Berpacu
dengan Waktu
Waktu
itu ibarat oksigen yang kita hirup setiap hari. Tatkala kita sehat, kita
menganggap oksigen itu tidak berarti dan bernilai. Sebaliknya tatkala kita
terbaring di rumah sakit dengan kondisi sakit yang parah, kita akan sadar bahwa
setiap tarikan nafas yang kita dapatkan dari oksigen sangatlah berharga untuk
menunjang kehidupan kita di dunia ini. Sama halnya dengan waktu. Selagi masih
muda dan berpikir kita masih mempunyai banyak waktu, kita menyia-nyiakan waktu
yang ada. Sebaliknya tatkala waktu yang ada sudah sangat terbatas, kita akan
sadar betapa berharganya setiap menit yang kita miliki dalam hidup kita.
Analogi
yang agak berlebihan memang, namun Dreamland Traveller sempat merasakan betapa
berartinya setiap menit yang Dreamland miliki dalam perjalanan Malacca Trip
beberapa waktu yang lalu. Saat itu, tanggal 26 Februari 2013, Dreamland ingin
mengisi waktu terakhir di Kuala Lumpur dengan mengunjungi beberapa objek wisata
yang ada di Kuala Lumpur, yakni Batu Caves dan Sunway Pyramid.
Awalnya
perjalanan berjalan dengan lancar saat Dreamland mengunjungi Batu Caves, namun
karena waktu terlihat masih banyak, yakni 4 jam sebelum keberangkatan pesawat
AirAsia ke Bandung, Dreamland pun memutuskan untuk berjalan-jalan di Sunway
Pyramid terlebih dahulu. Akhirnya Dreamland membeli tiket KTM Komuter Batu
Caves – Subang Jaya yang memakan waktu 1 jam perjalanan.
Sesampainya di Subang Jaya, bus
yang Dreamland tumpangi menuju Sunway Pyramid justru menunggu penumpang hingga
penuh sangat lama, sehingga memakan banyak waktu. Setelah itu, Dreamland pun
keasyikan hingga lupa waktu karena jam sudah menunjukkan pukul 17.00, padahal
pesawat yang akan membawa Dreamland berangkat dari LCCT Sepang berangkat pada
20.25!
Dreamland pun mulai kelabakan dan
mengejar waktu yang ada. Bus yang ada di Sunway Pyramid menuju ke KTM Komuter
Subang Jaya ternyata sangat lama datangnya. Setelah bus datang, Dreamland
langsung berlari ke KTM Komuter. Kebetulan kereta yang siap membawa Dreamland ke
KL Sentral sudah tiba, sehingga Dreamland harus berlari-lari sekencang mungkin
agar bisa terangkut dalam kereta yang satu ini.
Sesampainya di KL Sentral,
Dreamland pun mulai was-was karena jam sudah menunjukkan pukul 18.00. Dreamland
mengambil bus Aerobus yang ada di lantai bawah KL Sentral yang jam berangkatnya
18.30! Astaga hanya berselang waktu 1,5 jam lagi! Setelah menunggu dengan
cemas, bus pun berangkat dan masalah baru pun muncul. Entah karena jam pulang
kerja atau arus lalu lintas yang padat, jalan tampak begitu macet. Gawat!
Dreamland mulai gelisah dan tidak
tenang duduk di bus karena takut tertinggal pesawat. Apalagi ada bagasi yang
harus dimasukkan pula! Waktu pun berlalu begitu cepat dan akhirnya Dreamland
tiba di lapangan terbang LCCT Sepang pukul 19.50. Dreamland segera berlari dari
bus ke konter bagasi. Di pemeriksaan, koper Dreamland harus dibuka pula. Dasar,
sudah mau terlambat malah dipersulit pula! Dreamland benar-benar gelisah,
cemas, dan takut akan tertinggal pesawat.
Setelah lolos pemeriksaan, di
konter bagasi, koper Dreamland malah ditolak karena waktunya sudah mepet, yakni
pukul 20.05! Astaga! Dreamland langsung berlari lagi sambil membawa koper
menuju imigrasi langsung, setelah itu berlari ke pemeriksaan akhir. Di
pemeriksaan akhir, Dreamland harus mengeluarkan air mineral dalam botol yang
dibawa dalam tas. Dreamland sempat naik darah karena proses petugas di sana
leletnya minta ampun padahal waktu keberangkatan tinggal 10 menit lagi! Setelah
itu, Dreamland langsung berlari ke bawah menuju ruang tunggu.
Untungnya, di ruang tunggu,
penumpang pesawat masih berbaris menunggu boarding
pass disobek oleh petugas AirAsia. Dreamland pun langsung menarik nafas
lega karena tidak harus mengeluarkan uang tambahan yang bisa bernilai 2 juta
rupiah untuk mengambil penerbangan berikutnya, jika tertinggal pesawat saat
ini. Dreamland pun masuk ke dalam pesawat dengan nafas terengah-engah dan hati
yang tak keruan rasanya.
Peristiwa ini tentu menjadi
pelajaran penting bagi Dreamland agar
tidak meremehkan waktu dan menyisakan waktu cukup panjang untuk semua
proses yang ada di bandara. Kita tak pernah tahu keadaan lalu lintas, prosedur
pemeriksaan bandara, dan semua faktor X yang mungkin terjadi selama perjalanan
kita di negara lain. Maka dari itu, datang lebih awal dan menunggu akan jauh
lebih baik dibandingkan datang dengan
waktu mepet karena sangat amat terancam ketinggalan pesawat.
Dreamland sudah merasakan dengan
keringat dingin betapa berartinya setiap menit yang tersisa tatkala waktu
keberangkatan pesawat Dreamland sudah hampir tiba. Jadi managemen waktu
sangatlah diperlukan agar setiap hal yang mungkin terjadi dapat teratasi dengan
baik, tanpa menimbulkan kerugian bagi diri kita sendiri tatkala sedang
berwisata di luar negeri. Semoga pengalaman Dreamland bisa menjadi pelajaran
bagi kita semua!
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.