Wednesday, February 12, 2014

Day 1 : Spot Jantung Menuju Kota Kinabalu

Dreamland Traveller


Day 1 : Spot Jantung Menuju Kota Kinabalu
            Setelah 3 jam 30 menit menempuh perjalanan dari Manila, Filipina, pesawat AirAsia Zest yang Dreamland tumpangi mendarat di LCCT Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia. Hari masih terlihat pagi saat Dreamland mendarat, yakni sekitar pukul 11.00. Sementara itu penerbangan lanjutan Dreamland ke Kota Kinabalu mempunyai jadwal pukul 18.25. Tentu menunggu 7 jam 25 menit di bandara LCCT bukan ide yang bagus, bukan? Maka dari itu, Dreamland memutuskan untuk memanfaatkan waktu tunggu ini dengan kegiatan yang bermanfaat.









            Dreamland pun segera berjalan keluar dari pesawat menuju gedung kedatangan, kemudian naik dan menuju ke imigrasi. Setelah itu, Dreamland langsung keluar dan membeli tiket bus Aerobus (2 ways) seharga RM 14. Berhubung perjalanan menuju KL Sentral saja sudah memakan waktu sekitar 1 jam, maka Dreamland tidak berlama-lama dan langsung tancap gas menuju halte bus di LCCT. 








            Setelah menyerahkan tiket, Dreamland pun naik dan menunggu keberangkatan bus. Berhubung badan yang masih sangat lelah akibat perjalanan panjang di pesawat pagi hari, Dreamland pun tertidur sepanjang perjalanan. Sesampainya di KL Sentral, perut Dreamland sudah keroncongan. Dreamland pun segera membeli Burger King untuk makan siang. Setelah itu, Dreamland juga pergi ke Food Court (Medan Selera) KL Sentral di lantai 3 untuk melihat makanan yang dijual.









            Dreamland pun memutuskan untuk menggunakan tiket bus KL Hop On Hop Off agar bisa mengeksplorasi semua tempat wisata Kuala Lumpur dengan maksimal. Sebagai info, tiket bus ini Dreamland dapatkan dari pusat pelancongan Malaysia di bandara LCCT secara gratis. Harga tiket bus ini aslinya adalah RM 45. Dreamland pun menunggu di halte bus dan secara kebetulan bus ini lewat di depan KL Sentral saat Dreamland menunggu. Dreamland pun segera menunjukkan tiket dan masuk ke dalam bus.




            Kondisi bus KL Hop-On Hop-Off ini ternyata penuh sesak oleh turis asing. Tidak hanya bule, tapi juga banyak turis dari China dan juga Indonesia yang naik bus wisata ini. 30 menit pertama, Dreamland harus berdiri karena kursi yang tersedia penuh semua. Untungnya ada penumpang yang turun karena ingin berfoto di depan National Palace, sehingga Dreamland bisa duduk dengan tenang. Dreamland duduk di bus bagian bawah karena membawa barang bawaan sepulang dari Manila Trip yang cukup besar.




            Rute bus KL Hop-On Hop-Off ini sangat banyak, yakni terdapat 23 perhatian sekali berputar. Dreamland mulai naik dari perhentian nomor 11, maka dari itu Dreamland melanjutkan ke perhentian selanjutnya, yakni National Museum di nomor 12. Jarak dari perhentian pertama ke perhentian selanjutnya sangat bervariasi, tergantung dari kondisi jalan dan letak tempat wisata. Dreamland memutuskan untuk tidak turun sama sekali di perhentian manapun mengingat waktu yang sangat terbatas dan tidak memungkinkan berfoto-foto ria dengan santai.




            Setibanya di National Museum, banyak sekali turis yang masuk ke bus, sementara yang keluar tidak ada, sehingga kondisi bus menjadi penuh sesak. Bus KL Hop-On Hop-Off ini mempunyai 2 lantai. Pemandangan yang bagus tentu didapatkan jika kita duduk di lantai 2, namun karena penuh dan bawa barang bawaan, sepanjang perjalanan Dreamland duduk di lantai bawah. 




            Sesudah National Museum, Dreamland menuju ke National Palace. National Palace ini adalah tempat tinggal kerajaan Malaysia yang terletak di Jalan Duta. Sesampainya di lokasi ini, sebagian besar yang ada adalah turis dengan bus pariwisata. Memang lokasi tempat wisata yang satu ini jauh dari mana-mana, sehingga tidak terlalu direkomendasikan untuk dikunjungi jika dilakukan secara pribadi dan melakukan wisata secara low budget. Apalagi kita hanya bisa berfoto di pintu gerbangnya saja yang dijaga ketat oleh penjaga bersenjata.




