Traktiran Istimewa dari Laoshi
Salah satu hal yang paling berkesan
bagi Dreamland selama menempuh studi di China adalah laoshi atau guru yang
mengajar umumnya sangat baik dan murah hati. Memang kendala bahasa menjadi
salah satu tantangan tersendiri bagi Dreamland dalam menyerap materi yang
diberikan, namun hubungan antara dosen dan mahasiswa sangatlah dekat layaknya
keluarga. Jika biasanya dosen di Indonesia sangat berjarak dan memberi rasa
sungkan, dosen di China justru membuat kita nyaman tanpa ada jarak tertentu.
Dreamland sangat terkesan dengan
dosen Negosiasi yang suka sekali membawa makanan dan bahkan memberikan
traktiran istimewa di restoran Picasso bagi teman sekelas Dreamland yang
jumlahnya 18 orang (ada 2 orang yang tidak hadir). Bayangkan restoran all you
can eat yang tarifnya puluhan yuan ini disponsori oleh dosen Negosiasi dengan
murah hati. Kami semua bisa makan sepuasnya dan laoshi terlihat sangat senang
melihat kita semua bisa hadir dan menikmati jamuan makan malam yang diberikan.
Belum lagi dalam minggu-minggu
sebelumnya, laoshi Dreamland ini suka sekali membawa biskuit, kue, dan
memberikan hadiah pada mahasiswa di kelas Dreamland. Sungguh Dreamland saja
sampai sungkan melihat laoshi Negosiasi suka sekali memberi banyak hal pada
Dreamland dan teman sekelas.
Tak ketinggalan dosen Marketing yang
suka sekali membawa makanan ringan bagi Dreamland dan teman sekelas saat
kuliah. Saat menjelang kuliah terakhir, beliau bahkan mengajak Dreamland dan
teman sekelas untuk menghadiri acara fashion show dan diakhiri dengan makan
malam bersama. Beliau memesan begitu banyak menu dengan jumlah yang berlimpah.
Saking berlimpahnya, Dreamland saja bisa membawa pulang sejumlah makanan
bersama Dreamland.
Belum lagi program acara kebersamaan
MBA yang dilakukan, seringkali sangat memperhatikan kualitas makanan, sehingga
Dreamland yang ikut serta selalu bisa menikmati sajian yang diberikan. Semuanya
itu pun dilakukan secara cuma-cuma tanpa ada pungutan biaya tambahan yang biasa
dibebankan ke mahasiswa. Coba saja seandainya di Indonesia, setiap program
apapun selalu dikenakan biaya. Dosen pun hanya datang ke kelas menjelaskan dan
tidak ada keterkaitan sama sekali dengan mahasiswa. Wajar kalau mahasiswa
akhirnya hanya patuh karena takut, bukan karena menghargai dosen dengan hati
terdalam.
Sungguh sebuah pengalaman yang
istimewa bisa makan bersama dengan guru tercinta dan mengikuti berbagai
kegiatan pengembangan diri tanpa biaya tambahan yang membebani selama di China.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.