Friday, February 14, 2014

Day 2 : Menjelajahi Kota Kinabalu dalam 24 Jam

Dreamland Traveller


Day 2 : Menjelajahi Kota Kinabalu dalam 24 Jam
            Hari yang baru akhirnya tiba. Saatnya Dreamland menjelajahi berbagai tempat wisata yang ada di Kota Kinabalu. Dreamland pun bangun pagi dan mendapati Kota Kinabalu tengah diguyur hujan deras. Akibatnya Dreamland terpaksa menunggu hingga hujan cukup reda dan mengunjungi beberapa tempat dengan menggunakan payung. Tentu hal ini membuat waktu Dreamland tersita cukup banyak untuk menunggu di hotel hingga akhirnya waktu makan siang tiba.


















            Dreamland melihat-lihat ke Pasar Kraft Tangan yang lebih dikenal dengan nama Pasar Filipina. Pasar yang terletak tepat di depan hotel yang Dreamland tempati ini sangat sarat dengan pasar turis. Terlihat dari barang dagangan yang dijual, mulai dari kaos Sabah, gantungan kunci, pajangan, kerajinan tangan, dan lain sebagainya. Satu barang dagangan yang unik dari pasar ini adalah hampir semua penjual menjajakan mutiara sebagai souvenir khas Kota Kinabalu. Dreamland sendiri kurang tertarik membeli souvenir di sini karena harganya yang cukup tinggi. Anda harus melakukan tawar menawar agar mendapat harga terbaik di sini.










            Dreamland pun melanjutkan jalan-jalan ke Pasar Ikan Masin dan Pasar Besar Kota Kinabalu. Sebagai wilayah yang dekat dengan laut, wajar rasanya jika banyak sekali hasil laut yang dijual di Kota Kinabalu. Ada berbagai jenis ikan yang dikeringkan, juga hasil laut yang dijajakan di sini. Selanjutnya Dreamland menuju ke Pasar Besar. Pasar Besar ini sama halnya dengan pasar tradisional pada umumnya, hanya saja kondisi jualannya lebih tertata dengan rapi.










            Lantai 1 diisi oleh penjual sayur dan buah-buahan. Entah karena tidak musim panen atau faktor lainnya, harga buah-buahan di Kota Kinabalu boleh dikatakan lebih mahal daripada di Chow Kit, Kuala Lumpur. Sementara itu, lantai 2 diisi oleh penjual makanan dan pakaian. Hanya saja kondisi penjual pakaian di sini sangat memprihatinkan karena hampir tidak ada orang yang membeli atau sekadar lewat pun sangat jarang karena letaknya yang kurang strategis.










            Sebelum Dreamland melanjutkan perjalanan, Dreamland pun makan siang terlebih dahulu di tempat makan yang ada di Pasar Besar ini. Kota Kinabalu yang diguyur hujan terus menerus membuat Dreamland terpaksa harus berwisata di tempat yang teduh terlebih dahulu. Setelah makan siang, Dreamland langsung berjalan ke KK Plaza yang terletak tepat di depan Pasar Besar. Jangan membayangkan mal yang mewah dan megah layaknya Grand Indonesia atau Plaza Indonesia, KK Plaza ini hanyalah pusat perbelanjaan kecil. Penjualnya pun sangat sedikit dan barang dagangan yang dijual cenderung monoton. Dreamland turun dan melihat-lihat ke supermarket yang ada. Banyak sekali jajanan menjelang Chinese New Year di sini yang dijajakan.


















            Setelah puas berjalan-jalan dan berbelanja, Dreamland berjalan pulang kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak. Setelah tidur-tiduran selama 1 jam, Dreamland pun melanjutkan eksplorasi Kota Kinabalu karena hanya gerimis kecil saja. Dreamland berjalan-jalan sepanjang Kota Kinabalu. Sebagai info, pusat Kota Kinabalu ini sangat kecil dan dapat dijelajahi hanya dengan berjalan kaki saja dari ujung hingga ke ujung. Sangat tidak direkomendasikan menyewa taksi atau memakai bus di sini.


















            Dreamland pun segera menuju tempat wisata yang pertama, yakni Atkinson Clock Tower. Dreamland melewati tempat shuttle bus Kota Kinabalu – Airport dengan tarif 5 RM sekali jalan yang bisa menjadi alternatif kendaraan bagi Dreamland untuk menuju bandara saat pulang. Menara jam ini sebenarnya biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa, namun tak ada salahnya berfoto dengan menara ini karena Kota Kinabalu memang miskin dengan monumen yang bisa difoto. 


















            Selanjutnya, Dreamland berjalan naik menuju Signal Hill Observatory untuk melihat panorama Kota Kinabalu secara menyeluruh. Setelah berjalan kaki ngos-ngosan karena melalui jalan mobil manual sejauh 1 km secara menanjak, Dreamland pun akhirnya sampai di tempat ini. Memang panorama yang ditawarkan Signal Hill ini sangat bagus. Kita bisa melihat pemandangan kota, sekaligus pantai dalam satu sapuan mata saja. Wajar rasanya jika ada penjual minuman yang menjajakan dagangan di sini agar pengunjung bisa menikmati pemandangan sambil bersantai.
















