Day
6 : Pesona Halong Bay dan Thien Cung Cave yang Memukau
Akhirnya
hari yang ditunggu-tunggu tiba juga. Tiba saatnya bagi Dreamland untuk melihat
ikon dari Vietnam, yakni Halong Bay yang memukau dan menjadi warisan dunia
UNESCO yang dibanggakan oleh pariwisata Vietnam. Dreamland mengawali pagi ini
dengan membereskan semua barang bawaan, mandi, dan akhirnya turun untuk
sarapan. Dengan jutek, resepsionis hotel mengatakan sarapan baru tersedia pukul
07.30, sementara Dreamland turun pukul 07.00 karena khawatir tur Halong akan
segera tiba.
Mengingat
ruang tunggu yang sempit dan penuh sesak oleh bule yang baru datang dari luar
kota, Dreamland pun kembali ke kamar untuk menunggu waktu 30 menit. Sesudah itu
barulah Dreamland turun kembali untuk sarapan pagi. Sarapan pagi yang
ditawarkan adalah roti tawar dan telur yang dibagi ke dalam 2 jenis, yakni
telur ceplok atau dadar ditambah teh atau kopi. Kalau boleh dibilang ini adalah
sarapan terburuk yang Dreamland makan sepanjang melakukan Vietnam Trip. Tanpa komplain,
Dreamland makan dan segera bergegas menurunkan barang bawaan agar memudahkan
ketika dijemput petugas tur.
Ruang
tunggu hostel pun penuh sesak oleh bule yang menunggu sarapan dan tur. Kursi
yang ada tidak sanggup menampung semua. Akibatnya ada bule yang duduk di teras
hotel. Benar-benar hostel yang mengerikan. Saking sebalnya Dreamland sudah
menuliskan komentar buruk tentang review hostel ini. Setelah menunggu selama 20
menit, akhirnya tur guide yang akan memandu tur ke Halong Bay datang menjemput.
Dia datang bersama orang Korea yang mau pergi ke toilet.
Sesudah
itu, kami pun berjalan sambil menggeret koper untuk menunggu bus yang akan
datang menjemput di jalan besar. Dreamland menunggu sebentar sebelum akhirnya
naik ke atas minibus dan duduk di kursi kosong. Tampaknya Dreamland adalah tamu
terakhir yang dijemput oleh tur guide ini mengingat semua kursi sudah terisi
penuh oleh penumpang. Perjalanan menuju kota Halong dan Halong Bay pun akan
segera dimulai.
Tur
guide memperkenalkan diri dan memberitahu informasi penting yang akan dilakukan
sebelum akhirnya semua peserta tur dibebaskan untuk tidur atau melakukan hal
yang disukai. Perjalanan dimulai dengan menyeberangi jembatan, melewati jalan
bebas hambatan, hingga akhirnya terjebak macet parah di sebuah jalan besar.
Dreamland melihat hampir 80% penumpang tertidur karena mengantuk akibat bangun
pagi. Setelah perjalanan selama kurang lebih 2 jam, bus berhenti di sebuah rest
area selama 30 menit sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan.
Rest
area ini menjual aneka macam pernak pernik dari giok, baju, oleh-oleh, dan
makanan dengan harga premium. Banyak bule yang jalan-jalan dengan budget
terbatas memilih untuk segera keluar meninggalkan gedung rest area ini. Rupanya
pemberhentian ini sengaja agar supir dan tur guide mendapat komisi dari
penjualan yang didapatkan. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland
Traveller Moment.
Semua
penumpang pun diminta naik lagi ke minibus untuk melanjutkan perjalanan menuju
Halong Bay. Di tengah perjalanan, tiba-tiba minibus yang Dreamland tumpangi
mengalami gangguan, yakni bagian tertentu dari ban ada yang copot. Alhasil
semua penumpang kaget karena bunyi keras yang ditimbulkan dan laju mobil yang
melambat akibat insiden ini. Akibatnya, minibus terpaksa dibawa ke bengkel
untuk dibenarkan terlebih dahulu dan waktu tempuh pun jadi molor 30 menit – 1
jam dari jadwal. Hal di luar dugaan selama trip akan Dreamland bahas dalam
Dreamland Traveller Moment.
Perjalanan
pun kembali dilanjutkan dan akhirnya 1,5 jam kemudian minibus pun tiba di
Halong Bay. Suasana jalan di sekitar pelabuhan Halong ini sangat panas dengan
pohon kelapa yang berderet sepanjang jalan layaknya jalan raya bernuansa
tropis. Kami semua diturunkan di pinggir jalan dan langsung membawa barang bawaan
masing-masing. Rupanya minibus yang kami tumpangi akan dipakai lagi oleh orang
yang baru pulang dari Halong Bay. Dreamland pun segera berjalan bersama
rombongan menuju Bai Chay Tourist Wraft untuk proses selanjutnya.
