23
Jam Terjebak di Incheon Airport
Setelah melewati supervisor Asiana
Airlines di Nanjing Lukou Airport yang menyebalkan, lagi-lagi Dreamland
menghadapi hal lain yang tak kalah mengejutkan. Setelah mendarat di Incheon
Airport, Korea Selatan, Dreamland berencana untuk keluar bandara. Toh Dreamland
juga sudah pernah pengalaman transit di Incheon Airport ini selama 10 jam saat
pergi menuju Seattle, Amerika Serikat. Dreamland pun dengan percaya diri menuju
konter Incheon Airport Free Transit Tour.
Konter Incheon Airport Free Transit
Tour ini tidak dijaga oleh siapapun. Setelah menunggu selama 5 menit, akhirnya
muncul staf yang menjaga konter ini. Dreamland mengatakan ingin mengikuti
program Incheon Airport Free Transit Tour mengingat Dreamland pernah mengikuti
kegiatan ini setahun yang lalu saat transit menuju Amerika Serikat. Dengan
cepat, staf ini mengatakan Dreamland tidak bisa ikut program ini karena tidak
memenuhi syarat, yakni harus berasal atau menuju ke 5 negara yang telah
ditentukan, yakni Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Australia, dan Selandia
Baru. Selain itu, tidak bisa.
Terbayang di benak Dreamland untuk
menunggu 23 jam di Incheon Airport ini. Berhubung penasaran, Dreamland pun
mencoba peruntungan dengan mengantri di konter imigrasi layaknya turis yang
akan berkunjung ke Korea Selatan. Setelah menunggu selama 10 menit, akhirnya
tiba giliran Dreamland untuk menghadapi imigrasi. Dengan perasaan yang cukup
deg-degan, Dreamland pun masuk dan menuju ke konter imigrasi.
Awalnya semua berjalan dengan
lancar, sampai akhirnya dia melihat boarding pass Dreamland dengan destinasi ke
Jakarta. Dia pun menelepon petugas imigrasi yang ada di dalam kantor dan
membawa Dreamland masuk ke dalamnya. Alhasil Dreamland kok jadi serasa orang
bersalah yang ditolak masuk ke Korea Selatan. Setelah 20 menit petugas imigrasi
Korea Selatan ini mengotak atik komputer dan mencari data, bukan ijin masuk
yang didapat, melainkan penolakan untuk masuk ke Korea Selatan. Bahkan boarding
pass Dreamland pun sampai dicap dengan kata-kata “Ditolak Masuk Korea Selatan”!
Sungguh pengalaman ditolak masuk ke
Korea Selatan ini membuat Dreamland merasa sangat sedih dengan kekuatan
diplomatis paspor Indonesia dan transit menuju ke Indonesia dianggap sebagai transit
menuju negara dunia ketiga.
Petugas imigrasi ini pun membawa
Dreamland ke petugas Asiana Airlines yang ada dekat antrian imigrasi. Kemudian
petugas Asiana Airlines ini menggiring Dreamland ke konter Transfer. Terbayang
di benak Dreamland untuk transit selama kurang lebih 20 jam di Incheon Airport
ini. Akhirnya setelah pengecekan bagasi hand
carry terakhir di konter Transfer ini, Dreamland pun masuk ke ruang transit
keberangkatan. Berhubung sudah malam, banyak sekali konter yang mulai tutup dan
berbenah untuk mempersiapkan diri esok hari menerima berbagai tamu dari seluruh
penjuru dunia.
Berhubung Dreamland mempunyai waktu
20 jam lebih, Dreamland pun berkeliling Incheon Airport ini dari sudut ke
sudut, kecuali bagian tengah Concourse yang mengharuskan Dreamland naik kereta
semacam MRT. Dreamland berkeliling ke bagian sayap kiri, sayap tengah, dan
sayap kanan hingga gempor selama 2 jam. Selain itu, Dreamland mengamati banyak
sekali konter brand ternama baru yang dibuka di Incheon Airport. Banyak juga toko
kosmetik yang menyuplai stok di malam hari.
Setelah Dreamland berjalan dari
ujung ke ujung, Dreamland melihat berbagai tempat istirahat tersebar di seluruh
penjuru ruang transit Incheon Airport. Khusus untuk kursi tidur, Dreamland
melihat hanya ada di Rest Area lantai 2 dan sayap tengah ruang keberangkatan di
sisi sebelah kanan. Mengingat badan yang sangat lelah, sehabis berjalan-jalan
Dreamland pun mampir ke konter Shower Room di Rest Area B untuk mandi secara
cuma-cuma. Bukan hanya mandi, kita juga diberikan sikat gigi dan odol untuk
membersihkan gigi.
