Terbius
Chinese Opera
Salah satu keuntungan sebagai
mahasiswa asing di kampus Dreamland adalah selalu mendapat kesempatan untuk
terlibat dalam berbagai kegiatan budaya yang digelar di kota Zhenjiang. Salah
satu kegiatan budaya yang ditampilkan adalah Chinese Opera. Mengingat Dreamland
belum pernah melihat Chinese Opera secara langsung dan penasaran, tanpa
ragu-ragu Dreamland pun datang ke tempat pertemuan untuk naik bus ke tempat
acara.
Meskipun sore itu (27 Mei 2016), cuaca
kurang bersahabat karena hujan yang cukup deras, namun tidak mengurangi
antusiasme mahasiswa asing yang ingin ikut menyaksikan Chinese Opera.
Kebanyakan mahasiswa asing yang ikut berasal dari India dan Afrika. Dalam waktu
kurang dari 20 menit, kami semua tiba di tempat acara. Begitu datang, kami
langsung direkam oleh kamera TV dan disambut oleh penyelenggara acara.
Acara pun dimulai pukul 19.30,
diawali dengan kata sambutan dan semacam penjelasan tentang pertunjukan yang
akan dibawakan malam ini. Ceritanya kami akan menyaksikan legenda Ular Putih
yang sangat terkenal di kota Zhenjiang. Begitu layar dibuka, langsung deh
nyanyian dan musik khas Chinese Opera diperdengarkan. Awalnya semua terlihat
begitu antusias dengan kamera dan merekam setiap adegan yang dipertontonkan.
Dreamland sendiri merasa cukup tertarik dengan suara melengking khas Chinese
yang biasanya hanya didengarkan di iklan-iklan pariwisata China.
Menjelang 1 jam, mulai deh
teman-teman Dreamland menunjukkan wajah yang kurang tertarik. Satu per satu
mulai bermain HP, termasuk penyelenggara acaranya sendiri yang duduk di paling
depan! Maklum pertunjukan sendiri dibawakan dengan irama musik yang sama persis
dan gerakan yang kurang lebih hanya lenggak lenggok dengan dialog yang tidak
dimengerti. Mahasiswa dari India bahkan sudah meninggalkan arena opera dan
memilih duduk-duduk di luar bersama teman-temannya.
Memasuki 2 jam, pertunjukan Chinese
Opera pun terasa semakin monoton dan membosankan. Belum lagi gedung pertunjukan
semakin lama semakin terasa panas. Akibatnya, banyak orang yang mulai
meninggalkan tempat pertunjukan. Mereka memilih untuk tinggal di luar gedung.
Bahkan penonton yang asli dari China pun meninggalkan pertunjukan. Padahal
awalnya terlihat begitu sumringah, tertarik, dan penuh antusiasme.
Klimaksnya, saat pertunjukan
menjelang akhir, penonton yang duduk di baris 2 – 5 yang diisi oleh mahasiswa
kampus Dreamland sudah 90% kosong dan mereka semua sudah ngaso santai di luar.
Dosennya pun tidak ketinggalan ikut-ikutan ada di luar. Belum lagi banyak
penonton yang menguap dan tidak sanggup untuk menyaksikan lebih lama lagi.
Akhirnya pertunjukan diakhiri dan kita semua bisa bernafas lega.
Boleh dikatakan Chinese Opera ini
sesuatu yang sangat menarik, tapi jika terlalu lama, terlalu monoton, dan tidak
dimengerti pada akhirnya Dreamland dan penonton semuanya terbius alias melongo.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.