Dreamland Traveller
Day
4 : Terpukau Eksotisme Annapurna di Sarangkot
Setelah melewati hari yang
melelahkan, Dreamland pun bangun pagi dengan tubuh yang segar bugar. Dreamland
pun mandi pagi dengan bebas karena persediaan air di Pokhara sangatlah berlimpah,
jika dibandingkan dengan Kathmandu yang langka air bersih. Sesudah itu,
Dreamland pun sarapan dengan biskuit yang dibawa dari India dan mulai berjalan
santai di sekitar pertokoan Pokhara yang kemarin belum dikunjungi.
Mengingat Dreamland buta dengan
wisata yang ada di Pokhara, serta tidak tahu arah untuk mencapainya, jadilah
Dreamland bertanya ke beberapa supir taksi tentang kunjungan ke beberapa objek
wisata di Pokhara. Rata-rata menawarkan harga yang tidak masuk akal, yakni
3.000 NPR. Dreamland pun beralih ke supir taksi lainnya, sambil deal dengan
harga 1.500 INR untuk kunjungan ke Sarangkot, sebuah kuil Buddha, Seti River
Gorge, dan Mahendra Cave.
Singkat kata, Dreamland masuk dan
memulai perjalanan menuju objek wisata pertama, yakni Sarangkot. Sebenarnya sih
Sarangkot paling bagus dinikmati saat matahari terbit, tapi berhubung badan
Dreamland remuk semua, jadilah kunjungan ini dilakukan pagi hari. Jalan menuju
Sarangkot ini sangat terjal dan curam menanjak layaknya daerah Lembang di
Bandung. Sesampainya di view point, Dreamland pun turun dan melihat pemandangan
yang indah dari pegunungan Himalaya.
Pemandangan pegunungan es yang
ditutupi salju terlihat begitu eksotis dengan pemandangan bukit hijau yang
subur. Tak ketinggalan suasana kota Pokhara yang terlihat seluruhnya dari
Sarangkot. Dreamland pun melihat pesawat capung Buddha Air yang akan mendarat
di Pokhara Airport melintas di sini. Sungguh pemandangan yang sangat
menyejukkan dan istimewa. Pasti pemandangan ini akan lebih indah, jika dilakukan
sambil trekking ke Annapurna Base Camp.
Sesudah puas menikmati pemandangan
yang indah, Dreamland pun ditawari suvenir oleh pedagang yang ada. Kemudian
Dreamland melanjutkan perjalanan ke sebuah kuil Buddha kecil yang sama sekali
tidak menarik. Ritual yang ada sama seperti kuil yang Dreamland kunjungi di
India, hanya saja ada keluarga Nepal dengan baju tradisional yang unik, jadilah
Dreamland minta foto bersama.
Sesudah itu, taksi meluncur ke Seti
River Gorge untuk melihat sungai yang berada di dasar tebing yang sangat
tinggi. Jujur saja tempat ini sangat amat tidak menarik dan wajar harga
tiketnya sangat murah, yakni 25 NPR. Di tempat ini, ada penjaga yang
memperlihatkan uang Indonesia pecahan 100.000 dan 50.000 dan mau menukarkannya
dengan Nepalese Rupee. Dreamland sih menolak karena uang NPR Dreamland pun
terbatas dan lagipula uang IDR itu harusnya dikoleksi karena diberikan orang
Indonesia yang ingin memberikan kenang-kenangan, bukan? Hal ini akan Dreamland
bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Sesudah melihat sungai yang berada
di dasar tebing, Dreamland melanjutkan perjalanan menuju Mahendra Cave yang
letaknya cukup jauh dan berada di kawasan pedesaan. Dengan tiket masuk 100 NPR,
Dreamland pun masuk dan melihat ke dalam gua yang rupanya juga tidak menarik
karena kurang istimewa. Guanya sendiri kecil dan terdapat petapa yang
memberikan doa berkah di bagian ujung gua yang remang-remang ini. Dreamland
sendiri harus berhati-hati ketika berjalan di dasar gua karena licin dan sangat
berbatu-batu.
Setelah berkeliling kawasan Mahendra
Cave dan melihat orang lokal yang sedang duduk santai, Dreamland pun keluar dan
supir taksi entah kenapa sangat tidak sabaran ingin mengantar Dreamland pulang
kembali ke tempat asal. Padahal masih ada Bat’s Cave yang ada di lokasi ini.
