Friday, September 11, 2015

Day 7 : Melihat Temple of Literature dan Keramaian Hanoi

Dreamland Traveller


Day 7 : Melihat Temple of Literature dan Keramaian Hanoi
            Hari yang baru telah tiba di Halong Bay. Dreamland pun segera bangun pagi, cuci muka, dan mandi sebelum akhirnya bersiap-siap untuk sarapan pagi. Sarapan pagi yang disiapkan rupanya hanya roti tawar, telur, selai, dan semangka. Setelah sarapan, tur guide pun mengatakan bahwa acara canoeing akan dibagi dalam 2 grup mengingat kano yang tersedia hanya 5 perahu. Bule-bule pun langsung memanfaatkan kesempatan mendayung kano ini dengan segera. Dreamland sendiri memilih untuk kembali ke kamar dan membereskan semua barang bawaan.
            Sepulang dari acara canoeing, kita semua diminta untuk mengeluarkan semua barang bawaan dari kamar mengingat kamar akan segera dibersihkan untuk keberangkatan selanjutnya. Dreamland pun langsung membawa semua barang ke ruang makan. Sementara itu, bule-bule lebih memilih menghabiskan waktu untuk berjemur dan menghitamkan kulit di dek atas. Tak lama setelah itu, tur guide menyuruh semua orang turun karena akan diadakan kelas memasak lumpiah.
            Rupanya bagi yang mengikuti acara 3 hari 2 malam dan menginap di Cat Ba Island, tur guide langsung memandu mereka untuk naik ke perahu kecil menuju Cat Ba Island dan mereka akan dijemput oleh tur guide lain untuk naik bus dan mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di sana. Rombongan dalam kapal ini pun berkurang 4 – 5 orang bule kalau tidak salah. Pemisahan rombongan ini dilakukan setelah acara canoeing berakhir dan sebelum kelas memasak dimulai.
            Tur guide pun menjelaskan cara membuat lumpiah dan apa saja komponen yang ada didalam isinya. Lumpiah terdiri dari 5 komponen yang mewakili 5 warna elemen Bumi. Kemudian isi lumpiah ini dituangkan dalam sebuah lembaran kulit tepung dan digulung layaknya bantal. Tur guide pun mengajak kita semua untuk mencoba menggulung lumpiah dan menggulungnya. Banyak bule yang tertarik untuk mencoba, tapi ada juga yang memilih duduk dan tidak mau tahu.
            Setelah itu, kami semua menunggu di ruang makan untuk disajikan makan siang dan lumpiah yang telah kami gulung bersama-sama pun digoreng dan disajikan di atas meja. Rasanya pun sangat nikmat! Sayangnya menu makan siang sebelum pulang ini agak mengecewakan karena kualitasnya sangat menurun dan variasinya jadi sangat sedikit. Setelah itu, kapal pun meninggalkan Halong Bay menuju dermaga awal tempat kami naik perahu. Perjalanan menuju dermaga ini memakan waktu 1,5 jam.
            Setibanya di dekat dermaga, kita semua diminta untuk membawa barang bawaan dan turun ke kapal kecil untuk dibawa ke dermaga. Sesudah semua memakai life jacket, kami semua pun berangkat dan akhirnya tiba kembali di tempat semula. Tur guide memandu kami keluar dari tempat tunggu kapal dan menyeberang jalan menuju toko yang ramai oleh traveler. Kami diminta untuk menunggu minibus yang akan membawa kami semua kembali ke Hanoi.
            Setelah menunggu selama 20 menit, akhirnya minibus kami telah siap untuk berangkat. Kami semua naik dan bersiap untuk menempuh perjalanan 3,5 jam menuju Hanoi. Seperti biasa, sebagian besar dari kami memilih untuk tidur karena kondisi jalan yang begitu lurus dan mulus, sehingga membuat badan terasa mengantuk. Dreamland kembali berhenti di rest area di pertengahan jalan untuk istirahat selama 30 menit yang membosankan, kemudian melanjutkan perjalanan ke Hanoi.
            Perjalanan pulang sendiri terbilang cukup lancar dan kami semua diturunkan dekat dengan hotel tempat kami menginap di Old Quarter. Setibanya di Hoan Kiem Hostel, Dreamland langsung duduk untuk istirahat sejenak dan pergi ke toilet sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi ke Temple of Literature. Mengingat hari yang sudah sore, Dreamland pun memakai jasa ojek atau xe om untuk pergi ke lokasi ini dengan tarif 30.000 VND. Awalnya supir ojek ogah-ogahan, tapi akhirnya mau juga karena sepi order ya.
