Day
7 : Melihat Temple of Literature dan Keramaian Hanoi
Hari
yang baru telah tiba di Halong Bay. Dreamland pun segera bangun pagi, cuci
muka, dan mandi sebelum akhirnya bersiap-siap untuk sarapan pagi. Sarapan pagi
yang disiapkan rupanya hanya roti tawar, telur, selai, dan semangka. Setelah
sarapan, tur guide pun mengatakan bahwa acara canoeing akan dibagi dalam 2 grup
mengingat kano yang tersedia hanya 5 perahu. Bule-bule pun langsung
memanfaatkan kesempatan mendayung kano ini dengan segera. Dreamland sendiri
memilih untuk kembali ke kamar dan membereskan semua barang bawaan.
Sepulang
dari acara canoeing, kita semua diminta untuk mengeluarkan semua barang bawaan
dari kamar mengingat kamar akan segera dibersihkan untuk keberangkatan
selanjutnya. Dreamland pun langsung membawa semua barang ke ruang makan.
Sementara itu, bule-bule lebih memilih menghabiskan waktu untuk berjemur dan
menghitamkan kulit di dek atas. Tak lama setelah itu, tur guide menyuruh semua
orang turun karena akan diadakan kelas memasak lumpiah.
Rupanya
bagi yang mengikuti acara 3 hari 2 malam dan menginap di Cat Ba Island, tur
guide langsung memandu mereka untuk naik ke perahu kecil menuju Cat Ba Island
dan mereka akan dijemput oleh tur guide lain untuk naik bus dan mengunjungi
berbagai tempat wisata yang ada di sana. Rombongan dalam kapal ini pun
berkurang 4 – 5 orang bule kalau tidak salah. Pemisahan rombongan ini dilakukan
setelah acara canoeing berakhir dan sebelum kelas memasak dimulai.
Tur
guide pun menjelaskan cara membuat lumpiah dan apa saja komponen yang ada
didalam isinya. Lumpiah terdiri dari 5 komponen yang mewakili 5 warna elemen
Bumi. Kemudian isi lumpiah ini dituangkan dalam sebuah lembaran kulit tepung
dan digulung layaknya bantal. Tur guide pun mengajak kita semua untuk mencoba
menggulung lumpiah dan menggulungnya. Banyak bule yang tertarik untuk mencoba,
tapi ada juga yang memilih duduk dan tidak mau tahu.
Setelah
itu, kami semua menunggu di ruang makan untuk disajikan makan siang dan lumpiah
yang telah kami gulung bersama-sama pun digoreng dan disajikan di atas meja.
Rasanya pun sangat nikmat! Sayangnya menu makan siang sebelum pulang ini agak
mengecewakan karena kualitasnya sangat menurun dan variasinya jadi sangat
sedikit. Setelah itu, kapal pun meninggalkan Halong Bay menuju dermaga awal
tempat kami naik perahu. Perjalanan menuju dermaga ini memakan waktu 1,5 jam.
Setibanya
di dekat dermaga, kita semua diminta untuk membawa barang bawaan dan turun ke
kapal kecil untuk dibawa ke dermaga. Sesudah semua memakai life jacket, kami
semua pun berangkat dan akhirnya tiba kembali di tempat semula. Tur guide
memandu kami keluar dari tempat tunggu kapal dan menyeberang jalan menuju toko
yang ramai oleh traveler. Kami diminta untuk menunggu minibus yang akan membawa
kami semua kembali ke Hanoi.
Setelah
menunggu selama 20 menit, akhirnya minibus kami telah siap untuk berangkat.
Kami semua naik dan bersiap untuk menempuh perjalanan 3,5 jam menuju Hanoi.
Seperti biasa, sebagian besar dari kami memilih untuk tidur karena kondisi
jalan yang begitu lurus dan mulus, sehingga membuat badan terasa mengantuk.
Dreamland kembali berhenti di rest area di pertengahan jalan untuk istirahat
selama 30 menit yang membosankan, kemudian melanjutkan perjalanan ke Hanoi.
Perjalanan
pulang sendiri terbilang cukup lancar dan kami semua diturunkan dekat dengan
hotel tempat kami menginap di Old Quarter. Setibanya di Hoan Kiem Hostel,
Dreamland langsung duduk untuk istirahat sejenak dan pergi ke toilet sebelum
akhirnya memutuskan untuk pergi ke Temple of Literature. Mengingat hari yang
sudah sore, Dreamland pun memakai jasa ojek atau xe om untuk pergi ke lokasi
ini dengan tarif 30.000 VND. Awalnya supir ojek ogah-ogahan, tapi akhirnya mau
juga karena sepi order ya.
