Thursday, September 3, 2015

Day 1 : Merasakan Nuansa Ancient Hoi An

Dreamland Traveller


Day 1 : Merasakan Nuansa Ancient Hoi An
            Setelah mencoba tidur sekadarnya dengan kondisi yang serba tidak nyaman, akhirnya Dreamland bangun pagi dengan kondisi badan yang lumayan segar. Dreamland duduk terlebih dahulu memulihkan keadaan dan melihat kondisi tempat tidur massal ini sudah kosong ditinggal traveler yang mempunyai jadwal penerbangan di pagi hari. Padahal kondisi tempat ini sangat ramai pada dini hari dan semua sudut karpet terisi penuh oleh orang yang mencoba beristirahat secara hemat saat menunggu penerbangan di pagi hari.
            Setelah merasa cukup fit, Dreamland langsung pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi. Tak lupa Dreamland sarapan dengan mie instan yang dibawa dari rumah dengan air panas yang didapat dari ruang ganti popok bayi. Setelah itu, barulah Dreamland berjalan-jalan di sekitar klia2 untuk menunggu penerbangan menuju Danang, Vietnam hari ini. Dreamland berkeliling bandara, mulai dari sisi kiri, tengah, dan kanan. Tak lupa juga teras merokok yang memungkinkan Dreamland untuk melihat tempat parkir pesawat secara langsung. Hanya saja karena banyak yang merokok, Dreamland tidak berlama-lama di sini.
            Selanjutnya, Dreamland masuk ke ruang tunggu keberangkatan dan melakukan check-in dokumen untuk mendapatkan boarding pass Kuala Lumpur – Danang. Sesudah itu, Dreamland masuk ke imigrasi, diperiksa barang bawaan tahap 1, menuju Gate L20 yang letaknya berdekatan dengan gate saat Dreamland menuju ke Surat Thani. Memang jodohnya di Gate yang paling pojok ya. Untungnya tidak harus ke Gate P atau Q yang letaknya di pojok dan lebih jauh jalan kakinya.
            Dreamland pun masuk ke ruang tunggu hingga akhirnya dipanggil masuk saat menjelang pukul 10.00. Akhirnya perjalanan Dreamland ke Danang akan segera dilakukan. Dreamland pun duduk bersama 2 orang traveler asal Malaysia yang sama-sama backpacking ke Hoi An. Dreamland banyak berbincang tentang destinasi dan hal-hal menarik seputar dunia wisata. Rupanya mereka akan menghabiskan waktu 1 bulan untuk mengelilingi Vietnam Selatan – Cambodia – Bangkok. Waktu yang cukup lama juga ya!
            Sesampainya di pesawat, Dreamland langsung duduk dan rupanya mendapat tempat duduk bersama 2 orang traveler yang mengobrol di ruang tunggu. Benar-benar kebetulan yang aneh ya. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Mengingat sesampainya di Vietnam, Dreamland akan langsung mencari arah menuju Hoi An, Dreamland pun memutuskan untuk tidur sepanjang perjalanan untuk mempersiapkan stamina tubuh tetap fit dan prima.
            Perjalanan menuju Danang ini memakan waktu 2 jam 30 menit, sehingga terasa sedikit membosankan karena sudah bolak balik tidur belum sampai juga. Sesampainya di Danang International Airport (DAD), Dreamland langsung turun dan menuju ke loket imigrasi. Suasana kedatangan internasionalnya cukup bagus dan luas. Ada tempat pengisian air minum juga di dekat loket kedatangan dan pembuatan Visa on Arrival bagi mereka yang harus memiliki visa ke Vietnam.
            Sesudah mendapat cap masuk Vietnam, Dreamland langsung menuju konter informasi untuk menanyakan hal-hal seputar wisata Danang dan cara pergi ke Hoi An. Setelah mendapat jawaban yang kurang memuaskan dan mendapatkan peta, Dreamland pun keluar dan berpikir tentang apa yang harus dilakukan sambil memakan bekal roti yang dibawa dari Malaysia sebagai makan siang karena sudah lapar. Mengingat semua orang berbondong-bondong sudah memiliki jasa tur, sementara Dreamland hanya traveling sendiri tanpa tur jadilah tertinggal sendiri di bandara.
            Rupanya 2 orang traveler asal Malaysia juga masih ada di bandara saat Dreamland tidak sengaja pergi ke money changer Exim Bank yang ada di sisi kiri bandara Danang. Mereka sedang menanyakan arah ke petugas penukaran uang. Begitu mereka melihat Dreamland, kami langsung berdiskusi tentang pemakaian taksi bersama untuk menuju terminal bus. Ide yang bagus menurut Dreamland karena biayanya jadi jauh lebih murah dan terjangkau. Di gerbang kedatangan bandara juga akan ditemukan konter sim card Vietnam, sejumlah tempat makan, dan money changer yang lebih menguntungkan di sisi kanan karena tidak dikenakan biaya komisi.    
