Rumitnya
Buang Sampah di Jepang
Jepang
dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi kebersihan. Hampir di setiap
tempat umum, selalu ditemukan tempat sampah yang mudah diakses publik. Tempat
sampahnya pun tidak hanya satu, melainkan banyak dan terdiri dari berbagai
macam kategori. Ada sampah kertas, sampah plastik, sampah organik, sampah
payung, dan berbagai macam sampah lainnya. Sampai-sampai Dreamland sebagai
orang Indonesia pun bingung harus dimasukkan ke mana sampahnya. Untungnya
setiap kantong sampah disediakan logo kategori sampah apa yang dimasukkan ke
mana, sehingga membantu Dreamland dalam membuang sampah.
Tatkala
Dreamland berada di tempat onsen bersama Gen dan keluarga, Dreamland dibelikan
minuman dingin dari vending machine.
Sehabis minum, Dreamland mencari tempat sampah dan kebingungan dengan tempat
sampah yang sangat banyak. Ada sampah untuk botol kaca, sampah untuk botol
plastik, sampah untuk kaleng minuman, dan sampah lainnya. Pokoknya tempat
sampah yang ada sangat komplit dan membuat dahi berkerut bagi yang pertama
kalinya melihatnya.
Asumsi
Dreamland, pembagian ini dilakukan agar memudahkan pengelola sampah untuk
mengolah sampah yang ada menjadi barang lain berdasarkan bahan dasar yang
dimiliki oleh botol atau kaleng minuman tersebut. Benar-benar sangat rumit,
tapi cukup efektif juga dalam menghindari kerjaan dua kali untuk memilah dan
memilih. Uniknya lagi warga Jepang tanpa dikomando juga pasti akan melakukan
pembuangan sampah sesuai kriteria yang telah ada. Bisa karena biasa mungkin
jadi pepatah yang tepat untuk menggambarkan hal ini.
Coba
saja bayangkan dengan di Indonesia, di mana pembagian sampah hanya dilakukan
dalam 2 kategori, yakni sampah organik dan anorganik. Tapi masih banyak orang
yang langsung membuang sampah ke kantong yang sama, meskipun dalam kategori
yang berbeda. Belum lagi ada yang menaruh sampah sembarangan di halte, mulai
dari sterofoam bekas makanan, plastik batagor, sampai botol minuman ringan.
Apalagi sampai kecap dan saus sambalnya tumpah ke mana-mana. Sungguh sangat
memprihatinkan.
Sebagai
negara berkembang, mungkin kita bisa belajar bahwa umumnya negara maju sangat
menghargai proses sekecil apapun. Membuang sampah memang bukanlah hal yang
spektakuler dan terlihat sepele, tapi dari cara membuang sampah saja kita bisa
tahu bagaimana karakter dan kepribadian suatu bangsa dalam menyelesaikan
masalah. Dalam hal ini, membuang sampah adalah masalahnya. Semoga kita bisa
belajar dari Jepang untuk masalah penanganan sampah ya!
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.