Monday, March 11, 2013

Berpacu dengan Waktu

Dreamland Traveller Moment


Berpacu dengan Waktu
            Waktu itu ibarat oksigen yang kita hirup setiap hari. Tatkala kita sehat, kita menganggap oksigen itu tidak berarti dan bernilai. Sebaliknya tatkala kita terbaring di rumah sakit dengan kondisi sakit yang parah, kita akan sadar bahwa setiap tarikan nafas yang kita dapatkan dari oksigen sangatlah berharga untuk menunjang kehidupan kita di dunia ini. Sama halnya dengan waktu. Selagi masih muda dan berpikir kita masih mempunyai banyak waktu, kita menyia-nyiakan waktu yang ada. Sebaliknya tatkala waktu yang ada sudah sangat terbatas, kita akan sadar betapa berharganya setiap menit yang kita miliki dalam hidup kita.
            Analogi yang agak berlebihan memang, namun Dreamland Traveller sempat merasakan betapa berartinya setiap menit yang Dreamland miliki dalam perjalanan Malacca Trip beberapa waktu yang lalu. Saat itu, tanggal 26 Februari 2013, Dreamland ingin mengisi waktu terakhir di Kuala Lumpur dengan mengunjungi beberapa objek wisata yang ada di Kuala Lumpur, yakni Batu Caves dan Sunway Pyramid.
            Awalnya perjalanan berjalan dengan lancar saat Dreamland mengunjungi Batu Caves, namun karena waktu terlihat masih banyak, yakni 4 jam sebelum keberangkatan pesawat AirAsia ke Bandung, Dreamland pun memutuskan untuk berjalan-jalan di Sunway Pyramid terlebih dahulu. Akhirnya Dreamland membeli tiket KTM Komuter Batu Caves – Subang Jaya yang memakan waktu 1 jam perjalanan.
Sesampainya di Subang Jaya, bus yang Dreamland tumpangi menuju Sunway Pyramid justru menunggu penumpang hingga penuh sangat lama, sehingga memakan banyak waktu. Setelah itu, Dreamland pun keasyikan hingga lupa waktu karena jam sudah menunjukkan pukul 17.00, padahal pesawat yang akan membawa Dreamland berangkat dari LCCT Sepang berangkat pada 20.25!
Dreamland pun mulai kelabakan dan mengejar waktu yang ada. Bus yang ada di Sunway Pyramid menuju ke KTM Komuter Subang Jaya ternyata sangat lama datangnya. Setelah bus datang, Dreamland langsung berlari ke KTM Komuter. Kebetulan kereta yang siap membawa Dreamland ke KL Sentral sudah tiba, sehingga Dreamland harus berlari-lari sekencang mungkin agar bisa terangkut dalam kereta yang satu ini.
Sesampainya di KL Sentral, Dreamland pun mulai was-was karena jam sudah menunjukkan pukul 18.00. Dreamland mengambil bus Aerobus yang ada di lantai bawah KL Sentral yang jam berangkatnya 18.30! Astaga hanya berselang waktu 1,5 jam lagi! Setelah menunggu dengan cemas, bus pun berangkat dan masalah baru pun muncul. Entah karena jam pulang kerja atau arus lalu lintas yang padat, jalan tampak begitu macet. Gawat!
Dreamland mulai gelisah dan tidak tenang duduk di bus karena takut tertinggal pesawat. Apalagi ada bagasi yang harus dimasukkan pula! Waktu pun berlalu begitu cepat dan akhirnya Dreamland tiba di lapangan terbang LCCT Sepang pukul 19.50. Dreamland segera berlari dari bus ke konter bagasi. Di pemeriksaan, koper Dreamland harus dibuka pula. Dasar, sudah mau terlambat malah dipersulit pula! Dreamland benar-benar gelisah, cemas, dan takut akan tertinggal pesawat.
Setelah lolos pemeriksaan, di konter bagasi, koper Dreamland malah ditolak karena waktunya sudah mepet, yakni pukul 20.05! Astaga! Dreamland langsung berlari lagi sambil membawa koper menuju imigrasi langsung, setelah itu berlari ke pemeriksaan akhir. Di pemeriksaan akhir, Dreamland harus mengeluarkan air mineral dalam botol yang dibawa dalam tas. Dreamland sempat naik darah karena proses petugas di sana leletnya minta ampun padahal waktu keberangkatan tinggal 10 menit lagi! Setelah itu, Dreamland langsung berlari ke bawah menuju ruang tunggu.
Untungnya, di ruang tunggu, penumpang pesawat masih berbaris menunggu boarding pass disobek oleh petugas AirAsia. Dreamland pun langsung menarik nafas lega karena tidak harus mengeluarkan uang tambahan yang bisa bernilai 2 juta rupiah untuk mengambil penerbangan berikutnya, jika tertinggal pesawat saat ini. Dreamland pun masuk ke dalam pesawat dengan nafas terengah-engah dan hati yang tak keruan rasanya.
Peristiwa ini tentu menjadi pelajaran penting bagi Dreamland agar  tidak meremehkan waktu dan menyisakan waktu cukup panjang untuk semua proses yang ada di bandara. Kita tak pernah tahu keadaan lalu lintas, prosedur pemeriksaan bandara, dan semua faktor X yang mungkin terjadi selama perjalanan kita di negara lain. Maka dari itu, datang lebih awal dan menunggu akan jauh lebih baik dibandingkan datang  dengan waktu mepet karena sangat amat terancam ketinggalan pesawat.
Dreamland sudah merasakan dengan keringat dingin betapa berartinya setiap menit yang tersisa tatkala waktu keberangkatan pesawat Dreamland sudah hampir tiba. Jadi managemen waktu sangatlah diperlukan agar setiap hal yang mungkin terjadi dapat teratasi dengan baik, tanpa menimbulkan kerugian bagi diri kita sendiri tatkala sedang berwisata di luar negeri. Semoga pengalaman Dreamland bisa menjadi pelajaran bagi kita semua!

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.