            Pentingnya membandingkan antar money changer di Vietnam akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Ingat, beberapa bank mematok komisi untuk setiap penukaran mata uang ke Vietnam Dong (VND). Sesudah menukar sejumlah USD ke VND, Dreamland pun siap menaiki taksi dengan 2 traveler asal Malaysia ini. Saat menaiki taksi, banyak sekali supir yang menawarkan harga dengan tidak masuk akal. Bahkan mereka mencoba membodohi Dreamland yang sudah jelas tahu biaya dan harga transportasi dengan argumen yang tidak jelas. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Sebagai tips, jangan mau mengambil taksi LANGSUNG ke Hoi An dari bandara Danang kalau mau berhemat. Kalau biaya tidak jadi masalah, pilihlah operator taksi yang terpercaya, seperti Vinasun dan Mailinh. Kalau pilih yang lain dan namanya abal-abal sih risiko silahkan tanggung sendiri ya karena sudah banyak orang yang merasakan betapa cepatnya argo kuda milik mereka. Dreamland pun masuk ke taksi sedan berempat dan akhirnya menuju ke Danang Bus Terminal.
            Sepanjang jalan, Dreamland melihat kondisi kota Danang yang sepi, walaupun boleh dibilang modern. Matahari sangat panas dan cara berpakaian orang Vietnam dalam berkendara motor pun terbilang unik, yakni semua kulit ditutupi oleh jaket dan masker, seperti alien. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Sesudah itu, Dreamland melewati ikon kota Danang, yakni jembatan yang menyerupai naga panjang dan Han River Bridge yang katanya simbol kota Danang.
            Sesampainya di Danang Bus Terminal, Dreamland tidak diturunkan di terminal bus, melainkan di bagian luarnya karena alasannya taksi tidak boleh masuk. Ya sudahlah jadi kita semua membayar 100.000 VND secara patungan. Sesudah itu, Dreamland berpisah dengan 2 traveler asal negeri jiran yang menyenangkan ini karena bus Danang- Hoi An yang berwarna kuning baru saja melintas dan Dreamland mau menaikinya dengan segera. Alhasil kami berjalan ke arah yang berbeda dan berpisah.
            Rupanya bus kuning ini tidak langsung berhenti, melainkan berhenti di halte bus yang telah ditentukan. Kepatuhan orang Vietnam dalam etika menaiki bus di halte ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Alhasil Dreamland harus menggeret koper jauh dengan kondisi matahari yang sangat amat panas dan terik sejauh 500 m sampai ke halte. Barulah Dreamland bisa naik bus dan duduk. Biaya bus Danang – Hoi An ini adalah 50.000 VND karena Dreamland membawa bagasi. Setelah dilihat semua orang asing juga dikenakan 50.000 VND. Jauh lebih murah dibandingkan taksi yang harganya berkisar antara 18 – 25 USD dari bandara Danang.
            Dreamland pun duduk dan kenek bus Danang – Hoi An yang ramah ini membukakan jendela untuk Dreamland yang kepanasan. Sepanjang perjalanan, Dreamland melihat kondisi kota sangat sepi karena mungkin orang lebih memilih bersantai di rumah. Hanya saja, kondisi jalannya sangat baik dan semua rutenya rata-rata lurus. Di perjalanan, Dreamland bertemu sepasang pemuda asal China yang juga liburan ke Vietnam, lalu sepasang kakak adik yang punya darah Jepang. Mereka juga membayar 50.000 VND, meskipun tidak membawa barang sebanyak Dreamland.
            Singkat kata, Dreamland dan semua penumpang tiba di Hoi An Bus Terminal yang tidak jelas rimbanya. Jauh dari mana-mana dan tidak ada tanda kehidupan di sekitarnya. Wah jangan-jangan tourist trap lagi, pikir Dreamland. Begitu bus tiba, langsung deh itu tukang ojek (xe om) menghampiri bus untuk menanyakan ke mana kita akan pergi. Mereka langsung membombardir Dreamland dengan penawaran-penawaran harga yang tidak masuk akal. Masa minta 10 USD jauh lebih mahal dibandingkan harga busnya sendiri. Itu sih mustahil buat diterima.
            Dreamland melihat dan menunggu semua penumpang dulu sebelum akhirnya melakukan penawaran harga agar tahu kisaran harga yang orang lokal dapatkan. Satu tips dari Dreamland adalah jangan PERCAYA saat siapapun di Vietnam bilang kita mendapat harga lokal karena sebenarnya mereka menjual dengan harga turis pada SIAPAPUN yang berbicara dalam bahasa Inggris dan sudah Dreamland buktikan sampai akhir Vietnam Trip ini. Dreamland pun akhirnya deal dengan harga 80.000 VND untuk 2 motor karena Dreamland traveling dengan mama tercinta dan membawa bagasi yang cukup besar. Coba bayangkan dari 10 USD menjadi 80.000 VND. Ckckck…
            Akhirnya motor pun meninggalkan Hoi An Bus Terminal menuju hostel tempat Dreamland menginap, yakni Harmony Hostel Hoi An. Perjalanan menuju hostel ini hanya memakan waktu 10 menit. Setibanya di hostel, lagi-lagi si tukang ojek ini mencoba berulah. Dia bilang tidak ada kembalian saat Dreamland memberikan uang 100.000 VND. Nah menyiapkan uang pas harus dilakukan agar tidak ada alasan seperti ini. Untungnya Dreamland punya simpanan uang kecil sisa dari Saigon Trip beberapa tahun yang lalu. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Sesudah beres membayar 80.000 VND disertai omelan tukang ojek yang tidak bisa mendapat 100.000 VND, Dreamland langsung duduk dan check-in di Harmony Hoi An Hostel. Tarif 1 malam di sini 20 USD sudah termasuk breakfast. Lagi-lagi baru bebas satu jebakan, eh sudah ada jebakan lain. Si resepsionis yang dijaga wanita muda dengan sangat AMAT ramah menawarkan paket tur untuk besok ke My Son dan bus ke Hue dengan harga tertentu. Ingat, JANGAN pernah booking paket tur di hostel apapun karena pasti lebih mahal dibandingkan booking di travel agent. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Dreamland pun segera mengakhiri pembicaraan seputar tur dan akan membahasnya malam karena ingin segera ke kamar untuk beristirahat. Sesampainya di kamar yang cukup nyaman dan kondisinya sangat bersih, Dreamland duduk sejenak dan minum terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan untuk mengeksplorasi kota kuno Hoi An dengan berjalan kaki. Dreamland pun segera bergegas ke kota kuno Hoi An agar tidak membuang-buang waktu yang ada.
