langsung menuju ke gerbang keberangkatan selanjutnya. Sayangnya,
Dreamland tidak dapat keluar airport karena waktu transit yang terbatas, yakni
2 jam (meskipun punya visa transit Jepang), serta penjagaan dari petugas
bandara agar penumpang transit langsung menuju ke Transit Hall dengan cara
diabsen. Salah satu hal yang dapat dilakukan di Kansai International Airport
adalah belanja KitKat aneka rasa, mandi shower seharga 600 JPY, atau beli Tokyo
Banana buat kerabat di rumah.
Sementara sekian pengalaman transit yang pernah Dreamland
alami selama perjalanan. Jika ada pengalaman transit dari para pembaca
Dreamland yang seru atau unik bisa juga cerita di komentar.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.