Day
5 : This Is It, We Day Time!
Berhubung
badan yang masih capek akibat kurang tidur, Dreamland pun bangun dengan
malas-malasan untuk mandi, sikat gigi, dan berganti pakaian. Hari ini, kami
semua ditugaskan menjadi live tweet reporter untuk YouthSpark Advocates dalam
rangka event We Day Seattle 2015 yang diadakan di KeyArena. Kami pun bertemu
Suphatra di lobby untuk mendapatkan name tag. Sementara menunggu, Dreamland
membeli croissant dan minuman dulu untuk makan pagi karena perut yang sangat
lapar.
Setelah
itu, kami semua mendapat giliran terakhir sebagai International YouthSpark
Advocates untuk berjalan menuju stadium KeyArena. Tad memandu kami ke stadium
dan alangkah terkejutnya kami semua melihat banyak sekali anak muda yang sangat
antusias untuk bergabung dalam kerumunan acara We Day Seattle 2015 ini. Acara
pergerakan sosial yang diminati anak muda ini akan Dreamland bahas dalam
Dreamland Traveller Moment. Meskipun ramai, tapi mereka tetap tertib antri pada
jalurnya dan itu harusnya dipelajari orang Indonesia!
Kami
semua masuk lewat jalur khusus, kemudian menuju meja Deena untuk mendapatkan
kaos dan pengarahan tentang area tempat duduk kami. Sembari menunggu, kami
berfoto bersama, berkeliling stadium, hingga akhirnya masuk dan bergabung
dengan 10.000 anak muda yang memadati stadium untuk menyaksikan perubahan
sosial dilakukan oleh orang-orang hebat. Dreamland melihat banyak sekali stand
dari komunitas lokal yang luar biasa dalam hal perubahan sosial mempromosikan
aksi mereka di sini.
Selanjutnya
kami duduk dan mulai menunggu detik-detik acara dimulai. Acara We Day Seattle
ini sendiri dibagi dalam 4 sesi yang berlainan, mulai dari pemberdayaan hingga
pendidikan. Setiap sesi diisi oleh berbagai pembicara inspiratif yang sudah
berbuat sesuatu bagi lingkungannya, mulai dari Kwenku Mandela, cucu Nelson
Mandela, kemudian Dr. Mae Jemison, astronot kulit hitam pertama, hingga Seattle
Seahawk yang menjadi klub sepak bola Amerika terfavorit bagi warga Seattle yang
hadir.
Acara
ini dimulai 9.15 am dan akhiri 2.30 pm. Saat pukul 12.00, acara dihentikan
untuk sesi istirahat terlebih dahulu. Kami semua diajak ke sebuah ruangan
khusus untuk makan siang berupa pizza yang sangat besar. Dreamland saja tidak
kuat menghabiskan 2 potong pizza besar ini. Benar-benar makan siang ala Amerika
sekali ya. Setelah makan siang, sesi 3 dan 4 pun dimulai. Sepanjang acara,
Dreamland dan rombongan YouthSpark Advocates meliput serunya kegiatan We Day
Seattle yang penuh dengan musik, dansa, dan penampilan spesial.
Selesai
acara, kami semua meninggalkan stadium, kemudian langsung menemui Deena di luar
untuk pengarahan tentang kegiatan apa yang akan kami lakukan selanjutnya. Kami
pun dibawa Tad kembali ke hotel. Kemudian menemui Suphatra dan akhirnya kami
kembali ke kamar untuk beristirahat sejenak setelah kegiatan peliputan selama 5
jam yang cukup melelahkan. Setelah itu, pukul 4 pm, kami semua bertemu Deena
kembali di lobby untuk berjalan santai sore ini. Kami semua akan diajak melihat
wisata di Seattle. Yippie!
Kami
pun langsung berjalan kaki dari hotel menuju Space Needle, kemudian naik
monorail seharga 2,25 USD yang dibayarkan Deena, kemudian berhenti di Westlake
Center. Kami melihat pemandangan dari monorail, kemudian setibanya di stasiun
akhir, kami diajak turun untuk berjalan kaki menuju Pike Place Market. Udara
saat kami berjalan di Downtown Seattle sangat dingin karena hujan gerimis yang
melanda Seattle. Setibanya di Pike Place Market yang berada dekat dermaga, kami
pun langsung diajak melihat jualan buah dan ikan di sini.