            Lokasi hostel dan kota kuno Hoi An berjarak sekitar 750 – 800 m. Dreamland melihat kondisi jalan sekitar sangat sepi karena matahari yang sangat terik. Dreamland hanya menemukan beberapa bule saja yang ada di sekitar jalan dekat hostel. Sebelum mencapai Ancient Hoi An Town, Dreamland melewati pasar tradisional Hoi An dulu yang penuh dengan penjual sayuran, buah-buahan, dan pakaian. Harga buah-buahan di Hoi An ini cukup mahal dan rata-rata sulit ditawar jadi Dreamland tidak membeli buah apapun di sini.
            Dreamland pun mampir ke tempat makan di pasar Hoi An untuk membeli makan siang dan minuman. Dreamland membeli nasi goreng yang minyaknya banyak sekali. Harga 1 porsi 30.000 VND dan Dreamland membeli jus mangga seharga 20.000 VND. Lumayan untuk mengganjal perut yang lapar karena belum makan nasi dari tadi pagi. Sehabis itu, Dreamland langsung pergi ke area jalan kaki kota kuno Hoi An untuk melihat berbagai peninggalan sejarah yang ada di sini.
            Banyak sekali bangunan kuno yang terawat dengan baik di Hoi An. Hanya saja, beberapa kuil, tempat, dan museum mematok harga untuk kunjungan. Kita diwajibkan membayar 120.000 VND kalau ingin masuk ke tempat yang khas atau tertentu di Hoi An. Mengingat Dreamland sudah bosan melihat kuil yang begitu-begitu saja bentuknya dan terlihat kurang worth it jadi Dreamland tidak membeli tiket terusan yang harganya lumayan itu. Dreamland melewati Quan Cong Temple, kemudian berjalan ke Phuc Kien Assembly Hall.
            Di depan Phuc Kien Assembly Hall ada sebuah travel agent, Dreamland pun menanyakan harga tur ke My Son dan dia memberikan harga akhir 140.000 VND per orang dengan perahu setelah tawar menawar yang alot. Tak lupa Dreamland menukarkan uang di sini karena mendapat rates 22.100 VND untuk 1 USD jauh lebih tinggi dari di bandara, yakni 22.010 VND. Setelah mendapat tur, Dreamland jauh lebih ringan karena tahu kegiatan yang akan dilakukan besok.
            Dreamland melanjutkan jalan kaki di tengah terik matahari yang sangat amat panas mengelilingi Hoi An yang dipenuhi penjual suvenir, pakaian, dan makanan. Dreamland masuk ke bangunan yang gratis untuk melihat struktur bangunan yang indah dan menawan, meskipun sudah berusia tua dan kuno. Keseriusan pemerintah Vietnam untuk mengelola kota kuno menjadi wisata berkelas dunia ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Rasanya terjebak di kota kuno Hoi An itu seperti membayangkan masa lampau. Tak heran jika hal ini dimanfaatkan tukang becak untuk menyuguhkan jasa keliling Hoi An dengan becak secara nyaman.
Salah satu ikon yang tidak boleh dilewatkan selama berada di Hoi An adalah Japanese Covered Bridge yang dibangun Jepang pada abad ke-16. Jembatan kayu ini sangat unik dan banyak sekali orang yang berbondong-bondong untuk melihatnya. Hari semakin sore dan Dreamland melihat suasana di sekitar An Hoi Bridge dan sungai yang penuh dengan jasa kapal keliling ini semakin ramai. Banyak sekali orang lokal dan turis yang nongkrong di sini. Pokoknya suasananya benar-benar nyaman sekali.
            Dreamland menghabiskan waktu hingga malam dengan melihat sungai Hoai yang dipenuhi kapal dan lilin yang dihanyutkan. Kemudian melihat kota kuno Hoi An yang tak henti-hentinya didatangi turis lokal asal Vietnam sendiri. Tak lupa Dreamland membeli air minum seharga 10.000 VND. Hati-hati saat membeli barang apapun karena harga awal yang Dreamland dapatkan adalah 20.000 VND untuk penawaran awal. Benar-benar gila!
            Setelah gempor berjalan kaki seharian, Dreamland pun berjalan pulang ke hostel untuk beristirahat. Untungnya tidak ada wanita muda yang menanyakan tur, jadi Dreamland bisa langsung ke kamar. Setelah istirahat sejenak di kamar, Dreamland turun ke bawah untuk melunasi pembayaran kamar seharga 20 USD dan mengambil paspor yang ditahan. Tak lupa Dreamland mandi, menonton TV, dan akhirnya tidur untuk mempersiapkan diri esok hari dalam menjelajahi My Son.
            Senang sekali rasanya bisa tiba di Vietnam untuk yang kedua kalinya dan menjelajahi destinasi baru yang penuh kejutan dan pesona lain yang ditawarkan.

