Saturday, February 15, 2014

Day 3 : Melihat Pulau Manukan, Mamutik, dan Wet Market

Dreamland Traveller


Day 3 : Melihat Pulau Manukan, Mamutik, dan Wet Market
            Tanpa terasa hari yang baru sudah dimulai. Tiba saatnya bagi Dreamland untuk kembali beraksi. Sayangnya niat Dreamland untuk menjelajahi Kota Kinabalu kembali harus tertunda cukup lama akibat hujan deras yang mengguyur. Hiks hiks. Akhirnya pukul 11 pagi, hujan pun cukup reda, Dreamland pun mulai keluar dan berjalan menuju Wet Market yang ada di belakang Pasar Filipina. 












            Dreamland melihat berbagai jenis ikan dan habitat laut yang dijual di sini. Berhubung Dreamland tidak mengerti harga seafood jadi hanya sekadar melihat-lihat saja jenis ikan yang dijual. Selanjutnya Dreamland beranjak ke Jesselton Point karena rencananya mau melihat pulau-pulau yang ada di sekitar Kota Kinabalu yang katanya bagus itu. Dreamland pun berjalan kaki menuju tempat ferry yang satu ini.














            Sepanjang jalan, Dreamland ditawari oleh calo yang menawarkan jasa serupa. Mengingat Dreamland mendapat informasi bahwa harga tiket di Jesselton lebih murah, Dreamland pun menolak tawaran tersebut. Selanjutnya Dreamland pun menuju Jesselton setelah melewati Suria Sabah. Setibanya di Jesselton, Dreamland terkejut dengan harga yang ditawarkan oleh berbagai operator ferry di sini. Harganya sangat amat mahal untuk menjelajahi 1 pulau saja memakan biaya 60 RM untuk 2 orang. Ada pajak terminal sebesar 7,2 RM per orang!


















            Melihat harga yang fantastis tersebut, Dreamland pun mengurungkan niat untuk naik ferry di tempat ini. Dreamland pun kembali berjalan menuju calo-calo yang menawarkan jasa dan mulai bernegosiasi. Akhirnya setelah perdebatan alot, Dreamland mendapat harga yang murah, yakni 40 RM untuk 2 pulau dan 2 orang. Cihuy! Ada turis lain yang harganya 2 kali lipat dibandingkan Dreamland dengan kunjungan pulau yang sama. 


















            Dreamland pun menunggu dan akhirnya kapal yang membawa Dreamland pun siap diberangkatkan. Mengingat tempatnya tidak resmi dan katanya tidak dijamin keselamatannya jadi naik kapalnya pun secara bar-bar dari pinggir dek. Tapi dibilang aman atau tidaknya sama saja menurut Dreamland dengan di Jesselton. Perjalanan pun memakan waktu 15 menit, hanya saja menjadi molor karena supirnya mampir dulu ke rumahnya yang terletak di lautan untuk mengisi bahan bakar.


















            Setelah itu, kapal pun segera menuju ke pulau pertama, yakni Pulau Manukan. Pulau Manukan ini dikelola dengan baik oleh pemerintah Kota Kinabalu. Dek masuknya dibuat seperti di Maldives, hanya saja tentu kualitas airnya kalah jauh dengan yang terbaik di dunia. Dreamland masuk dan harus membayar 3 RM. Untung saja Dreamland berbicara dalam bahasa Indonesia, sehingga hanya harus membayar tarif orang Malaysia. Tarif orang asing adalah 10 RM untuk masuk ke pulau di kompleks Tunku Abdul Rahman Park.


















            Mengingat perut yang sudah keroncongan, Dreamland pun memakan bekal di meja dan kursi yang telah disediakan di sepanjang pantai. Sambil menikmati pemandangan yang cukup bagus, Dreamland melahap bekal yang ada. Setelah itu, Dreamland baru mulai mengeksplorasi apa saja yang ada di pulau ini. Pulau Manukan ini memiliki resort dengan harga 1.000 RM per malamnya. Selain itu, ada juga restoran di sini. 


















