Dreamland Traveller
Day
6 : Crazy Traffic To Kathmandu
Akhirnya setelah berwisata selama 3
hari di Pokhara, Dreamland pun akan pulang kembali ke Kathmandu. Dreamland pun
bangun pagi dan diantar ke Tourist Bus Terminal oleh supir hotel. Sesampainya
di Tourist Bus Terminal, banyak sekali tukang bus yang sibuk mengatur turis
agar mendapat bus yang sesuai. Dreamland sendiri menunjukkan tiket Golden
Travel dan menunjukkan bus yang harus dinaiki. Sayangnya, jam berangkatnya
bukan pukul 07.00, tapi jam 08.00! Alhasil Dreamland harus menunggu selama 1
jam sambil berdiri di sini.
Di Tourist Bus Terminal ini terdapat
penjual roti keliling, penjual suvenir, dan penjual tiket bus. Harga tiket bus
ke Kathmandu jika beli langsung adalah 700 NPR, tapi untuk warga lokal mendapat
tarif 600 NPR. Dreamland pun pergi ke toilet dan lagi-lagi bau dan kondisinya
sangat mengenaskan. Setelah puas berkeliling dan melihat puluhan turis yang
datang dan akan pulang kembali ke Kathmandu, Dreamland pun masuk ke dalam bus
untuk menempati tempat duduk di bagian belakang.
Pikir Dreamland kursi bagian
belakang ini akan sepi, eh tidak tahunya ada bule asal Skotlandia, orang Nepal
yang kerja di Dubai, dan orang Nepal asli yang duduk juga di belakang. Jadilah
Dreamland duduk sempit-sempitan di sini. Dreamland pun mengobrol dengan bule
Skotlandia yang sudah berwisata 2 bulan di India dan Nepal, dia mengatakan
paling suka Pokhara dari kunjungannya kali ini.
Bus pun berjalan dan jalanan khas
Nepal yang bergoyang pun kembali dilalui. Pemandangan sepanjang jalan pun sama,
hanya saja hari ini sangat berawan, sehingga pemandangannya tidak seeksotis
saat pertama kali datang. Singkat kata, bus berhenti sebanyak 4 kali di 4 rest
area. Pertama berhenti di rest area antah berantah yang memungut biaya untuk
kencing. Kedua berhenti di rest area untuk makan siang. Ketiga berhenti lagi di
rest area untuk makan siang lagi. Keempat berhenti di rest area untuk buang air
saja.
Jalan yang berbatu-batu, rute yang
meliuk-liuk, dan kondisi jalan yang rusak kembali Dreamland alami. Mendekati
Kathmandu, kemacetan parah terjadi dan membuat perjalanan jadi molor hingga 10
jam. Bule di depan Dreamland sudah berdiri dan melihat dengan putus asa. Bule
Skotlandia sih asyik saja membaca buku, sementara orang lokalnya sih sudah
kayak cacing kepanasan. Kemacetan ekstrim yang memakan waktu 3 jam di Kathmandu
sendiri akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Singkat kata, bule yang duduk di
depan Dreamland minta turun karena sudah tidak sanggup lagi duduk di bus yang
super macet ini. Beberapa warga lokal pun turun membawa barang bawaan seabrek
di sebuah sudut jalan yang banyak taksi. Dreamland sendiri tidak bergeming
karena akan berhenti di daerah Kalimati. Eh ketika dijawab, malah tidak
berhenti di Kalimati! Sialan! Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland
Traveller Moment.
Dreamland dan semua penumpang malah
diturunkan di jalan yang antah berantah. Tambah bingunglah Dreamland. Si kenek
yang meminjamkan HP untuk menelepon Srizan juga malah langsung kabur begitu
saja. Dreamland langsung berjalan kaki saja menuju area Bafal dari petunjuk
orang lokal setempat daripada nanti salah jalan lagi. Eh sudah berjalan hampir
1 jam melewati jalan yang kondisinya sama persis kok tidak sampai-sampai ya.
Mana jalan yang ada sangat berdebu dan makin gelap.
Dreamland pun akhirnya sampai di
Swayambhu area yang pernah dikunjungi dan menyerah untuk menggunakan bus karena
rupanya area Bafal masih sangat jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki.
Dreamland pun naik bus dan membayar 15 NPR per orang. Tak lupa Dreamland
meminta agar kenek bus memberitahu di mana harus turun dan berjalan ke area
Bafal.
Setelah naik bus selama 10 menit,
Dreamland pun diturunkan di sebuah area yang gelap dekat lapangan futsal.
Dreamland pun langsung berjalan mencari arah dan bertanya ke orang setempat
karena semuanya sudah terlihat gelap. Tak kurang akal, Dreamland menjadikan
Hotel Soltee sebagai patokan untuk berjalan. Ting! Rupanya hal ini berhasil
karena Dreamland berhasil menemukan sebuah kuil kecil yang sangat familiar
sebelum akhirnya bisa sampai ke rumah Srizan dengan selamat tanpa kurang suatu
apapun.
Perjalanan meraba jalan ini akan
Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Begitu sampai rumah, langsung
deh mama Srizan mengatakan sangat cemas kalau terjadi apa-apa dengan Dreamland.
5 menit kemudian, papa dan Srizan sampai di rumah dengan skuter akibat tidak
menemukan Dreamland di tempat yang diberitahu kenek bus. Waduh Dreamland jadi
merepotkan seisi rumah begini, jadi tambah merasa bersalah.
Sesampainya di rumah, Dreamland
menceritakan pengalaman di Pokhara pada Srizan dan keluarga, diundang untuk
makan malam, dan akhirnya beristirahat karena badan yang rontok akibat
perjalanan seharian penuh ini. Sungguh benar-benar drama perjalanan bus Pokhara
- Kathmandu yang tidak terlupakan selama berada di Nepal!
Pokhara,
Kathmandu, Nepal, 29 Agustus 2016
Dreamland
Traveller
Catatan:
-
Nepal menggunakan mata uang Nepalese Rupee sebagai mata uang yang sah.
-
Kurs 1 USD saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 104,5 - 106 INR.
-
Nepal dikenal sebagai tempat wisata favorit backpacker. Penginapan murah di
Kathmandu tersebar di wilayah Thamel.
-
Pastikan untuk berjalan-jalan di Nepal pada saat hari masih terang karena
jalanan Kathmandu, maupun Pokhara akan menjadi sangat gelap di malam hari
akibat pemadaman listrik.
-
Pastikan untuk membawa masker mengingat debu Kathmandu yang pekat akibat proyek
perluasan jalan.
-
Wisata di Nepal, antara lain Pokhara, Sarangkot, Nagarkot, Bhaktapur, Patan,
Annapurna Base Camp (ABC), dan Gunung Everest. Anda bisa memilih tempat wisata
sesuai dengan jenis wisata yang ingin Anda nikmati.
-
Trekking di kawasan Annapurna rata-rata membutuhkan waktu 7 - 15 hari
tergantung rute yang ditempuh. Tak lupa Anda harus mengajukan Trekking Permit
pada otoritas yang berlisensi.
-
Hemat air dan listrik sangat penting selama di Nepal karena keberadaannya
sangat langka dan terbatas.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.