Dreamland pun harus mengantri selama
10 menit karena banyak juga penumpang transit yang menggunakan fasilitas ini.
Setelah itu, Dreamland masuk dan menikmati mandi shower yang nyaman layaknya
berada di hotel. Kondisi kamar mandinya sangat bersih dan tersedia semua
perlengkapan mandi (sabun dan sampo) cair. Kita dibatasi pemakaian selama 30
menit untuk memberi kesempatan pada penumpang lainnya untuk mandi. Total kamar
mandi yang tersedia 8 kamar.
Setelah mandi dan mengembalikan
handuk yang dapat dipinjam secara cuma-cuma, Dreamland pun berjalan berkeliling
mencari tempat tidur yang nyaman. Di dekat Shower Room, terdapat ruang Internet
Access yang memiliki banyak kursi duduk yang nyaman. Dreamland pun menaruh
sejumlah barang di sana dan melanjutkan eksplorasi Incheon Airport. Incheon
Airport ini boleh dikatakan sangat luas dan besar, jadi pastikan untuk datang
ke bandara ini 3 jam sebelum waktu keberangkatan agar tidak terburu-buru saat
akan pulang kembali ke tanah air atau melanjutkan perjalanan ke destinasi
selanjutnya.
Singkat kata, Dreamland pun
memutuskan untuk tidur di kursi selonjoran mengingat kondisi badan yang sudah
sangat lelah. Dreamland pun tertidur hingga jam 7 pagi dan melihat suasana
airport sudah kembali ramai. Jujur saja transit selama 23 jam ini mengingatkan
Dreamland pada film The Terminal, di mana Tom Hanks ditolak untuk masuk ke US
dan tidak bisa pulang kembali ke negaranya akibat terjadi huru-hara politik.
Bedanya Dreamland sendiri memilih transit 23 jam ini dengan harapan bisa keluar
dari bandara, eh malah terjebak akibat tidak cermat melihat aturan Free Transit
Visa ini.
Dreamland pun antri kembali ke
Shower Room untuk mandi pagi. Kali ini jumlah orang yang mengantri mandi jauh
lebih banyak dan Dreamland harus menunggu selama kurang lebih 30 menit sebelum
akhirnya bisa mendapat giliran mandi. Setelah mandi, Dreamland pun berkeliling
bandara dan mencoba berbagai aktivitas yang ada di bandara, yakni membuat
kerajinan di konter Kebudayaan Korea yang pernah Dreamland kunjungi 2 kali,
yakni di tahun 2013 pada Seoul Trip dan tahun 2015 pada We Day Trip.
Dreamland pun membuat aktivitas
kerajinan tangan menarik, yakni kipas yang dilukis dengan cat warna yang ada.
Dengan penuh ketelitian sambil membakar waktu, Dreamland menyelesaikan
kerajinan tangan ini yang akhirnya dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh ke
rumah. Setelah itu, Dreamland berjalan keliling melihat toko yang mulai
menjajakan dagangannya. Dreamland pun naik kembali ke Rest Area untuk memakan
bekal yang dibawa dari China mengingat perut yang keroncongan. Untuk air minum
sendiri, banyak pengisian air minum gratis yang letaknya dekat dengan toilet.
Sisa waktu yang ada Dreamland
habiskan dengan melihat berbagai konter Duty Free, melihat berbagai
pertunjukkan budaya Korea, mulai dari prosesi jalan kerajaan, musik tradisional
Korea, hingga konser musik elegan di bagian tengah Incheon Airport sebanyak 2
kali. Dreamland sendiri sangat senang bisa menyaksikan begitu banyak hal selama
transit di Incheon Airport ini.
Akhirnya setelah 20 jam transit,
Dreamland pun memutuskan untuk mendekat ke gate keberangkatan menuju ke
Jakarta. Setelah menunggu dengan tenang, eh pesawat Asiana Airlines tujuan
Seoul - Jakarta delay karena cuaca buruk dan hujan besar yang mengguyur Korea
Selatan. Sebagai kompensasi, Asiana Airlines memberikan sejumlah snack dan air
minum untuk para penumpang yang menjadi korban delay ini.
Delay selama 2 jam ini Dreamland
manfaatkan untuk pergi ke Shower Room terdekat dan menikmati mandi kembali
terakhir sebelum pulang ke tanah air. Setelah menunggu 1 jam di ruang tunggu,
akhirnya pesawat Asiana Airlines tujuan Seoul - Jakarta siap untuk
diberangkatkan. Dreamland pun naik dan menikmati perjalanan selama 6 jam 20
menit menuju ke tanah air. Sungguh sebuah pengalaman yang konyol, lucu,
sekaligus menarik transit dan berada di Incheon Airport selama lebih dari 23
jam ditambah delay 2 jam.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.