            Setelah bersantai selama 30 menit, Dreamland pun turun menyusuri jalan setapak dari kayu yang ternyata jalan pintas agar bisa sampai di bawah bukit kembali dengan cepat. Menyesal rasanya Dreamland capek-capek berjalan lewat jalan raya mobil kalau ada jalan pintas yang lebih nyaman seperti ini. Kalau tahu saja, pasti Dreamland lewat jalan ini. Selanjutnya Dreamland melihat lokasi Australian Place yang katanya kawasan backpacker.


















            Setelah ditelusuri, harga penginapan di sini berstandar hotel rupanya meskipun embel-embelnya hostel backpacker. Sangat amat mahal dan tidak direkomendasikan. Dreamland pun segera melanjutkan perjalanan menuju lokasi selanjutnya, yakni Sabah Tourism Board. Bangunan kuno yang masih bertahan ini bisa menjadi sarana bagi kita untuk bertanya-tanya seputar pariwisata di Kota Kinabalu, mulai dari cara mencapai Gunung Kinabalu dan lain sebagainya. Ada juga brosur dan peta wisata yang bisa kita dapatkan di sini.


















            Selanjutnya Dreamland melanjutkan perjalanan ke Suria Sabah. Mal mewah di Kota Kinabalu ini boleh dikatakan sangat kosong pengunjung. Setting mal yang megah dan mewah tidak sebanding dengan arus keluar masuk pengunjung. Dreamland hanya melihat-lihat saja barang dagangan yang dijual di sini tanpa membelinya karena tidak sesuai dengan budget Dreamland. Satu hal yang menarik di Suria Sabah adalah food courtnya memiliki pemandangan yang bagus ke lepas pantai.




























            Dreamland melanjutkan perjalanan dengan kaki yang mulai pegal ke pinggir pantai Kota Kinabalu untuk berfoto dengan jalan pedestrian kayu yang sangat bagus di sini. Kepiawaian pemerintah Kota Kinabalu dalam mengelola aset pariwisata akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Selanjutnya Dreamland berjalan kaki menuju Pasar Malam Sinsuran yang menjual aneka jenis makanan. 


















            Jika Anda penggemar seafood, rasanya tidak rugi jika mencoba berbagai masakan laut di sini. Sistem pembeliannya dilakukan dengan ditimbang, kemudian mengatakan masakan laut tersebut ingin diolah seperti apa. Apakah digoreng, dibakar, atau lain sebagainya dengan tipe saus yang berbeda. Banyak sekali penjual yang menjajakan barang dagangan yang sama di sini. Silahkan survey harga dulu, baru menentukan pilihan tempat makan yang diambil. 






































            Mengingat hari yang terus hujan membuat harga seafood menjadi tinggi saat Dreamland makan di pasar ini. Tapi ya sudahlah karena untuk pengalaman, Dreamland pun mencicipi hidangan laut di sini. Setelah kenyang makan, Dreamland langsung berjalan kaki menurunkan perut ke Centre Point Sabah. Malnya cukup besar, ada bioskop dan tempat bermain, kemudian banyak toko-toko kecil layaknya Mangga Dua. 














































            Akhirnya Dreamland memutuskan untuk mengakhiri perjalanan hari ini dengan berjalan kaki pulang kembali ke hotel. Dreamland pun langsung masuk ke kamar untuk beristirahat dan mempersiapkan diri esok hari dalam melihat kembali berbagai tempat wisata yang ada di Kota Kinabalu. Senang rasanya 1 hari penuh menjelajahi Kota Kinabalu!

Kota Kinabalu, 23 Januari 2014

Dreamland Traveller

Catatan:
- Kota Kinabalu identik dengan wisata relaksasi karena kondisi kotanya yang tenang dan damai tanpa hiruk pikuk keramaian kota besar.
- Tempat wisata yang terkenal di Kota Kinabalu, antara lain Gunung Kinabalu, Poring Hot Spring, National Park, Tunku Abdul Rahman Marine Park (Mamutik, Gaya, Sapi Island), Mari  Mari Culture Village, dan lain sebagainya.
- Pusat Kota Kinabalu sangat kecil dan mudah dieksplorasi dengan berjalan kaki.
- Pilihlah hotel yang dekat dengan pusat keramaian, seperti di daerah Sinsuran Complex agar memudahkan kita untuk berjalan dengan jarak yang dekat.
- Gunung Kinabalu berjarak 2 jam dari pusat kota, upayakan untuk memiliki waktu yang cukup karena pendakian memerlukan waktu hingga 3 hari (tidak termasuk kemungkinan cuaca buruk menghambat perjalanan).
- Tempat ferry resmi di Kota Kinabalu untuk menuju pantai-pantai yang ada adalah di Jesselton Point. Hanya saja terdapat pajak terminal yang cukup tinggi dibandingkan naik boat melalui calo.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.