            Dreamland pun akhirnya diantar dengan motor ke Temple of Literature dan menempuh perjalanan selama 10 menit saja. Mengingat Dreamland pergi saat jam pulang kerja, keramaian jalan di Hanoi pun terasa begitu padat. Sesampainya di Temple of Literature, Dreamland membayar 30.000 VND dan segera masuk agar tidak membuang-buang waktu. Rupanya meskipun mau tutup, Dreamland tetap harus membayar tiket masuk sebesar 30.000 VND. Padahal kalau bawa kartu mahasiswa bisa diskon 15.000 VND. Hiks… Pentingnya membawa KTM saat wisata agar mendapat diskon ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Temple of Literature sendiri boleh dikatakan cukup luas karena dulunya merupakan universitas pertama di Hanoi. Ikon yang menandakan Temple of Literature adalah banyaknya ornamen kura-kura di sisi kanan dan kiri danau yang ada di bagian tengahnya. Mengingat waktu kunjungan Dreamland sangat sempit, jadilah Dreamland lari ke sana kemari. Ada patung khas kuil Vietnam, kemudian ada museum di bagian akhir dari Temple of Literature. Cukup ok untuk dikunjungi, tapi tempatnya tidak istimewa menurut Dreamland sih ya.
            Satpam yang menjaga Temple of Literature pun mempersilahkan Dreamland keluar dari pintu keluar terdekat dan Dreamland pun berjalan pulang ke Hoan Kiem Hostel dengan berjalan kaki. Dreamland berjalan di trotoar dan melewati penjual kaki lima yang berdagang cakue dan Pho. Mengingat perut yang cukup lapar, Dreamland pun membeli dan makan di tempat. Di tempat yang sama, banyak orang kantoran Vietnam yang cekikikan dan makan juga di kursi anak-anak. Memang kursi kecil ala anak-anak ini sudah menjadi budaya tersendiri bagi orang Vietnam.
            Dreamland pun berjalan cukup jauh hingga akhirnya sampai di Hang Bong Street. Dreamland pun makan malam di restoran Net Hue dan memesan menu nasi seharga 65.000 VND. Meskipun restoran ini bagus, tapi harganya masih terjangkau dan ada menu yang harganya dibawah 20.000 VND, seperti dessertnya yang mirip ronde jahe. Banyak sekali orang lokal Vietnam yang makan di sini bersama keluarga dan teman-teman mereka. Mungkin karena suasana restoran yang nyaman dan begitu elegan.
            Setelah kenyang makan, Dreamland berjalan pulang ke Hoan Kiem Hostel untuk menunggu bus yang akan membawa Dreamland ke Sapa malam ini jam 9. Dreamland berjalan kaki menuju area Old Quarter yang sudah sangat familiar. Selanjutnya Dreamland melihat konter baju Made in Vietnam yang memproduksi pakaian untuk brand ternama ZARA, Mango, Esprit, GAP, F21, dan lain sebagainya untuk menemani mama. Kebanyakan pengunjungnya memang perempuan yang ingin pakai pakaian branded dengan harga miring tentunya.
            Penjualan brand bermerk dengan harga lokal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Sesudah hampir mendekati jam 9, Dreamland pun pulang ke Hoan Kiem Hostel dan penjemput baru datang pukul 9.30. Dreamland dibawa menuju sebuah jalan, di mana banyak traveler yang akan pergi ke Sapa dikumpulkan. Kami masih menunggu hingga 40 menit sampai akhirnya ada minivan yang menjemput kami untuk pergi ke bus utama.
            Sesampainya di bus utama, kami diminta isi daftar nama dan asal negara, selanjutnya diberi keresek untuk menaruh alas kaki. Untungnya karena Dreamland dapat urutan pertama jadinya bisa memilih tempat duduk sesuka hati. Tips Dreamland pilihlah kursi perorangan yang ada di lantai bawah jika naik sleeper bus karena lebih enak dan nyaman. Selanjutnya setelah semua penumpang dijemput dan naik ke bus, bus menuju Sapa pun meninggalkan Hanoi.
            Perjalanan menuju Sapa ini diprediksi memakan waktu 6 jam. Mengingat waktu yang sudah malam, kami semua dengan mudah tertidur pulas. Bus beberapa kali berhenti untuk mengambil dan menurunkan orang sepanjang jalan menuju Sapa. Tak sabar rasanya menunggu petualagan esok hari di Sapa yang penuh kejutan. Nantikan catatan perjalanan Dreamland besok di Sapa hanya di Dreamland Traveller.

