Day
3 : Melihat Pulau Manukan, Mamutik, dan Wet Market
Tanpa
terasa hari yang baru sudah dimulai. Tiba saatnya bagi Dreamland untuk kembali
beraksi. Sayangnya niat Dreamland untuk menjelajahi Kota Kinabalu kembali harus
tertunda cukup lama akibat hujan deras yang mengguyur. Hiks hiks. Akhirnya
pukul 11 pagi, hujan pun cukup reda, Dreamland pun mulai keluar dan berjalan
menuju Wet Market yang ada di belakang Pasar Filipina.
Dreamland
melihat berbagai jenis ikan dan habitat laut yang dijual di sini. Berhubung
Dreamland tidak mengerti harga seafood jadi hanya sekadar melihat-lihat saja
jenis ikan yang dijual. Selanjutnya Dreamland beranjak ke Jesselton Point
karena rencananya mau melihat pulau-pulau yang ada di sekitar Kota Kinabalu yang
katanya bagus itu. Dreamland pun berjalan kaki menuju tempat ferry yang satu
ini.
Sepanjang
jalan, Dreamland ditawari oleh calo yang menawarkan jasa serupa. Mengingat
Dreamland mendapat informasi bahwa harga tiket di Jesselton lebih murah,
Dreamland pun menolak tawaran tersebut. Selanjutnya Dreamland pun menuju
Jesselton setelah melewati Suria Sabah. Setibanya di Jesselton, Dreamland
terkejut dengan harga yang ditawarkan oleh berbagai operator ferry di sini.
Harganya sangat amat mahal untuk menjelajahi 1 pulau saja memakan biaya 60 RM
untuk 2 orang. Ada pajak terminal sebesar 7,2 RM per orang!
Melihat
harga yang fantastis tersebut, Dreamland pun mengurungkan niat untuk naik ferry
di tempat ini. Dreamland pun kembali berjalan menuju calo-calo yang menawarkan
jasa dan mulai bernegosiasi. Akhirnya setelah perdebatan alot, Dreamland
mendapat harga yang murah, yakni 40 RM untuk 2 pulau dan 2 orang. Cihuy! Ada
turis lain yang harganya 2 kali lipat dibandingkan Dreamland dengan kunjungan
pulau yang sama.
Dreamland
pun menunggu dan akhirnya kapal yang membawa Dreamland pun siap diberangkatkan.
Mengingat tempatnya tidak resmi dan katanya tidak dijamin keselamatannya jadi
naik kapalnya pun secara bar-bar dari pinggir dek. Tapi dibilang aman atau
tidaknya sama saja menurut Dreamland dengan di Jesselton. Perjalanan pun
memakan waktu 15 menit, hanya saja menjadi molor karena supirnya mampir dulu ke
rumahnya yang terletak di lautan untuk mengisi bahan bakar.
Setelah
itu, kapal pun segera menuju ke pulau pertama, yakni Pulau Manukan. Pulau
Manukan ini dikelola dengan baik oleh pemerintah Kota Kinabalu. Dek masuknya
dibuat seperti di Maldives, hanya saja tentu kualitas airnya kalah jauh dengan
yang terbaik di dunia. Dreamland masuk dan harus membayar 3 RM. Untung saja Dreamland
berbicara dalam bahasa Indonesia, sehingga hanya harus membayar tarif orang
Malaysia. Tarif orang asing adalah 10 RM untuk masuk ke pulau di kompleks Tunku
Abdul Rahman Park.
Mengingat
perut yang sudah keroncongan, Dreamland pun memakan bekal di meja dan kursi
yang telah disediakan di sepanjang pantai. Sambil menikmati pemandangan yang
cukup bagus, Dreamland melahap bekal yang ada. Setelah itu, Dreamland baru
mulai mengeksplorasi apa saja yang ada di pulau ini. Pulau Manukan ini memiliki
resort dengan harga 1.000 RM per malamnya. Selain itu, ada juga restoran di
sini.
