Day
1 : Spot Jantung Menuju Kota Kinabalu
Setelah
3 jam 30 menit menempuh perjalanan dari Manila, Filipina, pesawat AirAsia Zest
yang Dreamland tumpangi mendarat di LCCT Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia. Hari
masih terlihat pagi saat Dreamland mendarat, yakni sekitar pukul 11.00.
Sementara itu penerbangan lanjutan Dreamland ke Kota Kinabalu mempunyai jadwal
pukul 18.25. Tentu menunggu 7 jam 25 menit di bandara LCCT bukan ide yang
bagus, bukan? Maka dari itu, Dreamland memutuskan untuk memanfaatkan waktu
tunggu ini dengan kegiatan yang bermanfaat.
Dreamland
pun segera berjalan keluar dari pesawat menuju gedung kedatangan, kemudian naik
dan menuju ke imigrasi. Setelah itu, Dreamland langsung keluar dan membeli
tiket bus Aerobus (2 ways) seharga RM 14. Berhubung perjalanan menuju KL
Sentral saja sudah memakan waktu sekitar 1 jam, maka Dreamland tidak
berlama-lama dan langsung tancap gas menuju halte bus di LCCT.
Setelah
menyerahkan tiket, Dreamland pun naik dan menunggu keberangkatan bus. Berhubung
badan yang masih sangat lelah akibat perjalanan panjang di pesawat pagi hari,
Dreamland pun tertidur sepanjang perjalanan. Sesampainya di KL Sentral, perut
Dreamland sudah keroncongan. Dreamland pun segera membeli Burger King untuk
makan siang. Setelah itu, Dreamland juga pergi ke Food Court (Medan Selera) KL
Sentral di lantai 3 untuk melihat makanan yang dijual.
Dreamland
pun memutuskan untuk menggunakan tiket bus KL Hop On Hop Off agar bisa
mengeksplorasi semua tempat wisata Kuala Lumpur dengan maksimal. Sebagai info,
tiket bus ini Dreamland dapatkan dari pusat pelancongan Malaysia di bandara
LCCT secara gratis. Harga tiket bus ini aslinya adalah RM 45. Dreamland pun
menunggu di halte bus dan secara kebetulan bus ini lewat di depan KL Sentral saat
Dreamland menunggu. Dreamland pun segera menunjukkan tiket dan masuk ke dalam
bus.
Kondisi
bus KL Hop-On Hop-Off ini ternyata penuh sesak oleh turis asing. Tidak hanya
bule, tapi juga banyak turis dari China dan juga Indonesia yang naik bus wisata
ini. 30 menit pertama, Dreamland harus berdiri karena kursi yang tersedia penuh
semua. Untungnya ada penumpang yang turun karena ingin berfoto di depan
National Palace, sehingga Dreamland bisa duduk dengan tenang. Dreamland duduk
di bus bagian bawah karena membawa barang bawaan sepulang dari Manila Trip yang
cukup besar.
Rute
bus KL Hop-On Hop-Off ini sangat banyak, yakni terdapat 23 perhatian sekali
berputar. Dreamland mulai naik dari perhentian nomor 11, maka dari itu
Dreamland melanjutkan ke perhentian selanjutnya, yakni National Museum di nomor
12. Jarak dari perhentian pertama ke perhentian selanjutnya sangat bervariasi,
tergantung dari kondisi jalan dan letak tempat wisata. Dreamland memutuskan
untuk tidak turun sama sekali di perhentian manapun mengingat waktu yang sangat
terbatas dan tidak memungkinkan berfoto-foto ria dengan santai.
Setibanya
di National Museum, banyak sekali turis yang masuk ke bus, sementara yang
keluar tidak ada, sehingga kondisi bus menjadi penuh sesak. Bus KL Hop-On
Hop-Off ini mempunyai 2 lantai. Pemandangan yang bagus tentu didapatkan jika
kita duduk di lantai 2, namun karena penuh dan bawa barang bawaan, sepanjang
perjalanan Dreamland duduk di lantai bawah.
Sesudah
National Museum, Dreamland menuju ke National Palace. National Palace ini
adalah tempat tinggal kerajaan Malaysia yang terletak di Jalan Duta.
Sesampainya di lokasi ini, sebagian besar yang ada adalah turis dengan bus
pariwisata. Memang lokasi tempat wisata yang satu ini jauh dari mana-mana,
sehingga tidak terlalu direkomendasikan untuk dikunjungi jika dilakukan secara
pribadi dan melakukan wisata secara low budget. Apalagi kita hanya bisa berfoto
di pintu gerbangnya saja yang dijaga ketat oleh penjaga bersenjata.