            Pulaunya sendiri tertata dengan rapi, meskipun kalah bagus dibandingkan dengan di Indonesia. Banyak sekali turis asing yang bermain pantai di sini. Mengingat Dreamland hanya mempunyai waktu 1,5 jam, Dreamland pun segera kembali ke dek untuk menanti kapal yang menjemput dan akan membawa Dreamland ke pulau selanjutnya, yakni Pulau Mamutik. Kapal pun merapat dan siap membawa Dreamland ke destinasi selanjutnya. 




























            Jarak Pulau Manukan dan Mamutik ini cukup dekat, yakni hanya 10 menit saja. Sesampainya di Pulau Mamutik, betapa terkejutnya Dreamland melihat pulau ini tidak lebih baik dibandingkan Pulau Manukan. Pulaunya lebih kecil dan lebih jelek dibandingkan Pulau Manukan. Dibandingkan masuk dan harus membayar 3 RM lagi, Dreamland lebih memilih duduk santai saja di dermaga sambil menunggu jam 4.






































            Jika bisa direkomendasikan, sebaiknya pilih Pulau Manukan saja untuk dikunjungi karena terbaik dibandingkan pulau-pulau lainnya di Tunku Abdul Rahman Marine Park, Kota Kinabalu. Setelah menunggu sambil melihat ikan-ikan, Dreamland pun diantar kembali ke dermaga oleh kapal yang berbeda. Dreamland cukup kaget ada turis bule yang mencoba mengendalikan kapal. Berhubung arus ombaknya deras, kapal pun jadi terbanting-banting dan pantat Dreamland pun sakit karena terlontar cukup tinggi dari tempat duduk.






































            Akhirnya setelah 15 menit berlayar, Dreamland pun diturunkan di dekat Wet Market. Dreamland selanjutnya hanya berjalan-jalan saja keliling kota sambil mengisi waktu yang kosong pasca berlayar ke 2 pulau yang boleh dikatakan garing ini. Setelah hari menjelang sore, Dreamland pun kembali ke lokasi Pasar Malam Sinsuran untuk menikmati kembali hidangan laut khas Kota Kinabalu. Kapan lagi bisa makan seafood kalau harus pergi sengaja ke Pangandaran bukan kalau bukan di sini? Hehehe…




















































            Dreamland kembali memesan ikan, kemudian melihat jajanan yang ada di sini. Setelah puas, Dreamland pun melihat ke bagian pasar oleh-olehnya. Dreamland membeli beberapa gantungan kunci lucu di sini sebelum akhirnya masuk ke hotel untuk beristirahat. Senang sekali rasanya bisa melihat pulau-pulau yang ada di Kota Kinabalu!

Kota Kinabalu, 24 Januari 2014

Dreamland Traveller

Catatan:
- Kota Kinabalu identik dengan wisata relaksasi karena kondisi kotanya yang tenang dan damai tanpa hiruk pikuk keramaian kota besar.
- Tempat wisata yang terkenal di Kota Kinabalu, antara lain Gunung Kinabalu, Poring Hot Spring, National Park, Tunku Abdul Rahman Marine Park (Mamutik, Gaya, Sapi Island), Mari  Mari Culture Village, dan lain sebagainya.
- Pusat Kota Kinabalu sangat kecil dan mudah dieksplorasi dengan berjalan kaki.
- Pilihlah hotel yang dekat dengan pusat keramaian, seperti di daerah Sinsuran Complex agar memudahkan kita untuk berjalan dengan jarak yang dekat.
- Gunung Kinabalu berjarak 2 jam dari pusat kota, upayakan untuk memiliki waktu yang cukup karena pendakian memerlukan waktu hingga 3 hari (tidak termasuk kemungkinan cuaca buruk menghambat perjalanan).
- Tempat ferry resmi di Kota Kinabalu untuk menuju pantai-pantai yang ada adalah di Jesselton Point. Hanya saja terdapat pajak terminal yang cukup tinggi dibandingkan naik boat melalui calo.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.