Antrian
ala Ular Tangga di Bandara
Berbicara
tentang bandara internasional, tentu kita berasumsi bahwa kualitas tempat,
layanan, dan SDM yang diberikan bermutu tinggi dan tidak terlihat asal-asalan.
Rupanya hal tersebut tidak berlaku tatkala Dreamland pulang kembali ke Jakarta
setelah menyelesaikan program JENESYS 2.0. Begitu berjalan menuju antrian untuk
mendapatkan cap masuk kembali ke negara tercinta, antrian orang begitu padat
berjubel. Kios yang dibuka hanya dua konter dan akibatnya antrian memanjang ke
belakang.
Saking
panjangnya antrian pun jadi berbentuk ular tangga dan petugas imigrasi lainnya
baru membuka konter setelah kita 1 jam berdiri menunggu cap. Kita semua pun
sudah capek berdiri dengan pelayanan yang sangat lama dari petugas. Konter
khusus diplomat, pejabat, dan orang penting pun ikut penuh, sehingga menjadi
tidak VIP lagi. Belum lagi pendingin udara tidak berfungsi atau terlalu banyak
orang, sehingga bandara jadi sangat panas dan gerah. Sungguh amat memprihatinkan.
Akhirnya
Dreamland dapat juga giliran untuk dicap dan akhirnya lolos dari antrian yang
sangat amat panjang ini setelah menunggu selama 2 jam! Seandainya saja
kecepatan dan efisiensi kerja petugas imigrasi ditingkatkan pasti insiden ini
tidak akan terjadi. Atau konter imigrasi dibuka seluruhnya ketika jam sibuk
bandara dimulai, sehingga penumpang yang baru tiba dari berbagai negara tidak
harus berlama-lama menunggu paspornya dicap. Selain melelahkan, hal ini juga
memberi citra buruk negara kita pada turis yang datang.
Semoga
saja tidak ada lagi antrian model ular tangga di bandara internasional
Soekarno-Hatta ya!
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.