Pulaunya
sendiri tertata dengan rapi, meskipun kalah bagus dibandingkan dengan di
Indonesia. Banyak sekali turis asing yang bermain pantai di sini. Mengingat
Dreamland hanya mempunyai waktu 1,5 jam, Dreamland pun segera kembali ke dek
untuk menanti kapal yang menjemput dan akan membawa Dreamland ke pulau
selanjutnya, yakni Pulau Mamutik. Kapal pun merapat dan siap membawa Dreamland
ke destinasi selanjutnya.
Jarak
Pulau Manukan dan Mamutik ini cukup dekat, yakni hanya 10 menit saja.
Sesampainya di Pulau Mamutik, betapa terkejutnya Dreamland melihat pulau ini
tidak lebih baik dibandingkan Pulau Manukan. Pulaunya lebih kecil dan lebih
jelek dibandingkan Pulau Manukan. Dibandingkan masuk dan harus membayar 3 RM
lagi, Dreamland lebih memilih duduk santai saja di dermaga sambil menunggu jam
4.
Jika
bisa direkomendasikan, sebaiknya pilih Pulau Manukan saja untuk dikunjungi
karena terbaik dibandingkan pulau-pulau lainnya di Tunku Abdul Rahman Marine
Park, Kota Kinabalu. Setelah menunggu sambil melihat ikan-ikan, Dreamland pun
diantar kembali ke dermaga oleh kapal yang berbeda. Dreamland cukup kaget ada
turis bule yang mencoba mengendalikan kapal. Berhubung arus ombaknya deras,
kapal pun jadi terbanting-banting dan pantat Dreamland pun sakit karena
terlontar cukup tinggi dari tempat duduk.
Akhirnya
setelah 15 menit berlayar, Dreamland pun diturunkan di dekat Wet Market.
Dreamland selanjutnya hanya berjalan-jalan saja keliling kota sambil mengisi
waktu yang kosong pasca berlayar ke 2 pulau yang boleh dikatakan garing ini. Setelah
hari menjelang sore, Dreamland pun kembali ke lokasi Pasar Malam Sinsuran untuk
menikmati kembali hidangan laut khas Kota Kinabalu. Kapan lagi bisa makan
seafood kalau harus pergi sengaja ke Pangandaran bukan kalau bukan di sini?
Hehehe…
Dreamland
kembali memesan ikan, kemudian melihat jajanan yang ada di sini. Setelah puas,
Dreamland pun melihat ke bagian pasar oleh-olehnya. Dreamland membeli beberapa
gantungan kunci lucu di sini sebelum akhirnya masuk ke hotel untuk
beristirahat. Senang sekali rasanya bisa melihat pulau-pulau yang ada di Kota
Kinabalu!
Kota Kinabalu, 24 Januari 2014
Dreamland Traveller
Catatan:
- Kota Kinabalu identik dengan wisata relaksasi
karena kondisi kotanya yang tenang dan damai tanpa hiruk pikuk keramaian kota
besar.
- Tempat wisata yang terkenal di Kota Kinabalu,
antara lain Gunung Kinabalu, Poring Hot Spring, National Park, Tunku Abdul
Rahman Marine Park (Mamutik, Gaya, Sapi Island), Mari Mari Culture Village, dan lain sebagainya.
- Pusat Kota Kinabalu sangat kecil dan mudah
dieksplorasi dengan berjalan kaki.
- Pilihlah hotel yang dekat dengan pusat keramaian,
seperti di daerah Sinsuran Complex agar memudahkan kita untuk berjalan dengan
jarak yang dekat.
- Gunung Kinabalu berjarak 2 jam dari pusat kota,
upayakan untuk memiliki waktu yang cukup karena pendakian memerlukan waktu
hingga 3 hari (tidak termasuk kemungkinan cuaca buruk menghambat perjalanan).
- Tempat ferry resmi di Kota Kinabalu untuk menuju
pantai-pantai yang ada adalah di Jesselton Point. Hanya saja terdapat pajak
terminal yang cukup tinggi dibandingkan naik boat melalui calo.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.