Saturday, September 27, 2014

Bigger Airport for Bigger Income

Dreamland Traveller Moment


Bigger Airport for Bigger Income
            Lagi-lagi soal Bandara Husein Sastranegara Bandung tercinta. Saking seringnya Dreamland bepergian ke luar negeri melalui bandara ini, semakin banyak pula masukan yang bisa Dreamland berikan. Akhir-akhir ini, Bandung menjadi destinasi wisata yang cukup diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara. Nilai rupiah terhadap dollar yang anjlok, serta banyaknya wisata alam dan kuliner menjadikan Bandung sebagai kota favorit untuk dikunjungi pelancong asing.
Tentu hal ini memicu meningkatnya frekuensi penerbangan langsung ke Bandung. Semakin banyak frekuensi penerbangan internasional, semakin banyak pula turis asing yang datang ke Bandung. Mayoritas penerbangan yang menuju ke Bandung berasal dari Singapore dan Kuala Lumpur. Sayangnya, peningkatan jumlah penumpang yang terus bertambah ini tidak diikuti dengan langkah perluasan bandara yang memadai. Pengelola bandara selalu menunda-nunda rencana ini. Padahal, kapasitas bandara yang luas tentu akan memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penumpang, maupun petugas bandara itu sendiri.
Hal ini terlihat tatkala Dreamland menunggu penerbangan AirAsia dengan tujuan Kuala Lumpur dalam rangkaian Sydney Trip. Antrian penumpang tujuan domestik dan internasional membaur menjadi satu, sehingga bandara yang mungil ini menjadi sumpek dan sangat padat. Apalagi semenjak airport tax harus dibayar di konter masing-masing maskapai, membuat Dreamland yang tidak membawa bagasi harus sama-sama mengantri dengan penumpang yang mempunyai bagasi.
Belum lagi jarak antara penerbangan internasional yang satu dan yang lainnya saling berdekatan membuat konter imigrasi mempunyai antrian yang sangat panjang. Anehnya, loket yang dibuka hanya 2 dari 3 loket imigrasi yang tersedia, sehingga antriannya terus memanjang sampai ke belakang. Bisa-bisa kalau datang terlalu mepet ke bandara, kita tertinggal pesawat karena antrian ini. 
Setelah melewati imigrasi dan pemeriksaan barang bawaan kabin, Dreamland naik ke atas dan mendapati semua bangku di ruang tunggu terisi penuh. Bahkan ada penumpang yang sampai berdiri karena tidak mendapat tempat duduk. Kalau sudah begini, turis asing pasti bisik-bisik kok bandara Bandung yang katanya kota terbesar ke-4 di Indonesia seperti ini. Sebagai orang Bandung pun tentu Dreamland malu melihat kondisi bandara di kota tercinta memprihatinkan seperti ini, apalagi Bandung sudah menjadi destinasi favorit turis Singapore dan Kuala Lumpur.
Tentu fenomena ini harus menjadi perhatian bagi pengelola bandara agar memperhatikan kenyamanan penumpang. Jangan getol menarik airport tax 75.000 IDR, namun bandaranya tetap stagnan begitu saja. Wajar rasanya jika kunjungan turis ke Bandung cenderung lambat pertumbuhannya karena daya tampung bandara yang kurang memadai. Coba saja Angkasa Pura bisa menambah kapasitas bandara, tentu akan lebih banyak penerbangan dan turis yang datang.
Semoga saja ketika Dreamland melakukan penerbangan di Bandara Husein Sastranegara, ada perubahan volume bandara yang bisa mengakomodasi penumpang yang bepergian dengan pesawat. Bukankah semakin besar airport, maka semakin besar pemasukan untuk devisa Kota Bandung?

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.