            Selanjutnya bus pun melaju ke Lake Garden dan Bird Park secara berturut-turut. Bagi yang ingin melihat taman burung dan suasana alam di Kuala Lumpur sangat direkomendasikan untuk turun di stop nomor 14 dan 15 ini. Dreamland pun melanjutkan perjalanan ke perhentian berikutnya, yakni National Mosque. Rupanya di perhentian ini banyak sekali bule yang turun dan ingin berfoto. Akhirnya bus lantai bawah pun lenggang dan Dreamland bebas duduk dengan nyaman. 




            Tidak semua perhentian bus KL Hop-On Hop-Off identik dengan tempat wisata, seperti stop nomor 18 – 20, yakni Medan MARA, Raja Laut, dan Bulatan Pahang. Selanjutnya Dreamland menuju Titiwangsa, yakni tempat yang dekat dengan taman kota yang pernah menjadi lokasi shooting Masterchef Indonesia. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Citi Bank dan KLCC. Tentu hampir semua turis berhenti di KLCC yang menjadi ikon dari Kuala Lumpur, Malaysia ini.




            Perjalanan diteruskan ke MaTic, kemudian KL Tower. Sayangnya supir bus ini berhenti sangat lama di KL Tower karena pergi ke toilet. Dreamland sih awalnya tenang-tenang saja, namun setelah melihat jam menjadi cukup getar getir juga karena masih banyak stop dan Dreamland harus segera naik bus Aerobus kembali ke LCCT. Hampir 10 menit Dreamland dan penumpang bus menunggu di sini.





            Akhirnya bus pun berangkat menuju P.Ramlee, KL Convention Centre & Aquaria, dan Karyaneka. Cerdasnya pemerintah Malaysia terlihat dari tempat belanja pembuatan kain batik dan songket sampai masuk dalam daftar pemberhentian bus. Banyak sekali bule yang turun di tempat ini karena deskripsi yang menarik dari pemandu bus. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.





            Bus pun melaju ke tempat pemberhentian selanjutnya, yakni Bintang Walk yang sarat dengan keramaian Kuala Lumpur dan tempat mal branded berada. Dreamland sudah mulai ketar ketir di sini karena jam sudah menunjukkan pukul 16.00. Target Dreamland harus naik bus Aerobus kembali ke LCCT pukul 16.30 untuk penerbangan 18.25. Selanjutnya bus beranjak ke Tengkat Tong Shin aka lokasi backpacker, kemudian China Town, daerah Petaling Street. Selanjutnya Central Market alias Pasar Seni.





            Dreamland pun mulai gusar dan panik karena menit demi menit mulai menipis di sini. Dreamland bolak balik lihat jam yang sudah menunjukkan pukul 16.20. Bus pun melaju ke Little India. Dreamland menghibur diri karena lokasinya sudah dekat dengan KL Sentral. Eh ternyata bus malah berputar-putar dan jadi lama. Jam sudah menunjukkan pukul 16.25 dan akhirnya Dreamland tiba di KL Sentral pukul 16.28. 




            Begitu pintu bus dibuka, Dreamland segera berlari sekencang-kencangnya ke lantai dasar untuk mendapatkan bus pukul 16.30. Malangnya bus berangkat tepat di depan mata Dreamland saat berada di eskalator. Badan Dreamland pun langsung lemas dan tidak berdaya. Langsung deh bisikan iblis menawarkan jasanya, mulai dari “kamu harus naik taksi”, “pakai KL Ekspress tidak mungkin sampai”, dan blablabla. Untungnya Dreamland tidak menerima tawaran tersebut. Peristiwa ini akan selengkapnya Dreamland ceritanya dalam Dreamland Traveller Moment.



            Dreamland pun naik ke lantai atas KLSentral lagi untuk pergi ke toilet dan membeli sejumlah makanan di Medan Selera untuk bekal menuju Kota Kinabalu. Setelah waktu hampir menunjukkan pukul 17.00, Dreamland segera naik bus dan berdoa agar bus tiba dengan tepat waktu sampai di LCCT. Bus pun berjalan dengan lancar sepanjang jalan. Jujur Dreamland sangat gusar dan tidak tenang saat naik bus. Sebentar-sebentar lihat jam.



            Awalnya Dreamland lega karena semua jalan terlihat lancar di kota. Namun ketenangan Dreamland menjadi terusik karena stopan menuju LCCT sangat amat lama dan mengesalkan. Dasar stopan sialan! Dreamland pun semakin panik dan tidak tenang di bus. Akhirnya bus menapakkan kaki di LCCT pukul 16.15. Dreamland pun segera berlari ke terminal domestik untuk menuju ke Kota Kinabalu.

