Saturday, June 18, 2016

Traktiran Istimewa dari Laoshi

Dreamland Traveller Moment




Traktiran Istimewa dari Laoshi


            Salah satu hal yang paling berkesan bagi Dreamland selama menempuh studi di China adalah laoshi atau guru yang mengajar umumnya sangat baik dan murah hati. Memang kendala bahasa menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi Dreamland dalam menyerap materi yang diberikan, namun hubungan antara dosen dan mahasiswa sangatlah dekat layaknya keluarga. Jika biasanya dosen di Indonesia sangat berjarak dan memberi rasa sungkan, dosen di China justru membuat kita nyaman tanpa ada jarak tertentu.

            Dreamland sangat terkesan dengan dosen Negosiasi yang suka sekali membawa makanan dan bahkan memberikan traktiran istimewa di restoran Picasso bagi teman sekelas Dreamland yang jumlahnya 18 orang (ada 2 orang yang tidak hadir). Bayangkan restoran all you can eat yang tarifnya puluhan yuan ini disponsori oleh dosen Negosiasi dengan murah hati. Kami semua bisa makan sepuasnya dan laoshi terlihat sangat senang melihat kita semua bisa hadir dan menikmati jamuan makan malam yang diberikan.

            Belum lagi dalam minggu-minggu sebelumnya, laoshi Dreamland ini suka sekali membawa biskuit, kue, dan memberikan hadiah pada mahasiswa di kelas Dreamland. Sungguh Dreamland saja sampai sungkan melihat laoshi Negosiasi suka sekali memberi banyak hal pada Dreamland dan teman sekelas.

            Tak ketinggalan dosen Marketing yang suka sekali membawa makanan ringan bagi Dreamland dan teman sekelas saat kuliah. Saat menjelang kuliah terakhir, beliau bahkan mengajak Dreamland dan teman sekelas untuk menghadiri acara fashion show dan diakhiri dengan makan malam bersama. Beliau memesan begitu banyak menu dengan jumlah yang berlimpah. Saking berlimpahnya, Dreamland saja bisa membawa pulang sejumlah makanan bersama Dreamland.

            Belum lagi program acara kebersamaan MBA yang dilakukan, seringkali sangat memperhatikan kualitas makanan, sehingga Dreamland yang ikut serta selalu bisa menikmati sajian yang diberikan. Semuanya itu pun dilakukan secara cuma-cuma tanpa ada pungutan biaya tambahan yang biasa dibebankan ke mahasiswa. Coba saja seandainya di Indonesia, setiap program apapun selalu dikenakan biaya. Dosen pun hanya datang ke kelas menjelaskan dan tidak ada keterkaitan sama sekali dengan mahasiswa. Wajar kalau mahasiswa akhirnya hanya patuh karena takut, bukan karena menghargai dosen dengan hati terdalam.

            Sungguh sebuah pengalaman yang istimewa bisa makan bersama dengan guru tercinta dan mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri tanpa biaya tambahan yang membebani selama di China.



~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.