Monday, May 20, 2013

Sulitnya Bepergian ke Luar Negeri

Dreamland Traveller Moment


Sulitnya Bepergian ke Luar Negeri
            Waktu dulu, berwisata ke luar negeri boleh dikatakan hanya konsumsi kaum berpunya. Bagaimana tidak? Maskapai yang melayani penerbangan ke luar negeri hanyalah maskapai full service dengan harga selangit. Selain itu, penerbangan luar negeri pun sebagian besar terpusat di Jakarta, sehingga mau tidak mau kita harus pergi ke Bandara Soekarno-Hatta untuk melakukan perjalanan. 
            Pada tahun 2005, Dreamland dan keluarga berencana untuk berlibur ke Singapore. Pada waktu itu, Singapore masih menjadi destinasi wisata yang sangat mahal dan tidak terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Dreamland harus pergi ke Bandara Soekarno-Hatta terlebih dahulu untuk mengambil penerbangan Jakarta – Batam dengan Lion Air. Setelah itu, dilanjutkan Batam – Singapore dengan ferry karena ongkosnya jauh lebih murah dibandingkan Jakarta – Singapore langsung.
            Semua tiket penerbangan pun dibeli via travel agent karena Dreamland saat itu masih gaptek internet, demikian pula dengan orang tua. Perjalanan pun terasa begitu lelah karena Dreamland harus menempuh perjalanan dari Jakarta ke Batam, setibanya di Bandara Hang Nadim, Dreamland harus langsung menuju ke pelabuhan untuk naik ferry ke Singapore. Sebelum naik ferry, Dreamland harus mengisi perut terlebih dahulu di gedung pelabuhan, sekaligus imigrasi, di mana harga makanannya amat sangat mahal!
            Perjalanan selama 3 jam ke Singapore pun terasa begitu membosankan. Terombang-ambing di laut yang berarus deras juga sempat membuat Dreamland mual. Akhirnya setibanya di Harbour Front Singapore, bencana lain pun menanti Dreamland dan keluarga. Berhubung baru pertama kali ke luar negeri dan tidak tahu apa-apa, akhirnya tertipulah Dreamland dan keluarga menaiki taksi gelap seharga 30 dollar Singapore (kurs waktu itu masih Rp 6.000,00). Huh, menyebalkan!
            Sesampainya di Singapore, Dreamland dan keluarga serba takut untuk jalan ke sana kemari karena belum fasih berbahasa Inggris. Bahkan Dreamland yang menginap di daerah Chinatown pun tidak tahu ada MRT di sana saking takutnya, sehingga pergi ke Pulau Sentosa saja menggunakan taksi. Dreamland terkagum saat mobil berhenti di zebra cross tatkala Dreamland sedang menyeberang jalan. Sangat tertib dan displin.
            Dari kisah ini, setidaknya pengalaman ke luar negeri waktu beberapa tahun yang lalu tidak semudah yang dibayangkan. Berbeda dengan sekarang, di mana penerbangan ke Singapore hampir ada di setiap kota besar di Indonesia. Kita hanya perlu berburu tiket murah dan langsung kita bisa terbang ke negara Singa itu tanpa harus melalui Batam terlebih dahulu. Perjuangan dan harga mahal menjadi konsumsi orang yang mau bepergian ke luar negeri 8 tahun yang lalu.
            Berbahagialah kita karena kehadiran maskapai low cost airlines membuat pergi ke luar negeri menjadi lebih mudah, murah, dan cepat. Maka dari itu, jangan ragu untuk pergi ke luar negeri sekarang karena jalan-jalan bukan lagi monopoli kaum berpunya.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.