Rupanya
ada berbagai harga trip yang ditawarkan jika kita langsung booking trip Halong
Bay di sini, yakni 4 jam trip seharga 100.000 VND dan 6 jam trip seharga
150.000 VND dengan kondisi naik perahu bersama orang lain. Kalau mau private
bayar 400.000 VND per jam untuk weekdays dan 500.000 VND per jam untuk
weekends. Belum lagi banyak biaya tiket masuk yang harus dibayar. Ya sudahlah
mending ikut tur saja daripada ribet ngeteng tanpa kejelasan dan penjelasan ya.
Dreamland
pun dipandu seorang perempuan muda Vietnam yang akan menjadi tur guide dalam
Halong Bay Trip ini. Dreamland dikumpulkan dengan peserta yang satu program
dengan Dreamland dan akhirnya kami pergi bersama-sama menuju perahu kecil yang
akan membawa Dreamland ke Dragon Boat yang besar dan akan menjadi tempat
menginap selama 1 malam. Suasana pelabuhan ferry ini sangat ramai oleh bule
yang ikut program tur. Sangat sulit menemukan orang Asia seperti Dreamland yang
ikut tur Halong Bay langsung dari Hanoi. Biasanya sih orang Asia lebih suka
booking tur dari negaranya masing-masing dan melakukan wisata secara private.
Perahu
pun berangkat menuju Dragon Boat besar dan kita semua diharuskan memakai life
jacket. Setibanya di kapal, kita diminta masuk ke dalam dan duduk di ruang
makan untuk mendengarkan pengarahan. Tak lupa karena ini sudah memasuki jam
makan siang, kita pun disajikan makan siang berupa seafood menu. Variasi menu
dan rasanya cukup enak dan lumayan. Dreamland semeja dengan 4 orang bule asal
Perancis. Sambil makan siang, kapal besar mulai meninggalkan dermaga menuju
kawasan Halong Bay.
Destinasi
pertama kali ini adalah Dong Thien Cung berupa gua berstalagtit yang mempunyai
keindahan yang luar biasa. Perjalanan menuju gua ini memakan waktu 45 menit.
Sepanjang perjalanan, kumpulan bukit kapur yang mengelilingi Halong Bay menjadi
pemandangan menarik yang bisa dilihat. Kalau boleh disamakan Halong Bay ini
mirip-mirip dengan Phi-Phi Island dari segi bentuk, hanya saja airnya jernih di
Phi-Phi Island karena air di Halong Bay warnanya agak hijau butek.
Banyak
bule yang memanfaatkan ruang dek atas untuk segera berjemur dan membuka baju untuk
menghitamkan kulit. Dreamland sendiri sebagai orang Asia tentunya malas
berjemur karena semakin menghitamkan kulit yang sudah melepuh sepanjang
perjalanan di Vietnam. Demikian juga tur guide yang memakai jaket dengan sangat
lengkap agar kulitnya tidak terpapar sinar matahari Vietnam yang sangat
menusuk.
Setibanya
di Dong Thien Cung, kami segera turun dan mengikuti tur guide yang akan
membagikan tiket masuk menuju gua stalagtit ini. Rupanya grup lain pun banyak
yang berhenti dan berwisata di tempat ini. Dreamland pun masuk mengikuti
rombongan dan naik ke atas untuk masuk ke dalam gua. Di dalam Dong Thien Cung
ini terdapat pemandangan stalagtit berwarna-warni yang sangat indah. Sebenarnya
gua semacam ini tidak aneh bagi Dreamland karena serupa dengan Gua Naga Kuning
di Changsa yang pernah Dreamland kunjungi beberapa tahun yang lalu.
Kami
melintasi berbagai formasi stalagtit di gua ini dengan berjalan kaki dan tur
guide menunjuk stalagtit yang berbentuk sesuatu, mulai dari bentuk orang sampai
(maaf) payudara dengan ukuran besar. Setelah puas berkeliling gua indah ini
selama 30 menit, kami pun segera berjalan keluar untuk melanjutkan perjalanan
kembali dengan kapal besar. Kami pun naik perahu kecil lagi sebelum akhirnya
bisa naik kapal besar dan segera meninggalkan kawasan Dong Thien Cung ini.
Kami
pun menuju ke berbagai formasi batuan yang ada di Halong Bay, mulai dari kepala
hiu, ikon uang 200.000 VND, sampai formasi batu-batuan kapur layaknya di brosur
wisata. Kapal kami pun berhenti di dekat desa nelayan untuk mempersilahkan bagi
siapapun yang ingin meloncat dan berenang. Banyak bule yang memanfaatkan
kesempatan ini untuk loncat dari dek berjemur ke laut. Dreamland sih hanya
menonton mereka saja karena tidak bisa berenang. Hehehe…
Setelah
puas berenang, kapal pun bergerak ke sebuah wilayah yang dikelilingi bukit
kapur dan di sinilah kami akan bermalam. Kapal pun tidak bergerak ke mana-mana
lagi. Banyak kapal lain juga yang berdiam dekat Cat Ba Island ini untuk
bermalam. Kegiatan sore hingga malam pun diisi dengan mandi, makan malam pukul
6 sore, kemudian minum bir gratis dari jam 8 malam hingga tengah malam di dek
atas. Makan malam yang disajikan cukup enak dan bervariasi dengan kualitas yang
baik. Salut dengan service yang diberikan Golden Bay Cruise ini.
