Sunday, May 3, 2015

Day 3 : Hello Seattle and YouthSpark Advocates!

Dreamland Traveller


Day 3 : Hello Seattle and YouthSpark Advocates!
            Setelah 7 jam mengudara, akhirnya pramugari kembali beredar untuk membagikan sarapan pagi bagi penumpang. Dreamland memilih Muffin karena tidak suka dengan bubur yang terlihat sangat encer yang ditawarkan. Dalam nampan Dreamland terdapat Corn Flakes, susu, dan muffin pisang, serta buah segar. Setelah selesai, pramugari pun mengangkat nampan dan mulai membagikan minuman. Kami pun punya waktu 2 jam lagi dalam pesawat sebelum akhirnya pesawat mendarat di Seattle Tacoma International Airport (SEA).
Dreamland mengisi waktu yang tersisa dengan mendengarkan musik, melihat program yang ada di layar, dan memantau posisi pesawat di peta dunia yang ada. Akhirnya 30 menit sebelum mendarat, kami diminta kembali ke tempat duduk dan melakukan prosedur keselamatan seperti biasa. Tak terasa Seattle semakin terlihat dari jendela tempat Dreamland duduk. Tak lama kemudian, bandara terlihat dan pesawat siap untuk mendarat. Ya, Dreamland akhirnya mendarat di Amerika Serikat! Senang sekali rasanya.
Dreamland pun segera turun dari pesawat setelah antrian di lorong pesawat mulai menipis. Kemudian Dreamland segera berjalan melewati garbatara, turun menggunakan eskalator, dan akhirnya mengantri di imigrasi. Rupanya antrian imigrasi untuk penduduk Amerika dipisahkan dengan orang asing yang antriannya sangat menumpuk siang ini. Setelah berputar dalam antrian selama 20 menit, akhirnya Dreamland mendapat bagian untuk menghadapi imigrasi.
Kebanyakan orang yang mengantri di imigrasi ini adalah orang asal China rupanya. Mereka tampaknya sudah menjadi imigran terbesar di Amerika dewasa ini karena sepanjang mata Dreamland melihat, paspornya kebanyakan dari RRC. Dreamland malah tidak menemukan satu pun dari Indonesia di Korean Air. Hiks…
Melihat berbagai macam review orang Indonesia yang pertama kali ke Amerika dimasukkan dalam ruang wawancara khusus dan ditanya hal yang menegangkan tentu membuat Dreamland agak gugup juga. Padahal kenyataannya sangat berbanding terbalik dari semua review yang pernah Dreamland baca. Dengan paspor Indonesia, petugas menanyakan apa tujuan ke Amerika. Dengan Bahasa Inggris, Dreamland menjelaskan semua dengan gamblang. Bahkan dia memuji Bahasa Inggris Dreamland bagus.
Seringnya travelling membuat Bahasa Inggris Dreamland bagus akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Petugas imigrasinya pun bahkan memuji bentuk paspor baru Indonesia yang sangat indah dan bernilai estetika tinggi. Tak lama kemudian, paspor Dreamland dicap dan diberi salam “Welcome to USA!” Senang sekali rasanya bisa melewati imigrasi tanpa hal yang sulit dan aneh-aneh terlebih dahulu.
Setelah itu, Dreamland mengambil bagasi di Baggage Claim yang ada tepat di bawah tempat imigrasi. Setelah semua bagasi didapat, Dreamland mencari tempat duduk. Dreamland diminta Deena, staf Microsoft yang menunggu di hotel Dreamland untuk bersama-sama keluar bandara dengan YouthSpark Advocates lainnya yang ada di pesawat Emirates. Maklum karena berbeda pesawat dan waktu kedatangan tidak terlalu lama, jadilah Dreamland menunggu 6 orang lainnya untuk datang ke Seattle.
Singkat kata, Dreamland menunggu selama 1,5 jam di Baggage Claim bandara SEA sampai-sampai ditanyai oleh petugas sedang apa di sini. Dreamland menjelaskan sedang menunggu teman yang ada di pesawat lain. Barulah tidak ada yang menanyakan hal ini lagi. Akhirnya penantian Dreamland tiba ketika pesawat Emirates dari Dubai mendarat di Seattle. Mereka pun antri di imigrasi dan akhirnya bertemu Dreamland pertama kali di Baggage Claim. Yang datang pertama adalah Mahesh dan Srizan dari Nepal, selanjutnya Usman dari Nigeria.
Tak lama muncul Aditya dari India, Kazi dan Rezwanur dari Bangladesh. Setelah semua berkumpul, kami bersama-sama menuju Shuttle Express yang ada di sisi lain Bandara Seattle Tacoma. Kami menaiki kereta shuttle menuju ruang kedatangan, berjalan melintasi jembatan, dan akhirnya turun ke bawah untuk menemukan jasa Shuttle Express yang sudah dibooking ini. Kami pun diminta menunggu selama 5 menit sebelum akhirnya diperkenankan masuk ke van untuk diantar menuju hotel.
Kami pun menempuh perjalanan selama 40 menit menuju Mediterannian Inn yang akan menjadi tempat menginap seluruh International YouthSpark Advocates selama 3 malam. Kami semua tidak percaya sudah mendarat dan menginjakkan kaki di Amerika karena ini adalah kunjungan perdana kami semua di negeri Paman Sam ini. Suasana jalan dan tol di Seattle mengingatkan Dreamland pada suasana Australia karena suasananya lenggang dan sangat rapi.