            Dreamland menembus kerumunan orang yang mengantri dan akhirnya berhasil masuk di ruang tunggu tepat waktu. Dreamland pun segera berlari layaknya orang kesetanan dan diberi tahu kalau penerbangannya didelay sampai pukul 19.20. Akhirnya delay khas AirAsia menyelamatkan Dreamland. Sampai waktu keberangkatan tiba, Dreamland duduk mengatur nafas yang tidak beraturan, kemudian berkeliling ruang tunggu. Dreamland pun menyempatkan berbincang-bincang dengan bapak yang duduk di sebelah Dreamland. Rupanya beliau adalah penduduk asli Kota Kinabalu.
            Pesawat pun akhirnya siap diberangkatkan dan Dreamland pun keluar melalui pintu T9. Lega sekali rasanya rencana perjalanan Dreamland tidak rusak akibat kelalaian Dreamland dalam memperhitungkan waktu. Setelah naik dan duduk di kursi yang ditentukan, pesawat pun siap lepas landas dari LCCT menuju Kota Kinabalu. Suasana pesawat ini didominasi oleh turis lokal dan kelakuannya sama seperti orang Indonesia. Masih ada yang main HP menjelang lepas landas, barang bawaan kabinnya seabrek, hanya saja bedanya mereka ngobrol dalam bahasa masing-masing. Ada yang pakai Mandarin, Hindi, dan Melayu.
            Perjalanan selama 2,5 jam pun terasa begitu lama. Dreamland mengisi waktu dengan tidur. Setibanya di Kota Kinabalu International Airport terminal 2, Dreamland langsung keluar dan berjalan menuju gedung kedatangan. Anehnya kita diperiksa passport, meskipun Kota Kinabalu termasuk dalam wilayah Malaysia. Setelah dicap Entered Sabah, Dreamland pun langsung keluar dan mengambil brosur wisata yang ada di bandara ini.
            Dreamland pun bertanya pada pusat pelancongan Malaysia yang ada untuk cara pergi ke kota dari bandara. Dia bilang harus pakai taksi karena sudah malam dengan harga 30 RM. Dreamland pun memutuskan untuk keluar bandara dulu untuk melihat kondisi sekitar. Sayang sekali rasanya jika harus mengeluarkan uang sedemikian banyak jika ada bus yang lewat di sini. Ternyata memang bus sudah tidak beroperasi lagi. Saat keputusasaan itu datang, Dreamland bertemu kembali dengan bapak yang mengobrol di LCCT.
            Dreamland pun ditawarkan untuk diantarkan ke hotel oleh bapak ini. Dreamland tentu sangat senang dengan tawaran ini. Peristiwa ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Suasana Kota Kinabalu di malam hari ini boleh dikatakan cukup sepi. Sama seperti Chiang Rai di Thailand, hanya saja masih ada hingar bingar kehidupan didalamnya. Tak lebih dari 20 menit, Dreamland sudah tiba di pusat Kota Kinabalu.
            Dreamland pun diantarkan sampai di depan hotel. Dreamland mengucapkan banyak terima kasih karena sangat jarang sekali orang yang mau membantu, apalagi pada orang asing yang baru dikenal. Dreamland pun menghemat ongkos 30 RM berkat bantuan bapak ini. Dreamland pun segera check-in ke A&J Hotel, kemudian masuk ke kamar 403 untuk berisrirahat. Berhubung jam sudah menunjukkan pukul 12.00, Dreamland pun langsung ganti baju dan sikat gigi saja, kemudian tidur.
            Semoga saja petualangan di Kota Kinabalu ini dapat memberi kesan yang positif dan menyenangkan di hari esok. Kota Kinabalu, please surprise me!

Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, 22 Januari 2014

Dreamland Traveller

Catatan:
- Bus KL Hop-On Hop-Off dapat menjadi alternatif moda transportasi wisata bagi Anda yang memiliki waktu terbatas di Kuala Lumpur, namun ingin mengunjungi semua tempat wisata utama yang ada. Harga tiketnya adalah RM 45 untuk 24 jam pemakaian.
- Jika Anda dalam penerbangan transit, pastikan untuk terus memperhitungkan waktu karena jarak dari KL Sentral menuju LCCT memakan waktu 1 jam dan bisa lebih tergantung dari kondisi jalan.
- Upayakan untuk mengambil penerbangan ke Kota Kinabalu tidak lebih dari pukul 17.00 saat ketibaan agar bisa mengambil bus seharga 5 RM di konter yang tersedia. Jika terpaksa naik taksi, bersiaplah untuk membayar RM 30.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.