Tuesday, May 26, 2015

Day 7 : Melihat Patung Liberty dan 9/11 Memorial di New York

Dreamland Traveller


Day 7 : Melihat Patung Liberty dan 9/11 Memorial di New York


            Setelah menempuh perjalanan selama 5 jam 28 menit dari Seattle, akhirnya pesawat JetBlue Airways yang Dreamland tumpangi mendarat juga di John F. Kennedy International Airport (JFK) Terminal 4. Setelah penumpang mulai turun satu per satu, Dreamland pun turun dari pesawat ke ruang tunggu. Mengingat HP Dreamland yang lowbatt dan kendala yang akan dihadapi jika melanjutkan perjalanan langsung, Dreamland pun pergi ke toilet dan mencari kursi untuk charge HP.
            Selama 1,5 jam Dreamland diam di bandara karena menunggu HP terisi secara optimal agar nanti tidak mati di tengah jalan saat sedang foto di New York. Pukul 07.30, Dreamland pun beranjak pergi dari ruang tunggu menuju AirTrain yang akan membawa Dreamland ke Lower Manhattan. Jarak Terminal 4 dan AirTrain rupanya cukup jauh dan agak rumit juga ya. Sesampainya di AirTrain, Dreamland masih kebingungan dan salah ambil jurusan. Jika mau ke Jamaica Station, jangan lupa ambil jurusan Federal Circle dan mendengar pengumuman yang ada ya.
            Singkat kata, setelah nyasar Dreamland tiba juga di Jamaica Station dan harus membayar 7,75 USD untuk biaya AirTrain dan MTA Subway fare. Dreamland sendiri memilih kereta yang menuju ke World Trade Center Station alias stasiun paling terakhir yang paling dekat dengan destinasi impian Dreamland, yakni Patung Liberty. Rupanya menuju subway pun tidak mudah karena jalannya berbelit-belit dan agak membingungkan. Setibanya di subway, kami pun naik dan semua isi kereta penuh tanpa tempat duduk. Jadilah kaki Dreamland pegal sepanjang jalan selama hampir 2 jam!
            Kereta berhenti hampir di 20 stasiun sebelum akhirnya sampai di World Trade Center Station. Perlu diketahui bahwa kondisi subway di New York tidak sebagus yang dibayangkan, melainkan bau pesing dan agak terlihat kumuh. Bahkan ada gelandangan di subway yang Dreamland tumpangi. Setibanya di World Trade Center, Dreamland segera keluar dan kagum melihat New York untuk pertama kalinya.
            Dreamland tiba di sebuah bangunan berbentuk oval yang bersayap yang sedang dibangun. Kemudian Dreamland segera berjalan melewati beberapa bangunan menuju World Trade Center. Awalnya Dreamland mau berfoto dengan polisi NYPD yang khas itu, tapi mereka sangat sibuk jadi tidak bisa foto bersama. Hiks…
            Setelah itu, Dreamland tiba di kolam raksasa yang terukir nama-nama korban tragedi teroris 11 September 2001 yang menewaskan ribuan korban. Kolam raksasa ini mengalir layaknya air terjun kecil didasarnya. Konon kolam ini dulunya adalah fondasi bangunan menara kembar WTC. Sekarang gedung WTC digantikan One WTC sebagai pusat perdagangan yang gedungnya sangat tinggi.
            Sesudah puas melihat monumen ini, Dreamland ingin masuk ke museum yang ada di tengah 2 kolam raksasa, tapi berhubung antriannya panjang dan waktu yang sangat terbatas, alhasil destinasi ini terpaksa diskip. Dreamland segera mencari jalan menuju Statue of Liberty. Sebagai informasi, wilayah yang Dreamland kunjungi di New York hanyalah Lower Manhattan karena keterbatasan waktu transit yang hanya 10 jam.
            Perjalanan menuju ferry Patung Liberty memakan waktu 15 menit jalan kaki. Sesampainya di sana banyak sekali penjual suvenir menjajakan dagangannya. Ada juga penjual hotdog, sandwich, sosis, burger, dan lain sebagainya di sepanjang pinggir jalan dengan konsep mobil box terbuka. Dreamland pun pergi ke Castle Clinton National Monument. Rupanya di sini adalah tempat penjualan tiket ferry menuju Patung Liberty seharga 18 USD.
            Berhubung Dreamland tahu ada ferry yang gratis, Dreamland langsung mencari informasi menuju lokasi ferry ini. Dreamland pun berjalan menuju Staten Island Ferry untuk naik ferry gratis yang berangkat setiap 30 menit sekali ini. Setelah menunggu 10 menit, akhirnya ferry berangkat pukul 11.30. Ferry ini bisa mengangkut ratusan penumpang sekali jalan. Keuntungan naik ferry ini adalah kita bisa melihat pemandangan New York dari laut, melewati Patung Liberty, dan gratis tentunya.
            Setibanya di Staten Island, kita harus kembali naik ferry lagi karena tidak ada transportasi lain di sini. Dreamland naik ferry kembali ke Lower Manhattan pukul 12.30. Sebelumnya karena perut Dreamland yang keroncongan, Dreamland membeli hotdog seharga 4,99 USD dilengkapi coca cola dan kentang. Sesudah itu, Dreamland masuk ke ferry dan menikmati pemandangan lagi. Berhubung sudah sangat lapar, Dreamland makan saja hotdog di ferry dengan lahap.
            Dreamland pun tiba kembali di Lower Manhattan pada 13.10. Berhubung waktu keberangkatan pesawat pukul 16.40, jadi Dreamland buru-buru pergi ke Stasiun Subway World Trade Center karena takut tertinggal pesawat. Dreamland segera berjalan melewati Smithsonian National Museum of the American Indian, kemudian Trinity Church, dan yang paling fenomenal Wall Street yang menjadi tempat perdagangan bursa efek dunia.