Selanjutnya,
kami diajak melihat lorong penuh permen karet di salah satu bagian bawah Pike
Place Market yang katanya sangat fenomenal dan selalu dikunjungi turis. Kami
pun kembali ke atas dan melihat bahwa ada tulisan tertentu di lantai Pike Place
Market. Kata Deena, nama yang tertulis di lantai adalah mereka yang berjasa
membangun pasar ini dengan donasi. Apresiasi seperti ini akan Dreamland bahas
dalam Dreamland Traveller Moment. Selanjutnya, kami berjalan keluar pasar
menuju Starbuck Coffee pertama di dunia yang dibangun tahun 1971. Ya, Seattle
adalah pusat dari Starbuck Coffee di seluruh dunia.
Setelah
itu, kami langsung kembali ke pasar untuk berjalan melewati taman dan melihat
pemandangan kota dari atas gedung dekat dermaga. Udara yang dingin membuat
sebagian dari kami memilih berlindung dekat lift. Setelah itu, kami diajak
Deena untuk makan malam di Anthony’s Pier 66 Restaurant yang mempunyai view
yang sangat bagus di Seattle. Kami pun menikmati malam malam di sini sambil
bercerita tentang kehidupan kami masing-masing. Benar-benar hari yang sangat
menyenangkan.
Tak
ketinggalan Deena menceritakan fakta mengejutkan bahwa Seattle adalah kota yang
paling terbuka dengan kaum LGBT alias Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender
di Amerika Serikat. Maka tak heran banyak perkawinan sesama jenis yang
dilakukan di Seattle. Selain itu, Seattle dekat dengan pelabuhan, sehingga
banyak makanan bertema seafood yang dimasak di sini. Apalagi letak Seattle
sangat dekat dengan Alaska kalau dilihat secara geografis. Setelah semua
kenyang, Deena pun langsung membayar semua makanan dan kami semua keluar dari
restoran.
Kami
semua langsung dijemput Shuttle Express menuju hotel. Setibanya di hotel, kami
duduk di lobby, kemudian mendiskusikan tentang kepulangan kami ke daerah
masing-masing secara seksama. Tak lupa kami mengembalikan gadget, charger, dan
meminta reimburse dari makan pagi dengan pengumpulan bon. Setelah semua proses
selesai, Deena pun memeluk kami satu per satu. Benar-benar perpisahan yang
sangat menyedihkan. Setelah selesai, kami pun kembali ke kamar. Berhubung besok
kami semua akan berpisah, kami tidak lagi mengadakan pertemuan bersama di kamar
malam ini, kami menghabiskan waktu dengan packing dan berbincang singkat dengan
teman sekamar saja.
Setelah
semua selesai, Dreamland pun mandi, berganti pakaian, dan tidur untuk
mempersiapkan diri esok hari dalam mengisi kegiatan esok hari di Seattle
sebelum malamnya berangkat ke New York. Nantikan catatan perjalanan Dreamland
dalam menjelajahi Seattle hanya di Dreamland Traveller!
Seattle, United States, 23 April 2015
Dreamland Traveller
Catatan:
- United States atau Amerika Serikat menggunakan US
Dollar sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 USD saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 12.900 IDR.
- Isi formulir Bea Cukai Amerika Serikat dengan
lengkap, benar, dan hati-hati. Pastikan untuk membaca setiap butir pertanyaan
dengan cermat agar tidak menemui masalah.
- Jawab pertanyaan yang diberikan petugas imigrasi
dengan singkat, padat, dan jelas sesuai maksud kunjungan ke Amerika. Jangan
gugup, tetapi lakukan dengan percaya diri.
- Bahasa Inggris menjadi bahasa utama di Amerika
Serikat. Jangan takut tersesat karena Anda bisa bertanya pada semua orang di
sini. Tanyakan pada polisi yang ditemui agar lebih pasti dan aman.
- Patuhi rambu lalu lintas yang ada. Amerika
mempunyai CCTV di semua tempat yang bisa memantau semua pergerakan kita.
- Umumnya taraf hidup yang tinggi di Amerika membuat
keuangan kita akan cepat ludes di sini, pastikan untuk merencanakan segala
sesuatu secara cerdas agar kita bisa menghemat uang semaksimal mungkin di
Amerika.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.