Day
3 : Tersesat di Kyoto dan Terpukau Kiyomizudera Temple
Tiba
saatnya bagi Dreamland untuk mengunjungi Kyoto sebagai kota kedua di Jepang.
Dreamland pun bangun pagi, mandi, dan bersiap-siap untuk sarapan ke bawah.
Dreamland sengaja bangun pagi agar bisa sarapan pukul 06.45 sesuai jam yang
tertera di kartu sarapan. Ternyata saat Dreamland ke lantai bawah, alangkah
terkejutnya Dreamland melihat tempat sarapan dipenuhi orang. Rupanya orang
Jepang jauh lebih pagi dari Dreamland. Hal ini akan Dreamland bahas dalam
Dreamland Traveller Moment.
Dreamland
pun segera sarapan dengan menu yang ada di meja, mulai dari ikan pindang, onion
ring, hingga telur yang dibentuk seperti dessert. Ada juga roti tawar, kopi dan
teh, serta juice yang tersedia. Setelah makan pagi dengan menu ala kadarnya
untuk ganjel perut, tiba saatnya bagi Dreamland untuk check-out. Dreamland pun
langsung meninggalkan hotel menuju Teradacho Station, kemudian membeli tiket
seharga 160 JPY menuju Kyobashi Station.
Setelah
itu dilanjutkan lagi dengan membeli tiket seharga 400 JPY menuju Gion Shijo
Station. Kereta menuju Kyoto ini cukup nyaman, sehingga Dreamland tertidur
pulas sepanjang perjalanan. Satu hal yang Dreamland perhatikan adalah orang
Jepang sangat tertib berbaris untuk masuk ke kereta. Mereka mempersilahkan
orang lain keluar terlebih dahulu, barulah mereka masuk ke dalam. Hal ini akan
Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Sesampainya
di daerah Gion, rupanya Dreamland melihat ada sebuah kuil yang ada di depan
mata. Alhasil Dreamland langsung berjalan mengunjungi kuil tersebut dan urung
menggunakan bus menuju penginapan. Dengan barang bawaan, Dreamland pun berjalan
ke kuil Yasaka. Kuilnya sederhana dan biasa-biasa saja rupanya. Setelah itu,
Dreamland menuju Maruyama Park, Higashi Otani Mausoleum, dan berjalan ke area
Higashiyama yang penuh dengan kuil dengan biaya masuk.
Maruyama
Park menurut Dreamland cukup bagus dengan suasana yang tenang dan burung yang
terbang ke sana kemari dengan bebas. Higashi Otani Mausolenm adalah kuil yang
mempunyai kompleks pemakaman ala Jepang di belakangnya dan cukup menarik untuk
dilihat. Higashiyama sendiri berupa jalan kuno dengan bangunan tradisional
Jepang yang mengingatkan pada nuansa tempo dulu. Sayangnya, area ini merupakan
area turis yang penuh dengan kuil berbayar, sehingga hanya sekadar dilihat saja
sekilas.
Ada
Ryozen Kannon, Kodaiji Temple, Yasaka Pagoda, dan lain sebagainya. Setelah puas
berjalan, Dreamland melihat ada sekelompok orang tua yang asyik melukis di jalan.
Dengan penuh konsentrasi, mereka melukis bangunan tanpa peduli dengan kehadiran
orang lain. Benar-benar sangat unik. Di ujung jalan, Dreamland bertemu tukang
becak khas Jepang yang siap mengantar kita berkeliling jalan kuno asalkan kita
sanggup membayar tentunya.
Dreamland
pun berjalan kembali ke arah semula dan berbelok di sebuah sisi untuk pulang
menaiki bus karena kaki yang sudah capek dan beban barang bawaan yang dibawa
sedari tadi. Dreamland naik bus di halte yang tersedia menggunakan One Day Kyoto
Bus Pass menuju penginapan Dreamland yang terletak di area Hanayacho. Dreamland
pun berhenti di Central Square karena salah berhenti halte dan masuk ke dalam
supermarket ini untuk makan siang terlebih dahulu.
Saat
makan siang, Dreamland kebingungan dengan cara memasak dengan microwave dan
petugas langsung dengan sigap membantu Dreamland dalam hal ini. Tak lupa dia
pun sabar menunggu semua makanan Dreamland agar ok untuk dimakan. Benar-benar
bantuan yang sangat baik dari karyawan supermarket di Jepang. Bantuan yang
total ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Setelah makan siang, Dreamland pun
naik bus kembali untuk berhenti di halte yang benar dan berjalan kaki menuju
Guesthouse Kyoto Compass. Dreamland disambut mama dan papa dengan sangat ramah.