Kuala Lumpur, Danang, Hoi An, Vietnam, 14 Agustus 2015

Dreamland Traveller

Catatan:
- Vietnam menggunakan mata uang Vietnam Dong (VND) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 USD saat Dreamland melakukan perjalanan sangat bervariasi, tergantung keberuntungan saat menukarkan uang di money changer, toko emas, ataupun tempat yang bisa menukarkan mata uang asing, mulai dari 22.010, 22.100, dan 22.200 VND.
- Perhatikan mata uang VND saat berada di money changer karena nominal mata uang yang besar dan bisa jadi petugas “nakal” untuk pura-pura tidak memberikan uang sesuai jumlah yang disepakati (modus ini beberapa kali Dreamland alami).
- Transportasi di Danang International Airport hanyalah taksi dan tidak ada bus umum. Pastikan untuk menawar harga dengan seminim mungkin karena jarak kota sangat dekat dengan bandara. Pilihlah taksi yang terpercaya, seperti Vinasun dan Mailinh agar tidak ditipu oleh pelayanan yang tidak memuaskan.
- Bus umum dari Danang – Hoi An berwarna kuning dapat dicapai di halte atau bus terminal dengan harga 50.000 VND jika membawa barang. Jika tidak membawa, Dreamland bertanya ke orang lokal hanya membayar 30.000 VND.
- Tempat wisata di Danang, antara lain Marble Mountain, Cham Museum, dan Danang Beach.
- Tempat wisata di Hoi An adalah My Son, Hoi An Ancient Town, dan Japanese Covered Bridge.
- Pastikan untuk menanyakan tur ke beberapa operator untuk mencegah harga yang kemahalan dan tidak membooking di hostel atau hotel (sebaiknya).
- Vietnam sangat senang mematok harga turis pada orang asing, tawarlah apapun di Vietnam dengan harga seminim mungkin agar tidak kemahalan karena mereka menaikkan harga antara 100 – 250% dari harga aslinya.
- Bawa payung, topi, dan masker karena cuaca di Vietnam saat Dreamland melakukan perjalanan sangat panas dan berakibat pada kulit yang gosong sepulang perjalanan.

~ oOo ~

2 comments:

  1. Hai melihat moment dreamland dimana ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa dicek di http://dreamland-traveller.blogspot.co.id/search/label/Dreamland%20Traveller%20Moment

      Delete

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.