Selanjutnya
bus pun melaju ke Lake Garden dan Bird Park secara berturut-turut. Bagi yang
ingin melihat taman burung dan suasana alam di Kuala Lumpur sangat
direkomendasikan untuk turun di stop nomor 14 dan 15 ini. Dreamland pun
melanjutkan perjalanan ke perhentian berikutnya, yakni National Mosque. Rupanya
di perhentian ini banyak sekali bule yang turun dan ingin berfoto. Akhirnya bus
lantai bawah pun lenggang dan Dreamland bebas duduk dengan nyaman.
Tidak
semua perhentian bus KL Hop-On Hop-Off identik dengan tempat wisata, seperti
stop nomor 18 – 20, yakni Medan MARA, Raja Laut, dan Bulatan Pahang.
Selanjutnya Dreamland menuju Titiwangsa, yakni tempat yang dekat dengan taman
kota yang pernah menjadi lokasi shooting Masterchef Indonesia. Kemudian
melanjutkan perjalanan ke Citi Bank dan KLCC. Tentu hampir semua turis berhenti
di KLCC yang menjadi ikon dari Kuala Lumpur, Malaysia ini.
Perjalanan
diteruskan ke MaTic, kemudian KL Tower. Sayangnya supir bus ini berhenti sangat
lama di KL Tower karena pergi ke toilet. Dreamland sih awalnya tenang-tenang
saja, namun setelah melihat jam menjadi cukup getar getir juga karena masih
banyak stop dan Dreamland harus segera naik bus Aerobus kembali ke LCCT. Hampir
10 menit Dreamland dan penumpang bus menunggu di sini.
Akhirnya
bus pun berangkat menuju P.Ramlee, KL Convention Centre & Aquaria, dan
Karyaneka. Cerdasnya pemerintah Malaysia terlihat dari tempat belanja pembuatan
kain batik dan songket sampai masuk dalam daftar pemberhentian bus. Banyak
sekali bule yang turun di tempat ini karena deskripsi yang menarik dari pemandu
bus. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Bus
pun melaju ke tempat pemberhentian selanjutnya, yakni Bintang Walk yang sarat
dengan keramaian Kuala Lumpur dan tempat mal branded berada. Dreamland sudah
mulai ketar ketir di sini karena jam sudah menunjukkan pukul 16.00. Target
Dreamland harus naik bus Aerobus kembali ke LCCT pukul 16.30 untuk penerbangan
18.25. Selanjutnya bus beranjak ke Tengkat Tong Shin aka lokasi backpacker,
kemudian China Town, daerah Petaling Street. Selanjutnya Central Market alias
Pasar Seni.
Dreamland
pun mulai gusar dan panik karena menit demi menit mulai menipis di sini.
Dreamland bolak balik lihat jam yang sudah menunjukkan pukul 16.20. Bus pun
melaju ke Little India. Dreamland menghibur diri karena lokasinya sudah dekat
dengan KL Sentral. Eh ternyata bus malah berputar-putar dan jadi lama. Jam
sudah menunjukkan pukul 16.25 dan akhirnya Dreamland tiba di KL Sentral pukul
16.28.
Begitu
pintu bus dibuka, Dreamland segera berlari sekencang-kencangnya ke lantai dasar
untuk mendapatkan bus pukul 16.30. Malangnya bus berangkat tepat di depan mata
Dreamland saat berada di eskalator. Badan Dreamland pun langsung lemas dan
tidak berdaya. Langsung deh bisikan iblis menawarkan jasanya, mulai dari “kamu
harus naik taksi”, “pakai KL Ekspress tidak mungkin sampai”, dan blablabla.
Untungnya Dreamland tidak menerima tawaran tersebut. Peristiwa ini akan
selengkapnya Dreamland ceritanya dalam Dreamland Traveller Moment.
Dreamland
pun naik ke lantai atas KLSentral lagi untuk pergi ke toilet dan membeli
sejumlah makanan di Medan Selera untuk bekal menuju Kota Kinabalu. Setelah
waktu hampir menunjukkan pukul 17.00, Dreamland segera naik bus dan berdoa agar
bus tiba dengan tepat waktu sampai di LCCT. Bus pun berjalan dengan lancar
sepanjang jalan. Jujur Dreamland sangat gusar dan tidak tenang saat naik bus.
Sebentar-sebentar lihat jam.
Awalnya
Dreamland lega karena semua jalan terlihat lancar di kota. Namun ketenangan
Dreamland menjadi terusik karena stopan menuju LCCT sangat amat lama dan
mengesalkan. Dasar stopan sialan! Dreamland pun semakin panik dan tidak tenang
di bus. Akhirnya bus menapakkan kaki di LCCT pukul 16.15. Dreamland pun segera
berlari ke terminal domestik untuk menuju ke Kota Kinabalu.
