Monday, August 1, 2016

23 Jam Terjebak di Incheon Airport

Dreamland Traveller Moment




23 Jam Terjebak di Incheon Airport


            Setelah melewati supervisor Asiana Airlines di Nanjing Lukou Airport yang menyebalkan, lagi-lagi Dreamland menghadapi hal lain yang tak kalah mengejutkan. Setelah mendarat di Incheon Airport, Korea Selatan, Dreamland berencana untuk keluar bandara. Toh Dreamland juga sudah pernah pengalaman transit di Incheon Airport ini selama 10 jam saat pergi menuju Seattle, Amerika Serikat. Dreamland pun dengan percaya diri menuju konter Incheon Airport Free Transit Tour.

            Konter Incheon Airport Free Transit Tour ini tidak dijaga oleh siapapun. Setelah menunggu selama 5 menit, akhirnya muncul staf yang menjaga konter ini. Dreamland mengatakan ingin mengikuti program Incheon Airport Free Transit Tour mengingat Dreamland pernah mengikuti kegiatan ini setahun yang lalu saat transit menuju Amerika Serikat. Dengan cepat, staf ini mengatakan Dreamland tidak bisa ikut program ini karena tidak memenuhi syarat, yakni harus berasal atau menuju ke 5 negara yang telah ditentukan, yakni Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Australia, dan Selandia Baru. Selain itu, tidak bisa.

            Terbayang di benak Dreamland untuk menunggu 23 jam di Incheon Airport ini. Berhubung penasaran, Dreamland pun mencoba peruntungan dengan mengantri di konter imigrasi layaknya turis yang akan berkunjung ke Korea Selatan. Setelah menunggu selama 10 menit, akhirnya tiba giliran Dreamland untuk menghadapi imigrasi. Dengan perasaan yang cukup deg-degan, Dreamland pun masuk dan menuju ke konter imigrasi.

            Awalnya semua berjalan dengan lancar, sampai akhirnya dia melihat boarding pass Dreamland dengan destinasi ke Jakarta. Dia pun menelepon petugas imigrasi yang ada di dalam kantor dan membawa Dreamland masuk ke dalamnya. Alhasil Dreamland kok jadi serasa orang bersalah yang ditolak masuk ke Korea Selatan. Setelah 20 menit petugas imigrasi Korea Selatan ini mengotak atik komputer dan mencari data, bukan ijin masuk yang didapat, melainkan penolakan untuk masuk ke Korea Selatan. Bahkan boarding pass Dreamland pun sampai dicap dengan kata-kata “Ditolak Masuk Korea Selatan”!

            Sungguh pengalaman ditolak masuk ke Korea Selatan ini membuat Dreamland merasa sangat sedih dengan kekuatan diplomatis paspor Indonesia dan transit menuju ke Indonesia dianggap sebagai transit menuju negara dunia ketiga.

            Petugas imigrasi ini pun membawa Dreamland ke petugas Asiana Airlines yang ada dekat antrian imigrasi. Kemudian petugas Asiana Airlines ini menggiring Dreamland ke konter Transfer. Terbayang di benak Dreamland untuk transit selama kurang lebih 20 jam di Incheon Airport ini. Akhirnya setelah pengecekan bagasi hand carry terakhir di konter Transfer ini, Dreamland pun masuk ke ruang transit keberangkatan. Berhubung sudah malam, banyak sekali konter yang mulai tutup dan berbenah untuk mempersiapkan diri esok hari menerima berbagai tamu dari seluruh penjuru dunia.

            Berhubung Dreamland mempunyai waktu 20 jam lebih, Dreamland pun berkeliling Incheon Airport ini dari sudut ke sudut, kecuali bagian tengah Concourse yang mengharuskan Dreamland naik kereta semacam MRT. Dreamland berkeliling ke bagian sayap kiri, sayap tengah, dan sayap kanan hingga gempor selama 2 jam. Selain itu, Dreamland mengamati banyak sekali konter brand ternama baru yang dibuka di Incheon Airport. Banyak juga toko kosmetik yang menyuplai stok di malam hari.

            Setelah Dreamland berjalan dari ujung ke ujung, Dreamland melihat berbagai tempat istirahat tersebar di seluruh penjuru ruang transit Incheon Airport. Khusus untuk kursi tidur, Dreamland melihat hanya ada di Rest Area lantai 2 dan sayap tengah ruang keberangkatan di sisi sebelah kanan. Mengingat badan yang sangat lelah, sehabis berjalan-jalan Dreamland pun mampir ke konter Shower Room di Rest Area B untuk mandi secara cuma-cuma. Bukan hanya mandi, kita juga diberikan sikat gigi dan odol untuk membersihkan gigi.