Halong, Hanoi, Vietnam, 20 Agustus 2015

Dreamland Traveller

Catatan:
- Vietnam menggunakan mata uang Vietnam Dong (VND) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 USD saat Dreamland melakukan perjalanan sangat bervariasi, tergantung keberuntungan saat menukarkan uang di money changer, toko emas, ataupun tempat yang bisa menukarkan mata uang asing, mulai dari 22.010, 22.100, dan 22.200 VND.
- Perhatikan mata uang VND saat berada di money changer karena nominal mata uang yang besar dan bisa jadi petugas “nakal” untuk pura-pura tidak memberikan uang sesuai jumlah yang disepakati (modus ini beberapa kali Dreamland alami).
- Transportasi di Danang International Airport hanyalah taksi dan tidak ada bus umum. Pastikan untuk menawar harga dengan seminim mungkin karena jarak kota sangat dekat dengan bandara. Pilihlah taksi yang terpercaya, seperti Vinasun dan Mailinh agar tidak ditipu oleh pelayanan yang tidak memuaskan.
- Bus umum dari Danang – Hoi An berwarna kuning dapat dicapai di halte atau bus terminal dengan harga 50.000 VND jika membawa barang. Jika tidak membawa, Dreamland bertanya ke orang lokal hanya membayar 30.000 VND.
- Tempat wisata di Danang, antara lain Marble Mountain, Cham Museum, dan Danang Beach.
- Tempat wisata di Hoi An adalah My Son, Hoi An Ancient Town, dan Japanese Covered Bridge.
- Tempat wisata di Hue adalah Citadel, Khai Dinh Tomb, Tu Duc Tomb, Minh Mang Tomb, Gia Long Tomb, Thien Mu Pagoda, Perfume River, Hai Van Pass, dan Lang Co Beach.
- Tempat wisata di Hanoi adalah Ho Chi Minh Mausoleum, One Pillar Pagoda, Temple of Literature, Hoan Kiem Lake, Army History Museum, Ho Chi Minh Museum, Dong Xuan Market, dan lain sebagainya.
- Paket tur Halong Bay tersedia dalam 3 kategori, yakni budget, medium, dan luxury. Pilihlah paket tur sesuai budget yang Anda siapkan, mulai dari 50 – 120 USD. Jangan lupa untuk menuliskan semua fasilitas yang Anda dapatkan di kuitansi agar tidak ditipu untuk membayar biaya tambahan ini dan itu.
- Transportasi di Hanoi sangat mudah dengan bus umum berwarna kuning seharga 7.000 VND, xe om/ojek (tawar menawar), becak, dan taksi. Rata-rata tempat wisata di Hanoi bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari kawasan Old Quarter.
- Wisata di Sapa identik dengan trekking atau lintas alam. Pakailah sepatu yang nyaman agar memudahkan kita untuk berjalan di medan yang berbatu-batu dan licin.
- Jika tidak ingin membeli barang dari suku minoritas di Sapa, sebaiknya menjaga jarak agar tidak terlalu banyak mengobrol dengan mereka. Jika terlalu akrab, sesampainya kita di kampung mereka, kita akan dikejar-kejar untuk membeli suvenir yang mereka beli dari tempat lain dengan harga yang mahal.
- Pastikan untuk menanyakan tur ke beberapa operator untuk mencegah harga yang kemahalan dan tidak membooking di hostel atau hotel (sebaiknya).
- Vietnam sangat senang mematok harga turis pada orang asing, tawarlah apapun di Vietnam dengan harga seminim mungkin agar tidak kemahalan karena mereka menaikkan harga antara 100 – 250% dari harga aslinya.
- Bawa payung, topi, dan masker karena cuaca di Vietnam saat Dreamland melakukan perjalanan sangat panas dan berakibat pada kulit yang gosong sepulang perjalanan.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.