Dreamland
menembus kerumunan orang yang mengantri dan akhirnya berhasil masuk di ruang
tunggu tepat waktu. Dreamland pun segera berlari layaknya orang kesetanan dan
diberi tahu kalau penerbangannya didelay sampai pukul 19.20. Akhirnya delay
khas AirAsia menyelamatkan Dreamland. Sampai waktu keberangkatan tiba,
Dreamland duduk mengatur nafas yang tidak beraturan, kemudian berkeliling ruang
tunggu. Dreamland pun menyempatkan berbincang-bincang dengan bapak yang duduk
di sebelah Dreamland. Rupanya beliau adalah penduduk asli Kota Kinabalu.
Pesawat
pun akhirnya siap diberangkatkan dan Dreamland pun keluar melalui pintu T9.
Lega sekali rasanya rencana perjalanan Dreamland tidak rusak akibat kelalaian
Dreamland dalam memperhitungkan waktu. Setelah naik dan duduk di kursi yang ditentukan,
pesawat pun siap lepas landas dari LCCT menuju Kota Kinabalu. Suasana pesawat
ini didominasi oleh turis lokal dan kelakuannya sama seperti orang Indonesia.
Masih ada yang main HP menjelang lepas landas, barang bawaan kabinnya seabrek,
hanya saja bedanya mereka ngobrol dalam bahasa masing-masing. Ada yang pakai
Mandarin, Hindi, dan Melayu.
Perjalanan
selama 2,5 jam pun terasa begitu lama. Dreamland mengisi waktu dengan tidur.
Setibanya di Kota Kinabalu International Airport terminal 2, Dreamland langsung
keluar dan berjalan menuju gedung kedatangan. Anehnya kita diperiksa passport,
meskipun Kota Kinabalu termasuk dalam wilayah Malaysia. Setelah dicap Entered
Sabah, Dreamland pun langsung keluar dan mengambil brosur wisata yang ada di
bandara ini.
Dreamland
pun bertanya pada pusat pelancongan Malaysia yang ada untuk cara pergi ke kota
dari bandara. Dia bilang harus pakai taksi karena sudah malam dengan harga 30
RM. Dreamland pun memutuskan untuk keluar bandara dulu untuk melihat kondisi
sekitar. Sayang sekali rasanya jika harus mengeluarkan uang sedemikian banyak
jika ada bus yang lewat di sini. Ternyata memang bus sudah tidak beroperasi
lagi. Saat keputusasaan itu datang, Dreamland bertemu kembali dengan bapak yang
mengobrol di LCCT.
Dreamland
pun ditawarkan untuk diantarkan ke hotel oleh bapak ini. Dreamland tentu sangat
senang dengan tawaran ini. Peristiwa ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland
Traveller Moment. Suasana Kota Kinabalu di malam hari ini boleh dikatakan cukup
sepi. Sama seperti Chiang Rai di Thailand, hanya saja masih ada hingar bingar
kehidupan didalamnya. Tak lebih dari 20 menit, Dreamland sudah tiba di pusat
Kota Kinabalu.
Dreamland
pun diantarkan sampai di depan hotel. Dreamland mengucapkan banyak terima kasih
karena sangat jarang sekali orang yang mau membantu, apalagi pada orang asing
yang baru dikenal. Dreamland pun menghemat ongkos 30 RM berkat bantuan bapak
ini. Dreamland pun segera check-in ke A&J Hotel, kemudian masuk ke kamar
403 untuk berisrirahat. Berhubung jam sudah menunjukkan pukul 12.00, Dreamland
pun langsung ganti baju dan sikat gigi saja, kemudian tidur.
Semoga
saja petualangan di Kota Kinabalu ini dapat memberi kesan yang positif dan
menyenangkan di hari esok. Kota Kinabalu, please surprise me!
Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, 22 Januari 2014
Dreamland Traveller
Catatan:
- Bus KL Hop-On Hop-Off dapat menjadi alternatif
moda transportasi wisata bagi Anda yang memiliki waktu terbatas di Kuala
Lumpur, namun ingin mengunjungi semua tempat wisata utama yang ada. Harga tiketnya
adalah RM 45 untuk 24 jam pemakaian.
- Jika Anda dalam penerbangan transit, pastikan
untuk terus memperhitungkan waktu karena jarak dari KL Sentral menuju LCCT
memakan waktu 1 jam dan bisa lebih tergantung dari kondisi jalan.
- Upayakan untuk mengambil penerbangan ke Kota
Kinabalu tidak lebih dari pukul 17.00 saat ketibaan agar bisa mengambil bus
seharga 5 RM di konter yang tersedia. Jika terpaksa naik taksi, bersiaplah
untuk membayar RM 30.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.