Berhubung jam belum menunjukkan pukul 15.00, mereka pun tidak bisa memberikan
Dreamland kamar karena sedang dibersihkan. Dreamland minum air yang disediakan
dulu karena udara panas di luar sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan. Tak
lupa Dreamland membayar penginapan yang cukup mahal ini seharga 10.000 JPY.
Dreamland pun naik bus kembali
menuju Kiyomizudera Temple. Sesampainya di area Kiyomizudera Temple, penjual
berbagai barang, suvenir, dan pakaian berada di sisi kanan dan kiri jalan. Tak
lupa ada kios sewa kimono yang menawarkan pakaian tradisional Jepang ini dengan
harga yang cukup mahal bagi Dreamland. Jalan menuju Kiyomizudera ini sangat
menanjak, sehingga sangat tepat untuk tidak membawa koper bersama Dreamland
saat mengunjungi tempat yang satu ini.
Dreamland pun segera naik dan
memasuki pintu gerbang merah menuju Kiyomizudera yang dipenuhi orang. Begitu
banyak turis yang ada di tempat ini, termasuk orang Indonesia karena
Kiyomizudera adalah kuil yang direkomendasikan untuk dikunjungi dengan struktur
kayu dan kemegahan yang dimiliki. Dreamland harus membayar 300 JPY untuk masuk
ke dalam kompleks kuil kayu ini.
Suasana tur sangat terasa di kuil
ini dengan banyaknya bendera yang berkibar di sana sini. Pemandangan yang
disuguhkan dari Kiyomizudera memang sangat indah dan memukau. Menariknya saat
kita naik ke jalan yang ada di atas Kiyomizudera, ada sebuah wahana yang
bernama Love Stone, di mana jika kita bisa berjalan lurus tanpa belok dari satu
batu ke batu lain, maka kita akan menemukan cinta dengan cepat. Rupanya ada
juga yang mencoba wahana ini. Hehehe…
Tak ketinggalan banyak papan kayu
berisi doa yang harus dibayar dengan ratusan JPY yang menurut Dreamland sangat
sayang untuk dilakukan dengan kondisi budget traveler seperti ini. Dreamland
pun berjalan turun ke sisi lain kuil untuk memotret kemegahan Kiyomizudera yang
ditopang kayu yang sangat kokoh. Dreamland pun turun ke bawah untuk menemukan
sebuah tempat mata air yang dipenuhi turis yang ingin minum atau mencuci muka
dari air tersebut.
Berhubung antrian yang panjang dan
melelahkan, Dreamland urung melakukan dan memilih ngaso sebentar di kuil kayu
Kiyomizudera sebelum melanjutkan perjalanan ke shopping street yang ada di luar
kuil bagian bawah. Banyak sekali penjual suvenir dan oleh-oleh makanan khas
Jepang yang menawarkan sampel gratis. Jangan lewatkan kesempatan ini karena
bisa untuk ganjel perut dan rasa marsmellow tipisnya sangat enak, tapi mahal
sekali kalau dibeli untuk oleh-oleh karena harganya di atas 1.000 JPY semua.
Dreamland berjalan lagi menuju
berbagai pertokoan yang ada di Higashiyama yang menawarkan berbagai sampel
gratis. Di kawasan ini, Dreamland bertemu dengan banyak sekali turis Indonesia
dan Tiongkok yang sibuk memilih oleh-oleh di berbagai toko suvenir yang ada.
Padahal harganya mahal-mahal semua. Setelah berjalan cukup jauh sepanjang 1 km
melewati berbagai pertokoan, tukang becak, dan kios lainnya, Dreamland pun
memutuskan untuk melihat kuil kecil yang ada di seberang jalan.
Sehabis melihat kuil, Dreamland
terkejut karena Dreamland melihat begitu banyak Love Hotel yang ada dengan
tarif yang cukup mahal, yakni 3.900 JPY per 3 jam. Bahkan Dreamland melihat
calon penggunanya sedang berjalan melewati Dreamland. Apa yang akan dilakukan
di hotel? Will see… Dreamland pun segera menunggu bus di halte yang tersedia
dan mengisi air minum di tap water yang ada di halte. Rencananya Dreamland akan
berkeliling dengan bus sore ini. Saat berada di dekat Sanjo Station, Dreamland
berhenti karena melihat banyak keramaian orang berjalan ke seberang jembatan.
Dreamland ikut berjalan dan melihat
bahwa jembatan digunakan sebagai tempat nongkrong di sore hari. Begitu banyak
pertokoan yang Dreamland lewati saat berjalan lurus, rupanya ini adalah
Shin-kyogoku Shopping Arcade, di mana banyak toko dan brand mewah yang
berjualan di sini. Dreamland menemukan KitKat Green Tea bungkusan dijual di
sini dengan harga 199 JPY di sini dan langsung Dreamland borong 10 bungkus
karena harganya sangat murah.
