Day
3 : Hello Seattle and YouthSpark
Advocates!
Setelah
7 jam mengudara, akhirnya pramugari kembali beredar untuk membagikan sarapan
pagi bagi penumpang. Dreamland memilih Muffin karena tidak suka dengan bubur
yang terlihat sangat encer yang ditawarkan. Dalam nampan Dreamland terdapat
Corn Flakes, susu, dan muffin pisang, serta buah segar. Setelah selesai,
pramugari pun mengangkat nampan dan mulai membagikan minuman. Kami pun punya
waktu 2 jam lagi dalam pesawat sebelum akhirnya pesawat mendarat di Seattle
Tacoma International Airport (SEA).
Dreamland mengisi waktu yang
tersisa dengan mendengarkan musik, melihat program yang ada di layar, dan
memantau posisi pesawat di peta dunia yang ada. Akhirnya 30 menit sebelum
mendarat, kami diminta kembali ke tempat duduk dan melakukan prosedur
keselamatan seperti biasa. Tak terasa Seattle semakin terlihat dari jendela
tempat Dreamland duduk. Tak lama kemudian, bandara terlihat dan pesawat siap
untuk mendarat. Ya, Dreamland akhirnya mendarat di Amerika Serikat! Senang
sekali rasanya.
Dreamland pun segera turun dari
pesawat setelah antrian di lorong pesawat mulai menipis. Kemudian Dreamland
segera berjalan melewati garbatara, turun menggunakan eskalator, dan akhirnya
mengantri di imigrasi. Rupanya antrian imigrasi untuk penduduk Amerika
dipisahkan dengan orang asing yang antriannya sangat menumpuk siang ini.
Setelah berputar dalam antrian selama 20 menit, akhirnya Dreamland mendapat
bagian untuk menghadapi imigrasi.
Kebanyakan orang yang mengantri di
imigrasi ini adalah orang asal China rupanya. Mereka tampaknya sudah menjadi
imigran terbesar di Amerika dewasa ini karena sepanjang mata Dreamland melihat,
paspornya kebanyakan dari RRC. Dreamland malah tidak menemukan satu pun dari
Indonesia di Korean Air. Hiks…
Melihat berbagai macam review orang
Indonesia yang pertama kali ke Amerika dimasukkan dalam ruang wawancara khusus
dan ditanya hal yang menegangkan tentu membuat Dreamland agak gugup juga.
Padahal kenyataannya sangat berbanding terbalik dari semua review yang pernah
Dreamland baca. Dengan paspor Indonesia, petugas menanyakan apa tujuan ke
Amerika. Dengan Bahasa Inggris, Dreamland menjelaskan semua dengan gamblang.
Bahkan dia memuji Bahasa Inggris Dreamland bagus.
Seringnya travelling membuat Bahasa
Inggris Dreamland bagus akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Petugas imigrasinya pun bahkan memuji bentuk paspor baru Indonesia yang sangat
indah dan bernilai estetika tinggi. Tak lama kemudian, paspor Dreamland dicap
dan diberi salam “Welcome to USA!” Senang sekali rasanya bisa melewati imigrasi
tanpa hal yang sulit dan aneh-aneh terlebih dahulu.
Setelah itu, Dreamland mengambil
bagasi di Baggage Claim yang ada tepat di bawah tempat imigrasi. Setelah semua
bagasi didapat, Dreamland mencari tempat duduk. Dreamland diminta Deena, staf
Microsoft yang menunggu di hotel Dreamland untuk bersama-sama keluar bandara
dengan YouthSpark Advocates lainnya yang ada di pesawat Emirates. Maklum karena
berbeda pesawat dan waktu kedatangan tidak terlalu lama, jadilah Dreamland
menunggu 6 orang lainnya untuk datang ke Seattle.
Singkat kata, Dreamland menunggu
selama 1,5 jam di Baggage Claim bandara SEA sampai-sampai ditanyai oleh petugas
sedang apa di sini. Dreamland menjelaskan sedang menunggu teman yang ada di
pesawat lain. Barulah tidak ada yang menanyakan hal ini lagi. Akhirnya
penantian Dreamland tiba ketika pesawat Emirates dari Dubai mendarat di
Seattle. Mereka pun antri di imigrasi dan akhirnya bertemu Dreamland pertama
kali di Baggage Claim. Yang datang pertama adalah Mahesh dan Srizan dari Nepal,
selanjutnya Usman dari Nigeria.
Tak lama muncul Aditya dari India,
Kazi dan Rezwanur dari Bangladesh. Setelah semua berkumpul, kami bersama-sama
menuju Shuttle Express yang ada di sisi lain Bandara Seattle Tacoma. Kami
menaiki kereta shuttle menuju ruang kedatangan, berjalan melintasi jembatan,
dan akhirnya turun ke bawah untuk menemukan jasa Shuttle Express yang sudah
dibooking ini. Kami pun diminta menunggu selama 5 menit sebelum akhirnya
diperkenankan masuk ke van untuk diantar menuju hotel.
Kami pun menempuh perjalanan selama
40 menit menuju Mediterannian Inn yang akan menjadi tempat menginap seluruh
International YouthSpark Advocates selama 3 malam. Kami semua tidak percaya
sudah mendarat dan menginjakkan kaki di Amerika karena ini adalah kunjungan
perdana kami semua di negeri Paman Sam ini. Suasana jalan dan tol di Seattle
mengingatkan Dreamland pada suasana Australia karena suasananya lenggang dan
sangat rapi.
