Melihat
Bangunan Kuno Sebagai Aset Bangsa
Tatkala
Dreamland baru saja tiba di Sydney, Dreamland langsung dijemput keluarga
Dreamland untuk menuju ke rumahnya di kawasan Burwood. Sepanjang perjalanan,
Dreamland melihat begitu banyak bangunan kuno yang terpelihara dengan baik di
Sydney. Uncle menjelaskan bahwa bangunan kuno di Sydney tidak boleh dihancurkan
karena mengandung unsur historis yang berharga oleh pemerintah. Jika
dihancurkan, maka akan dikenai denda yang sangat besar. Dreamland sangat
terpukau melihat kemegahan bangunan kuno yang dipertahankan dengan baik.
Tak
hanya itu, tatkala Dreamland menjelajahi kawasan The Rocks di malam hari,
Dreamland merasa dibawa melihat sebuah film kehidupan Barat di era 90’an.
Butik, toko, dan rumah makan berjejer dengan rapi di kumpulan bangunan kuno
yang bernilai historis. Kawasan yang boleh dikatakan Braganya Sydney ini
benar-benar sangat memperhatikan kelestarian dan keindahan bangunan kuno agar
tidak hancur dimakan usia dan zaman. Benar-benar sangat patut diacungi jempol.
Tentu
ironis rasanya melihat apa yang ada di Sydney justru berbalik 180 derajat
dengan apa yang terjadi di Bandung. Pemerintah justru merusak dan menghancurkan
bangunan kuno untuk diganti dengan bangunan modern. Alhasil, justru hotel dan
mal yang menggantikan keberadaan bangunan kuno di Braga. Padahal alasan utama
turis datang ke Bandung adalah untuk melihat bangunan kuno peninggalan Belanda
yang masih tersisa di Bandung. Pemerintah malah melihat aspek komersial belaka,
tanpa memperhatikan nilai historis dari bangunan kuno yang ada.
Belum
lagi jalan Braga yang seharusnya menjadi jalan pedestrian justru dilintasi
kendaraan bermotor hingga bata-bata yang menyusunnya menjadi cepat rusak.
Akibatnya warisan sejarah di Bandung lambat laun menjadi rusak dan tidak lagi
menarik untuk dikunjungi wisatawan asing, khususnya orang Belanda yang ingin
tahu bagaimana sejarah nenek moyang mereka ketika menjajah Indonesia dulu.
Mungkin
pemerintah Bandung harus belajar bagaimana caranya merawat bangunan kuno agar
tetap terlihat asli dan seperti pada zamannya dari Sydney. Mereka bukan hanya
mempertahankan, tetapi juga merawat bangunan kuno agar tetap eksis. Wajar kalau
turis datang berbondong-bondong ke Sydney karena bisa merasakan nuansa masa
lampau yang kental di sini. Turis bisa berfoto dengan latar belakang bangunan
kuno yang eksotis dan konvensional.
Sudah
seyogianya pemerintah Bandung melihat bangunan kuno sebagai aset bangsa yang
tidak ternilai harganya. Suatu bangunan menjadi bernilai sejarah bukan karena
modern dan futuristik, melainkan bangunan itu pernah ada dan menjadi saksi bisu
kehidupan di masa lampau. Kesadaran akan penghargaan terhadap masa lampau
inilah yang perlu ditanamkan agar bangunan kuno tidak serta merta dilihat sebagai
objek yang tidak berguna dan menghasilkan devisa.
Justru
keberadaan bangunan kuno inilah yang menjadi alasan bagi turis untuk datang dan
berkunjung ke Bandung. Semoga saja pemerintah semakin peduli terhadap
keberadaan bangunan kuno dan tidak semata-mata mementingkan aspek komersial
belaka saja.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.