Sulitnya
Bepergian ke Luar Negeri
Waktu
dulu, berwisata ke luar negeri boleh dikatakan hanya konsumsi kaum berpunya.
Bagaimana tidak? Maskapai yang melayani penerbangan ke luar negeri hanyalah
maskapai full service dengan harga
selangit. Selain itu, penerbangan luar negeri pun sebagian besar terpusat di
Jakarta, sehingga mau tidak mau kita harus pergi ke Bandara Soekarno-Hatta
untuk melakukan perjalanan.
Pada
tahun 2005, Dreamland dan keluarga berencana untuk berlibur ke Singapore. Pada
waktu itu, Singapore masih menjadi destinasi wisata yang sangat mahal dan tidak
terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Dreamland harus pergi ke Bandara
Soekarno-Hatta terlebih dahulu untuk mengambil penerbangan Jakarta – Batam
dengan Lion Air. Setelah itu, dilanjutkan Batam – Singapore dengan ferry karena
ongkosnya jauh lebih murah dibandingkan Jakarta – Singapore langsung.
Semua
tiket penerbangan pun dibeli via travel
agent karena Dreamland saat itu masih gaptek internet, demikian pula dengan
orang tua. Perjalanan pun terasa begitu lelah karena Dreamland harus menempuh
perjalanan dari Jakarta ke Batam, setibanya di Bandara Hang Nadim, Dreamland
harus langsung menuju ke pelabuhan untuk naik ferry ke Singapore. Sebelum naik
ferry, Dreamland harus mengisi perut terlebih dahulu di gedung pelabuhan,
sekaligus imigrasi, di mana harga makanannya amat sangat mahal!
Perjalanan
selama 3 jam ke Singapore pun terasa begitu membosankan. Terombang-ambing di
laut yang berarus deras juga sempat membuat Dreamland mual. Akhirnya setibanya
di Harbour Front Singapore, bencana lain pun menanti Dreamland dan keluarga.
Berhubung baru pertama kali ke luar negeri dan tidak tahu apa-apa, akhirnya
tertipulah Dreamland dan keluarga menaiki taksi gelap seharga 30 dollar Singapore
(kurs waktu itu masih Rp 6.000,00). Huh, menyebalkan!
Sesampainya
di Singapore, Dreamland dan keluarga serba takut untuk jalan ke sana kemari
karena belum fasih berbahasa Inggris. Bahkan Dreamland yang menginap di daerah
Chinatown pun tidak tahu ada MRT di sana saking takutnya, sehingga pergi ke
Pulau Sentosa saja menggunakan taksi. Dreamland terkagum saat mobil berhenti di
zebra cross tatkala Dreamland sedang
menyeberang jalan. Sangat tertib dan displin.
Dari
kisah ini, setidaknya pengalaman ke luar negeri waktu beberapa tahun yang lalu
tidak semudah yang dibayangkan. Berbeda dengan sekarang, di mana penerbangan ke
Singapore hampir ada di setiap kota besar di Indonesia. Kita hanya perlu
berburu tiket murah dan langsung kita bisa terbang ke negara Singa itu tanpa
harus melalui Batam terlebih dahulu. Perjuangan dan harga mahal menjadi
konsumsi orang yang mau bepergian ke luar negeri 8 tahun yang lalu.
Berbahagialah
kita karena kehadiran maskapai low cost
airlines membuat pergi ke luar negeri menjadi lebih mudah, murah, dan
cepat. Maka dari itu, jangan ragu untuk pergi ke luar negeri sekarang karena
jalan-jalan bukan lagi monopoli kaum berpunya.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.