Kali ini, saya akan melakukan perjalanan secara mandiri ke Macau via Hong Kong. Awalnya saya ingin langsung pergi ke ferry terminal dari Shenzhen saja biar tidak capek, namun visa group saya sudah disetting untuk keluar dari imigrasi yang sama, sehingga menyulitkan saya untuk leluasa dan fleksibel keluar masuk Shenzhen. Langsung saya menaiki MTR dari Lo Wu Station menuju ke Kowloon Tong Station, kemudian berganti jalur ke Mong Kok Station, dilanjutkan menuju ke Central Station, dan terakhir berhenti di Sheung Wan yang paling dekat dengan ferry terminal Hong Kong.
Petunjuk jalan di Hong Kong ini sangat jelas, sehingga memudahkan kita untuk mengakses berbagai tempat wisata tanpa perlu kesasar. Setelah turun dari MTR dan mengikuti petunjuk jalan menuju terminal ferry yang akan membawa saya ke Macau. saya pun langsung naik ke lantai atas untuk pergi ke konter Turbojet dan membeli tiket ke Macau. Harga tiket yang saya dapatkan adalah 159 HKD sekali jalan.
Saya mendapatkan ferry pukul 13.45, sehingga harus menunggu selama 1 jam. Saya makan siang terlebih dahulu, kemudian akhirnya setelah selisih waktu 30 menit, saya melewati konter pemeriksaan Turbojet dan imigrasi Hong Kong tanpa dicap. Setelah itu, menunggu sebentar dan naik ke ferry yang setting dalamnya mirip seperti pesawat. Sangat amat nyaman dan boleh dikatakan cukup mewah. Perjalanan selama 1 jam pun terasa cukup lama karena ombang ambing ombak yang cukup deras. Hal ini juga yang membuat saya agak kurang sehat dan hampir mau muntah akibat mabuk laut.
Sesampainya di Macau, saya langsung keluar dari ferry dan menjalani prosedur imigrasi seperti biasa. Hanya saja ada yang berbeda dengan imigrasi Macau, yakni bahasa Portugis mulai dipakai di sini sebagai petunjuk arah maupun jalan. Setelah melewati imigrasi dengan diberikan selembar kertas, saya pun akhirnya tiba di gedung ferry Macau. Sebelumnya karena saya membawa barang bawaan, saya menitip dulu di bagasi besi seharga 25 MOP atau setara dengan 25 HKD.
Setelah itu, baru saya keluar dari gedung ferry menuju shuttle bus yang terletak di seberang. Uniknya Macau adalah kasino Macau yang besar menyediakan bus gratis dari dan ke terminal ferry menuju kasino masing-masing. Sangat amat lumayan untuk menghemat ongkos transportasi. Nah saya langsung mengambil bus Venetian Macau karena ingin melihat kasino yang paling tersohor di Macau akibat kanal buatannya.
Setelah naik bus, tak lama kemudian bus pun jalan melintasi gedung kasino yang megah dan jembatan layang menuju pulau lain di Macau. Sesampainya di Venetian, saya pun turun dan melihat kasino megah ini tak ubahnya pasar akibat banyaknya orang di sini. Tamu yang check-in jumlahnya ribuan dan bejibun dari China Daratan sebagian besar. saya pun masuk dan berjalan-jalan melihat apa yang istimewa dari The Venetian ini.
Mal yang ada dalam kasino The Venetian ini boleh dikatakan sama seperti yang ada di Plaza Indonesia atau Grand Indonesia atau Pasific Place di Jakarta. Selain itu, saya juga berfoto di kanal buatan yang ada di lantai 5 The Venetian. Cukup unik ya melihat nuansa kota Venesia mini dengan adanya wahana ini. Langit-langitnya biru sama seperti di Kidzania Pacific Place yang pernah saya mainkan waktu kecil. Pendayung perahu sampannya orang Portugis atau barat kebanyakan sehingga memberi nuansa ada di luar negeri. Sangat unik memang.