Sesampainya di hotel, kami langsung menuju ke lobby dan Deena sudah menyambut kami di sana. Senang sekali rasanya bisa bertatap muka dengan Deena secara langsung. Deena pun memeluk kami satu persatu dengan hangat dan menjelaskan apa saja yang harus kami lakukan setelah ini. Deena sudah menyediakan beragam makanan yang lezat, mulai dari buah segar, coklat, kue, dan masih banyak lainnya.
Deena pun menjelaskan tugas dan kegiatan kami selama berada di Seattle. Kami pun diminta menandatangani sejumlah dokumen dan dibagikan Windows Phone yang akan dipinjamkan selama acara. Setelah itu, Deena memberi kami kesempatan untuk pergi ke kamar untuk menaruh barang dan beristirahat sejenak sebelum pergi berjalan-jalan di sekitar Seattle dan tempat acara utama nanti yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Dreamland sekamar dengan Usman dari Nigeria di kamar 429. Kami melihat fasilitas kamar yang nyaman. Ada juga dapur kecil didalamnya. Setelah itu, kami turun ke bawah pada jam yang telah ditentukan untuk menemui Deena kembali. Kami pun segera keluar untuk berjalan-jalan bersama merenggangkan badan untuk melihat suasana sekitar hotel di Seattle. Deena mengajak kami berjalan menuju KeyArena yang akan menjadi tempat penyelenggaraan We Day Seattle 2015 lusa.
Kemudian kami diajak melihat Space Needle dari bawah, melintasi taman yang indah, serta diajak berkeliling area sekitar Space Needle dengan air mancur, kursi yang nyaman, dan arena olahraga yang luas. Selanjutnya, Deena membawa kami ke Metropolitan Market untuk berbelanja dan mencoba aneka kudapan khas Amerika. Sayangnya kami semua malu-malu jadi tidak membeli apapun. Hehehe… Setelah puas berjalan-jalan selama 1 jam, akhirnya kami kembali ke hotel.
Di hotel, kami menunggu dan duduk kembali di lobby. Kami bertemu dengan Suphatra, suami, dan anaknya, serta Tad yang akan mendampingi kami sebagai Supervisor acara dalam rangkaian kegiatan We Day Seattle 2015 ini. Kami pun akan diajak untuk makan malam menuju restoran Pizza ternama yang ada di Seattle dengan mobil dari Microsoft. Setelah bersiap-siap semua, kami langsung menuju ke TKP.
Sesampainya di restoran pizza, Suphatra sudah tiba di sini dan langsung membuat kuis kecil-kecilan berhadiah headphone. Kuisnya adalah suit batu, gunting, kertas untuk menjadi Big Fans dari yang menang. Kami pun seru-seruan di sini. Sayangnya Dreamland tidak menang karena selalu kalah saat suit. Hahaha… Setelah itu, kami disajikan pizza, salad, dan minuman yang lezat. Tak ketinggalan ada kue selamat datang dari Microsoft. Benar-benar sambutan yang luar biasa dari Suphatra. Dreamland sangat senang bisa berada di sini.
Setelah itu, kami menikmati makan malam bersama dengan 4 anak muda dari Uganda yang akan menjadi salah satu pembicara di We Day Seattle 2015 karena memenangkan Imagine Cup 2014. Setelah semua sangat kenyang akibat makanan yang melimpah, kami diantar kembali ke hotel untuk waktu bebas. Kami memanfaatkan waktu tersebut dengan berkunjung ke balkon atas Mediterannian Inn, kemudian bertukar hadiah dengan sesama peserta yang ditemui karena khawatir waktu yang sangat singkat untuk melakukan semua hal ini.
Senang sekali rasanya bisa tiba di Seattle, bertemu dengan semua YouthSpark Advocates dari berbagai penjuru dunia, dan akhirnya disambut secara baik oleh tim Microsoft. Tak sabar rasanya menantikan apa yang akan dilakukan selama berada di Seattle selama 2 hari ke depan.

Seattle, United States, 21 April 2015

Dreamland Traveller

Catatan:
- United States atau Amerika Serikat menggunakan US Dollar sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 USD saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 12.900 IDR.
- Isi formulir Bea Cukai Amerika Serikat dengan lengkap, benar, dan hati-hati. Pastikan untuk membaca setiap butir pertanyaan dengan cermat agar tidak menemui masalah.
- Jawab pertanyaan yang diberikan petugas imigrasi dengan singkat, padat, dan jelas sesuai maksud kunjungan ke Amerika. Jangan gugup, tetapi lakukan dengan percaya diri.
- Bahasa Inggris menjadi bahasa utama di Amerika Serikat. Jangan takut tersesat karena Anda bisa bertanya pada semua orang di sini. Tanyakan pada polisi yang ditemui agar lebih pasti dan aman.
- Patuhi rambu lalu lintas yang ada. Amerika mempunyai CCTV di semua tempat yang bisa memantau semua pergerakan kita.
- Umumnya taraf hidup yang tinggi di Amerika membuat keuangan kita akan cepat ludes di sini, pastikan untuk merencanakan segala sesuatu secara cerdas agar kita bisa menghemat uang semaksimal mungkin di Amerika.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.