Dreamland
pun akhirnya diantar dengan motor ke Temple of Literature dan menempuh
perjalanan selama 10 menit saja. Mengingat Dreamland pergi saat jam pulang
kerja, keramaian jalan di Hanoi pun terasa begitu padat. Sesampainya di Temple
of Literature, Dreamland membayar 30.000 VND dan segera masuk agar tidak
membuang-buang waktu. Rupanya meskipun mau tutup, Dreamland tetap harus
membayar tiket masuk sebesar 30.000 VND. Padahal kalau bawa kartu mahasiswa
bisa diskon 15.000 VND. Hiks… Pentingnya membawa KTM saat wisata agar mendapat
diskon ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Temple
of Literature sendiri boleh dikatakan cukup luas karena dulunya merupakan
universitas pertama di Hanoi. Ikon yang menandakan Temple of Literature adalah
banyaknya ornamen kura-kura di sisi kanan dan kiri danau yang ada di bagian
tengahnya. Mengingat waktu kunjungan Dreamland sangat sempit, jadilah Dreamland
lari ke sana kemari. Ada patung khas kuil Vietnam, kemudian ada museum di
bagian akhir dari Temple of Literature. Cukup ok untuk dikunjungi, tapi
tempatnya tidak istimewa menurut Dreamland sih ya.
Satpam
yang menjaga Temple of Literature pun mempersilahkan Dreamland keluar dari
pintu keluar terdekat dan Dreamland pun berjalan pulang ke Hoan Kiem Hostel
dengan berjalan kaki. Dreamland berjalan di trotoar dan melewati penjual kaki
lima yang berdagang cakue dan Pho. Mengingat perut yang cukup lapar, Dreamland
pun membeli dan makan di tempat. Di tempat yang sama, banyak orang kantoran
Vietnam yang cekikikan dan makan juga di kursi anak-anak. Memang kursi kecil
ala anak-anak ini sudah menjadi budaya tersendiri bagi orang Vietnam.
Dreamland
pun berjalan cukup jauh hingga akhirnya sampai di Hang Bong Street. Dreamland
pun makan malam di restoran Net Hue dan memesan menu nasi seharga 65.000 VND.
Meskipun restoran ini bagus, tapi harganya masih terjangkau dan ada menu yang
harganya dibawah 20.000 VND, seperti dessertnya yang mirip ronde jahe. Banyak
sekali orang lokal Vietnam yang makan di sini bersama keluarga dan teman-teman
mereka. Mungkin karena suasana restoran yang nyaman dan begitu elegan.
Setelah
kenyang makan, Dreamland berjalan pulang ke Hoan Kiem Hostel untuk menunggu bus
yang akan membawa Dreamland ke Sapa malam ini jam 9. Dreamland berjalan kaki
menuju area Old Quarter yang sudah sangat familiar. Selanjutnya Dreamland
melihat konter baju Made in Vietnam yang memproduksi pakaian untuk brand
ternama ZARA, Mango, Esprit, GAP, F21, dan lain sebagainya untuk menemani mama.
Kebanyakan pengunjungnya memang perempuan yang ingin pakai pakaian branded
dengan harga miring tentunya.
Penjualan
brand bermerk dengan harga lokal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland
Traveller Moment. Sesudah hampir mendekati jam 9, Dreamland pun pulang ke Hoan
Kiem Hostel dan penjemput baru datang pukul 9.30. Dreamland dibawa menuju
sebuah jalan, di mana banyak traveler yang akan pergi ke Sapa dikumpulkan. Kami
masih menunggu hingga 40 menit sampai akhirnya ada minivan yang menjemput kami
untuk pergi ke bus utama.
Sesampainya
di bus utama, kami diminta isi daftar nama dan asal negara, selanjutnya diberi
keresek untuk menaruh alas kaki. Untungnya karena Dreamland dapat urutan
pertama jadinya bisa memilih tempat duduk sesuka hati. Tips Dreamland pilihlah
kursi perorangan yang ada di lantai bawah jika naik sleeper bus karena lebih
enak dan nyaman. Selanjutnya setelah semua penumpang dijemput dan naik ke bus,
bus menuju Sapa pun meninggalkan Hanoi.