Setelah puas berjalan-jalan di The Venetian melihat kanal dan mal mewah di sini, saya pun berjalan kaki sangat jauh untuk kembali ke pintu awal The Venetian. Setelah bingung akan arah dan tujuan ke Senado Square yang tidak disediakan The Venetian, saya pun berjalan ke kasino tetangganya, yakni Galaxy Casino. Rupanya Galaxy Casino menyediakan bus menuju lokasi yang dekat kota, sehingga saya pun menggunakan jasa bus dari Galaxy ini. Untung saja saya tidak pakai jasa bus berbayar karena akan sangat membingungkan dan menguras kantong.
Sesampainya di pusat kota Macau, saya segera berjalan mengikuti petunjuk arah menuju Senado Square. Rupanya Senado Sqaure sangat mudah diakses dari sini. Senado Square itu ibarat alun-alunnya Macau. Setelah itu, saya berjalan melewati bangunan khas Portugis yang sebagian besar menjual kue telur Portugis yang sangat terkenal itu. saya langsung melintasi berbagai lorong yang sempit dan cukup membingungkan menuju ikon dari Macau sendiri, yakni Ruins of St. Paul’s yang merupakan reruntuhan gereja semasa penjajahan Portugis di Macau.
Setelah berfoto-foto, saya berjalan ke benteng yang ada di sebelah Ruins of St. Paul’s ini, yakni Mount Fortress. Benteng pertahanan kuno ini dapat dikatakan biasa-biasa saja dan hanya ada properti meriam yang ada didepannya. Sesudah itu berhubung kaki saya sudah sangat capek, saya pun berjalan turun dari kawasan Ruins of St. Paul’s menuju ke Senado Square kembali dilanjutkan ke mal New Yaohan yang terletak tepat di seberang bus stop dari Galaxy Hotel. Sebelumnya saya makan malam terlebih dahulu di salah satu gerai makanan yang ada di pinggir jalan.
Saya hanya membeli beberapa oleh-oleh Macau di sini, kemudian langsung turun dan menuju ke bus stop untuk menunggu bus yang akan membawa saya kembali ke Galaxy Casino. Sepanjang jalan, saya melihat gemerlap semua kasino di Macau yang memancarkan lampu-lampu eksotis ibarat berada di Las Vegas. Tak ketinggalan ada juga Macau Tower yang dilewati bus. Sesampainya bus, saya langsung naik dan duduk di kursi yang tersedia. Kemudian saya pun akhirnya sampai kembali di Galaxy Casino. saya masuk sejenak untuk berfoto dengan properti Smurf yang ada, kemudian pergi ke toilet. Setelah itu, saya mencari bus yang menuju Macau Ferry Terminal dari sini.
Sampai di Macau Ferry Terminal, saya membeli tiket pulang ke Hong Kong. Perlu diperhatikan bahwa ada 2 terminal ferry di Hong Kong, yakni di Kowloon dan Hong Kong. Jika tujuan Anda lebih dekat di Kowloon, pilihlah Kowloon. Demikian sebaliknya. Harga tiket malam hari jauh lebih mahal dibandingkan siang hari, yakni 184 HKD. Sesampainya di Hong Kong, mata uang Macau Patacas sudah tidak berlaku, sehingga disarankan untuk ditukarkan secukupnya.
Catatan:
- Macau menggunakan 2 mata uang sebagai alat
transaksi yang sah, yakni Hong Kong Dollar (HKD) dan Macau Patacas (MOP).
- Nilai 1 MOP setara dengan 1 HKD.
- Macau adalah negara yang sarat dengan kasino
karena hampir sebagian besar wilayahnya adalah kasino.
- Banyak sekali peninggalan bersejarah di Macau yang
bisa dikunjungi, mulai dari Ruins of St. Paul’s, A-Ma Temple, St. Dominic’s
Church, Senado Square, St. Anthony’s Church, dan masih banyak lainnya.
- Oleh-oleh terkenal dari Macau adalah Portuguese
Egg Tarts.
- Transportasi di Macau sangat mudah dengan
menggunakan jasa bus gratis dari berbagai kasino mewah yang ada di Macau.
- Pastikan untuk menukar MOP secukupnya karena hanya
dapat digunakan di Macau saja, sementara HKD bisa digunakan di Macau.
- Kasino paling terkenal yang wajib dikunjungi di
Macau adalah The Venetian.