Budaya Titip Absen di PNS Brunei

Dreamland Traveller Moment

Budaya Titip Absen di PNS Brunei

            Penyakit malas kerja rupanya bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Brunei. Jika selama ini kita melihat banyak PNS yang mabal kerja dan berkeliaran di mal, maka di Brunei PNS bebas berkeliaran di jalan untuk menunggu dan menjemput anak sekolah, meskipun itu dalam jam kerja kantor. Hal ini Dreamland temukan tatkala berbincang dengan salah satu PNS yang sedang membeli nasi katok di Tamu Selera.

            Waktu itu, Dreamland sedang makan nasi katok seharga 1 BND. Dreamland pun bertemu dengan PNS Brunei yang sama-sama membeli makan sambil mengobrol. Rupanya dia bekerja di kerajaan. Lalu saat Dreamland tanya mengapa tidak bekerja. Dengan enteng dia menjawab, “Gampang. Kita bisa titip absen pada rekan di sana lah.” Rupanya sifat malas kerja di Brunei jauh lebih parah dibandingkan di Indonesia.

            “Setiap hari, saya jemput anak sekolah di sini.” katanya ringan. “Kalau masih ada waktu, bolehlah saya bawa kalian main ke Temburong. Di sana banyak mainan cantik.” katanya lagi. Waduh, lalu kerjaannya bagaimana dong? “Tenang, Raja tidak pernah lihat absen. Banyak rekan di sana bisa titip absen.” Wajar apalagi bapak ini termasuk PNS yang jam terbang kerjanya sudah lama, sehingga boleh datang ke kantor hanya 15 menit, setelah itu keluar.

            Ironis memang, negara maju seperti Brunei mempunyai PNS dengan mental yang kurang baik. Wajar kalau akhirnya kemajuan pembangunan di Brunei sangat stagnan dan hanya mengandalkan minyak bumi saja. Belum lagi kalau sepanjang perjalanan, uang hasil penjualan minyak itu disunat sana sini oleh PNS untuk dikorup. Bisa-bisa kekayaan Brunei hanya menjadi status quo saja.

            Padahal ada banyak gedung mati yang seyogianya ditangani pemerintah Brunei di sekitar kota yang sangat kecil, tapi dibiarkan begitu saja. Semoga saja mentalitas PNS Brunei bisa berubah. Demikian juga PNS Indonesia agar negara bisa maju, sejahtera, dan berpihak pada rakyat. Bukan pada elite, penguasa, atau PNS demi memperkaya diri sendiri dan menyengsarakan banyak orang!

~ oOo ~