Perjalanan
menuju Sapa ini diprediksi memakan waktu 6 jam. Mengingat waktu yang sudah
malam, kami semua dengan mudah tertidur pulas. Bus beberapa kali berhenti untuk
mengambil dan menurunkan orang sepanjang jalan menuju Sapa. Tak sabar rasanya
menunggu petualagan esok hari di Sapa yang penuh kejutan. Nantikan catatan
perjalanan Dreamland besok di Sapa hanya di Dreamland Traveller.
Halong, Hanoi, Vietnam, 20 Agustus 2015
Dreamland Traveller
Catatan:
- Vietnam menggunakan mata uang Vietnam Dong (VND)
sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 USD saat Dreamland melakukan perjalanan
sangat bervariasi, tergantung keberuntungan saat menukarkan uang di money
changer, toko emas, ataupun tempat yang bisa menukarkan mata uang asing, mulai
dari 22.010, 22.100, dan 22.200 VND.
- Perhatikan mata uang VND saat berada di money
changer karena nominal mata uang yang besar dan bisa jadi petugas “nakal” untuk
pura-pura tidak memberikan uang sesuai jumlah yang disepakati (modus ini
beberapa kali Dreamland alami).
- Transportasi di Danang International Airport
hanyalah taksi dan tidak ada bus umum. Pastikan untuk menawar harga dengan
seminim mungkin karena jarak kota sangat dekat dengan bandara. Pilihlah taksi
yang terpercaya, seperti Vinasun dan Mailinh agar tidak ditipu oleh pelayanan
yang tidak memuaskan.
- Bus umum dari Danang – Hoi An berwarna kuning
dapat dicapai di halte atau bus terminal dengan harga 50.000 VND jika membawa
barang. Jika tidak membawa, Dreamland bertanya ke orang lokal hanya membayar
30.000 VND.
- Tempat wisata di Danang, antara lain Marble
Mountain, Cham Museum, dan Danang Beach.
- Tempat wisata di Hoi An adalah My Son, Hoi An
Ancient Town, dan Japanese Covered Bridge.
- Tempat wisata di Hue adalah Citadel, Khai Dinh
Tomb, Tu Duc Tomb, Minh Mang Tomb, Gia Long Tomb, Thien Mu Pagoda, Perfume
River, Hai Van Pass, dan Lang Co Beach.
- Tempat wisata di Hanoi adalah Ho Chi Minh
Mausoleum, One Pillar Pagoda, Temple of Literature, Hoan Kiem Lake, Army
History Museum, Ho Chi Minh Museum, Dong Xuan Market, dan lain sebagainya.
- Paket tur Halong Bay tersedia dalam 3 kategori,
yakni budget, medium, dan luxury. Pilihlah paket tur sesuai budget yang Anda
siapkan, mulai dari 50 – 120 USD. Jangan lupa untuk menuliskan semua fasilitas
yang Anda dapatkan di kuitansi agar tidak ditipu untuk membayar biaya tambahan
ini dan itu.
- Transportasi di Hanoi sangat mudah dengan bus umum
berwarna kuning seharga 7.000 VND, xe om/ojek (tawar menawar), becak, dan
taksi. Rata-rata tempat wisata di Hanoi bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari
kawasan Old Quarter.
- Wisata di Sapa identik dengan trekking atau lintas
alam. Pakailah sepatu yang nyaman agar memudahkan kita untuk berjalan di medan
yang berbatu-batu dan licin.
- Jika tidak ingin membeli barang dari suku
minoritas di Sapa, sebaiknya menjaga jarak agar tidak terlalu banyak mengobrol
dengan mereka. Jika terlalu akrab, sesampainya kita di kampung mereka, kita
akan dikejar-kejar untuk membeli suvenir yang mereka beli dari tempat lain
dengan harga yang mahal.
- Pastikan untuk menanyakan tur ke beberapa operator
untuk mencegah harga yang kemahalan dan tidak membooking di hostel atau hotel
(sebaiknya).
- Vietnam sangat senang mematok harga turis pada
orang asing, tawarlah apapun di Vietnam dengan harga seminim mungkin agar tidak
kemahalan karena mereka menaikkan harga antara 100 – 250% dari harga aslinya.
- Bawa payung, topi, dan masker karena cuaca di
Vietnam saat Dreamland melakukan perjalanan sangat panas dan berakibat pada
kulit yang gosong sepulang perjalanan.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.