Sesampainya di hotel, kami langsung
menuju ke lobby dan Deena sudah menyambut kami di sana. Senang sekali rasanya
bisa bertatap muka dengan Deena secara langsung. Deena pun memeluk kami satu
persatu dengan hangat dan menjelaskan apa saja yang harus kami lakukan setelah
ini. Deena sudah menyediakan beragam makanan yang lezat, mulai dari buah segar,
coklat, kue, dan masih banyak lainnya.
Deena pun menjelaskan tugas dan
kegiatan kami selama berada di Seattle. Kami pun diminta menandatangani
sejumlah dokumen dan dibagikan Windows Phone yang akan dipinjamkan selama
acara. Setelah itu, Deena memberi kami kesempatan untuk pergi ke kamar untuk
menaruh barang dan beristirahat sejenak sebelum pergi berjalan-jalan di sekitar
Seattle dan tempat acara utama nanti yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Dreamland sekamar dengan Usman dari
Nigeria di kamar 429. Kami melihat fasilitas kamar yang nyaman. Ada juga dapur
kecil didalamnya. Setelah itu, kami turun ke bawah pada jam yang telah
ditentukan untuk menemui Deena kembali. Kami pun segera keluar untuk berjalan-jalan
bersama merenggangkan badan untuk melihat suasana sekitar hotel di Seattle.
Deena mengajak kami berjalan menuju KeyArena yang akan menjadi tempat
penyelenggaraan We Day Seattle 2015 lusa.
Kemudian kami diajak melihat Space
Needle dari bawah, melintasi taman yang indah, serta diajak berkeliling area
sekitar Space Needle dengan air mancur, kursi yang nyaman, dan arena olahraga
yang luas. Selanjutnya, Deena membawa kami ke Metropolitan Market untuk
berbelanja dan mencoba aneka kudapan khas Amerika. Sayangnya kami semua
malu-malu jadi tidak membeli apapun. Hehehe… Setelah puas berjalan-jalan selama
1 jam, akhirnya kami kembali ke hotel.
Di hotel, kami menunggu dan duduk
kembali di lobby. Kami bertemu dengan Suphatra, suami, dan anaknya, serta Tad
yang akan mendampingi kami sebagai Supervisor acara dalam rangkaian kegiatan We
Day Seattle 2015 ini. Kami pun akan diajak untuk makan malam menuju restoran
Pizza ternama yang ada di Seattle dengan mobil dari Microsoft. Setelah
bersiap-siap semua, kami langsung menuju ke TKP.
Sesampainya di restoran pizza,
Suphatra sudah tiba di sini dan langsung membuat kuis kecil-kecilan berhadiah
headphone. Kuisnya adalah suit batu, gunting, kertas untuk menjadi Big Fans
dari yang menang. Kami pun seru-seruan di sini. Sayangnya Dreamland tidak
menang karena selalu kalah saat suit. Hahaha… Setelah itu, kami disajikan
pizza, salad, dan minuman yang lezat. Tak ketinggalan ada kue selamat datang
dari Microsoft. Benar-benar sambutan yang luar biasa dari Suphatra. Dreamland
sangat senang bisa berada di sini.
Setelah itu, kami menikmati makan
malam bersama dengan 4 anak muda dari Uganda yang akan menjadi salah satu
pembicara di We Day Seattle 2015 karena memenangkan Imagine Cup 2014. Setelah
semua sangat kenyang akibat makanan yang melimpah, kami diantar kembali ke
hotel untuk waktu bebas. Kami memanfaatkan waktu tersebut dengan berkunjung ke
balkon atas Mediterannian Inn, kemudian bertukar hadiah dengan sesama peserta
yang ditemui karena khawatir waktu yang sangat singkat untuk melakukan semua
hal ini.
Senang sekali rasanya bisa tiba di
Seattle, bertemu dengan semua YouthSpark Advocates dari berbagai penjuru dunia,
dan akhirnya disambut secara baik oleh tim Microsoft. Tak sabar rasanya
menantikan apa yang akan dilakukan selama berada di Seattle selama 2 hari ke
depan.
Seattle, United States, 21 April 2015
Dreamland Traveller
Catatan:
- United States atau Amerika Serikat menggunakan US
Dollar sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 USD saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 12.900 IDR.
- Isi formulir Bea Cukai Amerika Serikat dengan
lengkap, benar, dan hati-hati. Pastikan untuk membaca setiap butir pertanyaan
dengan cermat agar tidak menemui masalah.
- Jawab pertanyaan yang diberikan petugas imigrasi
dengan singkat, padat, dan jelas sesuai maksud kunjungan ke Amerika. Jangan
gugup, tetapi lakukan dengan percaya diri.
- Bahasa Inggris menjadi bahasa utama di Amerika
Serikat. Jangan takut tersesat karena Anda bisa bertanya pada semua orang di
sini. Tanyakan pada polisi yang ditemui agar lebih pasti dan aman.
- Patuhi rambu lalu lintas yang ada. Amerika
mempunyai CCTV di semua tempat yang bisa memantau semua pergerakan kita.
- Umumnya taraf hidup yang tinggi di Amerika membuat
keuangan kita akan cepat ludes di sini, pastikan untuk merencanakan segala
sesuatu secara cerdas agar kita bisa menghemat uang semaksimal mungkin di
Amerika.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.