Day
3 : Hard Way To Surat Thani Airport
Pagi
pun tiba dengan cepat di Koh Samui. Dreamland mengisi waktu terakhir di Koh
Samui dengan mandi yang lagi-lagi prêt listriknya, kemudian berjalan kaki
menuju pasar untuk membeli bekal makan siang selama di ferry Seatran. Sesudah
membeli sejumlah jajanan pasar di pagi hari, Dreamland pulang ke hotel dan
menunggu minivan yang akan menjemput ke tempat bus utama. Yah beginilah
transportasi Surat Thani – Koh Samui yang penuh dengan gonta ganti kendaraan.
Setelah
menunggu selama 50 menit, akhirnya minivan datang sangat telat dari waktu yang
dijadwalkan. Dreamland diantar oleh minivan menuju Koh Samui Bus Terminal yang
jaraknya sekitar 45 menit dari Chaweng Beach. Sesampainya di bus terminal,
Dreamland diarahkan ke konter untuk menukarkan slip pembayaran voucher tiket
bus dan ferry. Dreamland mendapat sebuah kartu ferry Seatran dan sebuah karcis
bus Surat Thani Airport. Setelah itu, Dreamland naik lagi ke bus besar yang
akan mengantarkan ke pelabuhan ferry Seatran.
Rupanya
pelabuhan ferry Seatran berbeda dengan Songserm yang jelek sekali. Seatran
sangat bagus dan rapi dalam penataan segala sesuatunya. Harga yang rupanya jadi
penentu kualitas ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Sesampainya di Seatran Ferry Terminal, Dreamland langsung diarahkan untuk
memberikan kartu tiket ke petugas dan masuk ke ferry yang sudah stand by.
Sesudah itu, tak lama kemudian, ferry pun berangkat. Uniknya ferry ini besar
dan bisa menampung kendaraan besar di bagian bawahnya seperti ferry dari
Pelabuhan Merak, Banten – Lampung.
Dreamland
pun masuk dan mencari tempat duduk. Rupanya semua tempat duduk di ruang AC
sudah penuh oleh penumpang yang lebih dulu masuk. Jadilah Dreamland luntang
lantung di kursi terbuka sambil potret sana sini selama perjalanan. Di TV
Thailand sedang ada kampanye Bike for Mom dengan kaos biru yang intinya
memperingati Hari Ibu. Sesudah itu, perjalanan dimulai dengan pemandangan indah
saat meninggalkan Koh Samui. Perjalanan menuju Surat Thani ini memakan waktu 2
jam.
Dreamland
sibuk jalan sana sini supaya membuang kebosanan dan waktu, serta akibat tidak
mendapat tempat duduk. Banyak sekali objek foto yang menarik sepanjang
perjalanan. Fasilitas ferry Seatran ini cukup baik. Ada minimarket, tukang
pijat, dan kafetaria. Pokoknya semua lengkap. Ruang tunggunya pun banyak. Ada
satu ruang berAC yang dipisahkan antara member dan non member, serta 2 dek
ruang duduk terbuka. Pokoknya sangat besar dan luas ferry Seatran ini.
Sesampainya
di pelabuhan yang berbeda dengan Songserm, Dreamland langsung diarahkan menuju
bus yang akan membawa Dreamland ke Surat Thani Airport. Dermaga Seatran Ferry
pun jauh lebih bagus dan layak ketimbang Songserm yang sangat amat jelek
kondisinya. Pokoknya Dreamland tidak merekomendasikan Songserm kecuali biayanya
murah sekali. Setelah menemukan bus yang dimaksud, Dreamland memasukkan bagasi
dan karena tidak hati-hati, kepala Dreamland terjeduk bagian atas penutupnya. Waduh sakit rasa
strawberry jadinya.
Sesudah
itu, Dreamland naik ke bus dan menunggu bus sampai terisi penuh. Sesudah itu
bus berangkat menuju Surat Thani Town terlebih dahulu sebelum menuju ke Surat
Thani Airport. Sepanjang perjalanan banyak penumpang menghabiskan waktu untuk
tidur karena kecapekan. Dreamland pun tertidur. Perjalanan menuju Surat Thani
Town ini memakan waktu sampai 1 jam 30 menit. Setibanya di Surat Thani Town,
Dreamland harus berganti bus lagi untuk bus yang menuju Surat Thani Airport.