            Setelah itu, Dreamland langsung bertanya ke mana arah stasiun World Trade Center, kemudian setelah ketemu Dreamland menukar uang terlebih dahulu karena subway membutuhkan uang kecil dan akhirnya membeli tiket seharga 2,75 USD. Singkat kata, Dreamland menunggu di peron sebelum akhirnya subway tiba. Perjalanan menuju JFK Airport memakan waktu 2 jam. Untungnya kereta ini boleh dikatakan lebih cepat dibandingkan yang pertama datang dari airport dan Dreamland dapat tempat duduk jadi tidak pegal. Tapi malah jadi ngantuk berat karena capek jalan-jalan.
            Sesampainya di AirTrain JFK pukul 15.20, Dreamland langsung berlari membayar 5 USD di mesin, kemudian menunggu AirTrain ke Terminal 5, di mana pesawat Emirates yang akan membawa Dreamland ke Dubai berada. Setelah itu, Dreamland berlari lagi ke ruang keberangkatan dan langsung mengantri di tempat pemeriksaan. Rupanya ada orang yang satu pesawat dengan Dreamland mengatakan kalau pesawatnya masih 1 jam lagi berangkatnya, tapi boarding timenya jam 15.30 jadi bikin deg-degan parah.
            Alhasil, Dreamland dicek barang, tapi sepatu tidak perlu dibuka di sini. Satu hal yang membuat aneh adalah tidak ada imigrasi keluar di JFK alias kita pulang tanpa dicap atau periksa paspor lagi. Dreamland pun langsung turun ke bawah dan menuju ke Gate keberangkatan yang terletak paling pojok kanan. Rupanya semua masih menunggu dengan tenang dan damai saudara-saudara. Padahal Dreamland sudah capek lari-lari di bandara JFK yang besar ini.
            Sebagai informasi, bandara JFK boleh dikatakan cukup modern setara dengan Bandara Suvarnabhumi di Bangkok. Dreamland pun pergi ke WC, duduk, dan menunggu waktu keberangkatan tiba. Akhirnya setelah 40 menit menunggu, kami pun dipersilahkan masuk ke pesawat Emirates A380 yang merupakan pesawat terbesar di dunia. Dreamland mendapat kursi 80G yang berarti di paling belakang. Memang kelas ekonomi selalu seperti itu. Ckckck…
            Perbedaan pesawat A380 dan Boeing 777 terletak pada jumlah lantainya. Kalau A380 ada 2 lantai, tapi kita tidak boleh naik ke atas yang kelas Ekonomi. Hiks… Sesudah semua penumpang masuk, pesawat ditutup dan kami pun siap untuk terbang selama 12 jam! Pramugari khas Emirates yang pakai sorban pun membagikan handuk basah pada kami untuk dipakai. Setelah itu diambil lagi. Fasilitas yang didapat Dreamland, antara lain selimut, dompet kecil berisi sikat gigi, kaos kaki, dan penutup mata, earphone, dan majalah. Ada juga Wi-Fi di pesawat ini jadi bisa Whatsapp dengan keluarga di rumah.
            Pesawat pun mulai bergerak meninggalkan JFK Airport. Berhubung muter-muternya lama jadilah Dreamland ketiduran. Singkat kata, pesawat terbang mengudara menuju Dubai. Setelah turbulensi reda dan pesawat sudah mulai stabil, makanan pun mulai dibagikan. Makanan pertama bentuknya pasta dan rasanya agak pedas. Sebagai informasi, Emirates mempekerjakan pramugari dan pramugara dari berbagai negara. Sayangnya pas ditanya ga ada yang dari Indonesia flight attendantnya. Ada juga dari tetangga alias Malaysia.
            Kemudian, dibagikan pizza saat hari mulai beranjak malam. Dreamland pun memakan hidangan tersebut karena lapar belum makan nasi. Sesudah itu, Dreamland tertidur karena hari sudah semakin gelap dan lampu kabin dipadamkan. Langit-langitnya diberi ornamen bintang untuk menggambarkan suasana di malam hari. Nantikan catatan perjalanan Dreamland esok hari saat mengeksplorasi bandara Dubai hanya di Dreamland Traveller!

New York, United States, 25 April 2015

Dreamland Traveller

Catatan:
- United States atau Amerika Serikat menggunakan US Dollar sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 USD saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 12.900 IDR.
- Isi formulir Bea Cukai Amerika Serikat dengan lengkap, benar, dan hati-hati. Pastikan untuk membaca setiap butir pertanyaan dengan cermat agar tidak menemui masalah.
- Jawab pertanyaan yang diberikan petugas imigrasi dengan singkat, padat, dan jelas sesuai maksud kunjungan ke Amerika. Jangan gugup, tetapi lakukan dengan percaya diri.
- Bahasa Inggris menjadi bahasa utama di Amerika Serikat. Jangan takut tersesat karena Anda bisa bertanya pada semua orang di sini. Tanyakan pada polisi yang ditemui agar lebih pasti dan aman.
- Patuhi rambu lalu lintas yang ada. Amerika mempunyai CCTV di semua tempat yang bisa memantau semua pergerakan kita.
- Umumnya taraf hidup yang tinggi di Amerika membuat keuangan kita akan cepat ludes di sini, pastikan untuk merencanakan segala sesuatu secara cerdas agar kita bisa menghemat uang semaksimal mungkin di Amerika.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.