            Dreamland pun harus mengantri selama 10 menit karena banyak juga penumpang transit yang menggunakan fasilitas ini. Setelah itu, Dreamland masuk dan menikmati mandi shower yang nyaman layaknya berada di hotel. Kondisi kamar mandinya sangat bersih dan tersedia semua perlengkapan mandi (sabun dan sampo) cair. Kita dibatasi pemakaian selama 30 menit untuk memberi kesempatan pada penumpang lainnya untuk mandi. Total kamar mandi yang tersedia 8 kamar.

            Setelah mandi dan mengembalikan handuk yang dapat dipinjam secara cuma-cuma, Dreamland pun berjalan berkeliling mencari tempat tidur yang nyaman. Di dekat Shower Room, terdapat ruang Internet Access yang memiliki banyak kursi duduk yang nyaman. Dreamland pun menaruh sejumlah barang di sana dan melanjutkan eksplorasi Incheon Airport. Incheon Airport ini boleh dikatakan sangat luas dan besar, jadi pastikan untuk datang ke bandara ini 3 jam sebelum waktu keberangkatan agar tidak terburu-buru saat akan pulang kembali ke tanah air atau melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya.

            Singkat kata, Dreamland pun memutuskan untuk tidur di kursi selonjoran mengingat kondisi badan yang sudah sangat lelah. Dreamland pun tertidur hingga jam 7 pagi dan melihat suasana airport sudah kembali ramai. Jujur saja transit selama 23 jam ini mengingatkan Dreamland pada film The Terminal, di mana Tom Hanks ditolak untuk masuk ke US dan tidak bisa pulang kembali ke negaranya akibat terjadi huru-hara politik. Bedanya Dreamland sendiri memilih transit 23 jam ini dengan harapan bisa keluar dari bandara, eh malah terjebak akibat tidak cermat melihat aturan Free Transit Visa ini.

            Dreamland pun antri kembali ke Shower Room untuk mandi pagi. Kali ini jumlah orang yang mengantri mandi jauh lebih banyak dan Dreamland harus menunggu selama kurang lebih 30 menit sebelum akhirnya bisa mendapat giliran mandi. Setelah mandi, Dreamland pun berkeliling bandara dan mencoba berbagai aktivitas yang ada di bandara, yakni membuat kerajinan di konter Kebudayaan Korea yang pernah Dreamland kunjungi 2 kali, yakni di tahun 2013 pada Seoul Trip dan tahun 2015 pada We Day Trip.

            Dreamland pun membuat aktivitas kerajinan tangan menarik, yakni kipas yang dilukis dengan cat warna yang ada. Dengan penuh ketelitian sambil membakar waktu, Dreamland menyelesaikan kerajinan tangan ini yang akhirnya dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh ke rumah. Setelah itu, Dreamland berjalan keliling melihat toko yang mulai menjajakan dagangannya. Dreamland pun naik kembali ke Rest Area untuk memakan bekal yang dibawa dari China mengingat perut yang keroncongan. Untuk air minum sendiri, banyak pengisian air minum gratis yang letaknya dekat dengan toilet.

            Sisa waktu yang ada Dreamland habiskan dengan melihat berbagai konter Duty Free, melihat berbagai pertunjukkan budaya Korea, mulai dari prosesi jalan kerajaan, musik tradisional Korea, hingga konser musik elegan di bagian tengah Incheon Airport sebanyak 2 kali. Dreamland sendiri sangat senang bisa menyaksikan begitu banyak hal selama transit di Incheon Airport ini.

            Akhirnya setelah 20 jam transit, Dreamland pun memutuskan untuk mendekat ke gate keberangkatan menuju ke Jakarta. Setelah menunggu dengan tenang, eh pesawat Asiana Airlines tujuan Seoul - Jakarta delay karena cuaca buruk dan hujan besar yang mengguyur Korea Selatan. Sebagai kompensasi, Asiana Airlines memberikan sejumlah snack dan air minum untuk para penumpang yang menjadi korban delay ini.

            Delay selama 2 jam ini Dreamland manfaatkan untuk pergi ke Shower Room terdekat dan menikmati mandi kembali terakhir sebelum pulang ke tanah air. Setelah menunggu 1 jam di ruang tunggu, akhirnya pesawat Asiana Airlines tujuan Seoul - Jakarta siap untuk diberangkatkan. Dreamland pun naik dan menikmati perjalanan selama 6 jam 20 menit menuju ke tanah air. Sungguh sebuah pengalaman yang konyol, lucu, sekaligus menarik transit dan berada di Incheon Airport selama lebih dari 23 jam ditambah delay 2 jam.



~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.