Dreamland
pun menghabiskan waktu malam yang membosankan dengan mengobrol banyak hal
bersama 4 orang pemuda Perancis yang berusia 24 – 26 tahun. Mereka menceritakan
tentang Paris, harga makanan yang mahal, dan berbagai tempat yang dikunjungi di
Vietnam sebelum pergi ke Halong Bay. Obrolan malam yang menyenangkan sesama
traveler ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Mengingat
malam semakin larut, Dreamland pun pamit untuk istirahat duluan karena sudah
mengantuk dan mereka pun masih melanjutkan percakapan hingga larut malam.
Dreamland
pun segera turun ke kamar dan beristirahat malam dengan kondisi AC yang sudah
menyala. Kamar tidur yang diberikan pun nyaman layaknya hotel berbintang.
Senang sekali rasanya bisa melihat Halong Bay secara langsung dan bertemu
banyak teman baru sepanjang perjalanan menuju dan di Halong Bay ini.
Hanoi, Halong, Vietnam, 19 Agustus 2015
Dreamland Traveller
Catatan:
- Vietnam menggunakan mata uang Vietnam Dong (VND)
sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 USD saat Dreamland melakukan perjalanan
sangat bervariasi, tergantung keberuntungan saat menukarkan uang di money
changer, toko emas, ataupun tempat yang bisa menukarkan mata uang asing, mulai
dari 22.010, 22.100, dan 22.200 VND.
- Perhatikan mata uang VND saat berada di money
changer karena nominal mata uang yang besar dan bisa jadi petugas “nakal” untuk
pura-pura tidak memberikan uang sesuai jumlah yang disepakati (modus ini
beberapa kali Dreamland alami).
- Transportasi di Danang International Airport
hanyalah taksi dan tidak ada bus umum. Pastikan untuk menawar harga dengan
seminim mungkin karena jarak kota sangat dekat dengan bandara. Pilihlah taksi
yang terpercaya, seperti Vinasun dan Mailinh agar tidak ditipu oleh pelayanan
yang tidak memuaskan.
- Bus umum dari Danang – Hoi An berwarna kuning
dapat dicapai di halte atau bus terminal dengan harga 50.000 VND jika membawa
barang. Jika tidak membawa, Dreamland bertanya ke orang lokal hanya membayar
30.000 VND.
- Tempat wisata di Danang, antara lain Marble
Mountain, Cham Museum, dan Danang Beach.
- Tempat wisata di Hoi An adalah My Son, Hoi An
Ancient Town, dan Japanese Covered Bridge.
- Tempat wisata di Hue adalah Citadel, Khai Dinh
Tomb, Tu Duc Tomb, Minh Mang Tomb, Gia Long Tomb, Thien Mu Pagoda, Perfume
River, Hai Van Pass, dan Lang Co Beach.
- Tempat wisata di Hanoi adalah Ho Chi Minh
Mausoleum, One Pillar Pagoda, Temple of Literature, Hoan Kiem Lake, Army
History Museum, Ho Chi Minh Museum, Dong Xuan Market, dan lain sebagainya.
- Paket tur Halong Bay tersedia dalam 3 kategori,
yakni budget, medium, dan luxury. Pilihlah paket tur sesuai budget yang Anda
siapkan, mulai dari 50 – 120 USD. Jangan lupa untuk menuliskan semua fasilitas
yang Anda dapatkan di kuitansi agar tidak ditipu untuk membayar biaya tambahan
ini dan itu.
- Transportasi di Hanoi sangat mudah dengan bus umum
berwarna kuning seharga 7.000 VND, xe om/ojek (tawar menawar), becak, dan
taksi. Rata-rata tempat wisata di Hanoi bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari
kawasan Old Quarter.
- Pastikan untuk menanyakan tur ke beberapa operator
untuk mencegah harga yang kemahalan dan tidak membooking di hostel atau hotel
(sebaiknya).
- Vietnam sangat senang mematok harga turis pada
orang asing, tawarlah apapun di Vietnam dengan harga seminim mungkin agar tidak
kemahalan karena mereka menaikkan harga antara 100 – 250% dari harga aslinya.
- Bawa payung, topi, dan masker karena cuaca di
Vietnam saat Dreamland melakukan perjalanan sangat panas dan berakibat pada
kulit yang gosong sepulang perjalanan.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.