Dia mengatakan minta tambahan 500 NPR kalau ingin berkunjung ke sana. Akhirnya
dengan dongkol, Dreamland pun minta pulang dan harus melewatkan lokasi wisata
yang tinggal ngesot 500 meter itu. Supir taksi yang tidak sabaran ini akan
Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Singkat kata, sesampainya di lokasi
awal setelah perjalanan 20 menit, Dreamland memberikan 1.500 NPR. Tanpa ucapan
terima kasih atau apapun, eh dia langsung melenggos pergi dengan muka jutek.
Sialan! Sudah sepi turis, masih saja belagu dan tidak bersyukur ada yang mau
memakai jasa dia. Dreamland pun kembali berjalan di sekitar area pertokoan dan
bertanya-tanya soal paragliding yang sangat populer di Pokhara. Harganya
berkisar antara 5.500 - 10.000 NPR, tergantung apakah mau divideokan atau tidak
perjalanannya.
Dreamland pun bertanya ke bule yang
sedang berjalan dan dijawab dengan ramah seputar wisata yang ada. Bule yang
ramah dan menjawab dengan baik ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland
Traveller Moment. Sesudah itu, Dreamland mencari tempat makan karena perut yang
keroncongan ke sebuah rumah makan yang dikelola orang Nepal yang pernah bekerja
di Malaysia.
Dreamland memesan makan siang khas
Nepal dan ternyata rasanya kurang cocok karena terlalu “kuat” rasa bumbunya.
Setelah susah payah menghabiskan, Dreamland pun ngaso sejenak sambil melihat
bule yang berjalan panas-panasan di luar. Jalanan terlihat sangat sepi karena
semua orang berlindung di hotel masing-masing dengan tingkat kepanasan yang
luar biasa ini. Sesudah itu, Dreamland berjalan santai ke hotel untuk tidur
siang dan malas-malasan karena hari yang sangat amat panas terik. Sungguh
suasana Pokhara ini seperti Bali dengan tingkat kelembaban yang sangat tinggi.
Sesudah tidur selama 3 jam,
Dreamland pun bangun sesudah matahari tidak lagi menyengat dan kembali
menikmati nuansa senja di Phewa Lake yang tenang. Seperti biasa menjelang sore,
banyak orang yang berduyun-duyun datang ke Phewa Lake. Lagi-lagi Dreamland
bertemu orang yang sama dan pernah bertemu sebelumnya saking kecilnya Pokhara
ini.
Dreamland hanya melihat aktivitas
orang yang memancing di danau, menikmati santapan ringan di restoran pinggir
danau, dan berjalan santai di sepanjang bibir pantai. Setelah puas dan matahari
mulai tenggelam, Dreamland ke kawasan pertokoan yang lagi-lagi bertemu lagi
dengan orang yang sama. Hehehe... Dreamland hanya berjalan santai saja sebelum
akhirnya membeli makan di rumah makan yang sama dan pulang kembali ke hotel.
Sungguh pengalaman tersendiri bisa
menyaksikan kawasan Annapurna yang diselimuti salju di Sarangkot!
Pokhara,
Nepal, 27 Agustus 2016
Dreamland
Traveller
Catatan:
-
Nepal menggunakan mata uang Nepalese Rupee sebagai mata uang yang sah.
-
Kurs 1 USD saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 104,5 - 106 INR.
-
Nepal dikenal sebagai tempat wisata favorit backpacker. Penginapan murah di
Kathmandu tersebar di wilayah Thamel.
-
Pastikan untuk berjalan-jalan di Nepal pada saat hari masih terang karena
jalanan Kathmandu, maupun Pokhara akan menjadi sangat gelap di malam hari
akibat pemadaman listrik.
-
Pastikan untuk membawa masker mengingat debu Kathmandu yang pekat akibat proyek
perluasan jalan.
-
Wisata di Nepal, antara lain Pokhara, Sarangkot, Nagarkot, Bhaktapur, Patan,
Annapurna Base Camp (ABC), dan Gunung Everest. Anda bisa memilih tempat wisata
sesuai dengan jenis wisata yang ingin Anda nikmati.
-
Trekking di kawasan Annapurna rata-rata membutuhkan waktu 7 - 15 hari
tergantung rute yang ditempuh. Tak lupa Anda harus mengajukan Trekking Permit
pada otoritas yang berlisensi.
-
Hemat air dan listrik sangat penting selama di Nepal karena keberadaannya
sangat langka dan terbatas.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.