Dreamland Traveller
Day
7 : Perpisahan yang Mengharukan
Tak terasa tiba saatnya bagi
Dreamland untuk berpisah dengan keluarga Srizan hari ini. Dreamland sendiri
diajak oleh papa Srizan terakhir kalinya untuk melihat suasana kota Kathmandu,
serta universitas tempat Srizan menempuh pendidikan MBA. Dengan sepeda motor
elektrik, Dreamland melihat suasana kota Kathmandu yang berdebu, singgah di
Tribhuvan University yang menyerupai ITB dengan jarak bangunan dan fakultas
yang berjauhan, serta melihat belahan Danau Purba Kathmandu yang mengalirkan
air ke luar Kathmandu.
Dreamland pun melihat loket masuk
Manjushree Cave dengan tarif 100 NPR untuk turis asing, hanya saja karena waktu
Dreamland hanya dibawa melihat bagian depannya saja. Konon papa Srizan pernah
mengunjungi gua yang sangat kecil dan berbahaya ini pada waktu kecil dan harus
menggunakan jasa pemandu agar bisa mengeksplorasi gua yang sangat mini ini.
Selanjutnya, Dreamland dibawa papa Srizan ke sebuah kuil tua yang ada di depan
Manjushree Cave untuk sembahyang dan memberikan persembahan di kuil utama.
Sehabis itu, Dreamland dibawa naik
motor berkeliling Kathmandu, mulai dari area Durbar Square, pertokoan, hingga
bangunan yang dulunya menara Sundhara, namun kini runtuh. Menara yang runtuh
ini memakan korban hingga ratusan orang. Glek! Dreamland melewati Kedutaan
Besar Jepang, tempat tinggal presiden, dan akhirnya pulang kembali ke rumah.
Sungguh petualangan singkat yang menyenangkan.
Saat bersiap akan pulang, Dreamland
dan mama diminta untuk makan siang terlebih dahulu sebelum pergi ke airport.
Tak ketinggalan, Srizan ikut mengantar Dreamland untuk pulang kembali ke tanah
air. Bahkan mama Srizan sudah menyiapkan suvenir bagi mama Dreamland untuk
dikenakan dan memberikan Dreamland kaos. Hiks... sungguh perpisahan yang
mengharukan. Kami pun berfoto bersama sebelum akhirnya papa Srizan memanggil
taksi untuk mengantar kami ke airport.
Perpisahan hangat dari Srizan ini
akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Kami pun menempuh
perjalanan selama 30 menit untuk mencapai Tribhuvan Airport dengan tarif 450
NPR. Sesampainya di airport, kami berfoto bersama Srizan lagi, menunggu papa
Srizan datang menjemput, dan akhirnya kami berpisah di Tribhuvan International
Airport. Sungguh perpisahan yang sangat mengharukan karena keluarga Srizan
sudah menampung Dreamland dengan baik selama berada di Nepal.
Begitu masuk Tribhuvan Airport yang
sudah sangat familiar, Dreamland langsung check-in di konter AirAsia yang
antriannya sangat panjang oleh Tenaga Kerja Nepal yang akan bekerja di
Malaysia. Dreamland mendapat jalur antrian khusus dan akhirnya mendapat
boarding pass untuk keberangkatan. Mengingat kondisi bandara Nepal sudah sangat
familiar, Dreamland langsung naik ke ruang atas untuk mengisi formulir, melewati
imigrasi, dan menunggu di ruang tunggu pertama sebelum pemeriksaan akhir.
Dreamland menghabiskan waktu tunggu
selama 2 jam di sini dengan mengisi daya baterai di charger yang tersedia,
bolak balik melihat toko yang ada, serta mengamati orang yang duduk di sekitar
Dreamland. Setelah bosan duduk dan puas mengisi daya baterai hingga 98%,
Dreamland pun masuk ke ruang tunggu akhir dan mulai mengantri di pemeriksaan
akhir yang bertele-tele. Sungguh Dreamland tidak mengerti kok Nepal sangat
ribet begini pemeriksaannya ya.