Perjalanan
menuju airport ini memakan waktu 1 jam. Pokoknya Dreamland sudah bosan pindah
sana sini transportasinya. Sesampainya di Surat Thani Airport, kami semua
didrop dan langsung menuju konter check-in AirAsia yang kebetulan sudah dibuka.
Dreamland pun check-in untuk mendapatkan tiket Surat Thani – Kuala Lumpur.
Setelah itu menunggu dengan waktu yang sangat lama, yakni 2,5 jam dengan makan
siang, keliling bandara, dan menjelajahi setiap sudut yang ada.
Dreamland
bertemu sepasang remaja Malaysia yang hobi fotografi dan mengobrol banyak hal
tentang traveling. Setelah itu, Dreamland melihat lantai atas, tengah, dan
bawah bandara Surat Thani untuk membuang waktu. Tak ketinggalan membeli
beberapa oleh-oleh di bandara untuk dibawa pulang ke rumah seminggu ke depan.
Pokoknya bandara yang kecil ini membuat Dreamland jadi bosan dan jenuh.
Ketersediaan kursi yang kurang juga membuat banyak orang jadi luntang lantung
ke sana kemari.
Setelah
waktu masuk ke ruang tunggu akhir tiba, Dreamland pun mengantri dan melihat
antriannya sangat amat panjang. Selain itu, konter imigrasinya cuma 3 dan ada
pos pemeriksaan dulu di meja depan. Kondisinya kok sangat memprihatinkan ya.
Setelah mendapat cap keluar Thailand, Dreamland segera duduk dan melihat ruang
tunggu yang hanya terdapat 2 tempat shopping. Lagi-lagi kabar buruk
diperdengarkan di bandara, yakni pesawat Dreamland menuju Kuala Lumpur delay
lagi 1 jam dari jadwal semula. Yah selalu seperti ini ya. Akibatnya penumpang
semua mulai mengobrol dengan volume keras yang intinya menertawakan
ketidakprofesionalan AirAsia.
Setelah
menunggu di ruang tunggu yang sebenarnya nyaman dan luas selama 1 jam, akhirnya
waktu keberangkatan pun tiba. Kami semua berjalan ke pintu pojok untuk disobek
boarding passnya dan masuk ke pesawat dengan menuruni eskalator turun.
Dreamland pun berjalan kaki untuk menaiki pesawat dan akhirnya duduk di kursi
yang telah ditentukan. Akhirnya Dreamland akan pulang kembali ke Kuala Lumpur
dan melanjutkan trip berikutnya esok hari ke Danang, Vietnam.
Perjalanan
menuju Kuala Lumpur memakan waktu 1 jam 10 menit. Di sebelah Dreamland duduk
seorang pemuda yang sudah berusia 28 tahun dan sepanjang perjalanan Dreamland
mengobrol banyak hal dengan orang Malaysia yang satu ini dalam bahasa Inggris.
Intinya beliau ini adalah dosen muda yang baru saja keluar dari pekerjaannya di
kantor dan menghabiskan waktu luangnya untuk traveling. Bahkan minggu depan dia
berencana ke Boracay, Filipina. Great! Gaji di Malaysia katanya rata-rata 2.900
MYR itu pas-pasan karena taraf hidup Kuala Lumpur juga tinggi. Pokoknya perbincangan
yang sangat menarik dan memberi banyak wawasan baru ini akan Dreamland bahas
dalam Dreamland Traveller Moment.
Sesampainya
di Kuala Lumpur, Dreamland berpisah dengan pemuda Malaysia ini dan melanjutkan
pencarian tempat tidur karena rencananya Dreamland akan bermalam di bandara
hari ini. Berdasarkan hasil survei, jadilah Dreamland langsung mengambil lahan
di lahan karpet sebelah kiri Gateway @klia2 untuk istirahat malam. Dreamland
titip bagasi pada ibu asal Malaysia yang akan pergi ke Sabah esok pagi karena
akan berjalan-jalan dulu.