Setelah berjalan sampai mampus
melewati Pachinko, berbagai tempat makan, dan bioskop, sebelum akhirnya
menyerah dan memilih pulang dengan bus. Dreamland pun naik bus menuju sebuah
daerah yang terdapat Yoshinoya. Dreamland kembali makan Gyudon dengan harga
yang sama, kemudian berjalan pulang dengan menunggu kembali bus di halte yang
tersedia. Bus yang ditunggu ternyata tak kunjung tiba dan membuat Dreamland
harus menunggu selama kurang lebih 25 menit sebelum akhirnya bus datang.
Setelah bus datang, Dreamland naik
dan duduk sampai menuju halte dekat guest house. Dreamland pun turun dan
berjalan dalam kegelapan menuju guest house. Sesampainya di guest house,
Dreamland disambut mama dan papa yang menyuguhkan teh terlebih dahulu dan
segera memperkenalkan fasilitas yang dapat digunakan selama berada di
penginapan, mulai dari kamar mandi, dapur, hingga tempat tidur ala tatami yang
nyaman. Dreamland sendiri mendapat kamar pribadi di paling belakang karena
menyewa tipe triple.
Dreamland pun menghabiskan malam
ini dengan mandi, bermain Wi-Fi, dan mengobrol dengan sesama penghuni guest
house lain yang rupanya berkumpul di ruang tengah. Ada yang berasal dari
Perancis, China, Korea, Taiwan, dan Jepang sendiri. Kami semua bercerita
tentang negara kami masing-masing dan berfoto bersama. Tak lupa kami minum sake
yang memabukkan. Singkat kata, jam 12 malam, kami semua kembali ke kamar
masing-masing dan tidur.
Mengingat besok Dreamland akan
pergi ke Hiroshima, maka Dreamland pun segera tidur untuk mempersiapkan diri
esok hari dalam menjelajahi Jepang lebih dan lebih lagi. Senang sekali rasanya
tersesat di kota kuno Kyoto!
Osaka, Kyoto, Japan, 11 Juli 2015
Dreamland Traveller
Catatan:
- Jepang menggunakan Japanese Yen (JPY) sebagai mata
uang yang sah.
- Nilai 1 JPY saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 110 IDR.
- Transportasi di Jepang dikenal sangat mahal dan
sangat disarankan untuk membeli JR Pass jika bepergian antarkota selama berada
di Jepang.
- Harga JR Pass 7 hari kategori Ordinary adalah
29.110 JPY dan harus dibeli di luar Jepang pada agen HIS.
- JR Pass memungkinkan kita untuk menaiki semua
Shinkansen, kereta JR, feri JR, dan bus JR yang berafiliasi, kecuali Shinkansen
Nozomi.
- Pemakaian JR Pass harus 7 hari berturut-turut,
pastikan untuk merencanakan pemakaian JR Pass secara efektif dan efisien agar
tidak rugi.
- Berbagai tempat wisata menarik di Jepang dapat
ditempuh dengan transportasi umum.
- Kota wisata sejarah di Jepang adalah Kyoto, Nara,
dan Kobe.
- Kota wisata alam di Jepang adalah Hokkaido, Kyushu
Island, dan Gunung Fuji.
- Kota wisata kota dan theme park di Jepang adalah
Tokyo dan Osaka.
- Kota wisata onsen di Jepang adalah Akita, Sapporo,
Sendai, dan Aomori.
- Jepang terkenal on time dan sangat patuh terhadap
aturan. Pastikan untuk menaati setiap aturan yang ada dengan baik agar wisata
kita berjalan dengan lancar.
- Setiap barang di Jepang dikenakan pajak 8% jadi
pastikan membaca harga yang tertera dengan jeli.
- Terdapat loker hampir di setiap stasiun kereta
yang ada di seluruh Jepang dengan harga mulai dari 300 – 700 JPY tergantung
ukuran loker yang disewa untuk memudahkan mobilitas saat jalan-jalan atau
singgah di satu kota.
- Internet mudah didapatkan di Jepang dengan
melakukan install aplikasi Japan Free Wi-Fi di bandara Kansai saat kedatangan
dan akan langsung terkoneksi saat mendapat sinyal.
- Pastikan untuk membawa payung lipat karena cuaca
di Jepang sangat fluktuatif ketika ada badai atau taifun.
- Tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di
Kyoto adalah Kiyomizudera Temple, Maruyama Park, Gion, dan lain sebagainya.
- Transportasi di Kyoto mudah dilakukan dengan bus,
maka dari itu belilah One Day Kyoto Bus Pass seharga 500 JPY dibandingkan
ngeteng yang jatuhnya 230 JPY sekali naik.
~
oOo ~