Dreamland pun langsung menuju Gate 5
untuk pesawat AirAsia dan lagi-lagi menunggu 30 menit karena pesawat baru saja
mendarat dan mengeluarkan barang-barang dari penerbangan selanjutnya. Sambil
antri, Dreamland mengobrol dengan turis New Zealand tentang wisata di Nepal
yang dijawab dengan ramah. Sesudah itu, barulah kami dipersilahkan masuk dan
duduk di kursi yang telah ditentukan. Syukurlah Dreamland dapat kursi yang
duduk berdua, bukan bertiga seperti yang kemarin dan bisa melihat pemandangan
dari jendela pesawat.
Singkat kata setelah semua penumpang
masuk, pintu pesawat AirAsia ditutup dan Dreamland akan menikmati perjalanan
selama 4 jam 30 menit. Dreamland menikmati perjalanan dengan tidur dan membaca
majalah. Berhubung makanan pesawat lama sekali tidak muncul, padahal sudah
pesan online jadilah Dreamland makan biskuit dulu saking laparnya. Penumpang
lain juga ikut membuka perbekalan, mulai dari coklat, Sprite, kue, dan lain
sebagainya dilumat saking laparnya pramugari dan pramugara AirAsia tidak
kunjung datang.
Singkat kata, pesawat AirAsia pun
mendarat di Kuala Lumpur. Dreamland bertemu lagi dengan turis New Zealand yang
akan singgah di Kuala Lumpur selama 4 hari sebelum pergi ke Thailand. Tak lupa
Dreamland menjabat tangan dan mengucapkan selamat jalan pada orang New Zealand
yang ramah ini. Tak ketinggalan Dreamland mengatakan ingin mencoba hitchhiking
di New Zealand yang disambut senyuman.
Dreamland pun berjalan menuju
imigrasi klia2 dengan berjalan kaki karena Buggy Carnya sedang diisi
baterainya, kemudian turun dan mengantri di barisan ASEAN. Sesudah mendapat
cap, Dreamland keluar dan langsung menuju Quinzin untuk makan malam dengan menu
nasi lemak. Berhubung hari yang sudah sangat larut malam, yakni pukul 11.50.
Dreamland pun sikat gigi dan mulai mencari tempat untuk istirahat.
Sungguh pengalaman yang tak
terlupakan berada di Nepal dengan sambutan keluarga Srizan yang sangat hangat!
Kathmandu,
Kuala Lumpur, Malaysia, 30 Agustus 2016
Dreamland
Traveller
Catatan:
-
Nepal menggunakan mata uang Nepalese Rupee sebagai mata uang yang sah.
-
Kurs 1 USD saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 104,5 - 106 INR.
-
Nepal dikenal sebagai tempat wisata favorit backpacker. Penginapan murah di
Kathmandu tersebar di wilayah Thamel.
-
Pastikan untuk berjalan-jalan di Nepal pada saat hari masih terang karena
jalanan Kathmandu, maupun Pokhara akan menjadi sangat gelap di malam hari
akibat pemadaman listrik.
-
Pastikan untuk membawa masker mengingat debu Kathmandu yang pekat akibat proyek
perluasan jalan.
-
Wisata di Nepal, antara lain Pokhara, Sarangkot, Nagarkot, Bhaktapur, Patan,
Annapurna Base Camp (ABC), dan Gunung Everest. Anda bisa memilih tempat wisata
sesuai dengan jenis wisata yang ingin Anda nikmati.
-
Trekking di kawasan Annapurna rata-rata membutuhkan waktu 7 - 15 hari
tergantung rute yang ditempuh. Tak lupa Anda harus mengajukan Trekking Permit
pada otoritas yang berlisensi.
-
Hemat air dan listrik sangat penting selama di Nepal karena keberadaannya
sangat langka dan terbatas.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.