Sebenarnya
sih Dreamland mau menginap di kota saja agar bisa tidur dengan nyenyak, tapi
karena pertimbangan ekonomis dan waktu jadilah menginap di bandara menjadi
pilihan yang diambil. Tune Hotels saat Dreamland lihat harganya 230 MYR per
malam, belum lagi hotel kapsul dibawah harganya di atas 100 MYR per 6 jam.
Apalagi Sama-Sama Express Hotel yang lebih mahal lagi. Ya sudah lebih baik
menginap yang gratisan saja untuk berapa jam ini.
Ingat,
kita harus cepat mengambil lahan tidur yang nyaman karena lahan ini akan penuh
di tengah malam hari. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller
Moment. Sehabis puas berjalan-jalan dan badan yang sudah amat letih, akhirnya
Dreamland berusaha untuk tidur. Lalu lalang kedatangan orang dari rute domestik
membuat kepala Dreamland jadi pusing dan harus menunggu bandara agak sepi dulu
supaya bisa tidur. Jangan lupa membawa penutup mata agar bisa tidur dengan
maksimal ya!
Setelah
pukul 23.50, akhirnya aktivitas bandara agak sedikit mereda dan rupanya saat
Dreamland lihat di karpet sudah bergelimpangan banyak manusia yang berusaha
tidur untuk menunggu penerbangan di pagi hari. Dreamland sendiri tidur saja
dengan pakaian dilapisi jaket dan kaki ditutupi pakaian agar tidak kedinginan karena
AC bandara yang sangat dingin di pagi hari. Tak pernah menyangka juga Dreamland
akan merasakan pengalaman menginap di bandara klia2 pertama kali bersama dengan
wisatawan lainnya.
Singkat
kata, Dreamland tertidur pulas dan berusaha tidur dengan kontur lantai yang
bergelombang meskipun dilapisi karpet. Nantikan trip Dreamland dalam
menjelajahi Vietnam Tengah hingga Vietnam Utara dalam Vietnam Trip esok hari
hanya di Dreamland Traveller!
Koh Samui, Surat Thani, Kuala Lumpur, 13 Agustus
2015
Dreamland Traveller
Catatan:
- Surat Thani dan Koh Samui, Thailand menggunakan
Thailand Bath (THB) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 THB saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 400 IDR.
- Transportasi dari bandara Surat Thani menuju kota
dapat dilakukan dengan Airport Bus Transfer seharga 100 THB.
- Sebaiknya membeli tiket ferry Koh Samui – Koh
Phangan – Koh Tao di kota agar bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau
dibandingkan membeli langsung di bandara.
- Wisata di Surat Thani adalah seputar kuil Buddha
biasa, selebihnya kota Surat Thani adalah kota transit untuk menuju Koh Samui.
- Ada banyak operator ferry yang beroperasi untuk
rute Surat Thani – Koh Samui, di antaranya Seatran, Songserm, Raja, dan
Lomprayah. Lomprayah dapat dipilih jika ingin waktu yang cepat karena
menggunakan speed boat. Sementara itu, Seatran dan Raja adalah kapal ferry
besar yang nyaman dan bisa digunakan bagi Anda yang senang foto pemandangan
laut. Sementara itu, Songserm adalah operator kapal paling sederhana dan
tradisional karena kita tidak bisa melihat apapun dari tempat duduk dan dek
kapal terbukanya sangat sempit.
- Pilihlah penginapan yang ada di pusat kota agar
memudahkan untuk jalan ke Night Market dan pasar pagi yang terletak dekat
dengan kota dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
- Hati-hati dengan petugas karcis bus atau jasa
ferry di bandara yang bisa menipu service yang diberikan dengan kualitas yang
lebih rendah. Pastikan untuk menuliskan semua fasilitas yang kita dapat agar
tidak tertipu dengan harga yang dibayarkan.
- Tempat wisata yang ada di Koh Samui adalah Big
Buddha, Mummy Field Monk, Chaweng View Point, Namuang Waterfall, dan
Grandfather and Grandmother Rocks.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.